Theory Accountanty - Chapter 9
Theory Accountanty - Chapter 9
&
DISCLOSUR
E
PRESENTED BY :
KELOMPOK 5
(KESERAGAMAN &
ACCOUNTING THEORY _CHAPTER 9_WOLK*DODD*ROZYCKI
2 KONSEP PENTING DALAM
STRUKTUR & KOMPONEN
KERANGKA TEORITIS
• KESERAGAMAN (UNIFORMITY)
• PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE)
1 ABSTRACT
ABSTRACT
Keseragaman digunakan untuk perbandingan berbagai informasi yang berbeda yang
didapat dari laporan keuangan.
Bertujuan untuk mengurangi kebebasan manajeman dalam memilih metode yang dapat
mengakibatkan laporan keuangan bias akibat manipulasi informasi
kerangka kerja konseptual dalam disiplin akuntansi harus selalu menjadi instrumen
yang berkembang, berubah sebagai respons terhadap kebutuhan baru dan temuan
penelitian baru
2 ABSTRACT
• Jenis keseragaman yang diinginkan mempengaruhi struktur kerangka metatheoritical.
• Informasi Ekonomi (benefit / biaya) memegang peranan kunci dalam penentuan hal ini.
• Daya Banding tersebut tergantung pada tangkat keseragaman yang disajikan dalam
laporan keuangan.
• Untuk memahami keseragaman berawal dari analisa jenis peristitwa. Yaitu kejadian
ekonomi yang membutuhkan akuntansi. Kejadian tersebut dapat diklasifikasikan simple
atau complex
3 ABSTRACT
• Peristiwa/kejadian kompleks yaitu di mana "efek dari keadaan" yang ada yang
secara luas serupa dan dapat membenarkan perlakuan akuntansi yang lebih
berbeda daripada peristiwa sederhana.
4 www.yourwebsite.com
HAL YANG MENDASARI PEMILIHAN METODE ACCOUNTING
5 www.yourwebsite.com
MINIMIZING AGENCY COST
MISALNYA, DENGAN PEMILIHAN ANTARA OPERATING LEASE ATAS CAPITAL
LEASE, SEHINGGA UTANG TIDAK AKAN TAMPAK PADA NERACA, KARENA
LANGSUNG DIKURANGKAN SEBAGAI BIAYA DALAM LAPORAN LABA RUGI,
DENGAN DEMIKIAN RASIO DEBT TO EQUITY DAN SITUASI DEBT COVENANT
AKAN LEBIH BAIK.
INVOLVES EXTERNALITIES
MELIBATKAN PIHAK EKSTERNAL ATAU BERUSAHA MEMPENGARUHI PIHAK EKSTERNAL,
MISALNYA DENGAN PEMILIHAN LIFO DARIPADA FIFO, DENGAN DEMIKIAN INCOME YANG
DILAPORAAN AKAN LEBIH KECIL SEHINGGA PAJAK YANG DIKENAKAN PUN MENJADI LEBIH
RENDAH. ATAU PEMILIHAN ACCELERATED DEPRECIATION ATAS STRAIGHT LINE DEPRECIATION
6 ABSTRACT
KESERAGAMAN (UNIFORMITY)
• Keseragaman adalah konsep yang mempengaruhi daya banding
COMPLEX EVENTS
complex events memiliki derajat kompleksitas yang tinggi karena adanya halangan
(restriction), kontijensi, dan persyaratan. Misal : keputusan siapa yang akan
menanggung biaya angkut barang, apakah pembeli atau penjual
• Keadaan yang relevan adalah keadaan ekonomi yang signifikan yang dapat
mempengaruhi peristiwa yang sama secara luas
• Tugas utama dari badan pembuat aturan adalah mengidentifikasi keadaan relevan
yang tepat dan menetapkan kriteria mengenai bagaimana mereka mengatur
catatan peristiwa atau format laporan keuangan
• Badan Peraturan melakukan dengan cara yang agak tidak sistematis di dalam hal
seperti kapitalisasi sewa (PSAK No. 13) dan di mana investasi saham biasa di
perusahaan exist lainnya, pilihan antara metode konsolidasi penuh, ekuitas dan
nilai wajar pasar (ARB 51, APB Opini no.18, PSAK No. 94, dan PSAK No. 115).
• Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran / nilai
pada tanggal tertentu IFRS 13
• Pedoman nilai wajar terbaik mengacu pada harga kini dalam pasar aktif
untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang sarna dan
berdasarkan pada sewa dan kontrak lain yang serupa.
ARB 51, APB Opini no.18, SFAS No. 94, dan SFAS No. 115
Pemilihan metode akuntansi dapat dipandu oleh motif yang berbeda dari pilihan
yang ditentukan oleh keadaan yang relevan. Motif tersebut adalah :
• Metode akuntansi yang baku (rigid), hanya dapat digunakan apabila terdapat variable
tidak langsung (circumstantial variables)
Keseragaman yang terbatas maupun kaku sampai pada tahap tertentu merupakan
kondisi yang ideal. Dalam kenyataannya, sistem campuran antara keduanya
digunakan dimana beberapa standar berusaha memperhitungkan kondisi yang
relevan, sedangkan yang lainnya secara jelas menggunakan keseragaman yang baku
(rigid uniformity).
Note :
SFAS NO. 109 memperjelas aturan akuntansi yang mencakup aset pajak tangguhan.
SFAS no. 2 AKUNTANSI UNTUK BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .
27 RIGID UNIFORMITY
KESERAGAMAN YANG TERBATAS
(FINITE UNIFORMITY)
“Jika ada indikasi bahwa seorang investor yang memiliki 20 persen atau lebih dari saham
suara investee tidak dapat melakukan pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan
keuangan investee, semua fakta dan keadaan yang terkait dengan investasi harus
dievaluasi untuk menentukan apakah praduga dari kemampuan untuk melakukan
pengaruh signifikan atas investee diatasi” – FASB interpretasi no 35
28 FINITE UNIFORMITY
Summary interpretasi no. 35 - FASB
Interpretasi ini mengklarifikasi kriteria untuk menerapkan metode ekuitas akuntansi untuk
investasi 50 persen atau kurang dari saham voting dari perusahaan investasi (selain
perusahaan patungan perusahaan).
Opini APB No. 18, Metode Akuntansi Ekuitas untuk Investasi dalam Saham Biasa, menyatakan
bahwa penggunaan metode ekuitas akuntansi untuk investasi diperlukan jika investor
memiliki kemampuan untuk melakukan pengaruh signifikan terhadap kebijakan operasi dan
keuangan dari investee.
29 FINITE UNIFORMITY
Summary interpretasi no. 35 - FASB
30 FINITE UNIFORMITY
• pembalikan kewajiban pajak tangguhan adalah kasus keseragaman yang
terbatas di mana adanya keterlibatan masa depan.
31 FINITE UNIFORMITY
contoh lain dari keseragaman yang terbatas yang melibatkan kontigensi masa
depan yang menyangkut kerugian kontigensi mengikuti SFAS no 5 , menetapkan
2 kondisi di mana kerugian kontroversial harus dibebankan terhadap income
tahun berjalan:
32 FINITE UNIFORMITY
33
SFAS NO. 5 juga dapat diartikan sebagai contoh konservatif karena kontijensi keuntungan
tidak disebutkan kecuali untuk pernyataan bahwa ARB no 50 masih berlaku relatif
terhadap mereka.
Note =
CONTIGENCY suatu transaksi untuk masa depan dimana tingkat kejadiannya belum
tentu terjadi.
FINITE UNIFORMITY
FLEKSIBILITAS
(FLEXIBILITY)
34 FLEXIBILITY
Overview of Practice
• tidak selalu bahwa keadaan yang relevan didefinisikan dan diterapkan secara
optimal, atau bahkan jika mereka melakukan itu manfaat dari standar melebihi
biayanya.
