Anda di halaman 1dari 63

UNIFORMITY

&
DISCLOSUR
E
PRESENTED BY :
KELOMPOK 5

(KESERAGAMAN &
ACCOUNTING THEORY _CHAPTER 9_WOLK*DODD*ROZYCKI
2 KONSEP PENTING DALAM
STRUKTUR & KOMPONEN
KERANGKA TEORITIS

• KESERAGAMAN (UNIFORMITY)
• PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE)

1 ABSTRACT
ABSTRACT
 Keseragaman digunakan untuk perbandingan berbagai informasi yang berbeda yang
didapat dari laporan keuangan.

 Keseragaman ditujukan sebagai standar konsistensi dalam hal konsep dan


kelengkapan untuk meminimalkan perbedaan antara struktrur dan pembuatan kebijakan
selanjutnya.

 Bertujuan untuk mengurangi kebebasan manajeman dalam memilih metode yang dapat
mengakibatkan laporan keuangan bias akibat manipulasi informasi

 kerangka kerja konseptual dalam disiplin akuntansi harus selalu menjadi instrumen
yang berkembang, berubah sebagai respons terhadap kebutuhan baru dan temuan
penelitian baru

2 ABSTRACT
• Jenis keseragaman yang diinginkan mempengaruhi struktur kerangka metatheoritical.

• Informasi Ekonomi (benefit / biaya) memegang peranan kunci dalam penentuan hal ini.

• Keseragaman berbeda dengan daya banding (comparability). Keseragaman


merupakan konsep dari Daya Banding tersebut. Dengan adanya keseragaman, maka
laporan dapat di bandingkan.

• Daya Banding tersebut tergantung pada tangkat keseragaman yang disajikan dalam
laporan keuangan.

• Untuk memahami keseragaman berawal dari analisa jenis peristitwa. Yaitu kejadian
ekonomi yang membutuhkan akuntansi. Kejadian tersebut dapat diklasifikasikan simple
atau complex

3 ABSTRACT
• Peristiwa/kejadian kompleks yaitu di mana "efek dari keadaan" yang ada yang
secara luas serupa dan dapat membenarkan perlakuan akuntansi yang lebih
berbeda daripada peristiwa sederhana.

• Pengaruh keadaan, atau relevansi keadaan, merupakan variabel signifikan secara


ekonomi yang dapat diidentifikasi dan dikategorikan.

• Ada 2 konsep keseragaman yang berkembang dalam literature akuntansi, yaitu


terbatas dan baku (finite & rigid)

4 www.yourwebsite.com
HAL YANG MENDASARI PEMILIHAN METODE ACCOUNTING

Field, Lys and Vincent (FLV), mengemukakan tiga alasan yang


mendasari pemilihan metode akuntansi oleh manajemen :

• MINIMIZING AGENCY COST


• CONCERNS SIGNALING INFORMATION
• INVOLVES EXTERNALITIES

5 www.yourwebsite.com
MINIMIZING AGENCY COST
MISALNYA, DENGAN PEMILIHAN ANTARA OPERATING LEASE ATAS CAPITAL
LEASE, SEHINGGA UTANG TIDAK AKAN TAMPAK PADA NERACA, KARENA
LANGSUNG DIKURANGKAN SEBAGAI BIAYA DALAM LAPORAN LABA RUGI,
DENGAN DEMIKIAN RASIO DEBT TO EQUITY DAN SITUASI DEBT COVENANT
AKAN LEBIH BAIK.

CONCERNS SIGNALING INFORMATION


MEMPERTIMBANGKAN SIGNAL INFORMASI (SIGNALING INFORMATION) YANG INGIN
MANAGEMENT SAMPAIKAN KEPADA PIHAK LUAR. MANAGEMENT AKAN MEMILIH METODE
AKUNTANSI YANG DAPAT MEMBERIKAN SHAREHOLDER DAN POTENSIAL SHAREHOLDER
INFORMASI MENGENAI ALIRAN KAS DIMASA MENDATANG. ALASAN INI TIDAK DAPAT
DIPISAHKAN DARI INSENTIF MANAGEMENT UNTUK BERUSAHA MENINGKATKAN GAJI DAN
BONUS NYA

INVOLVES EXTERNALITIES
MELIBATKAN PIHAK EKSTERNAL ATAU BERUSAHA MEMPENGARUHI PIHAK EKSTERNAL,
MISALNYA DENGAN PEMILIHAN LIFO DARIPADA FIFO, DENGAN DEMIKIAN INCOME YANG
DILAPORAAN AKAN LEBIH KECIL SEHINGGA PAJAK YANG DIKENAKAN PUN MENJADI LEBIH
RENDAH. ATAU PEMILIHAN ACCELERATED DEPRECIATION ATAS STRAIGHT LINE DEPRECIATION

6 ABSTRACT
KESERAGAMAN (UNIFORMITY)
• Keseragaman adalah konsep yang mempengaruhi daya banding

• Dalam literature akuntansi, keseragaman seringkali disalahartikan


sebagai comparability (daya banding)

• Sprouse melihat daya banding sebagai proses akuntansi yang


disesuaikan dengan circumstances suatu transaksi dan proses
pembandingan alternative untuk membuat suatu keputusan. Tingkat
daya banding yang dapat diandalkan oleh pengguna tergantung pada
tingkat keseragaman yang disajikan dalam laporan keuangan

7 FASB (FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD BOARD-1973) MENERBITKAN SFAC


• Hubungan antara keseragaman dan daya banding erat kaitannya
dengan SFAC No. 2 & SFAC No. 8

• SFAC No. 2 (mengenai karekateristik kualitatif dalam laporan


keuangan) & SFAC No. 8 (objectivitas tujuan umum pelaporan
keuangan dan karakteristik kualitatif dari informasi keuangan yang
bermanfaat (menggantikan SFAC no. 1 & 2), daya banding sebagai nilai
tambah karakteristik).

• Daya banding adalah karakteristik qualitative yang memudahkan


pengguna untuk mengindentifikasi dan mengerti kesamaan dan
perbedaan diantara jenis nya.

• Tujuan dari daya banding adalah menjelaskan persamaan dan


perbedaan. SFAC No. 2 juga menyatakan bahwa daya banding tidak
boleh dicampuradukkan dengan identitas, dan terkadang lebih dapat
dipelajari dari perbedaan daripada persamaan, apabila perbedaan
tersebut dapat dijelaskan

8 SFAC – STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING CONSEPTS


9 SFAC – STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING CONSEPTS NO. 1,2,3,5,6,7 & 8
SIFAT & KOMPLEKSITAS PERISTIWA
(the nature & complexity of events)
• Transaksi adalah kejadian ekonomi atau keuangan yang dicatat
dalam akun perusahaan.

• didefinisikan dalam SFAC No. 6 sebagai konsekuensi yang terjadi


pada sebuah entitas. Transaksi dapat terjadi antar entitas, antara
perusahaan dengan pekerjanya, dan antara perusahaan dengan
investor atau kreditor. Jadi transaksi merupakan event eksternal.
Sedangkan event/kejadian yang bersifat internal, misalnya depresiasi
dan persediaan barang setengah jadi

• Menurut keadaannya (circumstances), events/kejadian dibedakan


menjadi simple events dan complex events.

10 SFAC NO. 6 – ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENT (REPLACES SFAC NO. 3)


SIMPLE EVENTS
Simple event terjadi dalam situasi yang sederhana, tidak banyak peraturan
sehingga perlakuan yang diberikan relative sama. Tidak terlalu banyak memiliki
variable ekonomi yang signifikan
Misal pembayaran utang jasa tanpa adanya diskon

COMPLEX EVENTS
complex events memiliki derajat kompleksitas yang tinggi karena adanya halangan
(restriction), kontijensi, dan persyaratan. Misal : keputusan siapa yang akan
menanggung biaya angkut barang, apakah pembeli atau penjual

11 SIMPLE & COMPLEX EVENTS


COMPLEXITIES EVENTS
IN LEASE:
Dalam lingkungan bisnis yang rumit dan terlibat, peristiwa sering disertai dengan
seperangkat batasan, kontigensi, dan kondisi yang rumit. misalnya, dalam kasus
sewa jangka panjang, beberapa faktor yang rumit adalah:
• Klausul pembatalan sewa oleh salah satu pihak dalam perjanjian sewa
• Proporsi umur asset pada masa sewa diharapkan dapat mengcover
• Kemungkinan eksistensi hak istimewa pembaruan yang menguntungkan
(baik atau pembelian atau penyewaan) pada akhir periode sewa awal.
OTHER CASE:
• Akuisisi saham biasa bertujuan untuk mengontrol persentase kepemilikan
saham yang bervariasi.
• Perbedaan dalam penggunaan yang diharapkan atau pola manfaat dari aset
tetap yang terdepresiasi dan intangible (asset tidak berwujud).
• kontrak konstruksi jangka panjang di mana pembayaran oleh pembeli
menjadi tidak pasti.

12 COMPLEX EVENTS SAMPLE


KEADAAN YANG RELEVAN
(RELEVANT CIRCUMSTANCES)

• RELEVANT CIRCUMSTANCES adalah keadaan signifikan yang secara


ekonomi dapat mempengaruhi secara luas kejadian yang serupa atau
mirip.

• Keadaan signifikan yang secara ekonomi => meliputi kondisi


umum atau faktor yang terkait dengan kejadian yang kompleks
yang diduga dapat mempengaruhi waktu aliran kas

• Variabel yang disebutkan mewakili perbedaan ekonomi potensial


antara peristiwa yang relatif serupa, ada juga beberapa
perbedaan.

13 PENGERTIAN - RELEVANT CIRCUMSTANCES


TERMINOLOGI RELEVANSI (
THE TERMINOLOGY OF RELEVANCE)

• Keadaan yang relevan adalah keadaan ekonomi yang signifikan yang dapat
mempengaruhi peristiwa yang sama secara luas

• Tugas utama dari badan pembuat aturan adalah mengidentifikasi keadaan relevan
yang tepat dan menetapkan kriteria mengenai bagaimana mereka mengatur
catatan peristiwa atau format laporan keuangan

• Badan Peraturan melakukan dengan cara yang agak tidak sistematis di dalam hal
seperti kapitalisasi sewa (PSAK No. 13) dan di mana investasi saham biasa di
perusahaan exist lainnya, pilihan antara metode konsolidasi penuh, ekuitas dan
nilai wajar pasar (ARB 51, APB Opini no.18, PSAK No. 94, dan PSAK No. 115).

• Mengidentifikasi keadaan yang relevan, belum lagi menetapkan kriteria untuk


mengatur pilihan di antara metode akuntansi atau format laporan keuangan, adalah
tugas yang berat.

14 TERMINOLOGI - PENJELASAN / PENGERTIAN


NILAI WAJAR

• Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset
atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran / nilai
pada tanggal tertentu  IFRS 13

• Karena kondisi pasar dapat berubah, jumlah yang dilaporkan


berdasarkan nilai wajar mungkin salah atau tidak tepat jika diestimasi
pada waktu yang berbeda.

• Definisi nilai wajar mengasumsikan pertukaran dan penyelesaian secara


serempak dari kontrak penjualan tanpa perbedaan harga juga dapat
terjadi dalam suatu transaksi yang wajar antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai seandainya pertukaran
dan penyelesaian tersebut tidak dilakukan secara serempak.

15 TERMINOLOGI - PENJELASAN / PENGERTIAN


NILAI WAJAR

• Pedoman nilai wajar terbaik mengacu pada harga kini dalam pasar aktif
untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang sarna dan
berdasarkan pada sewa dan kontrak lain yang serupa.

• Nilai Wajar merujuk pada PSAK No. 55 (Pengakuan & Pengukuran),


mengenai Nilai Wajar dan Harga Perolehan

16 TERMINOLOGI - PENJELASAN / PENGERTIAN


SFAS NO. 13
• standar akuntansi keuangan dan pelaporan untuk sewa oleh lessee dan lessor.

ARB 51, APB Opini no.18, SFAS No. 94, dan SFAS No. 115

GAAP USA ARB NO. 51 SFAS NO. 94

• ARB (Accounting Research Bulletin) No.51 mengatur tentang Konsolidasi Laporan


Keuangan, kemudian di amended di October 1987 ke dalam SFAS No. 94. Dan
merujuk pula pada APB (Accounting Principle Boards) No. 18 mengenai
Investment in Common Stock.
• SFAS No. 115 mengatur tentang Akuntansi Investasi Tertentu dalam Debt and
Equity Securities

17 SFAS – STATEMENT OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARD


PERAN MANAGEMENT DALAM KEADAAN RELEVAN
(The Role of Management in Relevant Circumstances)

Pemilihan metode akuntansi dapat dipandu oleh motif yang berbeda dari pilihan
yang ditentukan oleh keadaan yang relevan. Motif tersebut adalah :

