Anda di halaman 1dari 57

IDENTIFIKASI DAN PENGOLAHAN LIMBAH

MAHASISWA DOSEN PEMBIMBING


DEDIK DWI PRANGGONO DR. HANIE TEKI TJENDANI, ST, MT.
1431600097 20430.13.0623

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


BAB I
PENDAHULUAN

• 1 Latar Belakang
• Indonesia merupakan negara dengan (pengelolaan limbah domestic) terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos
dan Myanmar ( ANTARA News, 2006 ). Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan
masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah atau pun sampah yang
tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat
sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.
• Maka dari itu faktor – faktor penjelas yang timbul akan adanya limbah baik dan upaya – upaya yang dapat
dilakukan mengenai masalah limbah. Oleh karena itu, Dampak Limbah serta Penanggulangannya ini dapat dijadikan
masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah ataupun sampah yang tidak di buang
sebagaimana mestinya.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


LANJUTAN…
• Limbah yaitu suatu kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik, industry,
proyek, tempat tinggal, dan lain lain. Limbah suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi limbah juga bisa
menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Limbah juga bisa berarti sesuatu
yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, namun jika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan
penyakit atau kerusakan lingkungan. padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa menjadikan hasil
limbah ini menjadi benda ekonomis.
• Konsep yang dapat digunakan dalam mengolah limbah, adalah konsep 4R, yaitu:
1) Reduce mengurangi penggunaan produk yang akan menghasilkan sampah.
2) Reuse menggunakan ulang, menjual atau menyumbangkan barang-barang yang masih dapatdimanfaatkan.
3) Recycle memodifikasi benda yang tadinya tidak bermanfaat, menjadi bermanfaat..
4) Recovery upaya pengambilan kembali atau pemanfaatan material yang masih dapat dimanfaatkan.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1.2 RUMUSAN MASALAH

• Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi limbah yang ada pada permasalahan di indonesia?
2) Bagaimana cara/langkah yang dilakukan dalam pengolahan limbah yang ada di Indonesia
terhadap keadaan lingkungan?
3) Bagaimana dampak dan solusi penyelesaiannya akan adanya limbah?

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1.3 TUJUAN PENELITIAN

• Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka didapat tujuan penelitian sebagai berikut.
1) Untuk mengidentifikasi akan permasalahan limbah yang ada di indonesia?
2) Untuk mengetahui cara pengolahan limbah di Indonesia terhadap keadaan lingkungan?
3) Untuk mengetahui dampak dan cara penyelesaiannya akan adanya limbah di Indonesia?

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1.4 MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi limbah yang ada suatu tempat (Pabrik, Tempat tinggal, Proyek /
lingkungan sekitar.
2) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengolahan limbah yang ada di
sekitar lingkungan kita?.
3) Memberikan informasi kepada masyarakat tentang dampak dan solusi penyelesaian
adanya limbah terhadap lingkungan?

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1.5 DASAR TEORI
1. LIMBAH
• Adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga).
Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black
water), dan ada air buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
• Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak
memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap
lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya
keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


LANJUTAN…
• Air buangan yang dihasilkan dari suatu proses pruduksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang
terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki
nilai ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap
lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah. Air kotor adalah air bekas
pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


BAB II
PEMBAHASAN

1. Jenis Limbah
• Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Limbah cair
2. Limbah padat
3. Limbah gas dan partikel
4. Limbah B3(Bahan Berbahaya dan Beracun)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PRA PRODUKSI • Pemilihan bahan baku yang baik

• Optimasi proses produksi


• Efisiensi penggunaan air dan
PRODUKSI energi
• Penggunaan peralatan hemat
air dan energi
• Segregasi Limbah
PASCA PRODUKSI
• Pemanfaatan Limbah

PENGOLAHAN LIMBAH • Pengolahan Limbah (mekanis dan biologis)

PEMANFAATAN • Pemanfaatan Limbah


DAN • Pembuangan limbah (memenuhi
PEMBUANGAN baku mutu limbah)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


