Anda di halaman 1dari 20

SERBUK , TABLET DAN KAPSUL

I. SERBUK
yaitu campuran kering bahan obat atau zat kimia yang
dihaluskan ditujukan untuk pemakaian luar.

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SERBUK


 Kelebihan
 dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan
keadaan si penderita
 Lebih stabil terutama untuk obat yang rusak oleh air
 Penyerapan lebih cepat dan lebih sempurna dibanding, sediaan
padat lainnya
 Cocok digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar
menelan kapsul atau tablet
 Obat yang terlalu besar volumenya untuk dibuat tablet atau
kapsul dapat dibuat dalam bentuk serbuk
Kelemahan
 Tidak tertutupnya rasa tidak enak, seperti ;
pahit, sepat, lengket di lidah
 Pada penyimpanannya menjadi lembab

Syarat – syarat serbuk yaitu:


• Serbuk harus kering
• Serbuk harus halus
• Serbuk harus homogen
Jenis – jenis serbuk, yaitu :
1. Pulvis adspersorius
2. Pulvis dentrificius
3. Pulvis sternutatorius
4. Pulvis effervescent

Serbuk dengan bahan – bahan padat


Ada beberapa pengecualian bahan yang dikerjakan
secara khusus, yaitu :
1. Serbuk halus sekali
a.serbuk halus tidak berkhasiat keras
b.serbuk halus berkhasiat keras
Sebuk dengan Extractum, yaitu :
1. Extractum Siccum (ekstrak kering)
2. Extractum Spissum (ekstrak kental)
3. Extractum Liquidum (ekstrak cair)

Cara pengemasan serbuk


I. Kemasan untuk serbuk terbagi
pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas
perkamen atau dapat juga dengan kertas selofan atau sampul
polietilena untuk melindungi serbuk dari pengaruh lingkungan.
Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa
penimbangan) sebelum dibungkus dalam kertas perkamen
terpisah dengan cara seteliti mungkin, sehingga tiap – tiap
bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya.
II. Kemasan untuk serbuk tak terbagi
untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi
umumnya dikemas dalam wadah kaleng
yang berlubang – lubang atau sejenis
ayakan untuk memudahkan penggunaan
pada kulit. Sedangksn untuk obat dalam,
serbuk tak terbagi biasanya disimpan dalam
botol bermulut lebar supaya sendok dapat
dengan mudah keluar masuk melalui mulut
botol.
II. TABLET (COMPRESSI)
A. Menurut FI edisi IV, tablet yaitu sediaan
padat yang mengandung bahab obat dengan
atau tanpa bahan pengisi. Tablet berbentuk
kapsul umumnya disebut kaplet. Tablet besar
yang digunakan untuk obat hewan besar
disebut bolus.
BENTUK – BENTUK TABLET, yaitu :
• Berbentuk cakram pipih/gepeng
• Berbentuk budar
• Berbentuk segitiga
• Berbentuk lonjong
Metode pembuatan tablet ada 2
macam, yaitu :
1. Tablet cetak
2. Tablet kempa

Ada 2 macam bagian obat berdasarkan


distribusi obatnya, yaitu :
1) Bekerja lokal
2) Bekerja sistemik
B. Macam – macam tablet salut, yaitu :
1. Tablet salut biasa/salut gula (dragee)
a.penyalutan dasar (subcoating)
b.melicinkan (smooting)
c.pewarnaan (coloring)
d.penyelesaian (finishing)
e.pengilapan (polishing)
2. Tablet salut selaput
3. Tablet salut kempa
4. Tablet salut enterik
5. Tablet lepas lambat
Tujuan penyalutan tablet, yaitu :
1. Melindungi zat aktif yang bersifat
hygrokopis atau tidak tahan terhadap
pengaruh udara, kelembaban atau
cahaya
2. Menutupi rasa dan bau yang tidak
enak
3. Membuat penampilan lebih baik dan
menarik
4. Mengatur tempat pelepasan obat
dalam saluran cerna
Berdasarkan cara pemakaian :

1. Tablet biasa / tablet telan


2. Tablet kunyah (chewable talet)
3. Tablet hisap (lozenges, trochisi, pastiles)
4. Tablet larut (effervescent tablet)
5. Tablet implantasi (tablet pelet)
6. Tablet hipodermik (hypodermic tablet)
7. Tablet bukal (buccal tablet)
8. Tablet sublingual
C. Komponen / formulasi tablet , yaitu :
1. Zat aktif
2. Bahan excipient / bahan tambahan :
a. Bahan pengisi (diluent)
b. Bahan pengikat (binder)
c. Bahan penghancur / pengembang (desintegran)
d. Bahan pelicin (lubrikan)
e. Glidan
f. Bahan penyalut (coating tablet)
3. Ajuvan
bahan pewarna
bahan pengharum
D. Cara pembuatan tablet dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Granulasi basah
2. Granulasi kering
3. Granulasi kempa langsung atau cetak langsung
E. Macam-macam kerusakan pada pembuatan
tablet :
1. Binding
kerusakan tablet yang disebabkan massa yang
akan dicetak melekat pada dinding ruang
cetakan.
2. Sticking / picking
pelekatan yang terjadi pada punch atas dan
bawah yang disebabkan permukaan punch
tidak licin, pencetak masih ada lemaknya, zat
pelicin kurang, massanya basah
3. Whiskering
terjadi karena pencetak tidak pas dengan
ruang cetakkan.
4. Spliting / caping
spliting : lepasnya lapisan tipis dari
permukaan tablet terutama pada bagian
tengah.
caping : membelahnya tablet dibagian
atasnya.
5. Motling
Terjadi karena zat warna tersebar tidak
merata pada permukaan tablet.
6. Crumbling
Tablet menjadi retak dan rapuh.
F. Syarat tablet menurut FI edisi III
dan FI edisi IV
1. Keseragaman ukuran (FI edisi III)
2. Keseragaman bobot (FI edisi III) dan
keseragaman sediaan (FI edisi IV)
3. Waktu hancur dan disolusi (FI edisi
III dan FI edisi IV)
4. Kekerasan tablet (FI edisi III)
5. Keregasan tablet (friability)
G. Pengemasan tablet
tablet disimpan dalam wadah
tertutup rapat ditempat sejuk dan
terlindung dari cahaya. Wadah yang
digunakan harus diberi etiket.
H. Implants/ implan
adalah sediaan dengan masa padat
steril berukuran kecil , berisi obat
dengan kemurnian tinggi , dibuat
dengan cara pengempaan atau
percetakan.
III. Kapsul (capsulae)
Yaitu sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau
lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin
dan pati.

Macam-macam kapsul :
1. Kapsul keras
2. Kapsul lunak

Macam-macam ukuran kapsul


ukuran kapsul menunjukan ukuran volume dari kapsul dan dikenal
8 macam ukuran yang dinyatakan dalam nomer kode 000 ialah
ukuran terbesar dan 5 ukuran terkecil.
Ukuran kapsul : 000 00 0 1 2 3 4 5
Ukuran hewan : 10 11 12
Keuntungan dan kerugian sediaan kapsul
Keuntungannya yaitu :
a. Bentuk menarik dan praktis
b. Tidak berasa sehingga bisa menutup rasa dan bau dari obat yang kurang
enak.
c. Mudah ditelan dan cepat hancur sehingga bahan cepat diabsorbsi.
d. Dokter dapat memberi resep dengan kombinasi dari bermacam-macam
bahan obat dan dengan dosis yang berbeda-beda menurut kebutuhan
pasien.
e. Kapsul dapat diisi dengan cepat tidak memerlukan bahan penolong.

Kerugiannya yaitu :
a. Tidak untuk balita.
b. Tidak bisa dibagi (misal ½ kapsul)
c. Tidak untuk zat-zat yang bereaksi dengan cangkang kapsul.
d. Tidak bisa untuk zat-zat yang mudah menguap.
Cara pengisian kapsul ada 3 yaitu :
1. Dengan tangan
2. Dengan alat bukan mesin
3. Dengan alat mesin

Faktor-faktor yang merusak cangkang kapsul :


1. Bahan-bahan yang mengandung zat yang mudah
mencair.
2. Bahan yang mengandung campuran eutecticum.
3. Bahan yang mengandung minyak menguap.
4. Penyimpanan yang salah.
Syarat-syarat kapsul
1. Keseragaman bobot.
2. Waktu hancur.
3. Keseragaman sediaan.
4. Uji disolusi

Anda mungkin juga menyukai