Anda di halaman 1dari 28

SKENARIO 1 BLOK 1.

Dosen Pembimbing : dr. Ima Maria

YUNI PUSPITA G1A116088


HERENDRA TIARA FIRSTI G1A116089
KARTIKA JUANITA RAMBE G1A116090
ANNISA G1A116091
RAHMAT AL-HAFIZ G1A116092
ELIN TRIYA LINTA G1A116093
RIDHO PRISKA PUTRO G1A116094
RUXANDRA FEBRINA SARLI G1A116095
NINA OKTOPIANI G1A116096
MARISA PRAFITA ISMAN G1A116098
ANDI WAHYUNI AHMAD G1A116099
MEILANI CAHYANI SILITONGA G1A116100
SKENARIO
Saraswati adalah seorang mahasiswa baru di program studi
pendidikan dokter universitas jambi. Pada awal pembelajaran blok 1.1
saraswati mendapatkan informasi bahwa kurikulum di PSPD UNJA
menggunakan pendekatan Problem-based learning (PBL). Empat prinsip
pembelajaran dalam PBL yaitu constructive learning, self-directed,
collaborative learning, dan contextual learning. Saraswati jadi ingin tahu lebih
lanjut tentang PBL, dan keunggulan mahasiswa lulusan PBL. Salah satu
kegiatan pembelajaran dalam PBL adalah tutorial menggunakan metode
tujuh langkah (seven jump). Melalui tutorial, pembelajaran menjadi lebih
berpusat pada mahasiswa (student-centred). Sangat penting bagi
mahasiswa untuk dapat mengenali gaya belajarnya dan selanjutnya
merumuskan strategi belajar yang tepat agar pembelajarannya dapat
berlangsung efektif. Melalui PBL, keterampilan belajar mahasiswa juga
senantiasa diasah sehingga diharapkan mahasiswa dapat menjadi seorang
pembelajar sepanjang hayat. Saraswati kemudian mencoba mencari
informasi mengenai macam-macam gaya belajar dan pengaruhnya dalam
keberhasilan belajar di prodi kedokteran.
1. KLARIFIKASI ISTILAH
 Problem base learning : metode pembelajaran yang
berbasis masalah
 Constructive learning : pembelajaran yang membangun
rasa ingin tahu
 Self directed learning : pembelajaran yang mandiri
 Contextual learning : pembelajaran yang sesuai dengan
kenyataan
 Collaborative learning : pembelajaran dengan cara
berkelompok
 Student centred : pembelajaran berpusat pada
mahasiswa
 Seven jump : 7 langkah diskusi (tutorial)
 Tutorial : belajar kelompok yang dibimbing
seorang pengajar
 Kurikulum : rancangan pembelajaran oleh
lembaga pendidikan
 Efektif : sesuai dengan tujuan (tidak bertele
– tele)
 Gaya belajar : cara belajar
 Blok : deretan (KBBI, 2003)
 Keterampilan belajar : kemampuan belajar
 Strategi : cara/rencana untuk mencapai
tujuan
 Universitas : perguruan tinggi (KBBI, 2003)
2. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan problem base learning ?


2. Bagaimana kurikulum di pspd unja ?
3. Apa tujuan dari PBL ?
4. Jelaskan 4 prinsip PBL ?
5. Apa keunggulan dari mahasiswa lulusan pbl ?
6. Jelaskan langkah – langkah seven jumps ?
7. Kelebihan dan kekurangan belajar tutorial ?
8. Bagaimana cara mengenali gaya belajar masing-masing?
9. Apa saja jenis-jenis gaya belajar?
10. Bagaimana metode pembelajaran yang efektif ?
11. Mengapa mahasiswa harus menjadi pembelajar sepanjang
hayat ?
12. Apa pengaruh gaya belajar terhadap keberhasilan di prodi
kedokteran ?
3. BRAINSTORMING
1. Apa yang dimaksud dengan problem base learning ?
Jawab : Pembelajaran berbasis masalah