A. LIMBAH CAIR
Limbah cair adalah sisa kotoran dari suatu hasil produksi atau kegiatan yang berwujud cair.
Jenis - jenis limbah cair dapat digolongkan berdasarkan pada :
1) Sifat fisika dan sifat agregat . Keasaman sebagai salah satu contoh sifat limbah dapat diukur dengan menggunakan
metoda & Titrimetrik
2) Parameter Logam, contohnya Arsenik (As) dengan metoda SSA
3) Anorganik non metalik contohnya Amonia (NH3-N) dengan metoda biru Indofenol
4) Organik agregat contohnya Biological oxygen Demand (BOD)
5) Mikroorganisme contohnya E Coli dengan metoda MPN
6) Sifat Khusus contohnya Asam Borat (H3 B03) dengan metoda Titrimetrik
7) Air Laut contohnya Tembaga (Cu) dengan metoda SPR-IDA-SSA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PENANGANAN LIMBAH CAIR
IPAL (INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH)
1. Primary Treatment (Pengolahan Primer)
2. Secondary Treatment (Pengolahan Sekunder)
3. Tertiery Treatment (Pengolahan Tersier)
4. Disinfection (Disinfeksi)
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1. PRIMARY TREATMENT (PENGOLAHAN AIR
LIMBAH)
1. Bar Screen / Jeruji Saring / Penyaringan
Fungsi : Untuk memisahkan sampah dari air limbah
2. Grit Chamber
Fungsi : Memperlambat aliran limbah sehingga partikel-partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah
terus mengalir ke tangki pengendapan
3. Tangki Pengendapan
Limbah cair didiamkan agar partikel-partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar
tangki akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah dan diolah lebih lanjut

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


GAMBAR PRIMARY TREATMENT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


2. SECONDARY TREATMENT ( PENGOLAHAN
SEKUNDER)
1. Metode Trickling Filter
Metode ini, digunakan bakteri aerob yang melekat pada permukaan media dan limbah akan merembes melalui celah
- celah permukaan media dan disalurkan ke tangki pengendapan.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


2. Metode Activated Sludge
Limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan di dalamnya limbah di campur dengan lumpur yang kaya akan bakteri
aerob. Proses degredasi berlangsung di dalam tangki tersebut selama beberapa jam,Kemudian dibantu dengan
pemberian gelembung udara untuk aerasi (pemberian oksigen)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


3. Metoda Treatment Pons/Lagoons
Limbah dari tangki pengendapan tahap primary treatment ini, limbah cair ditempatkan dalam kolam-kolam terbuka.
Setelah limbah terdegradasi dan membentuk endapan di dasar kolam, air limbah dapat dibuang ke lingkungan atau
diolah lebih lanjut.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


3. TERTIERY TREATMENT (PENGOLAHAN

TERSIER)
Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat zat tertentu dalam limbah cair yang
dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat
• Contoh pengolahan Tersier :

1. Metode Saringan Pasir


2. Saringan multimedia
3. Precoal filter
4. Microstaining
5.Vacum filter
6. Penyerapan dengan karbon aktif

7. RO (Resverse Osmosis)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


4. DISINFETKAN / PEMBUNUHAN KUMAN

• Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair
• Contoh Metode Disinfektan, yaitu :
1. Dengan penambahan klorin (klorinasi)
2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV)
3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


5. PENGOLAHAN LUMPUR (SLUDGE
TREATMENT)
• Pada setiap pengolahan limbah baik primer, sekunder dan tersier akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur.
Lumpur tersebut tidak bisa dibuang

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


Pengolahan Primer Pengolahan Sekunder Pengolahan Tersier

1. Metode
Saringan Pasir
2. Saringan
multimedia
3. Precoal filter
4. Microstaining
5. Vacum filter
6. Penyerapan
dengan
karbon aktif
7. RO (Resverse
B. LIMBAH PADAT

• Adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. dari
kegiatan industri dandomestik. Limbah domestic pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat
kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat,
kertas, kayu, kain, karet, kulit tiruan, plastik, metal, gelas, kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll sumber - sumber dari limbah
padat sendiri meliputi seperti pabrik gula,, kertas, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging.
• secara garis besar limbah padat terdiri dari:
Limbah padat yang mudah terbakar, Limbah padat yang sukar terbakar, Limbah padat yang mudah membusuk, Limbah
yang dapat di daur ulang, Limbah radioaktif, dan bongkaran bangunan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PENANGANAN LIMBAH PADAT

1. Penimbunan Terbuka
2. Sanitary Landfill / Penimbunan tertutup
3. Insenerasi
4. Pembuatan Kompos Padat dan Cair
5. Daur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PENIMBUNAN TERBUKA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