• Memaksimalkan pendapatan jangka pendek yang dilaporkan jika itu adalah


dasar untuk kompensasi manajerial
• Meminimalkan pendapatan jangka pendek yang dilaporkan jika ada
kekhawatiran intervensi pemerintah atas dasar ketidak percayaan / antitrust
• Memperhalus /meminimalkan penyimpangan dalam pendapatan dari tahun ke
tahun jika diyakini bahwa pemegang saham menganggap perusahaan memiliki
jumlah risiko yang lebih rendah daripada yang terjadi jika fluktuasi laba yang
lebih besar hadir

18 SIMPLE & COMPLEX EVENTS


• Selain keadaan yang relevan, Management juga memiliki peran dalam menentukan
metode akuntansi yang digunakan. Oleh karena itu, GARY M CADENHEAD membatasi
keadaan yang relevan pada elemen diluar kendali management yang disebut kondisi
lingkungan (environmental conditions)

• GARY M CADENHEAD mendesain variable tidak langsung (circumstantial variables),


yaitu ketika :
- Keadaan Lingkungan (Environmental conditions) berbeda antar perusahaan
- Dan banyak menggunakan biaya pengukuran atau relative menghasilkan lebih sedikit
perbedaan terhadap pilihan metode akuntansi.

• Metode akuntansi yang baku (rigid), hanya dapat digunakan apabila terdapat variable
tidak langsung (circumstantial variables)

19 SIMPLE & COMPLEX EVENTS


• Jika nilai persediaan penilaian pada metode identifikasi khusus, biaya
penyimpanan dicatat terlalu tinggi untuk perusahaan ritel yang memiliki
persediaan ekstensif dengan nilai unit yang rendah.

• Jika nilai bersih persediaan yang dapat direalisasi diperlukan, mengarah ke


tingkat rendah pemastian. cadenhead memungkinkan keberangkatan dari
metode akuntansi yang ditentukan secara kaku hanya dalam kasus-kasus
yang melibatkan variabel mendalam

• meskipun pentingnya keadaan yang relevan dalam memungkinkan perlakuan


akuntansi yang berbeda dalam transaksi umum yang serupa, ada sedikit
penelitian tentang topik ini. namun demikian, 2 konsep keseragaman, tanpa
definisi dan penjelasan yang mendasari yang tajam dari keadaan yang relevan
(atau beberapa istilah serupa) terlibat baik dalam literatur akuntansi dan
standar yang dikemukakan oleh badan pembuat aturan.

20 SIMPLE & COMPLEX EVENTS


FINITE & RIGID UNIFORMITY
• Finite uniformity berusaha menyamakan metode akuntansi
yang telah ditentukan dengan relevant circumstances dalam
situasi yang secara umum sama. SFAS No. 13 dalam leasing
jangka panjang menyatakan bahwa leasing harus dikapitalisasi
apabila jangka waktu leasing sama dengan atau lebih dari 75%
umur ekonomis asset

• Inti, apabila 75% masa manfaat ekonomis berada pada lessee,


maka dapat di kapitalisasi (capital lease) oleh lessee. Sedangkan
apabila masa manfaat <75% maka hanya dianggap sebagai
operating lease.

21 BATASAN & KESERAGAMAN BAKU


• Keseragaman yang baku yaitu menentukan satu metode untuk
semua transaksi serupa meskipun kemungkinan ada keadaan
yang relevan.

• Mengenai Sewa Guna Usaha & Finance Lease, diatur dalam


PSAK 30 tahun 2018, namun di tahun 2020 nanti akan berubah
menjadi PSAK no. 73. perubahan tersebut yaitu dimana semua
lease harus disusutkan layaknya asset tetap.

• Diatur pula pada IFRS no. 16 mengenai operating lease &


finance lease.

22 BATASAN & KESERAGAMAN BAKU


• Sebagai contoh, SFAS No.2 (accounting of R&D Cost)
menyatakan bahwa biaya R & D tidak boleh dikapitalisasi bahkan
jika ada manfaat di masa depan. Namun dalam kenyataannya,
meningkatkan komparabilitas dapat menjadi kontraproduktif.
Dengan kata lain, dapat melemahkan relevansi atau
keandalannya jika membandingkan antara dua ukuran, salah
satunya diperoleh dengan metode yang menghasilkan informasi
yang kurang relevan atau dapat diandalkan.

• SFAS no. 109 (Accounting for Income Taxes), mensyaratkan


bahwa alokasi pajak penghasilan digunakan bahkan jika tidak
ada antisipasi pembalikan kewajiban pajak tangguhan selama
masa mendatang.

23 BATASAN & KESERAGAMAN BAKU


• Finite uniformity seharusnya lebih mengutamakan penyajian yang
sejujurnya (representational faithfulness) daripada rigid uniformity.
Pendekatan representational faithfulness berdasarkan finite
uniformity memandang adanya derajat representational
faithfulness. Sterling secara kontras melihat representational
faithfulness dalam konteks biner: apakah ukuran karakteristik dari
sebuah asset itu representational faithfulness atau tidak. Dalam
kepentingan pengambilan keputusan, representational
faithfulness merupakan karakteristik kegunaan yang utama dan tidak
boleh ditukar dengan verifiabilitas meskipun beberapa ukuran
karakteristik yang relevan mungkin “kurang tepat”

24 BATASAN & KESERAGAMAN BAKU


STATUS KESERAGAMAN SAAT INI
(the present status of uniformity)

Keseragaman yang terbatas maupun kaku sampai pada tahap tertentu merupakan
kondisi yang ideal. Dalam kenyataannya, sistem campuran antara keduanya
digunakan dimana beberapa standar berusaha memperhitungkan kondisi yang
relevan, sedangkan yang lainnya secara jelas menggunakan keseragaman yang baku
(rigid uniformity).

BEBERAPA KUALIFIKASI YANG PERLU DI TEKANKAN :


• Fakta bahwa standar adalah contoh keseragaman yang terbatas bukan
berarti standar tidak dapat diperbaiki bahkan ketika faktor keadaan yang
relevan sesuai

25 THE PRESENT STATUS OF UNIFORMITY


KESERAGAMAN YANG BAKU DIDASARI OLEH FAKTOR SEBAGAI BERIKUT:
• KONSERVATISME
• KETIDAK MAMPUAN ORGANISASI PENYUSUN STANDARD MENENTUKAN KEADAAN
RELEVAN YANG BERARTI.
• USAHA UNTUK MENINGKATKAN VERIFIABILITAS PENGKURAN
• PENGAKUAN FAKTA DIGUNAKANNYA ALOKASI
• PERSEPSI BIAYA IMPLEMENTASI KEADAAN YANG RELEVAN MELEBIHI MANFAATNYA

PENDEKATAN LAIN MENGENAI MASALAH KESERAGAMAN DISEBUT SEBAGAI


FLEXIBILITAS (flexibility)

DI DALAM PEMBUATAN STANDARD AKUNTANSI, FLEXIBILITY SEDAPAT MUNGKIN


DIHILANGKAN. DALAM KEADAAN YANG RELEVAN MUNGKIN SULIT DIBEDAKAN,
DIHITUNG DAN DIIMPLEMENTASIKAN SECARA COST EFFECTIVE. JADI SEBAIKNYA
DIGUNAKAN BATASAN KESERAGAMAN, SEDANGKAN KETIKA TIDAK DAPAT
DILAKSANAKAN SECARA COST EFFECTIVE, DIGUNAKANLAH KESERAGAMAN BAKU.

26 RIGID FACTORS & FLEXIBILITY


KESERAGAMAN
BAKU
(RIGID UNIFORMITY)

Ada banyak contoh keseragaman yang baku dalam


pernyataan resmi dari badan pengaturan standar.

Alokasi pajak penghasilan komprehensif dituntut


oleh SFAS no. 109 apakah kewajiban pajak
tangguhan secara realistis diharapkan untuk di
reverse. dalam hal biaya penelitian dan
pengembangan, meskipun dugaan adanya manfaat
masa depan yang timbul dari proporsi penting dari
biaya ini, SFAS No. 2 mengharuskan mereka segera
dibebankan

Note :
SFAS NO. 109 memperjelas aturan akuntansi yang mencakup aset pajak tangguhan.
SFAS no. 2 AKUNTANSI UNTUK BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN .

27 RIGID UNIFORMITY
KESERAGAMAN YANG TERBATAS
(FINITE UNIFORMITY)

Contoh keseragaman yang terbatas mencakup sewa jangka panjang dan


kepemilikan saham biasa dari perusahaan lain untuk tujuan pengendalian.
Kepemilikan dengan berbagai rentang persentase saham biasa baik dalam
metode konsolidasi penuh, ekuitas, atau nilai pasar yang adil.

Namun, FASB mengakui ketidakjelasan kepemilikan saham sebagai kriteria untuk


tingkat kontrol ketika dicatat dalam interpretasi no 35 bahwa titik demarkasi
20% dan metode ekuitas adalah pedoman yang tidak dapat diganggu gugat.

“Jika ada indikasi bahwa seorang investor yang memiliki 20 persen atau lebih dari saham
suara investee tidak dapat melakukan pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan
keuangan investee, semua fakta dan keadaan yang terkait dengan investasi harus
dievaluasi untuk menentukan apakah praduga dari kemampuan untuk melakukan
pengaruh signifikan atas investee diatasi” – FASB interpretasi no 35

28 FINITE UNIFORMITY
Summary interpretasi no. 35 - FASB

Interpretasi ini mengklarifikasi kriteria untuk menerapkan metode ekuitas akuntansi untuk
investasi 50 persen atau kurang dari saham voting dari perusahaan investasi (selain
perusahaan patungan perusahaan).

Opini APB No. 18, Metode Akuntansi Ekuitas untuk Investasi dalam Saham Biasa, menyatakan
bahwa penggunaan metode ekuitas akuntansi untuk investasi diperlukan jika investor
memiliki kemampuan untuk melakukan pengaruh signifikan terhadap kebijakan operasi dan
keuangan dari investee.

Opini 18 mencakup praduga, berdasarkan persentase kepemilikan investor, apakah investor


memiliki kemampuan itu, tetapi praduga tersebut dapat diatasi dengan bukti yang
bertentangan dan tidak mengesampingkan kebutuhan untuk penilaian. Jika ada indikasi
bahwa seorang investor yang memiliki 20 persen atau lebih dari saham suara investee tidak
dapat melakukan pengaruh signifikan atas kebijakan operasi dan keuangan investee, semua
fakta dan keadaan yang terkait dengan investasi harus dievaluasi untuk menentukan apakah
praduga dari kemampuan untuk melakukan pengaruh signifikan atas investee diatasi.

29 FINITE UNIFORMITY
Summary interpretasi no. 35 - FASB

30 FINITE UNIFORMITY
• pembalikan kewajiban pajak tangguhan adalah kasus keseragaman yang
terbatas di mana adanya keterlibatan masa depan.

• Di Inggris, Reversal (pembalikan) adalah keadaan yang relevan, di mana


sebagian alokasi pajak digunakan sampai saat ini. alokasi harus digunakan
jika pembalikan/reversal (pembayaran kembali manfaat pajak) diperkirakan
akan terjadi. Sedangkan di USA, harus dialokasikan, karena USA
menggunakan keseragaman yang baku.

31 FINITE UNIFORMITY
contoh lain dari keseragaman yang terbatas yang melibatkan kontigensi masa
depan yang menyangkut kerugian kontigensi mengikuti SFAS no 5 , menetapkan
2 kondisi di mana kerugian kontroversial harus dibebankan terhadap income
tahun berjalan:

• Kemungkinan terjadinya peristiwa buruk di masa depan, seperti eksproriasi


aset oleh pemerintah asing.

• Kemampuan untuk membuat perkiraan yang wajar tentang jumlah kerugian.


jika salah satu atau kedua kondisi ini tidak dipenuhi, pengungkapan kerugian
kontigensi (dalam catatan kaki) harus dilakukan jika ada setidaknya
"kemungkinan yang masuk akal" dari suatu kerugian yang terjadi.

32 FINITE UNIFORMITY
33
SFAS NO. 5 juga dapat diartikan sebagai contoh konservatif karena kontijensi keuntungan
tidak disebutkan kecuali untuk pernyataan bahwa ARB no 50 masih berlaku relatif
terhadap mereka.

ARB no 50 menyatakan bahwa memperoleh kontijensi tidak tercermin dalam pendapatan


sebelum realisasi. Namun, pengungkapan yang memadai harus dilakukan, "untuk
menghindari implikasi yang menyesatkan mengenai kemungkinan realisasi”

Note =
CONTIGENCY  suatu transaksi untuk masa depan dimana tingkat kejadiannya belum
tentu terjadi.

FINITE UNIFORMITY
FLEKSIBILITAS
(FLEXIBILITY)

• fleksibilitas sangat wajar dalam prinsip


akuntansi yang berlaku umum
• di antara banyak pilihan metode yang dapat
diterima adalah berdasarkan pada arahan
manajemen dan tidak perlu terkait dengan
perkiraan deretan penggunaan
• Contoh : penerbitan saham untuk karyawan,
mengakuisisi saham perusahaan lain dengan
kombinasi bisnis

• Ada 2 metode untuk menangani akuisisi saham


treasury: nilai nominal dan metode biaya.

• akuntansi persediaan, dan HPP adalah contoh


fleksibilitas, kecuali implikasi pajak.

34 FLEXIBILITY
Overview of Practice
• tidak selalu bahwa keadaan yang relevan didefinisikan dan diterapkan secara
optimal, atau bahkan jika mereka melakukan itu manfaat dari standar melebihi
biayanya.

Formulating Accounting Policy


• dapat diukur dan diimplementasikan dengan cara yang cost-effetive
• Jika kategori itu merupakan peristiwa sederhana atau peristiwa kompleks
di mana keseragaman terbatas tidak dapat dilakukan dengan cara yang
cost-effective, gunakan keseragaman yang baku.

35 FINITE UNIFORMITY
KESERAGAMAN DAN RELEVANSI KEADAAN DALAM PRAKTEK
(uniformity & relevant circumstances in practice)

36 EXHIBIT 9.1 – UNIFORMITY & RELEVANT CIRCUMSTANCES IN PRACTICE


INSTITUTING UNIFORMITY

37 EXHIBIT 9.2 – INSTITUTING UNIFORMITY


KEGUNAAN AKUNTANSI ALOKASI
(THE USEFULNESS OF ACCOUNTING ALLOCATION)

• Alokasi adalah pembagian cost atau pendapatan selama 1 periode yang dapat
diaplikasikan ke beberapa periode. Contohnya antara lain depresiasi, harga pokok
penjualan, amortisasi premium atau diskon obligasi, dsb. Alokasi dikritik karena tidak
dapat dikoreksi atau diperbaiki.

• Disimpulkan bahwa tidak ada satu metode alokasi yang dianggap lebih baik atau lebih
akurat daripada metode lainnya.

• Akrual berguna dalam menentukan harga sekuritas, tetapi, mengurangi "ketidak-


inklusifan" mereka, akrual yang lebih relevan secara ekonomi (yaitu, penyusutan yang
dipercepat untuk aset tetap yang digunakan lebih intensif di tahun-tahun awal mereka)
meningkatkan penilaian pengguna dalam hal umpan balik dan prediksi arus kas.

• Peraturan pengukuran nilai wajar (SFAS NO 157, misalnya) dapat memiliki implikasi
penting untuk alokasi akuntansi. sebagai akibatnya, pasar sangat menentukan alokasi.

38 KEGUNAAN AKUNTANSI ALOKASI


PENGUNGKAPAN
(DISCLOSURE)

• Disclosure atau pengungkapan catatan atas laporan keuangan memuat baik informasi
keuangan maupun komunikasi pelengkap – termasuk catatan kaki, poststatement events,
diskusi manajemen dan analisis operasi untuk tahun mendatang, prediksi keuangan dan
kegiatan operasi, maupun kebijakan akuntansi.

• Pelaporan keuangan biasanya terdiri dari laporan keuangan dan disclosure.

• SFAC No. 5 mendefinisikan disclosure sebagai penyajian informasi dengan tujuan selain
pengakuan dalam laporan keuangan yang dibandingkan dengan pengakuan dalam laporan
keuangan itu sendiri

“Pengakuan (recognition) adalah proses pencatatan atau pemasukan sebuah item (butir) di
dalam Laporan Keuangan sebuah entitas sebagai aset, kewajiban, pendapatan, biaya, atau
yang sejenis dengannya melalui penggambaran dalam bentuk kata dan angka Tidak semua
informasi bisa dimasukkan ke dalam laporan keuangan sebagian lain lebih baik disampaikan di
catatan atas laporan keuangan atau Informasi pendukung lain, atau juga media lain dalam
pelaporan keuangan. ” (SFAC 5)

39 DISCLOSURE
• Menurut kerangka konseptual, Pengungkapan laporan keuangan tersebut
ditujukan untuk Investor dan Kreditor.

• Selain Investor dan Kreditor, menurut SEC pengungkapan tersebut ditujukan


untuk aspek social dan public (public interest). Karena itu pengungkapan dituntut
lebih dari sekedar pelaporan keuangan, tetapi meliputi penyajian informasi
kuantitatif dan non kuantitatif.

• Tujuan pengungkapan adalah penyajian informasi yang dipandang perlu untuk


mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda-beda (keperluan investasi, kredit dan
semacamnya).

40 DISCLOSURE
Hal Yang Perlu Diungkap
FASB mengindentifikasi lingkup (scope) informasi yang dipandang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan investasi dan kredit, sebagai berikut :
1. Statement Keuangan (financial statements)
2. Catatan atas statement keuangan (notes to financial statements)
3. Informasi pelengkap (supplementary information)
4. Sarana Pelaporan Keuangan Lain (other means of financial reporting)
5. Informasi Lain (other information)

FASB atau IAI mewajibkan pengungkapan untuk komponen 1 sampai dengan 3.


Namun untuk komponen 3 hanya sampai batas rekomendasi (strongly recommend).
Sedangkan untuk komponen 4-5 tidak diwajibkan.

41 HAL YANG PERLU DIUNGKAP


FUNGSI PENGUNGKAPAN TERHADAP S.E.C
(THE DISCLOSURE FUNCTION OF THE SEC)

Secara umum, bertujuan untuk menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai
tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang mempunyai kepentingan
yang berbeda-beda.

Investor dan Kreditor tidak homogen, tetapi bervariasi. Karena pasar modal merupakan sarana
pemenuhan dana masyarakat, pengungkapan diwajibkan untuk tujuan (Pasar Sekuritas dan
Bursa di USA S.E.C / United States Securities and Exchange Commission) :
1. MELINDUNGI (protective disclosure) dari perlakuan management yang kurang adil /
terbuka (unfair)
2. INFORMATIF (informative disclosure) dalam menyediakan informasi yang dapat
membantu keefektifan pengambilan keputusan. Dalam hal ini Badan Pengawas bekerja
sama dengan penyusun standard untuk menentukan keluasan pengungkapan. Terdapat
pula pengungkapan yang khusus ditujukan ke badan pengawas melalui formulir-formulir
yang harus diisi oleh perusahaan pada waktu penyerahan laporan keuangan tahunan /
kuartal.

Disclosure di atur dalam PSAK no. 60, sebelumnya diatur dalam PSAK no 50. Diadopsi dari IFRS
no. 7 versi Maret 2009

42 FUNGSI PENGUNGKAPAN TERHADAP SEC


REGULASI PENGUNGKAPAN
Beberapa kendala / alasan dalam penyediaan informasi :
• Penyalahgunaan (abuse)
• Eksternalitas (externalities)
• Asimetri informasi (informasi asymmetry)
• Keengganan Management (management reluctance)

Regulasi pengungkapan diarahkan untuk mencegah penyalahgunaan dan kecurangan (fraud) oleh pelaku
pasar modal. Hal ini menjadi pemicu dibentuknya SEC dan dikeluarkannya Securities Act 1933 dan
Securities Exchange Act 1934. SEC menekankan pengungkapan yang protektif dibandingkan
pengungkapan informatif

Securities Act 1933 mengeluarkan UU yang dapat menjerat pelaku kecurangan dan mewajibkan
pelaporan keuangan dengan penyerahan laporan ke SEC (SEC fillings) mengenai statement pendaftaran
dan prospektus yang diberikan kepada pembeli mengenai informasi luas tentang bisnis emiten, efek yang
dijual, dan identifikasi dan kepentingan keuangan yang relevan dari mereka yang mendistribusikan surat
berharga dan laporan tahunan ke pemegang saham.

43 REGULASI PENGUNGKAPANE
Selain itu, informasi yang luas tentang kompensasi underwriter dan transaksi antara perusahaan dan
pejabat, direktur, dan pemegang saham utamanya harus disediakan secara wajar/terbuka, meskipun
tentu ada materi informatif dalam pernyataan pendaftaran dan prospektus.

The Securities Exchange Act of 1934 memperluas sebagian besar aturan penerbitan sekuritas baru
untuk penjualan sekuritas yang ada.
Berlaku, kemudian, untuk menyimpan informasi terkini pada pendaftaran awal.

SEC mewajibkan perusahaan public untuk menyusun 2 laporan tahunan. Satu laporan tahunan harus
diserahkan ke SEC untuk memenuhi ketentuan Secutires Exchange Act 1934, dan satu laporan tahunan
harus disusun untuk keperluan pemegang saham dan pihak eksternal lainnya.

Di Indonesia BAPEPAM bertindak sama dengan SEC. BAPEPAM lebih mengarah ke tingkat dan apa
yang harus diungkap. Sedangkan IAI bertindak selaku pembuat format/regulasi pengungkapan,
bagaimana pengungkapannya.

44 REGULASI PENGUNGKAPANC
Referensi Literature :
• Securities Exchange Act of 1934 (juga disebut Exchange Act, '34 Act, atau 1934
Act) (Pub.L. 73–291, 48 Stat. 881, diundangkan 6 Juni 1934, dikodifikasikan pada
15 USC § 78a et seq. ) adalah hukum yang mengatur perdagangan sekunder
sekuritas (saham, obligasi, dan obligasi) di Amerika Serikat.

• Securities Act of 1933 adalah undang-undang federal pertama yang digunakan


untuk mengatur pasar saham. ... Securities Act of 1933 diatur oleh Securities and
Exchange Commission, yang dibuat setahun kemudian oleh Securities Act of 1934

• The U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) adalah lembaga


independen dari pemerintah federal Amerika Serikat. SEC memegang tanggung
jawab utama untuk menegakkan hukum sekuritas federal, mengusulkan peraturan
sekuritas, dan mengatur industri sekuritas, bursa saham dan opsi negara, dan
kegiatan dan organisasi lainnya, termasuk pasar sekuritas elektronik di Amerika
Serikat.

45 REFERENSI – REGULASI PENGUNGKAPAN


SFAS YANG MENGATUR PENGUNGKAPAN

SFAS DISCLOSURE
SFAS NO. 1 DISCLOSURE OF FOREIGN CURRENCY TRANSLATION INFORMATION
SFAS NO. 30 DISCLOSURE OF INFORMATION ABOUT MAJOR CUSTOMERS
SFAS NO. 36 DISCLOSURE OF PENSION INFORMATION
SFAS NO. 47 DISCLOSURE OF LONG TERM OBLIGATIONS
SFAS NO. 69 DISCLOSURE ABOUT OIL AND GAS PRODUCING ACTIVITIES
SFAS NO. 81 DISCLOSURE OF POSTRETIREMENT HEALTH CARE AND LIFE INSURANCE BENEFITS
SFAS NO. 105 DISCLOSURE OF INFORMATION ABOUT FINANCIAL INSTRUMENT WITH OFF-BALANCE
SHEET RISK AND FINANCIAL INSTRUMENTS WITH CONCENTRATIONS OF CREDIT RISK
SFAS NO. 107 DISCLOSURE ABOUT FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
SFAS NO. 119 DISCLOSURE ABOUT DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS AND FAIR VALUE OF
FINANCIAL INSTRUMENTS
SFAS NO. 129 DISCLOSURE OF INFORMATION ABOUT CAPITAL STRUCTURE
SFAS NO. 131 DISCLOSURE ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION
SFAS NO. 132 EMPLOYER’S DISCLOSURE ABOUT PENSIONS AND OTHER POST RETIREMENT BENEFIT

46 SFAS YANG MENGATUR PENGUNGKAPAN


PERGESERAN KE ARAH PENGUNGKAPAN
INFORMATIVE
(THE SHIFT TOWARD INFORMATIVE DISCLOSURE)

• Meskipun aspek perlindungan dan informatif dari pengungkapan tumpang tindih, SEC
mengharuskan bahwa pengungkapan harus disusun dengan memadai. Sekitar awal
tahun 1970-an, SEC menekankan pada pengungkapan informatif

• Pergeseran SEC menuju pengungkapan informatif dilanjutkan oleh Komite


Penasehat Pengungkapan Informasi Perusahaan

• Komite tersebut memberikan laporan produktif pada tahun 1977 yang berisikan
tentang ringkasan pernyataan pengungkapan yang telah ada dan rekomendasi lebih
lanjut tentang hal tersebut

47 PERGESERAN KE ARAH PENGUNGKAPAN INFORMATIF


Usulan-usulan dari komite yang dimaksud , yaitu:

• Menyarankan untuk mengahasilkan perkiraan dengan ketentuan bahwa akan


melindungi manajemen dari penalti kewajiban dari peraturan sekuritas federal, dan
proyeksi yang dibuat harus rasional dan dibuat dengan tepat

• Merekomendasikan data informatif lainnya untuk masa depan meliputi pengeluaran


modal dan perencanaan pendanaan, perencanaan tujuan manajemen, kebijakan
deviden dan kebijakan yang berkaitan dengan struktur modal entitas

• Pengungkapan informatif lainnya yang direkomendasikan adalah standar klasifikasi


produk untuk pelaporan segmental yang ditentukan berdasarkan masing-masing
industri, pengungkapan sosial dan informasi lingkungan jika akan mempengaruhi
kinerja keuangan entitas dimasa yang akan datang

48 PERGESERAN KE ARAH PENGUNGKAPAN INFORMATIF


KETIDAKSEMPURNAAN PROSES
PENGUNGKAPAN
(IMPERFECTIONS OF THE DISCLOSURE PROCESS)

Terkait dengan pro kontra antara differential disclosure dan selective disclosure ;

• Differential disclosure : Sistem pengungkapan yang dipakai sekarang yang memiliki


pengaruh luas saat ini

• Selective disclosure : Pengungkapan yang memungkinkan adanya informasi yang


dikeluarkan dan tidak dikeluarkan ke publik.

