Anda di halaman 1dari 37

Dr.Salilul Hulwan.

M
Melaksanakan Pemantauan dan
Evaluasi Pelayanan Kesehatan
Pengobatan Tradisional
1. Nangro Aceh 11. Banten
Darusalam 12. DKI Jakarta
2. Sumatera Utara 13. Jawa Barat
3. Sumatera Barat
14. Jawa Tengah
4. Jambi
15. DI Yogya karta
5. Riau
16. Jawa Timur
6. Kepulauan Riau
7. Sumatera Selatan
8. Bengkulu
9. Lampung
10. Bangka Belitung
1. Melakukan Pemberdayaan Masyarakat
melalui kegiatan Kemitraan .
2. Melaksanakan Pengembangan Model
Pelayanan Kesehatan Tradisional
Alternatif ,Komplementer.
3. Meningkatkan profesionalitas dan
kompetensi SDM.
4. Menciptakan tatakelola kepemerintahan
yang baik.
 Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada
pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku dimasyarakat (Kepmenkes No.
1076 Tahun 2003 )

 Pengobatan Komplementer-Alternatif adalah pengobatan non


konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan
masyarakat meliputi upaya promotif,preventif,kuratif dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan yang terstruktur
dg kwalitas,keamanan dan efektifitas yang tinggi yang
berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik yang belum diterima
dalam kedokteran konvensional (Kepmenkes No. 1109 Tahun
2007)

 SAINTIFIKASI JAMU (Kepmenkes No. 03 Tahun 2011 )


LINGKUP YANKES TRADKOM

RUMAH SAKIT ALKOM (2)

ALKOM (1) TRADKOM


PUSKESMAS MENDUKUNG
PENCAPAIAN VISI
WAHANA
KEMKES :
PEMBERDAYAAN MASY
DALAM PEMANFAATAN YANKESTRAD
‘MASYARAKAT
(RAMUAN & KETERAMPILAN)
KEL. TOGA/ PIJAT SEHAT YANG
POSYANKESTRAD MANDIRI DAN
BERKEADILAN ’

SELFCARE DENGAN
RAMUAN & KETERAMPILAN TERPILIH
KELUARGA
 Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional
 Pengembangan Model Pelayanan
Kesehatan Tradisional alternatif
komplementer.
 Pemberdayaan Masyarakat Melalui
kegiatan Kemitraan
Tradisional Indonesia &
PENGOBATAN pengembangan dari
luar negeri (termasuk
TCM)

KONVENSIONAL NON KONVENSIONAL

PENGOBATAN PENGOBATAN
KOMPLEMENTER - TRADISIONAL
ALTERNATIF

pengkajian analisa

penelitian PENELITIAN

Terintegrasi di faskes • KETRAMPILAN


Yan/yan penelitian • RAMUAN
Dilengkapi standar
Pengobatan Tradisional

Pengobatan dan /atau perawatan dengan


cara,obat dan pengobatannya yang
mengacu pada pengalaman,ketrampilan
turun menurun,dan/atau
pendidikan/pelatihan dan diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku dalam
masyarakat
( Kepmenkes 1076/Menkes/SK/VII/2003 )
 Agent of Change
(dalam upaya Promotive dan
Preventif)
 Motivator
 Komunikator
 Co Health provider
1. Berbagai kebijakan dalam bidang pembangunan
kesehatan.
2. Sarana Pelayanan Kesehatan Formal dan non
formal
3. Gizi ( makanan sehat)
4. Penanggulangan diare
5. Penyakit menular dan pencegahannya
6. Keluarga berencana
7. Kesehatan ibu dan Anak
8. Sterilisasi Peralatan
9. P3K
10. Kebersihan perorangan & kesehatan lingkungan
INVENTARISASI
BATTRA
( Up date per tahun)

BATTRA TERDAFTAR
( STPT & SIPT )

KIE
kelompok Battra

14
1. Biodata 1. Biodata
2. Ktp 2. Ktp

3. Keterangan 3. Keterangan
Lurah/Kades
Lurah/Kades
4. Rekomendasi
4. Pengantar Asosiasi/Ijazah
Puskesmas 5. Pengantar
5. Foto Puskesmas
6. Foto
1. Pemanfaatan Tanaman
Obat
Pemanfatan pekarangan
2.
UKBM/
rumah guna perbaikan
Gizi LSM
Cara membuat ramuan
3.
TOMA
bugar dari rempah/Toga
4. Manfaat pijat bayi PKK
5. Manfaat pijat untuk
kesehatan ibu/anak
 UU nomor 36 tahun 2010 Tentang
Kesehatan

 Peraturan Menteri Kesehatan RI No:


1109/Menkes/Per/IX/2007 tentang
penyelenggaraan Pengobatan
Komplementer-Alternatif di Fasyankes

 Peraturan menteri Kesehatan RI


No.03 tahun 2011 Tentang
Saintifikasi Jamu
MIND AND BODY FARMAKOLOGIC AND
INTERVENTION BIOLOGIC
(Aroma Terapi,Terapi (Antioxidant agen,
Seni,Meditasi ) jamu, naturopati, terapi
metabolik )
ALTERV.SYSTIM OF
MEDICAL PRACTiCE DIET AND NUTRITION
(Aroma terapi. Naturophaty)
THE PREV. AND
TREATMENT
(suplemen makanan ,gizi
mikro)
MANUAL HEALING
METHODS
(Massage,Refleksi) UNCLASIFIED
Manajemen
Pengobatan Tradisional
meliputi keseluruhan spektrum
pelayanan baik promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
PASIEN DATANG K
O
PEMERIKSAAN & DIAGNOSA OLEH DOKTER N
( Penegakan Diagnosa Tetap secara Konvensional) S
E
Pilihan terapi yang diberikan dokter: P
• Konvensional saja
• Konvensional +Yankes Tradisional M
(komplement) O
• Murni Yankes Tradisional (alternatif) D
E
Terapi dapat diberikan oleh:
L
• Dokter yg telah memiliki sertifikat kompetensi
• Tenaga kesehatan yg mendapat pelatihan khusus
dibidang Tradkom (dilakukan dlm pengawasan L
dokter) K
•Terapi dengan Herbal  berdasar pada pedoman T
•FORMULARIUM HERBAL ASLI INDONESIA M
Pelayanan Medik Primer Pelayanan Medik Pelayanan Medik Tersier
Secunder
1. Ruang Periksa Pasien 1. Ruang Periksa Pasien 1. Ruang Periksa Pasien
2. Ruang Tindakan 2. Ruang tindakan (Min.6) 2. Ruang tindakan
akupunktur ( Min 2) 3. Ruang Pemeriksaan (Min.10)
akupunktur spesialistik 3. Ruang Pemeriksaan
4. Ruang tindakan akupunktur spesialistik
akup.spesialistik 4. Ruang tindakan
5. Ruang pertemuan/ akup.spesialistik
kuliah 5. Ruang pertemuan/
LKTM
6. Ruang kepala dan kuliah
dokter spesialis 6. Ruang kepala dan
akupunktur dokter spesialis
7. Ruang administrasi akupunktur
7. Ruang administrasi
Peralatan diagnostik Peralatan Pengobatan /Tindakan

1. Senter lampu pemeriksaan 1. Jarum akupunktur dg berbagai


2. Perlengkapan Diagnostik ukuran
Kedokteran 2. Jarum prisma
3. Jarum kulit
4. Jarum dalam kulit
5. Moksa kerucut
6. Moksa silindris
7. Alat TDP
8. Alat stimulator listrik
1. Melakukan anamnesa dan PD ( inspeksi,palpasi,perkusi dan
auskultasi)

2. Menegakan diagnostik kedokteran

3. Menyusun rencana pengobatan akupunktur,( cara pengobatan


titik,jenis rangsangan dan lama rangsangan serta seri pengobatan)

4. Menjelaskan pada pasien pemeriksaan dan tindakan pengobatan


yang akan dilakukan

5. Melakukan tindakan asepsis yang diperlukan

6. Merujuk pasien ke fasilitas fasyan sekunder jika diperlukan


 Belum mempunyai standar kompetensi
 Merupakan turunan tindakan akupunktur
 SDM yang melaksanakan mempunyai pemahaman
teory akupunktur
 Jenis tenaga pelaksana : D3 keperawatan ,D.
fisioterapi
 Ketenagaan
 Dokter : STR ,surat izin Praktek,SBR-TPKA,ST-TPKA/SIK-TPKA
 Apoteker /AA: STRA
 Persyaratan Bahan Jamu
◦ Aman berdasarkan uji toksisitas
◦ Berkhasiat berdasarkan data empiris yang dibuktikan dg uji
manfaat praklinik
◦ Berkualitas sesuai dg pedoman yang berlaku nasional
 Ruang lingkup Pelayanan ;
◦ Upaya Promotif
◦ Upaya preventif
◦ Upaya rehabilitatif
◦ Paliatif
◦ Untuk curatif atas permintaan pasien
Persyaratan Tipe Tipe
A B
Ketenagaan
• Dokter . .
• Apoteker/Asisten apoteker . .
. .
• Tenaga Kesehatan Al- Kom lain nya . .
• Diploma Battra . .
• Tenaga Administrasi

