Anda di halaman 1dari 95

PENGANTAR ILMU

ADMINISTRASI NEGARA

( PIAN )
RPS (RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER)

BOBOT : 3 SKS
PERTEMUAN MINIMAL 14 X + UTS & UAS

PENILAIAN :
KEHADIRAN ; AKTIVITAS ; TUGAS / QUIZ ; UTS;UAS

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI


2018
PENGANTAR ILMU
ADMINISTRASI NEGARA
( PIAN )

1.Definisi
2.Dimensi
3.Pengertian

INSTITUT ILMU SOSIAL DAN MANAJEMEN STIAMI


2018
DEFINISI ADMINISTRASI
1. Menurut Herber A. Simon (1999:3) bahwa
“Administrasi sebagai kegiatan kegiatan kelompok
kerjasama untuk mencapai tujuan tujuan bersama.”
2. Leonard D White dalam Inu Kencana Syafiie dkk
(1999). Administrasi adalah suatu proses yang umum
ada pada usaha kelompok kelompok, baik pemerintah
maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam
ukuran besar maupun kecil.
3. Sondang P. Siagian (2004:2). Administrasi adalah
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas
tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya.
4. The Liang Gie (1993:9) Administrasi adalah rangkaian
kegiatan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh
sekelompok orang di dalam kerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu
DIMENSI ADMINISTRASI
1. Dimensi Karekteristik terdiri dari:
a. Menurut
1. Herber
Efisien tujuan A.
Administrasi Simon (1999:3) hasil
untuk mencapai bahwa
yang
“Administrasi
efisien, artinyasebagai kegiatan
administrasi kegiatan
bertujuan untuk kelompok
berdaya
kerjasama untuk mencapai tujuan tujuan bersama.”
guna.
b. Leonard
2. EfektifitasD atau
White dalamhasil
berdaya Inu guna
Kencana
artinyaSyafiie
tujuan dkk
yang
(1999).
telah Administrasi sebelumnya
direncanakan adalah suatudapatproses yang umum
tercapai dengan
ada padaproses
adanya usaha kegiatan.
kelompok Jameskelompok, baik pemerintah
L. Gibson (1996:38)
maupun swasta,
mengatakan baik sipil
efektifitas maupun
adalah militer,sasaran
pencapaian baik dalam
dalam
ukuranbersama.
upaya besar maupun kecil.
c. Sondang
3. Rasional P.artinya
Siagian (2004:2).
bahwa tujuan Administrasi
yang telah adalah
dicapai
keseluruhan untuk
bermanfaat proses kerjasama
maksud antara yang
yang berguna dua dilakukan
orang
manusia sadar
dengan atau lebih
atauyang didasarkan
disengaja. atas rasionalitas
Herbert A. Simon
tertentu untuk
(2004:135) mencapai
bahwa tujuan
Rasional yangobjektif
secara telah ditentukan
jika tujuan
sebelumnya.
yang hendak dicapai untuk kepentingan organisasi,
The Liang Gie
4. sedangkan (1993:9)
rasional secaraAdministrasi adalahyang
subjektif tujuan rangkaian
hendak
kegiatan
dicapai terhadap
untuk pekerjaan
kepentingan pribadi.yang dilakukan oleh
sekelompok orang di dalam kerjasama untuk mencapai
tujuan tertentu
DIMENSI ADMINISTRASI
2. Dimensi Unsur terdiri dari:

a. Adanya Tujuan atau sasaran yang ditentukan sebelum


melaksanakan pekerjaan.
b. Adanya kerjasama baik sekelompok orang atau lembaga
pemerintah maupun lembaga swasta
c. Adanya sarana yang digunakan oleh sekelompok atau
lembaga dalam melaksanakan tujuan yang hendak dicapai
KESIMPULAN TTG ADMINISTRASI

1. Administrasi merupakan suatu kegiatan atau


proses antara dua orang atau lebih (umumnya
disebut Kelompok) untuk mencapai tujuan
tertentu.
2. Dimensi adminsitrasi ada 2 kelompok yaitu
Dimensi Karakter dan Dimensi Unsur – Unsur
Administrasi
PENGERTIAN ILMU
ADMINISTRASI NEGARA

1. Menurut M/E Dimock Dan G.O Dimock mengatakan


bahwa :
Administrasi Negara merupakan suatu bagian dari
administrasi umum yang mempunyai lapangan yang lebih
luas, yaitu suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
bagaimana lembaga – lembaga mulai dari suatu keluarga
hingga perserikatan bangsa – bangsa disusun,
digerakkan dan dikemudikan.
PENGERTIAN ILMU
ADMINISTRASI NEGARA

2. John M. Pfiffer dan Robert V, Administrasi Negara


adalah suatu proses yang bersangkutan dengan
pelaksanaan kebijaksanaan – kebijaksanaan pemerintah,
pengarahan kecakapan dan teknik – teknik yang tidak
terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud
terhadap usaha sejumlah orang.
PENGERTIAN ILMU
ADMINISTRASI NEGARA