SANITARY LANDFILL /PENIMBUNAN TERTUTUP

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


INSENERASI / PEMBAKARAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PEMBUATAN KOMPOS CAIR DAN PADAT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


DAUR ULANG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


REUSE

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


C. LIMBAH GAS

• Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk penyederhanaan buangan gas. Dasar pengembangan yang
dilakukan adalah absorbsi, pembakaran, penyerap ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel. pilihan peralatan
dilakukan atas dasar faktor berikut:
• Jenis bahan pencemar (polutan)
• Komposisi dan Konsentrasi
• Kecepatan air polutan
• Daya racun polutan
• Berat jenis / Reaktivtas
• Kondisi Lingkungan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PENGOLAHAN LIMBAH GAS

1. Mengontrol Emisi Gas Buang


2. Menghilangkan Materi Partikulat dari udara Pembuangan
a. Filter Udara
b. Pengendap Siklon
c. Filter Basah
d. Pengendap Gravitasi
e. Pengendap Elektrostatik

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1. MENGONTROL EMISI GAS BUANG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


2. MENGHILANGKAN MATERI PARTIKULAT DARI
UDARA PEMBUANGAN
1. Filter udara

Alat untuk menghilangkan materi partikulat


padat, sehingga udara yang melewatinya akan
tersaring dan keluar sebagai udara bersih

Filter udara dapat digunakan pada ventilasi


ruangan atau bangunan, mesin atau cerobong
Pabrik, mesin kendaraan bermotor, atau pada are
lain yang membutuhkan udara bersih

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


2. Pengendap Siklon / Cyclone Separator

Alat untuk mengendapkan materi partikulat yang ikut


dalam gas atau udara buangan

Siklon memanfaatkan gaya sentrifugal


Ukuran materi partikulat yang dapat diendapkan
adalah antara 5 40 μ

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


3. Filter Basah

Alat ini digunakan untuk membersihkan udara yang


kotor dengan cara menyalurkan udara ke dalam filter
kemudian menyemprotkan air kedalamnya. Saat udara
kontak ke dalam air, materi partikulat padat dan
senyawa lain yang larut air akan ikut terbawa air turun
ke bagian bawah sedangkan udara bersih dikeluarkan
dari filter

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


4. Pengendap Sistem Gravitasi

Alat ini digunakan untuk materi partikulat


dengan ukuran besar (50 μ atau lebih)
Cara kerja alat ini sangat sederhana, udara
kotor dialirkan ke dalam alat, kemudian
pada alat kecepatan diperlambat . Saat
terjadi perubahan kecepatan secara tiba-tiba,
materi partikulat akan jatuh terkumpul di
bagian bawah alat akibat gaya gravitasi

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


D. LIMBAH B3

• Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk penyederhanaan buangan gas. Dasar pengembangan yang
dilakukan adalah absorbsi, pembakaran, penyerap ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel. pilihan peralatan
dilakukan atas dasar faktor berikut:
• Jenis bahan pencemar (polutan)
• Komposisi dan Konsentrasi
• Kecepatan air polutan
• Daya racun polutan
• Berat jenis / Reaktivtas
• Kondisi Lingkungan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


D. LIMBAH B3

“Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau Konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup Manusia serta Makhluk Hidup lainnya”

Limbah B3 diidentifikasikan berdasarkan:


a. Sumbernya
b. Uji Karakteristik
c. Uji Toksikologi

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


UURI NO.23 TH.1997 PS.1 BT.17 DAN PP NO. 18 JO PP 85 TH.1999

Adalah setiap limbah yang mengandung B3 karena:


Sifatnya (Hg)
Konsentrasinya (Cu)
Jumlahnya (kuantitas)

Langsung Tidak langsung

dapat mencemari, merusak,


membahayakan: lingkungan hidup,
kesehatan dan kelangsungan
hidup manusia/ makhluk hidup lain

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


KARAKTERISTIK LIMBAH B3
• Mudah meledak (eksplosif) (misal : bahan peledak)
pengamatan secara
• Mudah terbakar ( misal: bahan bakar, solven)
langsung, yang dapat
• Bersifat reaktif (misal: bahan-bahan oksidator)
seketika maupun
• Menyebabkan infeksi : (limbah bakteri/rumah sakit)
menunggu beberapa
• Bersifat korosif (asam kuat)
waktU
• Bersifat irritatif (basa kuat)