Differential disclosure bertindak sebagai interpreter atas aturan-aturan pasar modal,


sehingga publik tertarik untuk berinvestasi. Beaver percaya bahwa pengungkapan yang
jumlahnya lebih banyak dalam laporan tahunan akan menurunkan tingkat pentingnya
pendekatan differential disclosure.

49 KETIDAKSEMPURNAAN PROSES PENGUNGKAPAN


• Pengungkapan informatif secara umum memang dapat digunakan untuk
meningkatkan evaluasi atas resiko dan return suatu entitas, dan terdapat
beberapa kualifikasi penting yang perlu dipikirkan yaitu komunikasi
pengungkapan diantara entitas bisnis dengan analisis keuangan maupun
konsultan investasi.

• Terkait dengan keberagaman investor yang dapat mengurangi kebutuhan akan


informasi pada level spesifik perusahaan. Investor hanya peduli terhadap
informasi spesifik perusahaan yang akan mempengaruhi portofolio mereka.
Namun, masalahnya adalah pengkategorian informasi spesifik perusahaan
(memiliki efek ataukah tidak terhadap portofolio) adalah hal yang mustahil.

• Tidak semua investor mendiversifikasi investasi mereka, sehingga sulit


memisahkan mana informasi yang berguna bagi diversified investor dan mana
yang berguna bagi undiversified investor

50 KETIDAKSEMPURNAAN PROSES PENGUNGKAPAN


BENTUK DAN METODE PENGUNGKAPAN
(FORM & METHODS OF DISCLOSURE)

• Sejak tahun 1968, SEC meminta perusahaan untuk memasukkan diskusi dan analisis
manajemen dalam laporan tahunan yang akan memberikan gambaran kepada pengguna
mengenai kegiatan operasi dan arus kas di masa yang akan datang

Spesifik informasi yang diminta tersebut yaitu sebagai berikut:


• Hasil operasi termasuk informasi perubahan harga penjualan, kos, dan volume penjualan
• Perkiraan likuiditas di masa mendatang
• Modal dan rencana pengeluaran modal
• Prediksi trend, ketidakpastian, dan kejadian di masa depan yang memberi dampak material

Informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan adalah : pos statement keuangan, catatan
kaki atas statement keuangan, penggunaan istilah teknis (terminology), penjelasan dalam
kurung, lampiran, penjelasan auditor dalam laporan auditor, dan komunikasi management
dalam bentuk surat / pernyataan resmi.

51 BENTUK DAN METODE PENGUNGKAPAN


SINYAL & PERKIRAAN MANAGEMENT LABA
(SIGNALING AND MANAGEMENT EARNINGS FORECASTS)

• Teori sinyal juga berlaku dalam hal penyajian pengungkapan.

• Perusahaan yang tidak menyajikan pengungkapan akan dianggap menyembunyikan


kabar buruk sehingga dapat menurunkan harga saham begitu juga sebaliknya.

• Teori sinyal umumnya konsisten dengan hipotesis efisiensi pasar setengah kuat

52 SIGNALING & MANAGEMENT EARNINGS FORECASTS


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

• Pernyataan ini menetapkan standar untuk cara perusahaan bisnis public / terbuka
melaporkan informasi tentang segmen operasi dalam laporan keuangan tahunan dan
mengharuskan perusahaan-perusahaan melaporkan informasi yang dipilih tentang segmen
operasi dalam laporan keuangan sementara yang dikeluarkan kepada pemegang saham.

• Juga menetapkan standar untuk pengungkapan terkait tentang produk dan layanan, area
geografis, dan pelanggan utama.

• Pernyataan ini menggantikan Pernyataan FASB No. 14, Pelaporan Keuangan untuk
Segmen Perusahaan Bisnis, tetapi tetap mempertahankan persyaratan untuk melaporkan
pembentukan tentang pelanggan utama.

• Mengubah Pernyataan FASB No. 94, Konsolidasi Semua Anak Perusahaan Yang Dimiliki,
untuk menghapus persyaratan pengungkapan khusus untuk anak perusahaan yang
sebelumnya tidak dikonsolidasi. Pernyataan ini tidak berlaku untuk perusahaan bisnis
nonpublik atau organisasi nirlaba

53 KUTIPAN SFAS NO. 131


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

• bahwa perusahaan publik melaporkan informasi keuangan dan deskriptif tentang segmen
operasi. Segmen operasi adalah komponen dari suatu perusahaan yang memisahkan informasi
keuangan yang tersedia yang dievaluasi secara teratur oleh pengambil keputusan operasional
dalam memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya dan dalam menilai kinerja.
Umumnya, informasi keuangan diperlukan untuk dilaporkan atas dasar bahwa itu digunakan
secara internal untuk mengevaluasi kinerja segmen dan memutuskan bagaimana
mengalokasikan sumber daya ke segmen.

• bahwa perusahaan bisnis publik melaporkan ukuran laba atau rugi segmen, pendapatan dan
pengeluaran tertentu tertentu, dan aset segmen. Hal ini membutuhkan rekonsiliasi dari total
pendapatan segmen, total segmen laba atau rugi, total aset segmen, dan jumlah lainnya yang
diungkapkan untuk segmen ke jumlah yang sesuai dalam laporan keuangan tujuan umum
perusahaan. Hal ini mengharuskan semua perusahaan bisnis publik melaporkan informasi
tentang pendapatan yang diperoleh dari produk atau layanan perusahaan (atau kelompok
produk dan layanan yang serupa), tentang negara-negara di mana perusahaan memperoleh
pendapatan dan memegang aset, dan tentang pelanggan utama terlepas dari apakah itu
informasi digunakan dalam membuat keputusan operasi

54 KUTIPAN SFAS NO. 131


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

• Pernyataan ini mensyaratkan bahwa perusahaan bisnis publik melaporkan ukuran laba
atau rugi segmen, pendapatan dan pengeluaran tertentu tertentu, dan aset segmen. Hal
ini membutuhkan rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, total segmen laba atau rugi,
total aset segmen, dan jumlah lainnya yang diungkapkan untuk segmen ke jumlah yang
sesuai dalam laporan keuangan tujuan umum perusahaan. Hal ini mengharuskan semua
perusahaan bisnis publik melaporkan informasi tentang pendapatan yang diperoleh dari
produk atau layanan perusahaan (atau kelompok produk dan layanan yang serupa),
tentang negara-negara di mana perusahaan memperoleh pendapatan dan memegang
aset, dan tentang pelanggan utama terlepas dari apakah itu informasi digunakan dalam
membuat keputusan operasi. Namun, Pernyataan ini tidak mengharuskan perusahaan
untuk melaporkan informasi yang tidak disiapkan untuk penggunaan internal jika
melaporkan itu tidak praktis.

55 KUTIPAN SFAS NO. 131


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

• Pernyataan ini juga mensyaratkan bahwa perusahaan publik melaporkan informasi


deskriptif tentang cara segmen operasi ditentukan, produk dan layanan yang
disediakan oleh segmen operasi, perbedaan antara pengukuran yang digunakan
dalam pelaporan informasi segmen dan yang digunakan dalam tujuan umum
perusahaan laporan keuangan, dan perubahan dalam pengukuran jumlah segmen
dari periode ke periode

Pernyataan ini efektif untuk laporan keuangan untuk periode yang dimulai setelah 15
Desember 1997. Pada tahun awal aplikasi, informasi komparatif untuk tahun-tahun
sebelumnya akan disajikan kembali. Pernyataan ini tidak perlu diterapkan untuk laporan
keuangan interim di tahun awal penerapannya, tetapi informasi komparatif untuk periode
interim di tahun awal aplikasi harus dilaporkan dalam laporan keuangan untuk periode
interim pada tahun kedua aplikasi

56 KUTIPAN SFAS NO. 131


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

• SFAS No. 131 SFAS No. 131 meminta pelaporan segmen dengan pendekatan manajemen
berdasarkan cara manajemen mengatur segmen dalam sebuah perusahaan untuk mengambil
keputusan operasi dan menaksir kinerja.

• Pertanyaan yang muncul kemudian mengenai pengukuran laba rugi segmen. Rekonsiliasi
laba rugi segmen dengan konsolidasi income pada level pusat mungkin telah dilakukan untuk
mengkonsolidasikan income sebelum pajak, extraordinary items, discontinued operations,
efek kumulatif perubahan prinsip akuntansi atau pengkonsolidasian setelah item- item
tersebut dikurangkan. Sampai sejauh mana variasi perbedaan ini akan mempengaruhi daya
bandingnya menjadi salah satu isu yang muncul kemudian

• Asset segmen harus dilaporkan. Kewajiban segmen bersifat optional, sedangkan laporan arus
kas segmen tidak diminta atau diharuskan. Seperti yang diminta oleh SFAS No. 14, SFAS No.
131 meminta, jika dapat diaplikasikan, informasi segmental berdasarkan geografi dan
sebagian besar konsumen dimana terdapat konsumen individu sebesar 10% atau lebih dari
pendapatan perusahaan.

57 WDR - SFAS NO. 131


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

• 75% dari total pendapatan konsolidasi harus dimasukkan dalam segmen yang dapat
dilaporkan.

• Fitur baru dari SFAS No. 131 adalah bahwa informasi segmental dalam periode tertentu harus
mencakup pendapatan segmen, laba rugi segmen, dan asset yang dimiliki oleh segmen

• SFAS No. 131 ini terbukti sukses, dapat dilihat dari meningkatnya jumlah perusahaan yang
menyajikan pengungkapan setelah mengadopsi SFAS ini.

• PLUS MINUS SFAS 13 :


(+) Menciptakan iklim yang baik bagi investor karena mengurangi risiko.
(-) Para pengusaha juga khawatir, dengan adanya laporan segmen ini dapat
membocorkan rahasia vital perusahaan kepada para kompetitornya.

• Pertanyaan yang kemudian muncul terhadap SFAS ini adalah mengenai masalah
• relevansi dan daya banding

58 WDR - SFAS NO. 131


SFAS no. 131
DISCLOSURES ABOUT SEGMENTS OF AN ENTERPRISE AND RELATED INFORMATION (ISSUED 6/97)

Dalam SFAS No. 131:


1. Aset segmen harus dilaporkan
2. Kewajiban segmen bersifat optional
3. Laporan arus kas segmen tidak diharuskan

59 WDR - SFAS NO. 131


INFORMASI PER-KUARTAL
(QUARTERLY INFORMATION)

SEC meminta agar sebagian besar perusahaan publik mengungkapkan data


keuangannya setiap empat bulan sekali.

Pertanyaan teoritis mengenai data per kuartal ini adalah:


• Apakah harus dipandang secara terpisah satu sama lain (discreteview/berlainan)
atau secara satu kesatuan (integral view/kesatuan utuh)

APB Opinion No. 28 lebih memilih secara satu kesatuan (integral view) yang lebih
memiliki validitas karena banyak kejadian satu tahun yang tidak dapat dipisahkan
satu sama lain. Misalnya tarif pajak yang dihitung per tahun

60 QUARTERLY INFORMATION
PERUSAHAAN BESAR VS PERUSAHAAN KECIL
(SMALL FIRMS VS LARGER FIRMS)

Untuk menyajikan disclosure dibutuhkan biaya yang relative cukup besar bagi
sebuah perusahaan kecil.

FASB mempertimbangkan implikasi disclosure bagi perusahaan kecil dengan


megungkapkan tujuan bahwa disclosure hanya diharuskan apabila relevan dan cost
effective.

Namun penelitian menunjukkan bahwa disclosure dari perusahaan kecil, seperti


informasi mengenai earning, memiliki informasi yang lebih komprehensif apabila
dibandingkan dengan perusahaan besar.

Kemungkinan ini terjadi karena informasi public mengenai perusahaan kecil lebih
sedikit bila dibandingkan dengan perusahaan besar. Oleh sebab itu, disclosure
perusahaan kecil merupakan salah satu sumber informasi yang diandalkan sehingga
harus disajikan secara lengkap dan komprehensif

61 QUARTERLY INFORMATION
THANK YOU
PRESENTED BY : KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai