Minggu 2
enokr.unpak@gmail.com
DEFINISI
4 5/17/2019
Identifikasi Kombinasi Bisnis
Jika pihak pengakuisisi sulit untuk diidentifikasi maka dapat dilakukan hal
berikut:
1. Pihak pengakuisisi biasanya dari sisi ukuran lebih besar.
2. Pihak pengakuisisi yang mengalihkan aset, saham, atau sumber daya untuk
memperoleh kepemilikan bisnis tersebut.
Seandainya pada tanggal akuisisi pihak yang mengeluarkan aset, saham, atau
sumber daya adalah pihak yang diakuisisi. Kondisi ini disebut reverse
acquisition (akuisisi terbalik).
6 5/17/2019
Latar Belakang Kombinasi Bisnis
Motivasi
Keuntungan kombinasi bisnis
Pengembangan bisnis
Aspek etika dalam kombinasi bisnis
7 5/17/2019
Motivasi Kombinasi Bisnis
8 5/17/2019
Pertumbuhan dan Perkembangan Usaha
Organik Unorganik
Pertumbuhan usaha natural Pertumbuhan usaha
sebagai akibat dari diakibatkan akuisisi dan
peningkatan skala usaha pembelian perusahaan yang
dan pendirian usaha baru. sudah berjalan.
Jangka waktu lama. Jangka waktu untuk
Melakukan ekspansi. menghasilkan return lebih
Memulai produk baru. cepat.
Memasarkan produk yang
telah ada.
9 5/17/2019
Keuntungan Kombinasi Bisnis
Internal :
Pembentukan entitas baru: melalui penyetoran modal.
Spin-Off: pemisahan satu unit/divisi perusahaan menjadi
entitas anak tersendiri. Hal ini biasanya didorong oleh
kepentingan umum atau untuk tujuan perpajakan. Cth: PT
Pertamina Internasional Irak, PT Pertamina Hulu Energi.
Restrukturisasi entitas sepengendali: cth perubahan entitas
anak menjadi entitas cicit.
Eksternal:
Membeli atau mengakuisisi entitas lain di luar entitas.
11 5/17/2019
Aspek Etika dalam Kombinasi Bisnis
Contoh:
Enron => membentuk SPE
(Special Purpose Entity)
untuk memanipulasi laba, menyembunyikan utang.
12 5/17/2019
Jenis Kombinasi Bisnis
Strategi Bisnis
13 5/17/2019
Jenis Kombinasi Bisnis
Bentuk Entitas
Akuisisi (Stock Acquisition):
Merger (statutory merger):
Kombinasi dilakukan dengan Kombinasi bisnis dengan membeli
menggabungkan dua atau lebih kepemilikan entitas yang diakuisisi.
entitas. Entitas yang diakuisisi Entitas yang diakuisisi masih ada
dibubarkan. Entitas yang masih hanya dikendalikan oleh entitas
berdiri akan menggabungkan aset
dan liabilitasnya dengan aset dan pengakuisisi.
liabilitas yang diakuisisi. Bentuk akuisisi dengan membentuk
perusahaan baru disebut entitas
Konsolidasi (Statutory holding akan menyusun laporan
Consolidation) keuangan konsolidasian yang
Kombinasi bisnis membentuk satu menggabungkan aset dan liabilitas
entitas yang baru dan mengambil
alih semua aset dan liabilitas entitas entitas dari semua anak yang berada
yang bergabung yang telah di bawah kendalinya.
dibubarkan.
14 5/17/2019
Metode Akuntansi
Metode Pooling of Interest/penyatuan kepentingan
Masing-masing pihak menyatukan kepentingannya hingga tidak ada
lagi penilaian kembali aset dan liabilitas yang bergabung sehingga
pencatatannya pun menggunakan nilai buku. Metode ini masih
diperkenankan untuk entitas sepengendali sesuai dengan PSAK 38
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.
Metode Purchase
Dasar pencatatan adalah nilai wajar pada tanggal akuisisi karena
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembentukan entitas baru.
Aset bersih dinilai kembali. Muncul Goodwill.
15 5/17/2019
Standar Akuntansi Keuangan
PSAK 22: Kombinasi Bisnis
PSAK 22: Akuntansi Penggabungan Usaha diterbitkan tanggal 7
September 1994.
16 5/17/2019
PSAK 22 (1994) vs PSAK 22 (2014)
1994 Penyesuaian 2014
18 5/17/2019
PSAK 38
Contoh transaksi RES:
Entitas induk memindahkan sebagian aset neto entitas anak menjadi aset
entitas induk.
Entitas induk mengalihkan sebagian hak kepemilikan entitas anak ke
entitas anak yang lainnya.
Entitas induk menukar kepemilikan aset neto dalam entitas anak dengan
saham tambahan yang diterbitkan oleh entitas anak yang lain.
19 5/17/2019
Aspek Perpajakan dalam Kombinasi Bisnis
Pajak penghasilan dikenakan atas selisih antara nilai buku aset
dan liabilitas dengan nilai wajar aset dan liabilitas yang
dialihkan dalam proses merger dan akuisisi.
Pajak harus dibayar oleh pihak yang melakukan pengalihan.
Jika yang dialihkan tanah dan bangunan maka berlaku pajak
final 5% atas nilai jual.
Jika bukan maka dikenakan sebesar keuntungan dari selisih
nilai wajar dengan nilai buku.
Pengalihan tanah dan bangunan juga yang mengakuisisi
dikenakan bea perolehan hak tanah dan bangunan sebesar 5%.
20 5/17/2019
Aspek Perpajakan dalam Kombinasi Bisnis
Jika perusahaan ingin menggunakan nilai buku maka harus
mengajukan permohonan kepada Dirjen Pajak.
Melampirkan tujuan merger.
Melunasi pajak.
Memuhi syarat tujuan bisnis (Business Purpose Test).
Penggunaan nilai buku dilarang jika perusahaan yang
menerima pengalihan mengalami kerugian atau kerugiannya
lebih besar dari perusahaan yang mengalihkan hartanya.
21 5/17/2019
Pengakuan dan Pengukuran
22 5/17/2019
Pengakuan dan Pengukuran
Goodwill terjadi jika harga perolehan lebih tinggi daripada nilai wajar entitas
yang diakuisisi.
Pihak pengakuisisi telah mengidentifikasi nilai wajar aset yang diperoleh sehingga
kelebihan harga tersebut tidak dapat diidentifikasikan ke aset yang ada dan
dibentuklah bentuk aset yang baru yaitu goodwill.
Goodwill dapat disebabkan oleh jaringan pemasaran, teknologi, keandalah SDM
dll.
25 5/17/2019
Merger
26 5/17/2019
Laporan Keuangan PT Samara
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2015
(dalam 000 Rupiah, kecuali per saham)
PT Samara
Nilai Tercatat Nilai Wajar
Kas 40.000 40.000
Piutang Usaha 70.000 70.000
Persediaan 60.000 100.000
Tanah 80.000 120.000
Bangunan dan Mesin 620.000 300.000
Akumulasi Penyusutan (400.000)
Total Aset 470.000 630.000
Utang Usaha 110.000 110.000
Utang Wesel 240.000 240.000
Saham Biasa
Nominal Rp12.000 36.000
Tambahan Modal Disetor 20.000
Saldo Laba 64.000
Total Liabilitas & Ekuitas 470.000
27 5/17/2019
Pencatatan
Goodwill:
28 5/17/2019
Jurnal
Mengakui biaya legal.
Beban Rp20.000.000
Kas Rp20.000.000
PT Permata mengakui seluruh transaksi akuisisi dan PT Samara sebagai
entitas yang dibubarkan menghapusbukukan semua aset dan liabilitas yang
dimiliki dan menghentikan operasinya.
Kas Rp 40.000.000
Piutang usaha Rp 70.000.000
Persediaan Rp100.000.000
Tanah Rp120.000.000
Bangunan dan mesin Rp300.000.000
Goodwill Rp 72.000.000
Utang usaha Rp110.000.000
Utang wesel Rp240.000.000
Kas (imbalan yang dialihkan) Rp352.000.000
29 5/17/2019
Merger
30 5/17/2019
Laporan Keuangan PT Permata
Laporan Posisi Keuangan
31 Desember 2015
(dalam 000 Rupiah, kecuali per saham)
PT Permata
Nilai Tercatat
Kas 480.000
Piutang Usaha 280.000
Persediaan 340.000
Tanah 160.000
Bangunan dan Mesin 760.000
Akumulasi Penyusutan (380.000)
Total Aset 1.640.000
Utang Usaha 170.000
Utang Wesel 300.000
Saham Biasa 400.000
Nominal Rp12.000
Tambahan Modal Disetor 320.000
Saldo Laba 450.000
Total Liabilitas & Ekuitas 1.640.000
31 5/17/2019
Jurnal
Mengakui biaya legal dan biaya tangguhan.
Beban Rp 20.000.000
Beban tangguhan Rp 30.000.000
Kas Rp 50.000.000
PT Permata mengakui imbalan nonkas yang dibayarkan.
Kas Rp 40.000.000
Piutang usaha Rp 70.000.000
Persediaan Rp100.000.000
Tanah Rp120.000.000
Bangunan dan mesin Rp300.000.000
Goodwill Rp 72.000.000
Utang usaha Rp110.000.000
Utang wesel Rp240.000.000
Saham biasa (Rp20.000X11.000) Rp220.000.000
Tambahan modal disetor Rp102.000.000
Beban tangguhan Rp 30.000.000
32 5/17/2019
Perhitungan
33 5/17/2019
Akuisisi Saham
34 5/17/2019
Jurnal PT Permata
Mengakui biaya legal
35 5/17/2019
Konsolidasi
37 5/17/2019
Pencatatan
Goodwill:
38 5/17/2019
Jurnal
Mengakui biaya legal
Beban Rp 40.000.000
Kas Rp 40.000.000
PT Mandiri mengakui seluruh aset bersih PT Permata dan PT Samara
Kas Rp520.000.000
Piutang usaha Rp350.000.000
Persediaan Rp400.000.000
Tanah Rp320.000.000
Bangunan dan mesin Rp900.000.000
Goodwill Rp140.000.000
Utang usaha Rp 280.000.000
Utang wesel Rp 550.000.000
Kas (imbalan yang dialihkan) Rp1.800.000.000 5/17/2019
39
Pembelian Diskon
Merger: Akuisisi Aset Bersih – Pembelian Diskon.
40 5/17/2019
Pencatatan
Goodwill:
41 5/17/2019
Jurnal
Mengakui biaya legal
Beban Rp 20.000.000
Kas Rp 20.000.000
PT Permata mengakui akuisisi net aset PT Samara
Kas Rp 40.000.000
Piutang usaha Rp 70.000.000
Persediaan Rp100.000.000
Tanah Rp120.000.000
Bangunan dan mesin Rp300.000.000
Utang usaha Rp110.000.000
Utang wesel Rp240.000.000
Kas (imbalan yang dialihkan) Rp250.000.000
Keuntungan Pembelian Diskon Rp 30.000.000
42 5/17/2019
Akuisisi Bertahap
Investor memiliki investasi saham pada entitas lain yang pada awalnya tidak
memiliki pengendalian kemudian memperoleh pengendalian tanpa
memberikan pengalihan imbalan.
1. Pihak yang diakuisisi membeli kembali sahamnya dari pihak lain sehingga
pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian.
2. Hilangnya hak veto yang sebelumnya menghalangi pihak pengakuisisi
untuk mengendalikan.
3. Pengakuisisi dan yang diakuisisi sepakat untuk mengkombinasikan
bisnisnya dengan kontrak semata.
44 5/17/2019
Penyajian Kombinasi Bisnis
45 5/17/2019
Pengungkapan Kombinasi Bisnis
1. sifat dan dampak keuangan dari kombinasi bisnis selama periode pelaporan
berjalan.
46 5/17/2019
47 5/17/2019
48 5/17/2019
49 5/17/2019
Q&A
50 5/17/2019