• Berbahaya/harmful (misal logam berat)


• Beracun (HCN, Cr(VI)) uji toksikologi
• Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik uji sifat akut
(merkuri, turunan benzena) uji sifat kronis
• Bahan Radioaktif (Uranium, plutonium,dll)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


FASE LIMBAH B3
Gas Cair Padat

asam, basa, zat warna, Sludge, protein,


SO2, NO2 ,H2S, NH3, solven organik, ion logam, Endapan kimia, adsorben
Debu C, Pb atau Hg anion, zat organik Bahan kimia kadaluarsa

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


SUMBER/PENGHASIL LIMBAH B3

Industri Kendaraan bermotor Domestik

Pertambangan Rumah sakit Laboratorium

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


III. DAMPAK LIMBAH B3
No Unsur Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan
logam Alamiah Kegiatan manusia
1 Arsen Pelapukan batuan Proses pertambangan, Sangat beracun
(As) sulfida dan emisi gas Industri insektisida
panas bumi arsenik, dan Pembakaran
bahan bakar minyak dan
gas
2 Barium Pelarutan mineral barit Limbah industri cat dan Konsumsi dalam waktu lama
(Ba) (BaSO4) kertas, dan proses menyebabkan gangguan otot
pengeboran dan jantung, dan merusak
ginjal
3 Besi (Fe) Pelarutan kulit bumi dan Air limbah elektroplating Menurunkan estetika (air
bijih besi keruh dan bau amis, warna
coklat pada baju )
4 Kadmium Pelepasan dari sel Limbah industri cat, Menyebabkan karapuhan
(Cd) mikroorganisme baterai, dan plastik, dan tulang dan nyeri dengan
proses elektroplating intensitas tinggi, serta
beracun
5 Kobal - Air limbah industri cat dan Konsentrasi tinggi beracun
(Co) tekstil, dan emisi
pembakaran mineral

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


No Unsur Sumber dan cara penyebaran Efek yang
logam Alamiah Kegiatan manusia ditimbulkan
6 Kromium - Air limbah elektroplating, Gangguan kulit, kerusakan
heksavalen penyamakan kulit, industri liver dan karsinogenik
(Cr (VI)) tekstil dan pembuatan cat.

7 Mangan (Mn) Pelarutan mineral Industri pembuatan baterai -

8 Merkuri (Hg) Emisi gas panas bumi Limbah industri pembuatan Beracun dan merusak
termometer, lampu, baterai, sistem syaraf
pembasmi serang, dan soda
kostik, dan ekstraksi emas
dan perak

9 Nikel (Ni) Pelarutan kulit bumi Air limbah proses Karsinogenik


elektroplating, dan
pembuatan baterai kering
10 Tembaga (Cu) Pelarutan mineral kalkopirit Air limbah proses Beracun bagi biota dan
(CuFeS) dan atau malasit elektroplating, industri ikan. Konsentrasi tinggi
(Cu(OH)2CuCO3) pembuatan soda kostik, cat, menyhebabkan iritasi
dan pestisida, dan kegiatan
pertambangan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


No Unsur logam Sumber dan cara penyebaran Efek yang ditimbulkan
Alamiah Kegiatan manusia
11 Timbal (Pb) Pelarutan batuan Industri pembuatan cat Kerusakan otak dan
galena (PbS) dan soda kostik, dan ginjal
kegiatan pertambangan,
serta emisi kendaraan
bermotor
12 Selenium (Se) - Industri pembuatan Beracun jika dihirup
komponen listrik
13 Zenk (Zn) Pelepasan dari sel Air limbah proses Tidak beracun bagi
biota elektroplating, industri manusia dan ikan
pembuatan cat, baterai,
dan soda kostik

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


PEMBUANGAN LIMBAH TANPA IJIN DAN MENIMBULKAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN

Udara Tanah
Air

Adalah tindakan kriminal !


Limbah harus dikelola dengan benar !

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


CARA ZAT KIMIA MENYAKITI MANUSIA

•Inhalation/Menghirup
•Kontak dengan kulit
•Tertelan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


1. UJI KARAKTERISTIK LIMBAH B3
“Suatu uji yang dilakukan dilaboratorium, jika limbah mengandung salah satu atau lebih sifat,
dan/atau salah satu atau lebih pencemar yang melebihi ambang batasnya seperti yang tercantum
dibawah ini, dapat dikatagorikan sebagai limbah B3”
Mudah Meledak, mudah Terbakar, Reaktif, Beracun berdasarkan TCLP, bersifat Korosif, Menyebabkan Infeksi.