3. Menurut Prajudi Atmosudirdjo mengatakan bahwa :


Administrasi Negara adalah fungsi bantuan
penyelenggaraan dari pemerintah artinya pemerintah
(pejabat) tidak dapat menunaikan tugas – tugas
kewajibannya tanpa Administrasi Neara.
PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI
NEGARA
4. Menurut Utrecht :Administrasi Negara adalah gabungan
jabatan (compleks van kambten) “Apparaat” (alat)
Administrasi yang dibawah pimpinan Pemerintah
(Presiden yang dibantu oleh Menteri) melakukan
sebagian dari pekerjaan Pemerintah (tugas pemerintah,
overheidstak) fungsi administrasi yang tidak ditugaskan
kepada badan – badan pengadilan, badan legeslatif
(pusat) dan badan pemerintah (overheidsorganen) dari
persekutuan – persekutuan hukum
(rechtsgemeenschappen) yang lebih rendah dari Negara
(sebagai persekutuan hukum tertinggi) yaitu badan –
badan pemerintah (bestuurorganeen) dari persekutuan
hukum Daerah Swantatra I dan II dan Daerah istimewa,
yang masing – masing diberi kekuasaan untuk
berdasarkan suatu delegasi dari Pemerintah Pusat
(Medebewind) memerintah sendiri daerahnya.
PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI
NEGARA

5. Menurut Dwight Waldo menyatakan bahwa administrasi


Negara mengandung dua pengertian yaitu :
a. Administrasi Negara yaitu organisasi dan manajemen
dari manusia dan benda guna mencapai tujuan –
tujuan pemerintah.
b. Administrasi Negara yaitu suatu seni dari ilmu tentang
manajemen yang dipergunakan untuk mengatur
urusan – urusan Negara.
PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI
NEGARA

Kalau definisi – definisi diatas dikaji secara seksama,


dapat dikemukakan beberapa pokok pikiran bahwa :
a. Administrasi Negara adalah merupakan proses
kegiatan yang bersifat penyelenggaraan.
b. Administrasi Negara disusun untuk mengatur
kerja sama antar bangsa.
c. Administrasi Negara diselenggarakan oleh
aparatur pemerintah dari suatu Negara.
d. Administrasi Negara diselenggarakan untuk
kepentingan umum.
CHAPTER II – UNSUR ADMINISTRASI
NEGARA

The Liang Gie :


1. Organisasi
2. Manajemen
3. Personalia/Kepegawaian
4. Perbekalan / Peralatan
5. Komunikasi
6. Keuangan / Pendanaan
7. Hubungan Masyarakat
8. Tata Usaha
UNSUR : AN
1. PENGERTIAN ORGANISASI
a. Organisasi menurut Stephen P. Robbinss adalah suatu
kesatuan sosial yang telah terkoordinasi secara sadar dengan
adanya sebuah batasan yang relatif dan dapat diidentifikasi
serta bekerja berdasarkan yang relatif secara terus-menerus
agar dapat mencapai tujuan bersama.

b. Pengertian organisasi menurut Stoner adalah suatu pola


yang memiliki hubungan-hubungan yang melalui orang-
orang dengan bergerak bersama ke tujuan lewat pengarahan
atasan.

c. Pengertian organisasi menurut Chester I Bernard adalah


suatu sistem aktivitas yang dilakukan dengan cara
berkerjasama antara dua orang atau lebih.
1. Lanjutan..pengertian…

d. Pengertian organisasi menurut Sondang P. Siagian adalah


setiap bentuk persekutuan antara dua orang / lebih yang
saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka
melakukan pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam
ikatan yang ada pada seseorang atau beberap orang yang
dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang
yang dikenal sebagai bawahan.

e. Pengertian organisasi menurut Thompson yaitu organisasi


adalah suatu perpaduan antara anggota-anggota spesial
yang sangat impersonal dan rasional yang saling
bekerjasama (koperasi) dalam mencapai tujuan-tujuan yang
spesifik yang sudah diumumkan.

f. Pengertian organisasi menurut Robbin yaitu organisasi


adalah suatu entitas sosial yang telah terkoordinasi secara
sadar dengan memiliki batas-batas yang bisa diidentifikasi
yang dapat berfungsi dalam mencapai tujuan-tujuan yang
relatif berlanjut atau seperangkat tujuan.
Kesimpulan Pengertian Organisasi

Dari beberapa pengertian organisasi diatas maka

dapat disimpulkan bahwa pengertian organisasi adalah

suatu wadah berkumpulnya dua orang atau lebih yang

saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama.


Contoh : BAGAN / BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

C.E.O Swasta

Dir Oper Dir Keu Dir Person

AX AY AZ BX BZ CX CY CZ

= Garis Komando Subordinasi tidak terbatas


sesuai dengan kebutuhan
-------- = Garis Koordinasi organisasi.
2. TUJUAN ORGANISASI

Tujuan organisasi atau sasaran akhir organisasi pada


umumnya diformulasikan dengan cara lebih umum dan
masih terkesan agak kurang jelas sedangan untuk target
atau sasaran akhir dari suatu organisasi sebagai beberapa
tujuan kecil yang mesti dicapai dalam menyelesaikan tujuan
akhir dengan cara bertahap sehingga lebih jelas dan bisa
diukur untuk keberhasilannya. Secara umum, tujuan akhir
suatu organisasi selalu tercantum pada visi dan misi
dalam organisasi sedangkan untuk tujuan-tujuan kecil
atau sasaran atau target akan dibahas dalam rapat
organisasi, bisa dalam bentuk Renstra (Rencana dan
Strategi) organisasi.
SUSUNAN ORGANISASI DALAM PEMERINTAHAN

1. ORGANISASI PEMERINTAHAN PUSAT

Yang dimaksud dengan susunan organisasi Pemerintah (Negara)


tingkat pusat adalah badan-badan kenegaraan yang diatur dalam
undang-undang 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya
yang disebut dengan kelembagaan pemerintahan. Yang
mencerminkan seluruh cabang-cabang dan fungsi kenegaraan pada
umumnya. Pemerintah pusat biasanya disebut “pemerintah” saja.
Pemerintah adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terdiri atas Presiden dan para pembantu presiden. Pembantu
presiden adalah wakil presiden dan para menteri.
SUSUNAN ORGANISASI ………

