• 1 Latar Belakang
• Indonesia merupakan negara dengan (pengelolaan limbah domestic) terburuk ketiga di Asia Tenggara setelah Laos
dan Myanmar ( ANTARA News, 2006 ). Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan
masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah timbuh tumpukan limbah atau pun sampah yang
tidak di buang sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat
sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar.
• Maka dari itu faktor – faktor penjelas yang timbul akan adanya limbah baik dan upaya – upaya yang dapat
dilakukan mengenai masalah limbah. Oleh karena itu, Dampak Limbah serta Penanggulangannya ini dapat dijadikan
masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah ataupun sampah yang tidak di buang
sebagaimana mestinya.
• Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut.
1) Mengidentifikasi limbah yang ada pada permasalahan di indonesia?
2) Bagaimana cara/langkah yang dilakukan dalam pengolahan limbah yang ada di Indonesia
terhadap keadaan lingkungan?
3) Bagaimana dampak dan solusi penyelesaiannya akan adanya limbah?
• Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka didapat tujuan penelitian sebagai berikut.
1) Untuk mengidentifikasi akan permasalahan limbah yang ada di indonesia?
2) Untuk mengetahui cara pengolahan limbah di Indonesia terhadap keadaan lingkungan?
3) Untuk mengetahui dampak dan cara penyelesaiannya akan adanya limbah di Indonesia?
1. Jenis Limbah
• Berdasarkan karakteristiknya, limbah dapat digolongkan menjadi 4 macam, yaitu :
1. Limbah cair
2. Limbah padat
3. Limbah gas dan partikel
4. Limbah B3(Bahan Berbahaya dan Beracun)
7. RO (Resverse Osmosis)
• Berfungsi untuk membunuh / mengurangi mikroorganisme patogen (penyebab penyakit) yang ada dalam limbah cair
• Contoh Metode Disinfektan, yaitu :
1. Dengan penambahan klorin (klorinasi)
2. Penyinaran dengan sinar Ultra Violet (UV)
3. Dengan Ozon (O3) / Ozonasi
1. Metode
Saringan Pasir
2. Saringan
multimedia
3. Precoal filter
4. Microstaining
5. Vacum filter
6. Penyerapan
dengan
karbon aktif
7. RO (Resverse
B. LIMBAH PADAT
• Adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. dari
kegiatan industri dandomestik. Limbah domestic pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat
kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempat umum. Jenis-jenis limbah padat,
kertas, kayu, kain, karet, kulit tiruan, plastik, metal, gelas, kaca, organik, bakteri, kulit telur, dll sumber - sumber dari limbah
padat sendiri meliputi seperti pabrik gula,, kertas, plywood, limbah nuklir, pengawetan buah, ikan, atau daging.
• secara garis besar limbah padat terdiri dari:
Limbah padat yang mudah terbakar, Limbah padat yang sukar terbakar, Limbah padat yang mudah membusuk, Limbah
yang dapat di daur ulang, Limbah radioaktif, dan bongkaran bangunan
1. Penimbunan Terbuka
2. Sanitary Landfill / Penimbunan tertutup
3. Insenerasi
4. Pembuatan Kompos Padat dan Cair
5. Daur Ulang (Reuse,Reduce,Recycle)
• Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk penyederhanaan buangan gas. Dasar pengembangan yang
dilakukan adalah absorbsi, pembakaran, penyerap ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel. pilihan peralatan
dilakukan atas dasar faktor berikut:
• Jenis bahan pencemar (polutan)
• Komposisi dan Konsentrasi
• Kecepatan air polutan
• Daya racun polutan
• Berat jenis / Reaktivtas
• Kondisi Lingkungan
• Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk penyederhanaan buangan gas. Dasar pengembangan yang
dilakukan adalah absorbsi, pembakaran, penyerap ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel. pilihan peralatan
dilakukan atas dasar faktor berikut:
• Jenis bahan pencemar (polutan)
• Komposisi dan Konsentrasi
• Kecepatan air polutan
• Daya racun polutan
• Berat jenis / Reaktivtas
• Kondisi Lingkungan
“Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/atau Konsentrasinya
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/atau
merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup Manusia serta Makhluk Hidup lainnya”
8 Merkuri (Hg) Emisi gas panas bumi Limbah industri pembuatan Beracun dan merusak
termometer, lampu, baterai, sistem syaraf
pembasmi serang, dan soda
kostik, dan ekstraksi emas
dan perak
Udara Tanah
Air
•Inhalation/Menghirup
•Kontak dengan kulit
•Tertelan
a. Bentuk Padat
Organik
b. Bentuk Cair
c. Bentuk Gas Anorganik
Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah
terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
baterai dan akumulator.
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme
termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik,
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
3.1 Kesimpulan
1) Dengan adanya banyak sekali penumbuhan limbah akan tahun yang akan datang dengan berbagai banyak
jenis limbah yaitu (Limbah Cair, Limbah Padat, Limbah Gas, Limbah B3) dan bagaimana akan dampaknya bagi
orang dan lingkungan jika tercemar, bagimana asal mula adanya limbah, dan bagaimana cara untuk menangani
akan penecemarannya.
3.2 Saran
1) Sebaikknya untuk bisa mengatasi akan adanya kotoran limbah terhadap keadaan bumi ini, maka kita
(Individu/Kelompok/instansi) harus ikut peran aktif dalam menangani limbah atau sampah dapat sangat
membantu dalam mengurangi limbah/sampah yang ada, dan dapat memberikan banyak dampak positif dari
peran aktif tersebut. Diataranya, menambah penghasilan dari pemrosesan limbah yang telah dilakukan,
menciptakan lapangan kerja baru dalam penanganan atau pengolahan limbah terutama limbah anorganik
yang dapat dijadikan karya seni atau barang yang dapat dijual kembali dan mungkin dapat dimanfaatkan
kembali.