Anda di halaman 1dari 8

MATRIKS ANTAR

SEL
Oleh:
ANNISA DIATRI SAFITRI; ELVINA DESTI; MONIKA
INDAH; LISA KURNIA
PENGERTIAN
Jaringan hidup tidak hanya akumulasi dari sel-sel padat. Sebagian
besar volume jaringan terdiri dari ruang ekstraseluler. Kekosongan
ini diisi dengan anyaman rumit yang disebut matriks
ekstraseluler. Matriks ekstraseluler adalah jaringan protein berserat
dan proteoglikan yang mengisi ruang antara sel-sel dalam jaringan.
1. PROTEIN BERSERAT

Beberapa jenis protein berserat, termasuk kolagen, elastin,


fibronektin, dan laminin, ditemukan dalam jumlah yang bervariasi
dalam matriks ekstraseluler dari jaringan yang berbeda.
PROTEIN BERSERAT

1. Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya adalah
kurang lebih mencapai 30% dari seluruh protein yang terdapat di tubuh. Dia adalah struktur
organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang
kuat terhadap tekanan.
2. Elastin adalah protein elastis dan tangguh. Sama seperti karet gelang, elastin memungkinkan
jaringan untuk kembali ke bentuk aslinya setelah mereka telah membentang.
3. Fibronektin merupakan protein ekstraseluler yang membantu sel melekat dengan matriks dan
merupakan glikoprotein besar yang ditemukan dalam semua vertebrata.
4. Laminin membentuk jaringan seperti lembaran yang berfungsi sebagai ‘lem’ antara jaringan
yang berbeda. Laminin adalah protein utama dalam membran basement, yang hadir dimanapun
jaringan penghubung otot kontak, saraf, atau jaringan epitel.
2. PROTEOGLIKAN

Proteoglikan adalah protein yang mengalami glikosilasi dalam jumlah tinggi.


Satuan proteoglikan dasar terdiri dari sebuah protein inti yang secara kovalen
melekat dengan satu atau lebih rantai glikosaminoglikan (GAG). GAG adalah
molekul polisakarida rantai panjang yang menarik ion natrium dan air ke dalam
matriks ekstraseluler.
Berbeda dengan protein berserat, yang memberikan perlawanan terhadap
kekuatan peregangan, proteoglikan memberikan perlawanan untuk penekanan,
atau gaya ‘squashing,’. Sifat ini terutama berasal dari bagian glikosaminoglikan
proteoglikan.
Fungsi proteoglikan

• Sifat proteoglikan juga dapat berperan menghasilkan kekenyalan pada


substansi seperti tulang rawan, sehingga substansi tersebut dapat mengalami
kompresi dan reekspansi.
• Sebagai jaringan struktur penyangga jaringan dan sel.

Anda mungkin juga menyukai