2. Bagaimana kurikulum di pspd unja?


Jawab : Menggunakan sistem blok

3. Apa Tujuan dari Problem Based Learning?


Jawab : Supaya lebih mandiri dan menimbulkan rasa kerja sama

4. Jelaskan 4 prinsip Problem Based Learning ?


Jawab : - Constructive learning : pembelajaran untuk membangun rasa ingin
tahu.
Self-directed learning : pembelajaran mandiri.
Collaborative learning : belajar dengan kelompok.
Contextual learning : belajar sesuai dengan topik.
5. Apa keunggulan dari mahasiswa lulusan pbl ?
Jawab : Terbiasa berinteraksi, mahasiswa menjadi lebih mandiri,
lebih aktif, kemampuan berpikir kritis

6. Jelaskan langkah – langkah seven jumps ?


Jawab : Klarifikasi istilah, mendefinisikan masalah, curah
pendapat,analisis masalah, memformulasikan tujuan pembelajaran,
belajar mandiri, pleno

7. Kelebihan dan kekurangan belajar tutorial ?


Jawab : Kelebihan : dapat belajar menghargai teman, dapat
berkomunikasi berdiskusi dengan baik.
Kekurangan : memerlukan waktu yang lama dan persiapan
yang banyak

8. Bagaimana cara mengenali gaya belajar masing-masing?


Jawab : Melihat kebiasaan individu masing masing
9. Apa saja jenis-jenis gaya belajar?
Jawab : Visual, auditori, kinestetik.

10. Bagaimana metode pembelajaran yang efektif ?


Jawab : Metode belajar yang memberikan rangsangan untuk
kemampuan belajar.

11. Mengapa mahasiswa harus menjadi pembelajar sepanjang


hayat ?
Jawab : Karna seiring perkembangan zaman dan ilmu pun ikut
berkembang, jadi harus terus belajar sepanjang hayat.

12. Apa pengaruh gaya belajar terhadap keberhasilan di prodi


kedokteran ?
Jawab : Dengan gaya belajar yang tepat hasil belajarnya akan
optimal.
4. ANALISIS MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Problem Based Learning?
Jawab:
1. Menurut Kamdi (2007: 77), Model Problem Based Learning diartikan sebagai sebuah model
pembelajaran yang didalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan
melalui beberapa tahap metode ilmiah sehingga siswa diharapkan mampu mempelajari
pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut dan sekaligus siswa diharapkan akan
memiliki ketrampilan dalam memecahkan masalah.

2. Menurut Suradijono (2004), Problem Based Learning adalah metode belajar yang mengggunakan
masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru.

3. Menurut Ward (2002), Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan
mahasiswa untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga
mahasiswa dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan
sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.

Problem Based Learning menjadi sebuah pendekatan pembelajaran yang berusaha menerapkan masalah
yang terjadi dalam dunia nyata sebagai sebuah konteks bagi para siswa dalam berlatih bagaimana cara
berpikir kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah, serta tak terlupakan untuk
mendapatkan pengetahuan sekaligus konsep yang penting dari materi ajar yang dibicarakan.
2. Bagaimana kurikulum di pspd unja ?

Jawab : Penyelenggaraan kegiatan pendidikan akademik


dilaksanakan berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dengan strategi SPICES (Student-centered, Problem-
based, Integrated, Community-based, Elective/early clinical
exposure, Systematic) dan kurikulum konvensional. Model
kurikulum berbasis kompetensi dilakukan dengan pendekatan
terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi
pada masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat. KBK
diselenggarakan selama lima setengah tahun dengan sekuen tiga
fase pembelajaran, yaitu Fase 1 Landasan Ilmu Kedokteran, Fase
2 Aplikasi Ilmu Kedokteran, Fase 3 Rotasi Klinik. Fase 1 dan Fase
2 diselenggarakan selama masa pendidikan tahap Sarjana
Kedokteran, sedangkan Fase 3 diselenggarakan pada masa
pendidikan Profesi Dokter.
3. Apa tujuan dari Problem Based Learning ?
Jawab : Menurut Prof. Dr. Muslimin Ibrahim (2005), tujuan dari
Problem Based Learning yaitu:
1. Mengembangkan pengetahuan dasar-dasar materi sesuai
konteks.
2. Mengembangkan keterampila penalaran ilmiah, berpikir kritis,
berpikir tingkat tinggi, tahu informasi, keterampilan
pengaturan diri, belajar sepanjang hayat.
3. Mengembangkan sikap kerjasama, keterampilan
interpersonal, meniru peran orang dewasa.
4. Melatih mahasiswa menjadi pembelajar yang mandiri (self
regulated learning.
4. Jelaskan 4 prinsip Problem Based Learning?
Jawab :
1. Construtive learning : membangun pengalaman mehasiswa
berdasarkan skenario dan membangun rasa ingin tahu.
2. Collaborative learning : pembelajaran yang melatih
keterampilan bekerja sama dan berinteraksi dalam
menyelesaikan masalah.
3. Self-directed learning : mahasiswa yang merencanakan,
melakukan, dan mengevaluasi diri mereka sendiri.
4. Contextual learning : pembelajaran yang menghubungkan
akademik dengan kehidupan nyata
5. Apa keunggulan dari mahasiswa lulusan pbl ?
Jawab :
Keunggulan mahasiswa PBL:
1. Mahasiswa atau peserta didik akan dapat merasakan bahwa
pembelajaran menjadi miliknya sendiri karena mahasiswa diberi
kesempatan yang luas untuk berpartisipasi.
2. Mahasiswa memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran.
3. Tumbuhnya suasana demokratis dalam pembelajaran sehingga
akan terjadi dialog dan diskusi untuk saling belajar-membelajarkan
diantara mahasiswa.
4. Dapat menambah wawasan pikiran dan pengetahuan bagi dosen
atau pendidik karena sesuatu yang dialami dan disampaikan
mahasiswa mungkin belum diketahui sebelumnya oleh dosen.
5. Mahasiswa lebih berfikir kritis dengan wawasan yang lebih luas.
6. Mahasiswa lebih dapat menghargai dan menerima pendapat, lebih
cakap berkomunikasi dengan orang lain.
7. Mahasiswa lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Rukmini (2006)
terhadap mahasiswa FK UAJ, lebih dari 60% mahasiswa berpendapat
bahwa PBL bermanfaat dalam pemahaman kasus serta membantu
pemahaman terhadap ilmu dasar. Dan bila dibandingkan dengan
metode non-PBL, pada metode PBL mahasiswa tidak merasa sulit
untuk menilai peningkatan pengetahuannya. Hanya 20% mahasiswa
yang merasa bahwa metode PBL ini membosankan.
Selain itu, penerapan metode PBL juga membawa dampak
positif bagi prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian
Nur Cahyani (2008) terhadap prestasi belajar mahasiswa FK UGM
pada blok 16 yang menerapkan metode PBL, dari 70 mahasiswa, 19%
memperoleh hasil sangat memuaskan, 46% mendapat hasil
memuaskan, dan sisanya 5% mendapat hasil cukup memuaskan
sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar mahasiswa
FK UGM di blok 16 memuaskan.
6. Jelaskan langkah – langkah seven jumps ?
Jawab :
1. Klarifikasi istilah : Menemukan kata yang sulit dipahami
2. Identifikasi malasah : Mengusulkan pertanyaan atau
pernyataan yang sesuai dengan skenario.
3. Brainstorming : Jawaban singkat yang bersifat sementara.
4. Analisis masalah : Membahas lebih spesifik jawaban pada
step 3 dan membuat mind mapping
5. Memformulasikan tujuan pembelajaran : Membahas LI
untuk mencapai LO
6. Belajar mandiri : Belajar diluar jam tutorial dengan cara
mengumpulkan informasi
7. Pleno : melapor hasil diskusi kelompok dengan presentasi.
7. Kelebihan dan kekurangan belajar tutorial ?
Jawab :
Kelebihan :
1. Memudahkan pembelajar menguasai yang dipelajari
2. Mahasiswa dilatih agar menjadi aktif dan mandiri
3. Mahasiswa belajar berpikir kritis, menambah wawasan dengan cara
diskusi, belajar untuk memberi pendapat dan menghargai pendapat
4. Mahasiswa belajar bekerja sama, menimbulkan rasa percaya diri
mahasiswa

Kekurangan:
1. Mahasiswa yang sulit berpendapat akan sulit berpartisipasi
2. Membutuhkan waktu yang cukup lama
3. Memerlukan perencanaan yang matang agar diskusi menjadi efektif
8. Bagaimana cara mengenali gaya belajar masing-
masing?
Jawab : Pertama, bagaimana kita menyerap informasi dengan
mudah (modalitas) dan kedua, cara kita mengatur dan mengolah
informasi tersebut (dominasi otak). gaya belajar seseorang
adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian
mengatur serta mengolah informasi.
Selanjutnya kita harus mengenali terlebih dahulu
modalitas belajar kita termasuk modalitas visual, auditorial, atau
kinestetik. hal ini bertujuan untuk mengetahui cara yang paling
disenagi oleh diri kita dalam melakukan sesuatu. Meskipun
terkadang kita menggunakan ketiga modalitas tersebut dalam
belajar sesuatu, kebanyakan orang akan mempunyai
kecenderungan terhadap salah satu modalitas belajar.
Mencari gaya belajar Anda dapat dengan mudah diketahui
melalui cara Anda dalam merangkai sesuatu. Misalnya orang dangan gaya
belajar visual maka dia akan membaca petunjuk atau instruksi yang ada
kemudian mengikuti petunjuk tersebut sampai selesainya pekerjaan
yang dilakukan. Sedang orang dengan gaya belajar auditorial akan
meminta orang lain untuk mengatakan cara dan menuntun melakukan
pekerjaan tersebut. Lain halnya dengan orang kinestetik, orang dengan
gaya belajar ini akan langsung mengerjakan pekerjaan tanpa melihat
petunjuk atau meminta orang lain untuk memandunya.
Selain dengan cara melihat perilaku seseorang dalam merangkai
sesuatu, gaya belajar seseorang juga dapat dikenali lewat isyarat verbal
yang sering digunakan. Pelajar visual umumnya menggunakan istilah “Itu
kelihatannya baik untukku”. Pelajar auditorial menggunakan istilah “Itu
kedengarannya baik untukku”. Sedangkan pelajar kinestetik seringkali
menggunakan istilah “Itu rasanya baik untukku”.
9. Apa saja jenis-jenis gaya belajar?
Jawab :
Visual (Visual Learners)
Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada
ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus
diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar
seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya
untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa
karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya
belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu
(informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau
memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap
warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah
artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara
langsung, kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit
mengikuti anjuran secara lisan, ketujuh seringkali salah
menginterpretasikan kata atau ucapan.
Auditori (Auditory Learners )
Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran
untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar
seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama
menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar,
baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu.
Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua
informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki
kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara
langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca

Kinestetik (Kinesthetic Learners)


Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang
bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu
agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model
belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter
pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi
utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja,
seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap informasi tanpa harus
membaca penjelasannya.
10. Bagaimana metode pembelajaran yang efektif ?
Jawab : Belajar merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan
yang lebih baik, dan mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan
ilmu pengetahuan yang tinggi. Melihat peran yang begitu vital, maka
menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan.
Dengan harapan proses pembelajaran akan berjalan menyenangkan dan
tidak membosankan. Beberapa metode pembelajaran efektif, yang dapat
mempermudah kita dalam pembelajaran yaitu :

1. Metode Debat
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang
sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi
ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra.
2. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah
penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih
siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau
perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau
secara bersama-sama.
3. Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Problem Based Instruction (PBI) memusatkan
pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi
siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan
pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
4. Metode Team Games Tournament (Tgt)
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah
salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif
yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh
siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan
peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung
unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang
dalam pembelajaran kooperatif model TGT
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks
disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama,
persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
11. Mengapa mahasiswa harus menjadi pembelajar sepanjang
hayat ?
Jawab: Agar mahasiswa senantiasa siap mengantisipasi seiring
perkembangan zaman. Yang mudah kita amati adalah perkembangan
teknologi, yang pada dasarnya adalah penerapan sejumlah ilmu dalam
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kemajuan ilmu yang mendorong
kemajuan teknologi telah menyebabkan adanya banyak perubahan di
segala bidang kehidupan.
Perubahan ilmu dan teknologi menuntut mahasiswa untuk
menyesuaikan. Pengetahuan itu perlu selalu ditambah, diperbaharui
selaras dengan informasi, pengetahuan baru yang ada. Mahasiswa
dituntut untuk terus belajar tanpa henti atau dengan kata lain belajar
sepanjang hayat. Mahasiswa akan mengalami kesulitan apabila, sampai
ketinggalan dari pengetahuan yang baru.
12. Apa pengaruh gaya belajar terhadap keberhasilan di prodi
kedokteran ?
Jawab : Dengan gaya belajar yag tepat, hasil belajar nya akan
maksimal. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh gaya belajar yang akan
menjamin kelangssungan dari kegiatan belajar dan menentukan arah
pada kegiatan belajar.

Penelitian selama 25 tahun terakhir membuktikan bahwa


manusia mampu mempelajari materi apa pun dengan berhasil apabila
metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan pembelajaran
individu. Artinya, apabila keragaman manusia dipertimbangkan dan
diperhatikan dalam proses pembelajaran, hasilnya selalu positif; pelajar
merasa senang, meraih sesuatu tanpa stres, mengalami peningkatan
motivasi, dan selalu bisa mengendalikan proses belajar.

Jadi kunci menuju keberhasilan dalam belajar adalah


mengetahui gaya belajar yang unik dari setiap orang, menerima
kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan sebanyak mungkin
menyesuaikan preferensi pribadi dalam setiap situasi pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Macam-Macam Gaya Belajar. http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/. Diakses pada 08 desember 2016.

Anonim. 2013. Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Jambi http://fkik.unja.ac.id/index.php/akademik/kurikulum/s-ked. Diakses
pada 08 desember 2016.

Anonim. 2013. Cara Mengenali Gaya Belajar. http//educationshare88.wordpres .com/2013/06/14-caramengenali gaya belajar. Diakses pada 08
desember 2016

Anonim. 2015. Pengertian Dan Langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning. http://www.infoduniapendidikan.com/2015/06/pengertian-
dan-langkah-model-pembelajaran-problem-based-learning.html?m=1. Diakses pada 08 desember 2016.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2003.


Liansyah, Tita Menawati. 2014. Problem Based Learning. jurnal-pedagogik.info, Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala
Maulinar, Intan. 2011. Problem Based Learning. https://turtle mumblejumble. wordpress.com/2011/02/17/review-article-about-pbl-method/.
Diakses pada 08 desember 2016.
Prihantana, Agus Suryadama. 2010. Faktor Penyebab Belajar Sepanjang Hayat. http://belajar -sepanjanghayat.blogspot.co.id/2010/04/faktor-
penyebab-belajar-sepanjang-hayat.html?m=1
.ac.id/mmp/.../SCLdiPT,pdf
Fk.uns.ac.id
http://repository.unand.ac.id
Scele.ui.ac.id
Kedoktersn.ums.ac.id
http://www.kopertis4.or.id/pages/metode%20pembmodern.kop4.ppt
Nugroho, Dwi. 2008. Belajar Keterampilan Berbasis Keterampilan Belajar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai