Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 4: Kelas: 3A Biologi

1) Delicia (11210950000001) Mata Kuliah: Genetika Dasar


2) Vina Maulana Ardiyanti (11210950000013)
3) Ira Permatasari (11210950000018)
4) Zulfa Mufidah (11210950000022)

PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Carilah pengertian, fungsi, dan contoh dari masing-masing protein di bawah ini!
a. Enzim
b. Hormon
c. Protein toksin
d. Antibodi
e. Protein sistem transportasi
f. Protein sistem kontraksi
g. Protein penyimpan dan cadangan
h. Protein penyangga struktur
Jawab:
a. Enzim
1) Pengertian
Enzim adalah biomolekul yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses
reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Bila zat ini tidak ada maka proses-
proses tersebut akan terjadi lambat atau tidak berlangsung sama sekali. Hampir semua enzim·
merupakan protein. Enzim adalah biokatalisator, yang artinya dapat mempercepat reaksi-
reaksi biologi tanpa mengalami perubahan struktur kimia. Pada reaksi yang dikatalisasi oleh
enzim, molekul awal reaksi disebut sebagai substrat, dan enzim mengubah molekul tersebut
menjadi molekul-molekul yang berbeda, disebut produk. Hampir semua proses biologis sel
memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cepat.
2) Fungsi:
 Pencernaan makanan di mana molekul nutrisi yang besar (seperti protein, karbohidrat, dan
lemak) dipecah menjadi molekul yang lebih kecil.
 Konservasi dan transformasi energi kimia.
 Konstruksi makromolekul seluler dari prekursor yang lebih kecil. Setiap sel di tubuh
mengandung DNA.
 Setiap sel membelah, DNA perlu disalin. Enzim membantu dalam proses ini dengan
melepaskan gulungan DNA dan menyalin informasi.
3) Contoh
 Sukrase, yaitu enzim yang mengubah sukrosa (gula tebu) menjadi glukosa dan fruktosa.
 Laktase, yaitu enzim yang mengubah laktase menjadi glukosa dan galaktosa.
 Selulase, emzim yang menguraikan selulosa (suatu polisakarida) menjadi selobiosa (suatu
disakarida).
 Pektinase, yaitu enzim yang menguraikan pektin menjadi asam-pektin.
 Lipase, yaitu enzim yang menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak.
 Fosfatase, yaitu enzim yang menguraikan suatu ester hingga terlepas asam fosfat.
 Peptidase, yaitu enzim yang menguraikan peptida menjadi asam amino.
 Gelatinase, yaitu enzim yang menguraikan gelatin.
 Renin, yaitu enzim yang menguraikan kasein dari susu.
 Dehidrogenase, enzim ini memegang peranan penting dalam mengubah zat-zat organik
menjadi hasil-hasil oksidasi.
 Katalase, enzim yang menguraikan hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen.
 Karboksilase, yaitu enzim yang mengubah asam piruyat menjadi asetaldehida.
 Transaminase, yaitu enzim yang memindahkan gugusan amine dari suatu asam amino ke
suatu asam organik sehingga yang terakhir ini berubah menjadi suatu asam amino.
b. Hormon
1) Pengertian
Hormon adalah zat kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus kelenjar endokrin untuk
memengaruhi berbagai sistem dan proses yang terjadi di dalam tubuh. Zat kimia ini akan
dilepaskan ke aliran darah untuk mengirimkan pesan ke jaringan dan organ dalam tubuh
manusia.
2) Fungsi
Membantu mengendalikan hampir semua fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, metabolisme,
hingga kerja berbagai sistem organ, termasuk organ reproduksi.
3) Contoh
 Melatonin, Hormon ini diproduksi di kelenjar pineal dan berfungsi sebagai antioksidan
dan mengontrol tidur.
 Serotonin, Hormon serotonin diproduksi di saluran pencernaan.
 Tiroid, Hormon tiroid diproduksi di kelenjar tiroid. Hormon ini berfungsi untuk
peningkatan tingkat metabolisme basal dan mempengaruhi sintesis protein.
 Adrenalin, Hormon adrenalin diproduksi di medula adrenal. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan
denyut jantung), meningkatkan katalisis dari glikogen dalam hati, kerusakan lipid dalam
sel lemak, serta menekan sistem kekebalan.
 Dopamin, Hormon ini diproduksi di ginjal dan hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, menghambat pelepasan prolaktin dan
TRH dari hipofisis anterior.
 Gastrin, Hormon ini diproduksi di duodenum (usus 12 jari), yang befungsi untuk sekresi
asam lambung oleh sel parietal.
 Hormon pertumbuhan (HGH), Hormon ini diproduksi di pituitari anterior, dan berfungsi
merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel, melepaskan faktor pertumbuhan 1 mirip
insulin dari hati.
 Insulin, Hormon ini diproduksi di pankreas dan berfungsi untuk pengambilan glukosa,
glikogenesis dan glikolisis di hati dan otot dari darah.
 Testosteron, Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria.
Hormon ini merangsang pematangan organ-organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot,
pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang.
 Progesteron, Hormon ini diproduksi di ovarium, kelenjar adrenal dan plasenta (saat
hamil). Hormon progesteron berfungsi menaikkan faktor pertumbuhan epidermal,
meningkatkan temperatur inti selama ovulasi, mengurangi kejang dan rileks otot polos
(memperluas saluran pernapasan dan mengatur lendir), anti-inflamasi, mengurangi
kandung empedu kegiatan, normalisasi darah dan pembekuan pembuluh darah.
c. Protein toksin
1) Pengertian
Toksin adalah toksikan (segala jenis zat yang dapat memberikan efek merugikan) yang berupa protein
spesifik yang dihasilkan secara alamiah oleh makhluk hidup. Karena toksin merupakan zat yang
berbahaya di dalam tubuh.
2) Fungsi
Protein toksin tidak memiliki fungsi. Namun, terdapat beberapa tipe-tipe aksi toksik, yaitu:
a. Interferensi sistem enzim: mengganggu sistem kerja enzim dengan menghambat enzim.
b. Uncouple reaksi biokimia: melepaskan reaksi biokimia atau mengganggu fungsi seluler tertentu.
c. Inhibisi transfer oksigen: menyebabkan keracunan dengan mengganggu penggunaan atau pengangkutan
oksigen di dalam sel.
d. Menutup transpor oksigen pada hemoglobin.
e. Menyebabkan kerusakan langsung pada struktur sel.
3) Contoh:
(1) Botulinum ditemukan pada daging yang kurang dimasak dengan benar.
(2) Tetanospasmin dapat menyebabkan kejang otot dan gejala tetanus.
d. Antibodi
1) Pengertian
Antibodi adalah bagian pertahanan tubuh yang digunakan untuk menghilangkan atau
mengurangi zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
2) Fungsi
 Pembentuk kekebalan tubuh.
 Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
 Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang membahayakan.
 Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tu
3) Contoh

