Anda di halaman 1dari 24

Kinetika Hidrolisis Ester

Kelompok D :
• Zulaikah (G44160009)
• Rita Merisa Sugiarti (G44160018)
• Herlin Puspita Sari (G44160028)
• Mulyati Kholida (G44160041)
• Aufa Khairunnisa (G44160052)
• Neneng Wardah Indah (G44160066)
• Irwin Abdul Rohim (G44160082)
• Veni Putri Rahmawati (G44160094)
KINETIKA Pembahasan
Pendahuluan HIDROLISIS dan Simpulan
ESTER

Data dan
Tujuan
Hasil

Metode
Pendahuluan
 Hidrolisis ester (Manurung 2007)
 Katalis asam (Mastuti dan Setyawardhani 2010)
 Energi Aktivasi (Yuniawati et al. 2011)

Tujuan
 Menentukan tetapan laju reaksi hidrolisis metil asetat
 Memperkirakan besarnya energi aktivasi reaksi hidrolisis
metil asetat
Alat dan Bahan

Alat
• Buret
• Gelas piala
• Termostat Bahan
• Pipet volumetrik
• Pipet mohr • NaOH 0.1 M
• Erlenmeyer • HCl 0.1 M
• Metil asetat
• Indikator PP
• Es batu
• Standar asam oksalat
Prosedur Percobaan

Standardisasi NaOH menggunakan asam oksalat

Asam oksalat
Indikator pp NaOH

Titrasi
Triplo
Kinetika hidrolisis ester tanpa pemanasan

a
50 ml larutan
20 ml metil
asam
asetat

a b
100 ml 2 ml cuplikan
akuades
NaOH dingin

+ indikator
Titrasi

Ctt: Titrasi campuran setiap 10 menit selama 1 jam


Kinetika hidrolisis ester dengan pemanasan

50 ml larutan
20 ml metil
asam
asetat

dipanaskan
37°C selama 50 menit

a b
100 ml 2 ml cuplikan
akuades a
NaOH dingin

Titrasi + indikator

b
Ctt: Titrasi campuran setiap 10 menit selama 1 jam
Penentuan volume titer pada saat tak hingga (V∞)

Campuran
tanpa
pemanasan

dipanaskan
60-80°C selama 1 jam

Campuran
dengan
pemanasan
100 ml 2 ml cuplikan
NaOH akuades
dingin

Titrasi + indikator
Data dan Hasil Percobaan
2
Perhitungan Data
II.1 Tetapan Laju Reaksi Hidrolisis Ester Tanpa Pemanasan
kt
 Log [A]= Log [Ao] –
2.303
 Y = a + bx
 y = 1.3311 – 3.4714 x 10-4 X
 Maka dengan b:
− k1
 = - 3.4714 x 10-4
2.303
 - k1 = -7.9946 x 10-4
 k1 = 7. 9946 x 10-4 /menit
II.2 Tetapan Laju Reaksi Hidrolisis Ester Dengan
Pemanasan

kt
Log [A]= Log [Ao] –
2.303
Y = a + bx
y = 1.216 – 1.4857x 10-3 X
Maka dengan b:
− k2
= - 1.4857x 10-3
2.303
- k2 = -3.4216 x 10-3
k2 = 3.4216 x 10-3 /menit
II.3 Energi Aktivasi

k2 Ea T2−T1
Log = ( )
k1 2.303 R T1−T2
3.4204 x 10−3 Ea 308 −298
Log = ( )
7. 9946 x 10−4 2.303 (8.314
J
mol
K) 298 (308)

Ea = 86187.2028 J/mol
= 86.1872 kj/mol
Pembahasan
 Fungsi perlakuan
 Standardisasi NaOH
 Pemanasan
 Katalis berupa asam kuat (HCl)

 Faktor yang mempengaruhi proses hidrolisis


 Suhu
 Katalis
 Perbandingan pereaksi
 Waktu reaksi
Menurut teori kinetika kimia, semakin tinggi
suhu reaksi semakin cepat pula jalannya reaksi,
serta semakin banyak penambahan katalis asam
yang mempercepat reaksi, maka semakin cepat
reaksi hidrolisis (sesuai dengan persamaan
Arhenius) (Mastuti dan Setyawardhani 2010)
- Hidrolisis ester dilakukan dengan dua perlakuan suhu, yaitu 25° C dan 38 ° C.
- Pertambahan suhu mengakibatkan energi kinetik partikel bertambah, sehingga
reaksi berjalan cepat

- Tetapan laju reaksi diperoleh dari persamaan garis dengan sumbu x adalah
waktu (t) dan = - sumbu y adalah log(𝑉∞ − 𝑉𝑡)

- Lineritas dari persamaan garis pada Gambar 1 dan 2 bagus, yaitu mendekati 1.
Hal ini - menunjukkan bahwa pecobaan yang telah dilakukan sudah baik.

- Tetapan laju reaksi dengan pemanasan pada suhu 38 ° C lebih besar dari
tetapan laju reaksi tanpa pemanasan (25° C) , sehingga membuktikan bahwa
suhu merupakan salah satu - faktor yang berpengaruh pada reaksi hidrolisis

- Energi aktivasi yang dihasilkan dari percobaan, yaitu 86187,2028 J/mol,


sehingga reaksi tersebut membutuhkan energi minimum untuk berlangsungnya
reaksi.
Simpulan
 Hidrolisisester menghasilkan produk berupa asam
karboksilat dan alkohol
 Tetapan laju reaksi hidrolisis ester dengan
pemanasan menunjukan nilai yang lebih besar
daripada tanpa pemanasan.
 Energi aktivasi yang dibutuhkan pada reaksi
hidrolisis ester pada percobaan, cukup besar.
Daftar Pustaka
Manurung R. 2007. Transferifikasi minyak nabati. Jurnal
Teknologi Proses. 5(1):47-52.
Mastuti E, Setyawardhani DA. 2010. Pengaruh variasi
temperatur dan konsentrasi katalis pada kinetika reaksi
hidrolisis tepung kulit ketela pohon. Ekuilibrium.
9(1):23-27.
Yuniawati M, Ismiyati D, Kurniasih D. 2011. Kinetika reaksi
hidrolisis pati pisang tanduk dengan katalisator asam
klorida. Jurnal Teknologi. 4(2):107-112.

Anda mungkin juga menyukai