A. TUGAS PEMERINTAH
Menjalankan pemerintahan untuk mencapai tujuan nasional..

TUJUAN NASIONAL

1. Melindungi 2. Memajukan 3. Mencerdaskan


segenap kesejahteraan Kehidupan
bangsa umum, Bangsa
Indonesia
dan seluruh
tumpah
darah Ikut melaksanakan perdamaian dunia.
Indonesia yang berkedaulatan, kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
SUSUNAN ORGANISASI ………

Indonesia mengadop paham pembagian kekuasaan

LEMBAGA TINGGI NEGARA


(AZAS TRIAS POLITICA Montesque)

LEGISLATIF EKSEKUTIF YUDIKATIF


lembaga negara Lembaga Yang Lembaga Yang
yang memegang menyelenggarakan menyelenggara
kekuasaan Pemerintahan kan peradilan
membentuk guna
undang-undang. menegakkan
hukum dan
keadilan
SUSUNAN ORGANISASI ………

PENGEMBANGAN DARI TRIAS POLITICA


(MONTESQUEU) SEBELUM & SESUDAH UUD 1945

MPR
(Sebelum Amandemen UUD 1945)

DPR PRESIDEN BPK DPA MA


SUSUNAN ORGANISASI ………

UUD 1945
(SESUDAH AMANDEMEN)

BPK MPR PEMERINTAH YUDIKATIF


1. DPR 1. Presiden 1. MK
2. DPD 2. Wakil Pres 2. MA
3. KY
2. MANAJEMEN
PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen adalah suatu proses yang khas, dimana terdiri


dari kegiatan pengorganisasian, perencanaan,
menggerakkan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditetapkan
dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
(George R. Terry)

Manajemen merupakan ilmu dan seni perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, pengodinasian dan pengawasan
atas sumber daya, terutama sumber daya manusia dalam
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
(James A.F. Stoner )
PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen ialah sebagai seni untuk melakukan suatu


pekerjaan melalui orang-orang. Pengertian manajemen ini
sangat sesuai dengan kenyataan yang kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, di mana para manajer tidak melakukan
sendiri tugas-tugas yang harus diselesaikanm tetapi dengan
cara mengatur orang-orang lain untuk melakukannya. (Mary
Parker Follet ).

KESIMPULAN : Manajemen adalah suatu ilmu dan seni.


Manajemen sebagai ilmu yaitu berfungsi menerangkan kejadian-
kejadian, gejala-gejala dan keadaan-keadaan yang ada.
Sedangkan Manajemen sebagai seni berfungsi mengajarkan
kepada kita bagaimana melaksanakan sesuatu hal untuk mencapai
tujuan yang nyata-nyata mendatangkan hasil atau manfaat.
FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi Manajemen banyak dikemukakan dengan berbagai


versi, dimana yang terkenal dengan sebutan POAC (Planning,
Organizing, Actuating and Controlling), yang diawali dengan
Perencanaan, kemudian dilanjutkan dengan Pengorganisasian,
Pelaksanaan dan diakhiri dengan Pengawasan.

Kemudian sejalan dengan kemajuan teknologi dan perkembangan


moderen, fungsi manajemen tersebut berkembang menjadi 5
(lima) fungsi yaitu :
1. Perencanaan (planning),
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pengarahan (directing)
4. Pengkoordinasian (coordinating)
5. Pengawasan (controlling)
FUNGSI MANAJEMEN

1. Perencanaan (planning),
Pengertian Perencanaan adalah sebagai hasil pemikiran yang
mengarah ke masa depan, yaitu menyangkut serangkaian
tindakan yang berdasarkan pemahaman yang mendalam
terhadap semua faktor yang terlibat dan yang diarahkan kepada
sasaran khusus. Dengan kata lain, perencanaan ialah penentuan
serangakaian tindakan berdasarkan pemilihan dari berbagai
alternatif data yang ada, dalam hal ini dirumuskan dalam
bentuk keputusan yang akan dikerjakan untuk masa yang akan
datang dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Pengorganisasian
Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan
organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
Organisasi pada hakikatnya mempunya tiga komponen, yaitu
fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik. Proses
organisasi berusaha mempersiapkan ketiga komponen tersebut
sedemikian rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan
perusahaan. Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan
sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara personalia,
fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan
bersama.
2. Pengorganisasian
Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah menciptakan
organisasi untuk melaksanakan rencana yang telah dirumuskan.
Organisasi pada hakikatnya mempunya tiga komponen, yaitu
fungsi, personalia dan faktor-faktor sarana fisik. Proses
organisasi berusaha mempersiapkan ketiga komponen tersebut
sedemikian rupa agar dapat memperlancar pencapaian tujuan
perusahaan. Dengan demikian, pengorganisasian didefinisikan
sebagai suatu proses menciptakan hubungan antara personalia,
fungsi-fungsi dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan
bersama.
3. Pengarahan
Langkah selanjutnya yaitu pengarahan, fungsi pengarahan ini
ialah gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi
perencanaan dan pegorganisasian. Pengarahan dapat diartikan
sebagai suatu aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan
yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berarti
ruang lingkup pengarahan pengelolaan sumber daya manusia
yang efektif dan efisien.
4. Pengkoordinasian
Koordinasi merupakan daya upaya untuk mensinkronkan dan
menyatukan tindakan-tindakan sekelompok manusia. Koordinasi
merupakan otak di dalam batang tubuh dari keahlian
manajemen. Jika manajer menemukan kesulitan dalam
koordinasi yang berkelanjutan, ia harus mencurigai kelemahan
program perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan.
Pendek kata, koordinasi merupakan bidang keahlian dari
manajemen. Perintah yang baik dan lazim dari bidang keahlian
manajemen lainnya akan membuat koordinasi tidak begitu
dibutuhkan. Akan tetapi, pada organisasi yang dikelola dengan
baik sekalipun, ada juga bidang yang memerlukan koordinasi.
5. Pengawasan
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan
dalam manajemen, karena dengan pengawasan dapat diketahui
hasil yang telah tercapai. Dalam hal ini berarti bahwa dengan
pengawasan akan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang
telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Pengertian Pengawasan adalah sebagai suatu kegiatan
mendeterminasi apa-apa yang telah dilaksanakan sesuai dengan
tujuan untuk segera mengetahui kemungkinan terjadinya
penyimpangan dan hambatan, sekaligus mengadakan koreksi
untuk memperlancar tercapainya tujuan. Fungsi ini dapat
menjamin bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat
memberikan hasil yang diinginkan.
3. MANAJEMEN PERSONALIA

PENGERTIAN

Manajemen personalia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,


penggunaan dan pemeliharaan sumber daya manusia untuk
mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi (T. Hani
Handoko (1995 : 5).
3. MANAJEMEN PERSONALIA

PENGERTIAN

Manajemen personalia adalah penarikan, seleksi,


pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan sumber
daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu
maupun organisasi (T. Hani Handoko (1995 : 5).

Menurut Gary Dessler (1996 : 45) ”Manajemen personalia


disamakan dengan fungsi-fungsi manajemen khususnya
staffing yaitu penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat,
perekrutan calon pegawai, penyusunan prestasi kerja,
penyuluhan pegawai, training dan pengembangan pegawai.”
3. MANAJEMEN PERSONALIA

KESIMPULAN

Manajemen personalia merupakan cabang manajemen


yang mengkhususkan ruang lingkup pada aktifitas yang
berhubungan dengan tenaga kerja. Kata-kata personalia
pada manajemen personalia menunjukkan bidang
manajemen. Personalia atau personil sering juga disebut
dengan istilah kepegawaian yang sering dipakai
dilembaga-lembaga pemerintah dan juga badan-badan
usaha lainnya.
3. MANAJEMEN PERSONALIA

FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA

Menurut Gauzali Syadam (1996 : 33) adalah sebagai berikut:


1. Perencanaan sumber daya manusia.
2. Pengadaan sumber daya manusia.
3. Orientasi dan pelatihan.
4. Pengangkatan dan penempatan sumber daya manusia.
5. Pemberian kompensasi.
6. Pembinaan disiplin.
7. Motivasi.
8. Penilain pelaksanaan.
9. Pemutusan hubungan kerja.
3. MANAJEMEN PERSONALIA

FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA

Menurut M. Manulang (1997 : 26) adalah sebagai berikut :


1.Membuat anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan, termasuk
didalamnya menarik (merekrut) tenaga kerja.
2. Membuat job description dan job specification.
3. Menilai dan memilih sumber-sumber tenaga kerja.
4. Mengadakan seleksi tenaga kerja.
5. Melatih dan mendidik tenaga kerja.
6. Memindahkan dan mempromosikan tenaga kerja.
7. Mengadakan pemberhentian tenaga kerja.
8. Memotivasi tenaga kerja.
9. Melakukan pensiunan tenaga kerja.
3. MANAJEMEN PERSONALIA

FUNGSI MANAJEMEN PERSONALIA

Pengelolaan tenaga kerja atau karyawan yang merupakan salah


satu faktor produksi yang sangat penting dalam perusahaan. Hal ini
untuk menghindari:
- Memperkerjakan orang yang tidak tepat.
- Prestasi karyawan yang kurang memuaskan.
- Waktu yang terbuang serta interview yang tidak
bermanfaat.
- Karyawan merasa menerima gaji secara tidak wajar.
- Turunnya produktivitas kerja dan efektivitas akibat
kurangnya pengembangan.
- Melakukan praktek-praktek perburuhan yang tidak wajar.
4. PERBEKALAN/PERALATAN

DEFINISI PERALATAN

Peralatan kantor dapat didefinisikan sebagai barang-


barang yang digunakan oleh sebuah kantor / organisasi
dalam jangka waktu yang relative lama (lebih dari satu
tahun) dan mengalami penyusutan.
3. PERBEKALAN/PERALATAN

JENIS PERALATAN

Setiap kantor memiliki peralatan kantor yang berbeda


disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing
meskipun ada beberapa peralatan kantor yang harus
mutlak dimiliki oleh perkantoran. Beberapa contoh
peralatan perkantoran yang harus dimiliki perkantoran
diantaranya meja, kursi, lemari arsip, komputer, mesin
printer, mesin tik dan lain-lain, Sedangkan beberapa
peralatan kantor yang tidak mutlak dimiliki tetapi sangat
diperlukan diantaranya mesin fotokopi, scanner dan lain-
lain.
4. PERBEKALAN/PERALATAN

CONTOH JENIS PERALATAN

Dalam kegiatan Kearsipan, terdapat banyak istilah dan


alat-alat yang digunakan untuk mengarsip. Kebanyakan
dari nama tersebut masih asing bagi orang-orang yang
awam tentang dunia kearsipan. Penjelasan tentang istilah
dan nama alat-alat kearsipan :

1. PeralatanSortir
4. PERBEKALAN/PERALATAN

CONTOH JENIS PERALATAN

2. Caption
Suatu nama atau nomor yang digunakan untuk
mengidentifikasikan dokumen / arsip untuk tujuan
penyimpanan (filing).

3. Cardex
4. PERBEKALAN/PERALATAN

CONTOH JENIS PERALATAN


2. Caption
Suatu nama atau nomor yang digunakan untuk
mengidentifikasikan dokumen / arsip untuk tujuan
penyimpanan (filing).

3. Cardex
Alat yang digunakan untuk menyimpan kartuindeks
dengan menggunakan laci-laci yang dapat ditarik
keluar memanjang.Di dalam cardex terdapat semacam
kantung plastik tempat menyimpan kartu index.
4. PERBEKALAN/PERALATAN

CONTOH JENIS PERALATAN


4. Filing cabinet

5. Folder
5. KOMUNIKASI

PENGERTIAN
Joseph L. Messic dan John Dougios :
Komunikasi sebagai proses pengiriman gagasan dan pesan dari
seseorang kepada orang lain.

Keith Davis :
Komunikasi sebagai proses pemindahan informasi dan pengertian
dari orang yang satu kepada orang lain.

Harold Koontz :
Komunikasi sebagai pemindahan informasi dr sumber kpd penerima
dg informasi yg dimengerti oleh penerima.

Judith R. Gordon :
Komunikasi adalah pemindahan informasi ,gagasan, pengertian atau
perasaan antar orang.
5. KOMUNIKASI

PENGERTIAN
Joseph L. Messic dan John Dougios :
Komunikasi sebagai proses pengiriman gagasan dan pesan dari
seseorang kepada orang lain.

Keith Davis :
Komunikasi sebagai proses pemindahan informasi dan pengertian
dari orang yang satu kepada orang lain.

Harold Koontz :
Komunikasi sebagai pemindahan informasi dr sumber kpd penerima
dg informasi yg dimengerti oleh penerima.

Judith R. Gordon :
Komunikasi adalah pemindahan informasi ,gagasan, pengertian atau
perasaan antar orang.
5. KOMUNIKASI

KESIMPULAN KOMUNIKASI

Kesimpulan : Istilah “mengirimkan” berkesan seolah komunikasi


selalu terjadi dalam jarak jauh, antara sumber & penerima berada di
lokasi yg berjauhan, padahal dapat terjadi secara tatap muka. Istilah
“pemindahan” berkesan seolah informasi itu dimiliki, dibawa serta
diberikan pada orang lain. Oleh karena itu istilah yang paling tepat
adalah “menyampaikan” informasi atau warta.
5. KOMUNIKASI

TUJUAN KOMUNIKASI
Menurut HEWITT (1981) :
1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Menjelaskan perilaku sendiri atau perilaku orang lain
5. Berhubungan dengan orang lain
6. Menyelesaian sebuah masalah
7. Mencapai sebuah tujuan
8. Menurunkan ketegangan dan menyelesaian konflik
9. Menstimulasi minat pada diri sendiri atau orang lain
PROSES KOMUNIKASI
Proses komunikasi adalah pengirim pesan, penerima pesan dan
pesan itu sendiri.
1. Pengertian Pengirim pesan
Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk
disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami
oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang
dimaksudkannya.

2. Pengertian Penerima pesan


Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari
sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi
arti pesan yang dimaksud oleh pengirim

3. Pengertian Pesan
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan
oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan
pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas.
KOMPONEN KOMUNIKASI

Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi


dapat berlangsung baik, yaitu antara lain menurut Laswell:
1. Komunikator (sender) merupakan pengiriman pesan kepada pihak
lain.
2. Pesan (message) adalah isi atau tujuan yang akan disampaikan
oleh salah satu pihak kepada pihak lain.
3. Channel (saluran) adalah media di mana pesan yang disampaikan
kepada komunikan. dalam komunikasi interpersonal (tatap muka)
mungkin saluran udara mengalir nada getaran / kebisingan.
4. Receiver atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima
pesan dari pihak lain
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan
pada isi pesan yang disampaikannya.
6. Setuju aturan komunikator tentang bagaimana komunikasi
dijalankan (“Protokol”).
MODEL KOMUNIKASI

Model komunikasi :
1. Model Komunikasi Linear : Model komunikasi ini dikemukakan
oleh Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949,
karena ketertarikan komunikasi via Radio dan telpon. model yang
dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai
saluran (channel)
2. Model Interaksional : dikembangkan oleh Barnlund di tahun 1970.
Ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang
dipertukarkan terus di episode komunikasi, sama-sama
dipertanggungjawabkan (pengirim dan penerima).
KOMUNIKASI ADMINISTRASI

Komunikasi Administrasi adalah: Rangkaian kegiatan


penataan saling menyampaikan warta antar para pejabat
dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Komunikasi administrasi memiliki unsur-unsur yang


meliputi komunikasi itu sendiri, manajemen, kepegawaian,
organisasi, keuangan, ketatausahaan, humas, dan unsur-
unsur lainnya yang terkait dengan perusahaan.
KOMUNIKASI ADMINISTRASI
Model komunikasi :
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang
mendapatkan feedback atau umpan balik dari
komunikan. Salah satu komunikasi yang sering
digunakan dalam suatu perusahaan adalah komunikasi
administrasi. Komunikasi administrasi merupakan proses
komunikasi yang dilakukan oleh pejabat perusahaan
yang berkaitan dengan serangkaian kegiatan rencana
kerja untuk menjalin kerjasama terhadap perusahaan
lainnya
KOMUNIKASI ADMINISTRASI