e. Protein sistem transportasi


1) Pengertian
Protein sistem transportasi adalah protein-protein yang terdapat di membran plasma
membantu proses difusi terfasilitasi (transport pasif) sehingga molekul-molekul yang
ditransportkan tidak secara langsung berinteraksi dengan komponen-komponen fosfolipid
bilayer yang bersifat hidrofobik (Sinaga, 2008).
2) Fungsi
mengikat dan membawa atom dan molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh tubuh
3) Contoh
 Protein pembawa (carrier-protein) bekerja dengan jalan berikatan dengan molekul tertentu
yang spesifik untuknya yang akan ditransporkan yang memungkinkan kompleks protein-
molekul tersebut dapat melintasi membran dan berada di sisi lain dari membran. Setelah
ikatan antara protein dan molekul terlepas maka molekul tersebut bebas atau release.
 Protein kanal (channel protein) adalah protein yang dapat membentuk kanal di membran sel
untuk tempat perlintasan ion atau molekul protein kanal, bekerja dengan jalan membentuk
kanal atau terowongan yang terbuka melintasi atau menembus membran, molekul yang akan
ditransporkan tergantung pada ukuran, bentuk dan muatannya, dapat bergerak ke sisi lain dari
membran melalui kanal tersebut.

f. Protein sistem kontraksi


1) Pengertian
Protein sistem kontraksi disebut juga protein motorik. Protein ini memiliki aktivitas ATPase
yang mengatalisis penguraian ATP sebagai sumber energi bagi pergerakan.
2) Fungsi
Mengubah energi kimia menjadi energi mekanik dan terlibat dalam pergerakan sehingga kita
dapat bergerak
3) Contoh
Contoh protein motorik antara lain aktin, miosin, dynein, dan tubulin. Miosin berperan dalam
kontraksi otot dan pergerakan sel-sel pada eukariot. Pada saat molekul ATP yang terikat pada
miosin mengalami hidrolisis menjadi ADP (adenosin difosfat) dan gugus fosfat bebas, miosin
akan mengalami perubahan struktur dan mengikat aktin. Pada saat miosin mengikat molekul
ATP yang baru dan mengalami perubahan struktur kembali ke kondisi awal, molekul aktin
akan dilepaskan kembali. Proses pengikatan dan pelepasan aktin oleh miosin ini terjadi
berulang kali sebagai bentuk kontraksi-relaksasi.
g. Protein penyimpan dan cadangan
1) Pengertian
Protein penyimpan dan cadangan adalah protein yang mengikat senyawa penting dan
diperlukan oleh tubuh, tetapi belum akan dipakai sehingga harus disimpan terlebih dahulu.
Pengikatan senyawa atau atom oleh protein penyimpan juga bertujuan untuk melindungi sel
atau organ dari sifat racun senyawa atau atom tersebut (Thenawidjaja et al., 2017).
2) Fungsi
Sebagai cadangan energi atau sumber nitrogen yang diperlukan sewaktu-waktu
(Thenawidjaja et al., 2017).
3) Contoh
 Ovalbumin: protein utama dalam putih telur (Wahyudiati, 2017).
 Kasein: protein utama dalam susu (Wahyudiati, 2017).
 Feritin: protein yang menyimpan zat besi (Wahyudiati, 2017).
h. Protein penyangga struktur
1) Pengertian dan Fungsi
Protein penyangga struktur adalah protein yang berfungsi vital dalam menunjang integritas
struktur dan komponen sel, terutama komponen yang bersifat cair. Karena fungsinya yang
menjadi kerangka dari komponen sel, protein ini memiliki karakter yang liat dan keras, serta
umumnya berstruktur serabut (Thenawidjaja et al., 2017).
2) Contoh
 Keratin: banyak ditemukan di jaringan yang keras seperti rambut, kuku, dan bulu
(Thenawidjaja et al., 2017). Keratin termasuk protein yang liat dan tidak larut dalam air
(Wahyudiati, 2017).
 Kolagen: Protein utama dalam urat dan tulang rawan yang memiliki kekuatan dan liat
(Wahyudiati, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. (1992). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta:
Bhartara Karya Aksara.
Guyton. (2012). Fisologi Manusia dan Mekanisme Penyakit. Jakarta: Buku Kedokteran.
Lauralee, S. (2001). Human Physiology From Cell to Sistem. Jakarta: EGC.
Poedjiadi, A., & Supriyanti. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.
Thenawidjaja, M., W. T. Ismaya, & D. S. Retnoningrum. (2017). Protein Serial Biokimia Mudah
Dan Menggugah. Jakarta: Grasindo.
Wahyudiati, D. (2017). Biokimia. Mataram: LEPPIM Mataram.
Sinaga, E. (2008). Biokimia Transpor Molekul. Jakarta: Universitas Nasional
Emantoko, Sulistyo. 2001. Antibodi Rekombinan : Perkembangan Terbaru dalam Teknologi
Antibodi . Surabaya University. Surabaya.
Irianto, K. (2012). Mikrobiologi. Bandung: CV. Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai