Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI

DALAM BISNIS
ANGGOTA KELOMPOK:
DHIFAN AKHMAR W 29457
VINDA ENI WINARSIH 29372
DESI CYNTHIA DEWI 29058
MARIA FEBRIANI N 27689
KOMUNIKASI ORAL DALAM BISNIS

• Untuk dapat bekerja sama dengan baik


maka perlu ketrampilan hubungan
berkomunikasi.
• Komunikasi lisan adalah hal yang alamiah.
• Merupakan saluran yang paling banyak
digunakan dalam bisnis.
• Menjalankan dua peranan penting, yaitu
sebagai pendengar dan pembicara.
KAPAN KOMUNIKASI ORAL
DIGUNAKAN?
Komunikasi lisan cocok digunakan apabila :

• Diperlukan umpan balik secara langsung


dari penerima.
• Pesan relatif sederhana.
• Tidak memerlukan catatan sebagai
dokumen.
• Ingin mendorong interaksi untuk
pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
KOMUNIKASI ORAL
Kelebihan :
• Pesan langsung diterima oleh komunikasi
dengan lebih cepat.
• Ditunjang oleh mimik wajah dan gerak tubuh
akan memperkuat pesan yang disampaikan.
• Umpan balik dapat langsung dilihat dan
dirasakan.

Kelemahan :
• Jika tidak diberi perhatian, maka kemungkinan
besar point penting akan hilang.
KOMUNIKASI ORAL DALAM PRAKTIK

Komunikasi oral dapat terjadi dalam beragam


bentuk dan cara, seperti:
• Sebuah diskusi pribadi
• Sebuah pertemuan informal karyawan
• Sebuah instruksi yang harus dijalankan bawahan
• Sebuah negosiasi dengan klien
• Sebuah rapat resmi
• Sebuah wawancara
• Sebuah sesi pelatihan
• Sebuah presentasi
• Sebuah seminar
SPEAKING SKILL

• Bagi banyak orang ketrampilan berbicara lebih


mudah daripada menulis. Hal ini dikarenakan frase-
frase yang digunanakan dalam berbicara jauh
lebih fleksibel dibandingkan dengan komunikasi
tertulis yang banyak berdasarkan aturan dan
ketentuan yang lebih formal.
• Namun agar dapat dipahami dengan baik dan
efektif bahasa yang digunakan dalam berbicara
haruslah dipilih dengan hati-hati. Dalam komunikasi
lisan pendekatan yang digunakan lebih luwes dan
mudah dipahami.
PANDUAN YANG DAPAT DIGUNAKAN
DALAM MEMBUAT PESAN KOMUNIKASI
LISAN YANG TERSTURUKTUR DENGAN BAIK
• Tentukan hasil yang akan dicapai,yaitu
tujuan pesan yang ingin disampaikan.
• Menyelesaikan fakta dan informasi yang
mendukung pesan yang akan disampaikan.
• Mengidentifikasi poin-poin penting terdapat
dalam pesan yang akan disampaikan.
• Memilih gaya penyampaian yang sesuai
dengan pesan yang akan dikomunikasikan
seperti ekspresi wajah,gerak tubuh,dan
artikulasi.
LISTENING SKILL

Mendengarkan adalah salah satu komponen


kecakapan yang dimiliki oleh seseorang
ketika mereka memiliki kecakapan
interpersonal skills yang baik. Sebuah
komunikasi yang efektif dapat dilakukan oleh
seseorang bila memiliki kemampuan
mendengarkan yang baik pula. Dan
kemampuan mendengarkan menjadi hal
yang pokok harus dimiliki seseorang bila
menginginkan terjalinnya komunikasi secara
efektif.
APA SIH PENTINGNYA
MENDENGARKAN?
Kemampuan mendengarkan seseorang jauh lebih
penting dan berharga dari kemampuan berbicara.
Dan kemampuan mendengarkan menempati urutan
teratas yang wajib dimiliki oleh seorang manajer
yang ideal. Walaupun banyak survey menempatkan
kemampuan untuk mendengarkan sebagai
komunikasi yang wajib dimiliki, banyak orang tidak
menyadari bahwa kemampuan mendengarkan
merupakan kemampuan yang harus dimiliki. Sangat
jarang orang mau untuk meningkatkan
kemampuannya mendengarkan.
Beberapa alasan mengapa orang perlu
untuk mendengarkan:
• Untuk memahami dan memperoleh
informasi
• Anlisa terhadap kualitas informasi
• Membangun dan memelihara hubungan
• Menolong orang lain

Komponen proses mendengarkan:


Memberikan perhatian, memahami,
mengingat dan memberikan respon atau
umpan balik.
PENDENGAR YANG EFEKTIF

• Mendengarkan sering kali dianggap sebagai


tindakan pasif dan tidak penting. Padahal,
mendengarkan dengan baik merupakan proses
aktif dan membutuhkan usaha sungguh-sungguh.
Pendengar mesti mengerti dan memahami, serta
bersedia memberikan tanggapan atas pesan-
pesan pembicara.
• Dengan mendengar secara baik komunikasi
menjadi lancar. Maka,mendengar yang baik
akanmenjadi kunci sukses pergaulan sehari-hari.
KOMUNIKASI NON-VERBAL

• Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi


dimana pesan disampaikan tidak menggunakan
kata-kata.

• Contoh komunikasi nonverbal adalah


menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh,
ekspresi wajah, kontak mata, dan cara berbicara
seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, dan
gaya berbicara.
FUNGSI KOMUNIKASI NON-VERBAL

• Repetisi : Perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku


verbal. Misalnya, Anda menganggukkan kepala ketika
mengatakan "Ya," atau menggelengkan kepala ketika
mengatakan "Tidak," atau menunjukkan arah (dengan
telunjuk) ke mana seseorang harus pergi untuk
menemukan WC.
• Subtitusi : Perilaku nonverbal dapat menggantikan
perilaku verbal, jadi tanpa berbicara Anda bisa
berinteraksi dengan orang lain. Misalnya, seorang
pengamen mendatangi mobil Anda kemudian tanpa
mengucapkan sepatah katapun Anda
menggoyangkan tangan Anda dengan telapak tangan
mengarah ke depan (sebagai kata pengganti "Tidak").
FUNGSI KOMUNIKASI NON-VERBAL

• Kontradiksi : Perilaku nonverbal dapat membantah atau


bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa
memberikan makna lain terhadap pesan verbal
. Misalnya, Anda memuji prestasi teman sambil
mencibirkan bibir.
• Aksentuasi : Memperteguh, menekankan atau
melengkapi perilaku verbal. Misalnya, menggunakan
gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika
berpidato.
• Komplemen : Perilaku Nonverbal dapat meregulasi
perilaku verbal. Misalnya, saat kuliah akan berakhir,
Anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen
segera menutup kuliahnya.

Anda mungkin juga menyukai