Komunikasi administrasi akan berjalan dengan baik


apabila memenuhi beberapa faktor berikut seperti
sumber komunikasi dapat dipercaya, komunikasi yang
dilakukan harus singkat dan jelas, dan komunikasi
melibatkan kalangan yang ada di perusahaan tersebut.
MANFAAT
KOMUNIKASI ADMINISTRASI
1. Mewujudkan interaksi sosial
Komunikasi administrasi sering digunakan oleh berbagai
perusahaan. Oleh karena itu, komunikasi ini sangat diperlukan
karena setiap perusahaan memiliki karyawan yang terdiri dari latar
belakang budaya yang berbeda. Interaksi sosial dengan komunikasi
administrasi dianjurkan dapat memperbaiki proses komunikasi yang
sedang berlangsung di perusahaan tersebut. Interaksi sosial ini
sekaligus sebagai proses adaptasi untuk menyesuaikan diri di
lingkungan perusahaan tersebut. Seorang karyawan membutuhkan
proses adaptasi yang berguna untuk memahami karakter dan
kriteria seseorang, agar terhindar dari kesalahpahaman.
MANFAAT
KOMUNIKASI ADMINISTRASI

2. Pertukaran informasi
Komunikasi administrasi ini bermanfaat untuk memberikan
informasi seputar perusahaan. Pertukaran informasi dapat
berupa komunikasi dengan sesama karyawan, komunikasi
antara bawahan dengan atasan, dan komunikasi antar
pihak perusahaan. Komunikasi yang dilakukan ini memiliki
tujuan terutama untuk mencapai kesuksesan di dalam suatu
perusahaan. Manfaat komunikasi administrasi dalam hal ini
dikategorikan sebagai komunikasi administrasi yang
interaktif.
MANFAAT
KOMUNIKASI ADMINISTRASI
3. Meningkatkan motivasi
Seorang yang menggunakan komunikasi administrasi dalam sebuah
organisasi tentu dapat meningkatkan motivasi kepada dirinya sendiri
maupun kepada orang-orang yang ada disekitarnya. Komunikasi ini
dapat dilakukan oleh seluruh orang dalam suatu perusahaan yang
berfungsi sebagai feedback atau umpan balik apakah seorang karyawan
mengerti apa yang telah diperintahkan oleh atasannya.
Komunikasi administrasi ini juga dapat mempengaruhi kinerja kerja
karyawan dalam suatu perusahaan. Seorang atasan yang benar akan
menjalin komunikasi yang efektif kepada bawahannya dan dapat
menciptakan motivasi-motivasi agar karyawan tersebut dapat bekerja
dengan baik
MANFAAT
KOMUNIKASI ADMINISTRASI
4. Menambah wawasan administrasi
Komunikasi administrasi merupakan komunikasi yang
berhubungan dengan dunia pekerjaan. Komunikasi
administasi yang baik adalah komunikasi yang memenuhi
syarat seperti komunikasi dilakukan dengan jelas, singkat,
lengkap, dan tepat. Selain itu, komunikasi administrasi
memiliki fungsi sebagai sarana untuk menambah wawasan
mengenai istilah-istilah di dalam dunia kerja seperti istilah
dalam administrasi.
Komunikasi ini dapat berupa informasi seperti
pemberitahuan, laporan, permintaan, pernyataan, dan lain
sebagainya. Semua bentuk komunikasi administrasi ini akan
menambah wawasan dalam bidang administrasi kepada diri
seseorang.
MANFAAT
KOMUNIKASI ADMINISTRASI

5. Mencapai produktivitas usaha


Dengan adanya proses komunikasi administrasi ini sebuah
perusahaan dapat merasakan manfaatnya seperti pencapaian target
dalam perusahaan terealisasikan dengan baik.
Kesuksesan perusahaan tentu saja dipengaruhi oleh faktor internal
maupun faktor eksternal. Komunikasi administrasi ini sangat
membantu mencapai produktivitas yang ditetapkan dalam suatu
usaha. Hal ini disebabkan tingginya motivasi karyawan dalam
melaksanakan tugasnya
MANFAAT
KOMUNIKASI ADMINISTRASI

6. Sebagai bukti dalam dokumentasi


Komunikasi memang menjadi penting untuk kesuksesan
suatu aktivitas termasuk aktivitas yang ada di dalam
sebuah organisasi. Komunikasi yang baik adalah
komunikasi yang efektif. Setiap perusahaan memiliki
peraturan yang berbeda-beda dan peraturan tersebut
harus dipatuhi oleh karyawannya.
Fungsi dari komunikasi administrasi ini adalah sebagai
dokumentasi atau bukti hitam di atas putih ketika
seseorang menerima pesan. Dokumentasi ini berupa
bahas kertas yang dapat digandakan untuk disimpan
kepada kedua belah pihak
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

1. Pengertian Administrasi Keuangan,


2. Fungsi,
3. Manfaat,
4. Komponen,
5. Petugas
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

1. Pengertian Administrasi Keuangan,


Pengertian Administrasi Keuangan adalah suatu
upaya pengelolaan yang mencakup semua aktivitas
yang berhubungan dengan keuangan guna
mencapai tujuan suatu perusahaan atau organisasi.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

Pengertian administrasi keuangan menurut para ahli


dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Dalam Arti Sempit


Pengertian administrasi keuangan dalam arti sempit
adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan
pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk
pembiayaan berbagai kegiatan organisasi, dimana
bentuknya berupa tata usaha atau tata pembukuan
keuangan.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

2. Dalam Arti Luas


Pengertian administrasi keuangan dalam arti luas
adalah suatu kebijakan mengenai pengadaan dan
penggunaan keuangan organisasi untuk mewujudkan
kegiatan organisasi tersebut, dimana bentuknya
berupa pengelolaan keuangan meliputi perencanaan,
pengaturan, pertanggungjawaban, dan pengawasan
keuangan.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

3. Pengertian Keuangan Dan Keuangan Negara


a. Keuangan
Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola
uang yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan
setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan
proses, lembaga, pasar, dan instrumen yang terlibat
dalam transfer uang diantara individu maupun antara
bisnis dan pemerintah.(Ridwan dan Ing).
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

b. Keuangan Negara
Menurut Undang-undang (UU) No. 17 Tahun 2003
Tentang Keuangan Negara, pengertian Keuangan
negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik Negara berhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

b. Keuangan Negara …..


Menurut Otto Ekstein, dalam public finance
mengemukakan bahwa: “Keuangan Negara adalah
bidang yang mempelajari akibat dari anggaran belanja
atas ekonomi, khususnya akibat dari dicapainya tujuan
tujuan ekonomi yang pokok, pertumbuhan, keadilan,
dan efisiensi”.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

b. Keuangan Negara …..


Pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara dinyatakan bahwa pendekatan yang
digunakan dalam merumuskan keuangan negara
adalah semua hak dan kewajiban negara yang yang
dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat
dijadikan milik negara beruhubung dengan
pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

c. Manfaat dari Keuangan Negara


1) Teraturnya penerimaan maupun pengeluaran
keuangan di dalam sebuah organisasi
Pemerintahan ;
2) Pemanfaatan uang mampu dikendalikan dan
dikoordinasikan dengan baik;
3) Berkurangnya kekeliruan dalam pembuatan
laporan keuangan.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

d. Pendekatan Dalam Perumusan Keuangan Negara :


Objek, Subyek, Proses Dan Tujuan Keuangan
Negara :
1). Objek : semua hak, kewajiban, negara yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan
dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan
negara yang dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa
uang, maupun barang yang dapat dijadikan milik negara
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

2). Subjek yang dimaksud dengan keuangan negara


meliputi seluruh subjek yang memiliki/menguasai objek
sebagaimana tersebut diatas, yaitu: pemerintah pusat,
pemerintah daerah, perusahaan negara atau daerah,
dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan
negara.
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

3). Proses, keuangan negara mencakup seluruh


rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengolaan
objek sebagaimana tersebut diatas mulai dari
perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan
sampai dengan pertanggung jawaban
PERAN ADMINISTRASI
DALAM KEUANGAN / PENDANAAN

3). Tujuan, Seluruh kebijakan, kegiatan dan hubungan


hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan/atau
penguasaan objek sebagaimana tersebut diatas dalam
rangka penyelenggaraan negara.
Bidang pengelolaan Keuangan Negara yang demikian
luas dapat dikelompokkan dalam sub bidang :
1. Pengelolaan fiskal,
2. Pengelolaan moneter, dan
3. Pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan
Pengelolaan keuangan negara subbidang
pengelolaan fiskal meliputi kebijakan dan kegiatan
yang berkaitan dengan pengelolaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai dari
penetapan Arah dan Kebijakan Umum (AKU),
penetapan strategi dan prioritas pengelolaan APBN,
penyusunan anggaran oleh pemerintah, pengesahan
anggaran oleh DPR, pelaksanaan anggaran,
pengawasan anggaran, penyusunan perhitungan
anggaran negara (PAN) sampai dengan pengesahan
PAN menjadi undang-undang.
Contoh Pengelolaan Fiskal :
a. Kebijakan fiskal :
1. Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak
2. Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib
pajak)
3. Melakukan penghematan pengeluaran negara
4. Melakukan pinjaman negara, misalnya dengan
mengeluarkan obligasi pemerintah
b. Contoh : Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Pengelolaan keuangan negara subbidang pengelolaan
moneter berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan
kegiatan sector perbankan dan lalu lintas moneter baik
dalam maupun luar negeri.
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil oleh
bank sentral atau Bank Indonesia dengan tujuan
memelihara dan mencapai stabilitas nilai mata uang
yang dapat dilakukan antara lain dengan pengendalian
jumlah uang yang beredar di masyarakat dan
penetapan suku bunga.
Pengelolaan keuangan negara subbidang
kekayaan Negara yang dipisahkan berkaitan
dengan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan di
sektor Badan Usaha Milik Negara/Daerah
(BUMN/BUMD) yang orientasinya mencari
keuntungan (profit motive).
Azas-Azas Umum Dan Tanggung Jawabnya Dalam
Pengelolaan Keuangan Negara

Dalam rangka mendukung terwujudnya good


governance dalam penyelenggaraan negara,
pengelolaan keuangannegara perlu diselenggarakan
secara profesional, terbuka dan bertanggungjawab
sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan
dalam UUD 1945 Tentang Aturan pokok keuangan
negara telah dijabarkan ke dalam asas-asas umum,
yang meliputibaik asas-asas yang telah lama dikenal
dalam pengelolaankeuangan negara seperti : asas
tahunan, asas universalitas,asas kesatuan dan asas
spesialitas maupun asas-asas baru sebagai
pencerminan penerapan kaidah-kaidah yang baik
dalam pengelolaan keuangan negara.
Penjelasan dari masing-masing asas tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Azas Tahunan
Memberikan persyaratan bahwa anggaran negara
dibuat secara tahunan yang harus mendapatpersetujuan
dari legislatif atau DPR
2. Azas Universalitas
Memberikan batasan bahwa tidak diperkenankan
terjadinya percampuran antara penerimaan negara
dengan pengeluaran negara
3. Asas spesialitas, mewajibkan agar kredit anggaran
yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya.
4. Azas Kesatuan
Mempertahankan hak budget dari dewan secara lengkap
berarti semua pengeluaran harus tercantum dalam anggaran.
Oleh karena itu, anggaran merupakan anggaran bruto,
dimana yang dibukukan dalam anggaran adalah jumlah
5. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, yaitu asas yang
menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
kegiatan Penyelenggara Negara, khususnya pengelolaan
keuangan negara harus dapat dipertanggung-jawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
6.Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian
yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan
perundang-undangan, khususnya dalam pengelolaan
keuangan negara. Oleh karena itu, sumber daya manusia di
bidang keuangan negara harus profesional, baik di
lingkungan Bendahara Umum Negara/Daerah maupun di
lingkungan Pengguna Anggaran/Barang.
7. Proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan
keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara
Negara, serta teralokasinya sumber daya yang tersedia
secara proporsional terhadap hasil yang akan dicapai.
8. Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap
hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,
jujur, dan tidak diskriminatif tentang pengelolaan keuangan
negara dalam setiap tahapannya, baik dalam perencanaan
dan penganggaran, pelaksanaan anggaran, pertanggung-
jawaban, maupun hasil pemeriksaan, dengan tetap
memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi,
golongan, dan rahasia negara.
9. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang
bebas dan mandiri, artinya pemeriksaan atas tanggung
jawab dan pengelolaan keuangan negara/daerah dilakukan
oleh badan pemeriksa yang independen, dalam hal ini
adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Berdasarkan Peraturan pemerintah nomor 58 tahun 2005


defnisi pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan
pengawasan keuangan daerah“. Keuangan Daerah tidak
terlepas dari masalah Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Daerah (APBD).

RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH :


1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)


adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah yang
selanjutnya disingkat APBD merupakan rencana
keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas
dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) (PPRI
No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah)
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Perencanaan, pelaksanaan, penatusahaan, pelaporan,


pertanggung jawaban, dan pengawasan keuangan
daerah adalah merupakan seluruh rangkaian kegiatan
dari pengelolaan Keuangan daerah / APBD oleh
satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebagai
pengguna keuangan daerah /APBD untuk pelayanan
publik. Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri
(Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006, tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Anggaran Daerah adalah perwujudan amanat rakyat


kepada pihak eksekutif dan legislatif dalam rangka
mencapai peningkatan kesejahteraan rakyat, oleh
karena itu anggaran sektor publik atau anggaran
daerah harus mengacu pada prinsip-prinsip berikut: (1)
keadilan anggaran, (2) effisiensi dan efektifitas
anggaran, (3) anggaran berimbang dan defisit, (4)
disiplin anggaran, (5) transparansi dan
akuntabilitas anggaran
DPA-SKPD (Dokumen Pelaksanaan Anggaran-Satuan Kerja Perangkat
Daerah) adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan
pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh
pengguna anggaran

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 21 TAHUN 2011


TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI DALAM
NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2006
TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
LAMPIRAN A.III.a : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI
NOMOR : 21 TAHUN 2011
TANGGAL : 23 MEI 2011

KODE REKENING PENDAPATAN PROPINSI


Kode Rekening Uraian

1 2
4 PENDAPATAN DAERAH

4 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

4 1 1 Pajak Daerah

4 1 1 01 Pajak Kendaraan Bermotor


4 1 1 01 01 A-1 Sedan, Jeep, Minibus (Pribadi)

4 1 1 01 02 A-2 Sedan, Jeep, Minibus (Umum)


4 1 1 01 03 B-1 Bus, Microbus (Pribadi)
4 1 1 01 04 B-2 Bus, Microbus (Umum)

Dan seterusnya ………


Seperti halnya dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah baik
tingkat provinsi, kota/kabupaten pun juga menyusun perencanaan dan
pengelolaan anggaran yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke
depan. Peraturan Pemerintah Dalam Negeri (Permendagri) 13 tahun
2006 disebutkan bahwa semua Penerimaan Daerah dan Pengeluaran
Daerah harus dicatat dan dikelola dalam APBD. Penerimaan dan
pengeluaran daerah tersebut adalah dalam rangka pelaksanaan
tugas-tugas desentralisasi. Sedangkan Penerimaan dan Pengeluaran
yang berkaitan dengan pelaksanaan Dekonsentrasi atau Tugas
Pembantuan tidak dicatat dalam APBD.
APBD merupakan dasar pengelolaan keuangan daerah dalam
satu tahun anggaran. APBD adalah rencana pelaksanaan
semua Pendapatan Daerah dan semua Belanja Daerah dalam
rangka pelaksanaan Desentralisasi dalam tahun anggaran
tertentu. Pemungutan semua penerimaan daerah bertujuan
untuk memenuhi target yang ditetapkan dalam APBD.
Demikian pula semua pengeluaran daerah dan ikatan yang
membebani daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
dilakukan sesuai jumlah dan sasaran yang ditetapkan dalam
APBD. APBD menjadi dasar pula bagi kegiatan pengendalian,
pemeriksaan dan pengawasan keuangan daerah.

Anda mungkin juga menyukai