Sarana
• Peralatan Medis . .
• Peralatan Jamu . .
• Ruang tunggu . .
• Ruang pendaftaran dan rekam medik . .
• Ruang konsultasi/pelaksanaan penelitian . .
• Ruang pemeriksan/tindakan . .
• Ruang peracikan jamu . .
• Ruang penyimpan jamu . .
• Ruang diskusi . .
• Ruang Lab.sederhana . .
• Apotek Jamu . .
Persyaratan Tipe Tipe
A B
Ketenagaan
• Dokter . .
• Apoteker/Asisten apoteker . .
. .
• Tenaga Kesehatan Al- Kom lain nya . .
• Diploma Battra . .
• Tenaga Administrasi

Sarana
• Peralatan Medis . .
• Peralatan Jamu . .
• Ruang tunggu . .
• Ruang pendaftaran dan rekam medik . .
• Ruang konsultasi/pelaksanaan penelitian . .
• Ruang pemeriksan/tindakan . .
• Ruang peracikan jamu . .
• Ruang penyimpan jamu . .
• Ruang diskusi . .
• Ruang Lab.sederhana . .
• Apotek Jamu . .
 Dr/drg yang melakukan praktek alkom juga harus
mempunyai ST TPKA atau SIK TPKA bagi tenaga
kesehatan lain
 Dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten/Kota
 Syarat
◦ SBR-TPKA
◦ SIP/SIK
◦ Ijazah & atau Sertifikat Pendidikan Alkom
◦ Surat Keterangan Sehat
◦ Keterangan dari Pimpinan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
◦ Pas Foto
Lima fitofarmaka
1. Nodiar sebagai anti diarea,
2. Rheumaneer sebagai anti remautik,
3. Stimuno, sebagai peningkat daya tahan tubuh,
4. Tensigard agromed, anti hipertensi,
5. X-gra untuk stamina lelaki.
 Cabe jawa (Piper retrofractum Vahl),
 Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb),
 Kunyit (Curcuma domestica Val),
 Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk),
 Sambiloto (Andrographis paniculata Ness),
 Jahe (Zingiber officinale Rosc),
 Mengkudu (Morinda citrifolia L),
 Salam (Eugenia polyantha Wight), dan
 Jambu biji (Psidium guajava L)
1. Dislipidemia 10. Nefrolithiasi 19. Batuk
2. Diabetes 11. Analgetika 20. Gastroenteritis
3. Hipertensi 12. Dispepsia 21. Insomnia
4. Hiperurisemia 13. Antiemetik 22. Penyakit Kulit
5. Analgetik- 14. Paliatif dan Suportif 23. Hepatoprotektor
Antipiretik Kanker
6. Malaria 15. Penyakit Jantung dan 24. Disfungsi Ereksi
Pembuluh Darah
7. Obesitas 16. Gastritis 25. Imunomodulator
8. Anoreksia 17. Arthritis 26. ISPA
9. Diuretik 18. Konstipasi 27. Hemoroid
Data 10 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan: ISPA, Demam, Penyakit Kulit, Gastroenteritis,
Kelainan mata refraksi , Dispepsia, Hipertensi, Penyakit pulpa dan periapikal, Penyakit
telinga, Konjungtivitis (Profil Kesehatan Indonesia thn 2009)

Data 10 Penyakit terbanyak Rawat inap: Gastroenteritis, DBD, Thyphoid, Dispepsia,


Hipertensi, ISPA, Pneumonia, Apeindiks, Gastritis, Duodenitis (Profil Kesehatan
Indonesia thn 2009)
1. Sambiloto : 5 gram
2. Bratawali : 5 gram
3. Temulawak : 3 gram
4. Kunyit : 3 gram
5. Meniran : 3 gram
 daun tempuyung 2 gr
 kulit kayu secang 5 gr
 daun kepel 3 gr
 rimpang temulawak 3 gr
 rimpang kunyit 3 gr
 herba meniran 3 gr
 rimpang temulawak 5 gr
 daun jati belanda 5 gr
 daun kemuning 5 gr
Jati belanda
 rimpang kunyit 3 gr
 herba meniran 3 gr

Daun Kemuning
 herba seledri 5 gr
 herba pegagan 3 gr
 daun kumis kucing 3 gr
 rimpang temulawak 3 gr
 rimpang kunyit 3 gr
 herba meniran 3 gr

Anda mungkin juga menyukai