35 FINITE UNIFORMITY
KESERAGAMAN DAN RELEVANSI KEADAAN DALAM PRAKTEK
(uniformity & relevant circumstances in practice)
• Alokasi adalah pembagian cost atau pendapatan selama 1 periode yang dapat
diaplikasikan ke beberapa periode. Contohnya antara lain depresiasi, harga pokok
penjualan, amortisasi premium atau diskon obligasi, dsb. Alokasi dikritik karena tidak
dapat dikoreksi atau diperbaiki.
• Disimpulkan bahwa tidak ada satu metode alokasi yang dianggap lebih baik atau lebih
akurat daripada metode lainnya.
• Peraturan pengukuran nilai wajar (SFAS NO 157, misalnya) dapat memiliki implikasi
penting untuk alokasi akuntansi. sebagai akibatnya, pasar sangat menentukan alokasi.
• Disclosure atau pengungkapan catatan atas laporan keuangan memuat baik informasi
keuangan maupun komunikasi pelengkap – termasuk catatan kaki, poststatement events,
diskusi manajemen dan analisis operasi untuk tahun mendatang, prediksi keuangan dan
kegiatan operasi, maupun kebijakan akuntansi.
• SFAC No. 5 mendefinisikan disclosure sebagai penyajian informasi dengan tujuan selain
pengakuan dalam laporan keuangan yang dibandingkan dengan pengakuan dalam laporan
keuangan itu sendiri
“Pengakuan (recognition) adalah proses pencatatan atau pemasukan sebuah item (butir) di
dalam Laporan Keuangan sebuah entitas sebagai aset, kewajiban, pendapatan, biaya, atau
yang sejenis dengannya melalui penggambaran dalam bentuk kata dan angka Tidak semua
informasi bisa dimasukkan ke dalam laporan keuangan sebagian lain lebih baik disampaikan di
catatan atas laporan keuangan atau Informasi pendukung lain, atau juga media lain dalam
pelaporan keuangan. ” (SFAC 5)
39 DISCLOSURE
• Menurut kerangka konseptual, Pengungkapan laporan keuangan tersebut
ditujukan untuk Investor dan Kreditor.
40 DISCLOSURE
Hal Yang Perlu Diungkap
FASB mengindentifikasi lingkup (scope) informasi yang dipandang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit, sebagai berikut :
1. Statement Keuangan (financial statements)
2. Catatan atas statement keuangan (notes to financial statements)
3. Informasi pelengkap (supplementary information)
4. Sarana Pelaporan Keuangan Lain (other means of financial reporting)
5. Informasi Lain (other information)
Secara umum, bertujuan untuk menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai
tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan
yang berbeda-beda.
Investor dan Kreditor tidak homogen, tetapi bervariasi. Karena pasar modal merupakan sarana
pemenuhan dana masyarakat, pengungkapan diwajibkan untuk tujuan (Pasar Sekuritas dan
Bursa di USA S.E.C / United States Securities and Exchange Commission) :
1. MELINDUNGI (protective disclosure) dari perlakuan management yang kurang adil /
terbuka (unfair)
2. INFORMATIF (informative disclosure) dalam menyediakan informasi yang dapat
membantu keefektifan pengambilan keputusan. Dalam hal ini Badan Pengawas bekerja
sama dengan penyusun standard untuk menentukan keluasan pengungkapan. Terdapat
pula pengungkapan yang khusus ditujukan ke badan pengawas melalui formulir-formulir
yang harus diisi oleh perusahaan pada waktu penyerahan laporan keuangan tahunan /
kuartal.
Disclosure di atur dalam PSAK no. 60, sebelumnya diatur dalam PSAK no 50. Diadopsi dari IFRS
no. 7 versi Maret 2009
Regulasi pengungkapan diarahkan untuk mencegah penyalahgunaan dan kecurangan (fraud) oleh pelaku
pasar modal. Hal ini menjadi pemicu dibentuknya SEC dan dikeluarkannya Securities Act 1933 dan
Securities Exchange Act 1934. SEC menekankan pengungkapan yang protektif dibandingkan
pengungkapan informatif
Securities Act 1933 mengeluarkan UU yang dapat menjerat pelaku kecurangan dan mewajibkan
pelaporan keuangan dengan penyerahan laporan ke SEC (SEC fillings) mengenai statement pendaftaran
dan prospektus yang diberikan kepada pembeli mengenai informasi luas tentang bisnis emiten, efek yang
dijual, dan identifikasi dan kepentingan keuangan yang relevan dari mereka yang mendistribusikan surat
berharga dan laporan tahunan ke pemegang saham.
43 REGULASI PENGUNGKAPANE
Selain itu, informasi yang luas tentang kompensasi underwriter dan transaksi antara perusahaan dan
pejabat, direktur, dan pemegang saham utamanya harus disediakan secara wajar/terbuka, meskipun
tentu ada materi informatif dalam pernyataan pendaftaran dan prospektus.
The Securities Exchange Act of 1934 memperluas sebagian besar aturan penerbitan sekuritas baru
untuk penjualan sekuritas yang ada.
Berlaku, kemudian, untuk menyimpan informasi terkini pada pendaftaran awal.
SEC mewajibkan perusahaan public untuk menyusun 2 laporan tahunan. Satu laporan tahunan harus
diserahkan ke SEC untuk memenuhi ketentuan Secutires Exchange Act 1934, dan satu laporan tahunan
harus disusun untuk keperluan pemegang saham dan pihak eksternal lainnya.
Di Indonesia BAPEPAM bertindak sama dengan SEC. BAPEPAM lebih mengarah ke tingkat dan apa
yang harus diungkap. Sedangkan IAI bertindak selaku pembuat format/regulasi pengungkapan,
bagaimana pengungkapannya.
44 REGULASI PENGUNGKAPANC
Referensi Literature :
• Securities Exchange Act of 1934 (juga disebut Exchange Act, '34 Act, atau 1934
Act) (Pub.L. 73–291, 48 Stat. 881, diundangkan 6 Juni 1934, dikodifikasikan pada
15 USC § 78a et seq. ) adalah hukum yang mengatur perdagangan sekunder
sekuritas (saham, obligasi, dan obligasi) di Amerika Serikat.
SFAS DISCLOSURE
SFAS NO. 1 DISCLOSURE OF FOREIGN CURRENCY TRANSLATION INFORMATION
SFAS NO. 30 DISCLOSURE OF INFORMATION ABOUT MAJOR CUSTOMERS
SFAS NO. 36 DISCLOSURE OF PENSION INFORMATION
SFAS NO. 47 DISCLOSURE OF LONG TERM OBLIGATIONS
SFAS NO. 69 DISCLOSURE ABOUT OIL AND GAS PRODUCING ACTIVITIES
SFAS NO. 81 DISCLOSURE OF POSTRETIREMENT HEALTH CARE AND LIFE INSURANCE BENEFITS
SFAS NO. 105 DISCLOSURE OF INFORMATION ABOUT FINANCIAL INSTRUMENT WITH OFF-BALANCE
SHEET RISK AND FINANCIAL INSTRUMENTS WITH CONCENTRATIONS OF CREDIT RISK
SFAS NO. 107 DISCLOSURE ABOUT FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
SFAS NO. 119 DISCLOSURE ABOUT DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE OF
FINANCIAL INSTRUMENTS
SFAS NO. 129 DISCLOSURE OF INFORMATION ABOUT CAPITAL STRUCTURE
SFAS NO. 131 DISCLOSURE ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION
SFAS NO. 132 EMPLOYER’S DISCLOSURE ABOUT PENSIONS AND OTHER POST RETIREMENT BENEFIT
• Meskipun aspek perlindungan dan informatif dari pengungkapan tumpang tindih, SEC
mengharuskan bahwa pengungkapan harus disusun dengan memadai. Sekitar awal
tahun 1970-an, SEC menekankan pada pengungkapan informatif
• Komite tersebut memberikan laporan produktif pada tahun 1977 yang berisikan
tentang ringkasan pernyataan pengungkapan yang telah ada dan rekomendasi lebih
lanjut tentang hal tersebut
Terkait dengan pro kontra antara differential disclosure dan selective disclosure ;
• Sejak tahun 1968, SEC meminta perusahaan untuk memasukkan diskusi dan analisis
manajemen dalam laporan tahunan yang akan memberikan gambaran kepada pengguna
mengenai kegiatan operasi dan arus kas di masa yang akan datang
Informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan adalah : pos statement keuangan, catatan
kaki atas statement keuangan, penggunaan istilah teknis (terminology), penjelasan dalam
kurung, lampiran, penjelasan auditor dalam laporan auditor, dan komunikasi management
dalam bentuk surat / pernyataan resmi.
• Teori sinyal umumnya konsisten dengan hipotesis efisiensi pasar setengah kuat
• Pernyataan ini menetapkan standar untuk cara perusahaan bisnis public / terbuka
melaporkan informasi tentang segmen operasi dalam laporan keuangan tahunan dan
mengharuskan perusahaan-perusahaan melaporkan informasi yang dipilih tentang segmen
operasi dalam laporan keuangan sementara yang dikeluarkan kepada pemegang saham.
• Juga menetapkan standar untuk pengungkapan terkait tentang produk dan layanan, area
geografis, dan pelanggan utama.
• Pernyataan ini menggantikan Pernyataan FASB No. 14, Pelaporan Keuangan untuk
Segmen Perusahaan Bisnis, tetapi tetap mempertahankan persyaratan untuk melaporkan
pembentukan tentang pelanggan utama.
• Mengubah Pernyataan FASB No. 94, Konsolidasi Semua Anak Perusahaan Yang Dimiliki,
untuk menghapus persyaratan pengungkapan khusus untuk anak perusahaan yang
sebelumnya tidak dikonsolidasi. Pernyataan ini tidak berlaku untuk perusahaan bisnis
nonpublik atau organisasi nirlaba
• bahwa perusahaan publik melaporkan informasi keuangan dan deskriptif tentang segmen
operasi. Segmen operasi adalah komponen dari suatu perusahaan yang memisahkan informasi
keuangan yang tersedia yang dievaluasi secara teratur oleh pengambil keputusan operasional
dalam memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya dan dalam menilai kinerja.
Umumnya, informasi keuangan diperlukan untuk dilaporkan atas dasar bahwa itu digunakan
secara internal untuk mengevaluasi kinerja segmen dan memutuskan bagaimana
mengalokasikan sumber daya ke segmen.
• bahwa perusahaan bisnis publik melaporkan ukuran laba atau rugi segmen, pendapatan dan
pengeluaran tertentu tertentu, dan aset segmen. Hal ini membutuhkan rekonsiliasi dari total
pendapatan segmen, total segmen laba atau rugi, total aset segmen, dan jumlah lainnya yang
diungkapkan untuk segmen ke jumlah yang sesuai dalam laporan keuangan tujuan umum
perusahaan. Hal ini mengharuskan semua perusahaan bisnis publik melaporkan informasi
tentang pendapatan yang diperoleh dari produk atau layanan perusahaan (atau kelompok
produk dan layanan yang serupa), tentang negara-negara di mana perusahaan memperoleh
pendapatan dan memegang aset, dan tentang pelanggan utama terlepas dari apakah itu
informasi digunakan dalam membuat keputusan operasi
• Pernyataan ini mensyaratkan bahwa perusahaan bisnis publik melaporkan ukuran laba
atau rugi segmen, pendapatan dan pengeluaran tertentu tertentu, dan aset segmen. Hal
ini membutuhkan rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, total segmen laba atau rugi,
total aset segmen, dan jumlah lainnya yang diungkapkan untuk segmen ke jumlah yang
sesuai dalam laporan keuangan tujuan umum perusahaan. Hal ini mengharuskan semua
perusahaan bisnis publik melaporkan informasi tentang pendapatan yang diperoleh dari
produk atau layanan perusahaan (atau kelompok produk dan layanan yang serupa),
tentang negara-negara di mana perusahaan memperoleh pendapatan dan memegang
aset, dan tentang pelanggan utama terlepas dari apakah itu informasi digunakan dalam
membuat keputusan operasi. Namun, Pernyataan ini tidak mengharuskan perusahaan
untuk melaporkan informasi yang tidak disiapkan untuk penggunaan internal jika
melaporkan itu tidak praktis.
Pernyataan ini efektif untuk laporan keuangan untuk periode yang dimulai setelah 15
Desember 1997. Pada tahun awal aplikasi, informasi komparatif untuk tahun-tahun
sebelumnya akan disajikan kembali. Pernyataan ini tidak perlu diterapkan untuk laporan
keuangan interim di tahun awal penerapannya, tetapi informasi komparatif untuk periode
interim di tahun awal aplikasi harus dilaporkan dalam laporan keuangan untuk periode
interim pada tahun kedua aplikasi
• SFAS No. 131 SFAS No. 131 meminta pelaporan segmen dengan pendekatan manajemen
berdasarkan cara manajemen mengatur segmen dalam sebuah perusahaan untuk mengambil
keputusan operasi dan menaksir kinerja.
• Pertanyaan yang muncul kemudian mengenai pengukuran laba rugi segmen. Rekonsiliasi
laba rugi segmen dengan konsolidasi income pada level pusat mungkin telah dilakukan untuk
mengkonsolidasikan income sebelum pajak, extraordinary items, discontinued operations,
efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi atau pengkonsolidasian setelah item- item
tersebut dikurangkan. Sampai sejauh mana variasi perbedaan ini akan mempengaruhi daya
bandingnya menjadi salah satu isu yang muncul kemudian
• Asset segmen harus dilaporkan. Kewajiban segmen bersifat optional, sedangkan laporan arus
kas segmen tidak diminta atau diharuskan. Seperti yang diminta oleh SFAS No. 14, SFAS No.
131 meminta, jika dapat diaplikasikan, informasi segmental berdasarkan geografi dan
sebagian besar konsumen dimana terdapat konsumen individu sebesar 10% atau lebih dari
pendapatan perusahaan.
• 75% dari total pendapatan konsolidasi harus dimasukkan dalam segmen yang dapat
dilaporkan.
• Fitur baru dari SFAS No. 131 adalah bahwa informasi segmental dalam periode tertentu harus
mencakup pendapatan segmen, laba rugi segmen, dan asset yang dimiliki oleh segmen
• SFAS No. 131 ini terbukti sukses, dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang
menyajikan pengungkapan setelah mengadopsi SFAS ini.
• Pertanyaan yang kemudian muncul terhadap SFAS ini adalah mengenai masalah
• relevansi dan daya banding
APB Opinion No. 28 lebih memilih secara satu kesatuan (integral view) yang lebih
memiliki validitas karena banyak kejadian satu tahun yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Misalnya tarif pajak yang dihitung per tahun
60 QUARTERLY INFORMATION
PERUSAHAAN BESAR VS PERUSAHAAN KECIL
(SMALL FIRMS VS LARGER FIRMS)
Untuk menyajikan disclosure dibutuhkan biaya yang relative cukup besar bagi
sebuah perusahaan kecil.
Kemungkinan ini terjadi karena informasi public mengenai perusahaan kecil lebih
sedikit bila dibandingkan dengan perusahaan besar. Oleh sebab itu, disclosure
perusahaan kecil merupakan salah satu sumber informasi yang diandalkan sehingga
harus disajikan secara lengkap dan komprehensif
61 QUARTERLY INFORMATION
THANK YOU
PRESENTED BY : KELOMPOK 5