2. UJI TOKSIKOLOGI LIMBAH B3


Sifat Akut : yaitu uji hayati untuk mengukur hubungan dosis respons antara limbah dengan kematian
hewan uji.
Sifat Kronik : yaitu uji toksik, mutagenik, karsinogenik, teratogenik dan lain-lainnya, dengan cara
mencocokan zat pencemar yang ada dalam limbah dengan lampiran-III, berdasarkan pertimbangan
faktor-faktor tertentu.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


BENTUK PHISIK & JENIS LIMBAH B3

a. Bentuk Padat
Organik
b. Bentuk Cair
c. Bentuk Gas Anorganik

TECHNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH B3


a. Waste Minimization : Pengurangan jumlah limbah yang
dihasilkan
b. Waste Conversion : Konversi limbah menjadi tidak/
kurang bahaya
c. Waste Disposal : Penimbunan/pembuangan limbah

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


TECHNOLOGI KONVERSI LIMBAH B3
“Suatu upaya/cara untuk mengubah karakteristik dan komposisi limbah B3 dengan cara
menghilangkan dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau sifat racunnya” melalui suatu proses.

1. Pengolahan secara Fisika/Kimia

2. Pengolahan secara Biologi

3. Pengolahan secara Termal

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


DAMPAK ADANYA PENCEMARAN LIMBAH

A. Dampak terhadap Kesehatan


Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan
tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang
dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui
makanannya yang berupa sisa makanan/sampah beracun

Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah
terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
baterai dan akumulator.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


DAMPAK ADANYA PENCEMARAN LIMBAH

B. Dampak terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme
termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik,
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


DAMPAK ADANYA PENCEMARAN LIMBAH

C. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi


Dampaknya antara lain :
1. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat
bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
2. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
3. Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati
orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).
4. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas
pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
5. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang
diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung
membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


UPAYA PENANGANAN ADANYA PENCEMARAN LIMBAH
Pada umumnya proses pengelolaan limbah dengan basis partisipasi aktif masyarakat terdiri dari beberapa tahapan
proses, antara lain :

1. Mengupayakan pengelolaan limbah sebaik mungkin dengan benar.


2. Tidak membuang limbah padat sembarangan
3. Tidak membuang limbah cair langsung ke sumber air
4. Mengubur limbah yang bersifat organic
5. Adanya Proses 4R
6. Menggunakan kembali limbah pabrik yang masih bisa di daur ulang
7. Menanam banyak pepohonan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1) Dengan adanya banyak sekali penumbuhan limbah akan tahun yang akan datang dengan berbagai banyak
jenis limbah yaitu (Limbah Cair, Limbah Padat, Limbah Gas, Limbah B3) dan bagaimana akan dampaknya bagi
orang dan lingkungan jika tercemar, bagimana asal mula adanya limbah, dan bagaimana cara untuk menangani
akan penecemarannya.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


BAB III
PENUTUP

3.2 Saran
1) Sebaikknya untuk bisa mengatasi akan adanya kotoran limbah terhadap keadaan bumi ini, maka kita
(Individu/Kelompok/instansi) harus ikut peran aktif dalam menangani limbah atau sampah dapat sangat
membantu dalam mengurangi limbah/sampah yang ada, dan dapat memberikan banyak dampak positif dari
peran aktif tersebut. Diataranya, menambah penghasilan dari pemrosesan limbah yang telah dilakukan,
menciptakan lapangan kerja baru dalam penanganan atau pengolahan limbah terutama limbah anorganik
yang dapat dijadikan karya seni atau barang yang dapat dijual kembali dan mungkin dapat dimanfaatkan
kembali.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1) http://nunukusm.blogspot.com/2014/06/contoh-makalah-limbah.html#.XQYSao-yTIU
2) https://id.scribd.com/doc/298683810/MAKALAH-LIMBAH-docx
3) http://www.paljaya.com/news/176-launching-andrich
4) https://slideplayer.info/slide/download/
5) https://www.bbc.com/indonesia/majalah-44352559

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - FAKULTAS TEKNIK

Anda mungkin juga menyukai