Anda di halaman 1dari 11

Penggunaan bahasa baku

Nama : Nur Asih


Nim : 1805030
Pengertian Bahasa Indonesia Baku

 Bahasa Indonesia baku adalah salah


satu ragam bahasa Indonesia yang
bentuk bahasanya telah
dikodifikasi,diterima,dan difungsikan
atau dipakai sebagai model oleh
masyarakat Indonesia secara luas.
Pengertian Bahasa tidak baku

 Merupakan salah satu ragam bahasa


Indonesia yang tidak dikodifikasi,tidak
diterima dan tidak difungsikan sebagai
model masyarkat Indonesia secara
luas,tetapi dipakai untuk keperluan
tidak resmi seperti yang dipakai dalam
surat menyurat antara orang yang
akrab, sapa-menyapa anatara orang tua
dan anak-anaknya,tawar-menawar di
toko ,dan di pasar.
Penggunaan Bahasa Indonesia di lingkungan
Pasar

NO Data Asli di lingkungan pasar Pembenaran Kalimat

1. Ayo kita golek baju Ayo kita mencari baju

2. Mau liat-liat dulu ya bu Mau melihat-lihat dulu ya bu

3. Di beli mba mumpung lagi ada diskon Di beli mba kebetulan lagi ada diskon

4. Menurut kamu iki bagus tidak? Menurut kamu ini bagus tidak?

5. Aku tidak seneng warnanya Aku tidak senang warnanya


6. Sepertinya ini kegedean Sepertiny ini kegedean

7. Mau cobain boleh tidak bu? Mau mencoba boleh tidak bu?

8. Yang ini hargane berapa bu? Yang ini harganya berapa bu?

9. Itu masih kemahalen bu Itu masih kemahalan bu

10. Yaudah saya beli yang ini bu Ya sudah saya beli yang ini bu.
Analisis Data

 Pada data pertama, kata “golek”merupakan kata yang berasal dari


bahasa jawa dan dalam bahasa Indonesia yang berarti “mencari” jadi
kata baku yang seharusnya dipakai adalah mencari.
 
 Pada data kedua, kata”liat-liat “ merupakan kata tidak baku meskipun
kata tersebut uberasal dari bahasa Indonesia .Jadi kata “liat-
liat”seharunya diganti menjadi “melihat-lihat”karna itu merupakan
bahasa baku yang benar.
 
 
 Pada data ketiga, kata “mumpung”merupakan kata yang berasal dari
bahasa jawa daerah dan bukan kata baku, kata “mumpung”seharusnya
adalah kebetulan karena itu merupakan kata baku dalam bahasa
Indonesia.
 
 Pada data keempat, kata “iki” merupakan kata yang berasal dari bahasa
jawa yang dalam artian bahasa Indonesia adalah “ini”.Jadi kata
“iki”seharunya adalah “ini”agar menjadi kalimat yang benar dalam
bahasa Indonesia.
 Pada data kelima,kata “seneng”merupakan kata yang berasal dari
bahasa jawa meskipun mempunyai artian kata sama dengan bahasa
Indonesia yaitu senang hanya saja beda penulisanya maupun
pengucapanya. Jadi kata ‘seneng’ seharusnya adalah “senang”agar
menjadi kalimat yang baku dan benar dalam bahasa Indonesia.
 
 Pada data keenam,kata “kegedean”merupakan kata yang berasal
dari bahasa jawa yang dalam artian bahasa Indonesia adalah
“kebesaran”.Jadi agar menjadi kalimat yang baku kata
“kegedean”seharusnya adalah “kebesaran”.
 
 
 Pada data ketujuh,kata “cobain”seharusnya adalah “mencoba”kata
dasar coba akan lebih tepat apabila diubah strukturnya menjadi
mencoba yang artinaya mengerjakan berkali-kali.
 
 Pada data kedelapan,kata “hargane” merupakan kata yang tidak
baku. Merupakan kata dasar harga dan “ne”bukan kata imbuhan
yang berasal dari bahasa Indonesia melainka dari bahasa jawa,jadi
kata hargane seharusnya adalah “harganya”karena itu merupakan
bahasa baku dalam bahasa Indonesia yang benar.
 Pada data kesembilan,kata “kemahalen”seharusnya
adalah “kemahalan”yang merupakan kata baku
dalam bahasa Indonesia yang benar.Kata tersebut
sama berasal dari kata dasar mahal yang mempunyai
artian sama hanya saja beda penulisanya atau
pengucapanya.
 
 
 Pada data kesepuluh, kata “yaudah”merupakan kata
yang tidk baku meskipun berasal dari bahasa
Indonesia bukan bahasa daerah.Jadi kata yaudah
seharusnya adalah “ya sudah”agar menjadi kalimat
yang baku dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan

 Bahasa merupakan alat komunikasi yang


penting dalam kehidupan. Dengan bahasa
manusia dapat memnyampaikan isi
pikirannya kepda orang lain. Pada bahasa
terdapat dua macam bahasa ,yaitu bahasa
baku dan bahasa non baku. Bahasa baku
merupakan bahasa standar atau pokok yang
digunakan oleh masyarakat pada suatu
Negara. Sedangkan bahasa non baku adalah
bahasa yang berbeda dengan struktur atau
gaya baku,dan biasanya digunakan pada
lingkungan atau keadaan tidak resmi.
 Bahasa Indonesia juga memiliki bahasa
baku dan non baku. Bahasa Indonesia
baku pada umumnya sesuai dengan
pola SPOK dan biasanya dipelajari
disekolah dan digunakan pada
lingkungan dan keadaan yang resmi.
Begitupun dengan bahasa Indonesia
non baku. Masing-masing bahasa baku
dan nonbaku memiliki fungsi dan ciri
yang berbeda. Baik itu bahasa baku
dan nonbaku sebaiknya digunakan dan
dipakai dengan benar.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai