Anda di halaman 1dari 19

FUNGSI PROTEIN

Pendahuluan
Protein merupakan biomolekul yang sangat berperan penting bagi tiap
makhluk hidup, karena protein mempunyai fungsi umum yaitu sebagai
pembangun dasar sel-sel tubuh makhluk hidup. Selain fungsi umum
tersebut protein juga mempunyai fungsi khusus yang dibagi menjadi 2
berdasarkan perannya dalam tubuh makhluk hidup, yaitu :
1. Fungsi protein sebagai pembantu proses-proses dalam tubuh
(Fungsional)
2. Fungsi protein sebagai penyusun struktur-struktur pada tubuh
(Struktural)
Fungsi Protein (Fungsional)
Fungsi protein sebagai pelaksana proses-proses di dalam tubuh
makhluk hidup, yaitu sebagai :
1. Antibodi
2. Pergerakan (Kontraktil)
3. Enzim
4. Hormon
5. Komunikasi (Persinyalan Intraseluler)
6. Transpor Molekul
7. Penyimpan Cadangan Makanan (Nutrien)
Antibodi
• Antibodi merupakan protein yang
menempel pada limfosit B dan bertugas
untuk mengenali dan menghancurkan
antigen yang masuk kedalam tubuh.
• Antibodi dikenal juga sebagai
Immunoglobulin (Ig) karena
mengandung protein γ-globulin.
• Antibodi berkerja dengan cara
menempel pada sel limfosit B dan akan
disekresikan oleh sel limfosit B untuk
melawan antigen, dan mati ketika
infeksi berakhir.
Protein Kontraktil
• Protein ini bertanggung jawab untuk pergerakan dalam tubuh. Mereka terlibat
dalam transportasi nutrisi dalam sel, menyusun genetik, pembelahan sel, serta
koordinasi otot. Contoh: Protein myosin & aktin, Dynein & Kinesin
• Protein myosin dan aktin merupakan protein penyusun jaringan otot. Protein
aktin merupakan pembentuk filamen halus yang terdiri dari 2 untai. Pada
protein aktin terdapat binding site yaitu tempat myosin menarik aktin.
Sedangkan protein aktin merupakan pembentuk filamen kasar yang terdiri dari
serabut.
Protein Kontraktil
• Dynein dan kisein merupakan 2
protein yang terdapat dalam
sitoskeleton yang berfungsi untuk
mengangkut molekul untuk masuk
dan keluar dari inti sel. Protein
kinesin mengangkut muatan seperti
organel di sepanjang mikrotubulus
dari inti sel menuju keluar sel.
Sedangkan protein dynein bertugas
mengangkut muatan dari luar sel
menuju ke inti sel.
Enzim
• Enzim adalah sebuah biomolekul yang berupa protein dan berbentuk
bulat. Enzim terdiri dari satu atau lebih rantai polipeptida.
• Enzim akan mengubah senyawa dan mempercepat proses reaksi dengan
mengubah molekul awal yang dikenali dan diikat secara spesifik oleh
enzim (substrat) menjadi molekul lain (produk).
• Kemampuan enzim untuk mengaktifkan senyawa lain dengan cara
spesifik disebut dengan biokatalisator.
Enzim
Menurut tata namanya enzim digolongkan menjadi 7 kelompok:

1. Oksidoreduktase = Enzim yang bertugas mengkatalis reaksi reaksi redoks biologis.


Contoh: sulfit oksidase & nitrat reduktase.
2. Transferase = Enzim yang memindahkan gugus fungsi suatu substrat ke
substrat lain. Contoh: transglutaminase, alanin trans-minase, DNA metiltransferase.
3. Hidrolase = Enzim yang mengkatalisis reaksi hidrolisis biologis. Contoh:
enzim-enzim pencernaan seperti amilase, sukrase, tripsin, renin, lisozim, dll.
4. Liase = Enzim yang memutuskan ikatan rangkap kimia pada substrat.
Contoh: karbonik anhidrolase, ornitin dekarboksilase.
5. Isomerase = Enzim yang mengkatalisis pembentukan isomer suatu senyawa
tunggal. Contoh: protein disulfida isomerase.
6. Ligase/sintetase = Enzim yang menggabungkan dua buah molekul secara kovalen.
Contoh: piruvat karboksilase, asetil KoA karboksilase.
7. Polimerase = Enzim yang membantu perbanyakan suatu molekul. Contoh:
DNA Polimerase.
Hormon
Protein terlibat dalam penciptaan beberapa hormon. Zat ini membantu
mengendalikan fungsi tubuh yang melibatkan interaksi beberapa organ.
Contohnya : Insulin, hormon protein yang mengatur gula darah dan
mengaktifkan interaksi organ seperti pankreas dan hati, Sekretin
membantu dalam proses pencernaan dengan merangsang pankreas
dan usus untuk membuat cairan pencernaan yang diperlukan.
Komunikasi (Persinyalan Intraseluler)
• Sinyal antar sel sangat penting dalam koordinasi antar sel. Adanya
komunikasi memungkinkan bisa terjadinya proeses-proses penting
dalam tubuh.
• Protein mempunyai kemampuan penting mengikat molekul protein
yang lain untuk kemudian mengajaknya mejalankan fungsi tertentu.
• Beberapa protein adalah protein reseptor, yang bertindak sebagai
situs mengikat untuk berbagai enzim, hormon, dan nutrisi. Mereka
mengatur aliran nutrisi dalam sel.
Transpor Molekul
• Protein ini membantu mengangkut berbagai
molekul yang meliputi nutrisi, gas, dan
semua bahan kimia penting yang membantu
menjaga keseimbangan dalam tubuh
manusia. Selain itu protein juga membantu
proses difusi yaitu membawa molekul yang
ingin masuk dan keluar membrane sel.
• Contoh: Hemoglobin yang membawa
oksigen ke paru-paru dan berbagai sel
dalam tubuh manusia, dan lipoprotein yang
membantu transportasi lipid atau lemak,
adalah contoh protein transpor.
Penyimpan Cadangan Makanan (Nutrien)
Protein nutrien atau penyimpan adalah protein yang menyimpan
cadangan makanan. Protein nutrien terdapat pada:
• Biji tumbuhan menyimpan protein nutrient yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan embrio tanaman. Contohnya: protein biji
gandum, jagung, dan beras
• Ovalbumin, protein nutrient pada putih telur
• Kasein, protein utama pada susu
Fungsi Protein (Struktural)
Fungsi protein sebagai penyusun berbagai struktur pada tubuh
makhluk hidup, diantaranya adalah :
1. Keratin
2. Kolagen
3. Elastin
4. Tubulin
5. Sklerotin
6. Fibroin & Serisin
Keratin
• Keratin adalah keluarga
dari protein skleroprotein. Keratin
merupakan materi dasar penyusun lapisan
kulit manusia. Keratin juga merupakan
materi dasar penyusun rambut dan kuku.
• Monomer keratin saling terikat dan
membentuk filamen intermediet yang liat
tidak dapat larut dan membentuk jaringan
yang keras yang ditemukan
pada reptil, burung, amfibi, dan mamalia.
Satu-satunya unsur biologi yang diketahui
mempengaruhi kekuatan lapisan keratin Gambar sel keratin dilihat secara
adalah kitin mikroskopik
Kolagen
• Kolagen adalah protein sederhana, berserat yang ada dalam berbagai
bentuk. Ini menyumbang seperempat dari semua protein dalam
tubuh kita dan sekitar sepertiga dari total berat tubuh kita. Kolagen
adalah elemen utama dari berbagai macam jaringan ikat tubuh, yang
melakukan fungsi seperti memberikan kerangka struktural internal
sekitarnya dan melindungi organ halus.
• Kolagen merupakan struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi,
otot, dan kulit.
• Kolagen terdiri dari tiga rantai asam amino, masing-masing lebih dari
1.400 molekul yang panjang. Protein Data Bank menjelaskan setiap
rantai sebagai rangkaian dari tiga asam amino: glisin, prolin dan
hidroksiprolin, dalam urutan berulang.
Elastin
• Elastin adalah protein pada kulit dan jaringan tubuh yang membantu untuk
menjaga kulit supaya fleksibel dan kencang.
• Elastin meberikan efek atau reaksi kembali ke posisi semula saat kulit
ditarik. Zat tersebut juga dapat membantu menjaga kulit agar tetap halus
karena meregangkan otot.
• Elastin akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia
seseorang.Kehilangan atau berkurangnya elastin akan mengakibatkan kulit
menjadi berkerut.
• Elastin merupakan bagian dari jaringan ikat bekerjasama dengan kolagen.
Elastin memberikan kesan elastis sedangkan kolagen bertugas memberikan
kesan kaku pada jaringan ikat.
• Elastin sangat penting untuk elastisitas dan ketahanan banyak jaringan
vertebrata termasuk arteri besar, paru-paru, ligamen, tendon, kulit, dan
tulang rawan elastis.
Tubulin
• Tubulin merupakan molekul-molekul bulat protein
globular penyusun mikrotubulus, yang secara
spontan bergabung pada kondisi tertentu
membentuk silinder panjang berongga.
• Setiap molekul tubulin terdiri atas dua subunit
polipeptida yang serupa,α-tubulin dan β-tubulin.
Tiap molekul tubulin berbobot molekul 110.000
Dalton dan merupakan dimer dari protein tubulin
α dan tubulin β.
• Pada irisan melintang, mikrotubulus terlihat
terdiri dari 13 subunit dalam susunan heliks.
Subunit ini adalah bagian dari 13 benang tubulin,
masing-masing terangkai membentuk heliks yang
merupakan bagian dari dinding mikrotubulus.
Sklerotin
• Sklerotin adalah molekul protein yang menyusun kulit serangga.
• Sklerotin merupakan bagian yang mengeras pada lapisan eksokutikula
dan merupakan hasil dari proses pengerasan kutikula. Proses
pengerasan tersebut dinamakan dengan sklerotisasi.
Fibroin & Serisin
• Fibroin & Serisin adalah 2 protein yang menyusun kepompong ulat sutera.
• Ulat sutera mengeluarkan zat sutera (fibroin) dari mulutnya membentuk
filament. Filament tersebut dibalut oleh zat perekat (serisin). Bila terkena
udara fibroin dan serisin akan mengeras. Keadaan tersebut terjadi dari
dalam dan menambah lapisan demi lapisan sehingga membentuk lapisan
pelindung yaitu kepompong.
• Fibroin adalah protein yang tidak larut didalam alkali lemah dan sabun.
Protein ini terdapat di dalam zat-zat hidup. Protein fibroin merupakan
molekul rantai yang dibentuk oleh gabungan asam-asam amino
membentuk rantai polipeptida.
• Serisin adalah protein albumin yang tidak larut dalam air dingin, tetapi
menjadi lunak didalam air panas dan larut didalam larutan alkali lemah
atau sabun. Serisin menyebabkan serat sutera mentah pegangannya, kaku
dan kasar, dan merupakan pelindung serat selama pengerjaan mekanik.

Anda mungkin juga menyukai