Anda di halaman 1dari 19

ZONASI EKOSISTEM LAUT

ZONASI PESISIR & LAUT

Zonasi Berdasar Ruang Habitat:


Zona (mintakat) pelagik : lingkungan pada kolom air bagian atas
Zona (mintakat) benthik: lingkungan dasar perairan
LINGKUNGAN LAUT SECARA UMUM TERDIRI

Bagian permukaan air yang dikenal sebagai Pelagik


 Zona neritik adalah perairan pantai
 Zona oseanic adalah perairan laut terbuka
 Zona epipelagik (0-200 m)
 Zona mesopelagik (200-1000 m)
 Zona bathipelagik (1000-4000 m)
 Zona abisopelagik (lebih dari 4000 m)
KARAKTERISTIK ZONA PELAGIK
Relatif kaya cahaya matahari (produsen)
Biota dominan tipe pelagial (organisme pelagis)
Pola hidup biota pelagis:
 Peruaya (migratory) & perenang cepat & hidup mengelompok
 Pergerakan kawin/memijah berpola: katadromus (ikan sidat) &
diadromus (Ikan salmon)
 Larvanya kebanyakan fototaxis (+)
Secara horizontal zona pelagik dapat dibagi:
 Zona neritik: perairan di atas continental shelf
 Zona oseanik: perairan di luar continental shelf
KARAKTERISTIK ZONA BENTHIK

Relatif miskin cahaya & oksigen


Redusen (decomposer)
Biota didominasi tipe sedentary (kurang bergerak):
 Psammophill (habitat pantai berpasir)
 Lithophill (habitat pantai berbatu)
 Phytophill (habitat perairan bervegetasi)
 Psammolithophill (habitat pantai berbatu & berpasir)
Pada dasar perairan dalam dihuni biota pendar cahaya (biolumenesensi)
LINGKUNGAN LAUT SECARA UMUM TERDIRI

Bagian dasar laut yang dikenal dengan Bentik


 Paparan benua yang landai (125-200 m)
 Lereng benua (4000-5000 m)
 Dataran abisal (11.000 km)
KARAKTERISTIK ZONA BENTHIK

Dihuni biota benthos: makrobenthos, mesobenthos, mikrobenthos


Dibagi menjadi 5 mintakat (zona):
1. Zona litoral (intertidal): zona pasut
2. Zona sublitoral: di bawah neritic kaya habitat vital
3. Zona batial: dasar = >200 s/d 4000 m
4. Zona abisal: dihuni benthic bioluminesens (>4000-6000 m)
5. Zona hadal: dihuni benthic biolumensens (>6000 ->10.000 m)
KARAKTERISTIK ZONA NERITIK
Bagian zona pelagik yang berada di continental shelf
Kaya cahaya (eufotik)
Sistem produksi > reduksi (p>r)
Biota didominasi produsen primer (fitoplankton, makrofit, seagrass, seaweeds)
Sebagian masih dipengaruhi proses-proses di darat (pencemaran, sedimentasi, penyuburan, pasut,
percampuran, arus=longshore current & longshore transport)
Terdapat habitat vital: terumbu karang, padang lamun, estuaria, mangrove
PEMBAGIAN ZONA LITORAL
BERDASAR PENGARUH PASUT

Mintakat supra litoral: atas litoral, terendam air hanya saat pasang tinggi
Mintakat litoral: daerah yang terendam air saat pasang dan kering saat surut
Mintakat sublitoral: bawah litoral, selalu terendam air baik saat pasang maupun surut
LINGKUNGAN LAUT

Laut itu luas; mencakup 70% dari permukaan bumi


Laut itu dalam dan kehidupan berlangsung disetiap
kedalaman
Laut itu sambung menyambung tidak terpisah-pisah, seperti
habitat daratan atau air tawar
Laut adalah sirkulasi berkesinambungan
- Upwelling (penaikan air)
- Outwelling
Laut didominasi berbagai macam gelombang
Laut memiliki kadar garam tinggi asin
ZONASI DI LAUT (ODUM, 1993)

Zonasi Horizontal & Vertikal di Laut


FISIKA AIR LAUT
Tekanan air laut, tekanan dalam air selalu bertambah cepat bersamaan dengan
kedalaman
Iluminasi (penerangan)

Persentase intensitas cahaya


20 40 60 80 100

0
Kedalaman (m)

10

20

30

40

50

60

Gambar 2 Persentase intensitas cahaya pada kolom air berdasarkan intensitas


cahaya di permukaan perairan (Brown, 1987 dalam Effendi. H, 2003).
 Warna air laut
LANJUTAN……
Perbedaan warna di laut disebabkan oleh adanya bahan organik dan bahan anorganik;
karena keberadaan plankton, humus, dan ion-ion logam (misalnya besi dan mangan), serta
bahan-bahan lain
 Stratifikasi Suhu
Suhu yang paling tinggi berada di permukaan, sedangkan makin dalam perairan laut,
suhu akan semakin menurun membentuk stratifikasi suhu sebagai berikut:
Epilemnion, lapisan atas dimana perbedaan suhu sangat kecil.
Thermoklin, lapisan yang terjadi penurunan suhu yang sangat drastis.
Hipolimnion, lapisan lanjutan dan perbedaan suhu lebih kecil.
KIMIA AIR LAUT

Ion Simbol Kimia Konsentrasi 0/


00

 Sumber utama partikel di laut : Klorida Cl- 19,3 Ion –


Air sungai membawa partikel dalam Natrium Na+ 10,6 ion
suspensi ke laut Sulfat SO4- - 2,7 Mayor
Debu angin (aeolin) Magnesium Mg++ 1,3
Partikulat biogenik, yaitu partikel dari Kalsium Ca++ 0.4
produksi utama dan kedua biologi
Kalium K+ 0,4
yang terdiri atas sisa-sisa kerangka
hewan dan serta tumbuhan mati Bikarbonat HCO3- 0,1
(detritus). Bromida Br – 0,066 Ion –
Borat H3BO3 0,027 ion
Strontium Sr++ 0,013 Minor
Flourida F- 0,001
Silika Si (OH)4 0,001
KOMUNITAS LINGKUNGAN LAUT
 Komposisi Komunitas
 Produsen : Fitoplankton (diatom dan dinoflagelata adalah produsen yang dominan di tingkat tropik
 Konsumen : Zooplankton (plankton hewani)
 Konsumen : Benthos (organisme yang melekat atau beristirahat pada dasar atau hidup di dasar endapan.
Berdasarkan cara makan dibagi menjadi pemakan penyaring seperti kerang, dan pemakan deposit seperti
siput
 Konsumen : Nekton (organisme yang dapat berenang dan bergerak dengan kemauan sendiri.seperti ikan,
amfibi, serangga air besar) & Neuston (organisme yang beristirahat atau berenang pada permukaan)
SEBARAN POTENSI IKAN DI INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai