Anda di halaman 1dari 9

Materi Administrasi Bisnis

Materi Pembelajaran untuk Program Studi Administrasi Bisnis. Semoga Bermanfaat


:)

Jumat, 07 Oktober 2016

Pengantar Ilmu Administrasi


PENGANTAR ILMU ADMINISRASI

A.    Pengertian

Administrasi  berasal dari  bahasa Latin  :  Ad  = intensif dan  ministrare= melayani,
membantu, memenuhi. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam
mencapai suatu tujuan.
         Administer = pembantu, abdi, kakitangan, penganut.

                Adminitratio  = pemberian bantuan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan,

pimpinan, pemerintahan, pengelolaan.


                Administro  = membantu, mengabdi, memelihara, menguruskan, memimpin,

mengemudikan, mengatur.
         Administrator = pengurus, pengelola, pemimpin.

Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua


usaha  kelompok,  pemerintah  atau  swasta,  sipil  atau  militer, besar atau kecil
(White, 1958).
Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna
menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).
Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan
usaha kelompok individu guna mencapai tujuanbersama (Newman, 1963).

Pengertian Administasi dalam Bahasa Indonesia ada 2 :


1.      Administrasi dalam arti Sempit
·                FX. Soedjadi (1989), Administrasi berasal dari  bahasa Belanda,
“Administratie” yang merupakan pengertian Administrasi dalam arti
sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat,
mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam
bahasa Inggris disebut : Clerical works
·         Prajudi Atmosudirjo (1980), Tatausaha pada hakikatnya merupakan
pekerjaan pengendalian (the handling) informasi.
·         J. Wajong (1962), Kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tatausaha
yang bersifat mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam organisasi
untuk menjadi bahan keterangan bagi pimpinan.
·                Ali Mufiz yang mengutip pendapat Munawardi Reksohadiprawiro
(1984), Administrasi berarti tatausaha yang mencakup setiap
pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta
secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang
menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan
fakta lainnya.

2.      Administrasi dalam arti Luas


·                S.P. Siagian (1973), Administrasi berasal dari  bahasa Inggris
“Administration” yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih
berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama
yang telah ditentukan.
·                The Liang Gie (1980), Administrasi adalah segenap rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh
sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.
·         Sondang P. Siagian (1980), Administrasi adalah keseluruhan proses
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
terlibat dalam suatu bentuk usaha kerja sama demi tercapainya
tujuan yang ditentukan sebelumnya.
·                Ensiklopedia Indonesia (1980), Administrasi (lat. Administrare),
meliputi segala proses pelaksanaan tindakan kerja sama sekelompok
manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
·                Dwight Waldo (1971), Administrasi adalah suatu daya upaya
manusia yang kooperatif, yang mempunyai tingkat rasionalitas
tinggi.
·                Stephen P. Robins (1983), Administrasi adalah keseluruhan proses
dari aktivitas-aktivitas pencapaian tujuan secara efesien dengan dan
melalui orang lain.

Pengertian lain Administrasi:


1.      Administrasi dalam arti Negara :
·                Ilmu administrasi negara adalah ilmu pengetahuan (cabang ilmu
adminstrasi) yang secara khas melakukan studi (kajian) terhadap
fungsi intern dan ekstern dari struktur-struktur dan proses-proses
yang terdapat di dalam bagian yang penting dari sistem dan
aparatur negara” (Atmosoedirdjo, 1990:9)
·                Administrasi negara menurut Dwight Waldo, “Administrasi publik
adalah manajemen dan organisasi daripada manusia-manusia dan
peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.” (Kencana, 1999 :
24)
·                Menurut John M. Pfiffner and Robert V. Presthus dalam bukunya
yang berjudul “Public Administration” mengemukakan: Administrsi
Negara adalah pelaksanaan kebijaksanaan Negara yang telah
digariskan oleh badan-badan politik yang representative (Public
Adminiration involve the implementation of public wich has been
outlined by representative political bodies).
·                Menurut Leonard D. White dalam bukunya yang berjudul
“Introduction tot the study of public Administration” mengemukakan
: Adminitrasi Negara terdiri atas semua/seluruh aktivitas/kegiatan
yang bertujuan pemenuhan atau pelaksanaan kebijaksanaan Negara
(public administration concists of all these operation having for their
purpose the fulfillment or enforcement of public policy)
·         Dalam buku Teori Administrasi Publik, Harbani Pasolong mengutip
pendapat Felix A. Nigro dan L. Loyd G. Nigro (1970 : 21) yang
mendefinisikan administrasi negara sebagai:
·         Suatu kerjasama kelompok dalam lingkungan pemerintah.
·                Meliputi tiga cabang pemerintah: eksekutif, legislatif, dan serta
hubungan diantara mereka.
·                Mempunyai peranan penting dalam perumusan
kebijakanpemerintah, dan karenanya merupakan sebagian dari
proses politik.
·         Sangat erat berkaitan dengan berbagai macam kelompok swasta dan
perorangan dalam menyajikan pelayanan kepada masyarakat.
·         Dalam beberapa hal berbeda pada penempatan pengertian dengan
administrasi perseorangan.

2.      Administrasi dalam arti Bisnis :


·                Administrasi adalah alat manajemen, penilaian, dan alat bukti
pertanggungjawaban para wirausahawan dalam kegiatan usahanya.
(Rujukan: W. Rintatik, Sudarno. 2008. Kewirausahaan 3. Solo; PT.Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri)
·                Dalam organisasi bisnis, administrasi adalah fungsi industri yang
berkaitan dengan penetapan kebijakan perusahaan, koordinasi
produksi, keuangan dan distribusi, penentuan arah organisasi dan
kontrol tertinggi eksekutif. Singkatnya, administrasi bertugas
menentukan setting bagi perusahaan untuk bergerak maju. (Sheldon,
1924; Urwick, 1929, 115-116; Dunsire, 1973, 43)
·         Prof. dr. Mr. S. Prajudi Admosudidjo dalam bukunya yang berjudul
“Administrasi Negara atau Business Administration” adalah suatu
pengertian yang mencakup dua pengertian menjadi satu, yaitu :
-          Administrsi Niaga adalah adminitrasi dari pada suatu organisasi
niaga secara keseluruhan, bilamana organisasi niaga tersebut
merupakan perusahaan, maka administrasi niaga tersebut
dijalankan oleh Direksi dari pada perusahaan.
-                  Administrasi Niaga adalah administrasi yang mengejar
tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kewniagaan (business
objective), dalam pengertian ini, administrasi niaga tersebut
dijalnkan oleh setiap manager dalam suatu organisasi niaga.
·                Sukarno K (1985:P.12) dan ibrahim lubis (1984:P.19) menyatakan
administrasi niaga ialah administrasi yang berobyek swasta
perniagaan yaitu:
-                  Administrasi perusahaan ialah kegiatan-kegiatan dibidang
produksi, transportasi, asuransi, perbankan dan lain-lain dibidang
perusahaan swasta.
-                  Administrasi sosial bukan perusahaan biasanya cenderung
kearah usaha sosial seperti administrasi sosial sekolah swasta,
rumah sakit swasta, yayasan, klub dll.

3.      Administrasi dalam arti Ilmu :


·                Pengertian Ilmu Administrasi Terkumpulnya sekelompok
pengetahuan teratur yang mengandung sistem, asas, prosedur,
teknik, dan pedeoman kerjasama itu. Pengetahuan teratur yang
berasaskan administrasi ini disebut Ilmu administrasi
Sarjana  Luther Gulick  memberi ketegasan mengenai ilmu
administrasi sebagai berikut ilmu administrasi adalah sistem
pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut manusia dapat mengerti
hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat, dan
mempengaruhi hasil-hasil pada sesuatu keadaan dimana orang-
orang secara teratur kerjasama muntuk tujuan bersama.
·                Secara ilmu, menurut Leonard D. White (dalam Introduction to
Study of Public
Administration), administrasi adalah suatu proses yang pada
umumnya terdapat pada semua usaha kelompok Negara atau
swasta, sipil atau militer, usaha yang besar atau yang kecil dan
sebagainya
·                The Liang Gie (1980) menyatakan bahwa administrasi adalah
segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai
tujuan tertentu.
·         William H. Newman (dalam Administrative Action The Techniques of
Organization and Management) mendefinisikan administrasi sebagai
pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha-usaha suatu
kelompok orang-orang ke arah pencapaian tujuan bersama.
·         Sondang P.Siagian (dalam Filsafat Administrasi) berpendapat bahwa
administrasi merupakan keseluruhan proses kerjasama antara dua
orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
·                Dwight Waldo (1971) mendefinisikan administrasi sebagai suatu
daya upaya manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat
rasionalitas yang tinggi.

4.      Administrasi dalam arti Profesi :


·                Administrasi adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan  penyelenggaraan) pekerjaan tata-usaha, yang telah
ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan politik. (Soebarkah
Putrohadiwirjo, BA. Administrasi (Tanya-Jawab).
·                J Wajong mengartikan lingkup sempit adminstrasi sebagai tata
usaha adalah pekerjaan yang bersifat tulis menulis. Seseungguhnya
fungsi tatausaha adalah pencatatan segala sesuatu yang terjadi
untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan
pekerjaan. (J. Wajong, Organisasi dan Administrasi, (penuntun untuk
mempelajari organisasi dalam dinas administrasi serta tanggung
jawab dan kewajiban pemimpin).

B.     Kedudukan Administrasi


1.      Administrasi sebagai Seni
Sebagaimana dikemukakan pada uraian dimuka, bahwa gerakan
manajemen ilmiah yang dipelopori  F.W. Taylor  tahun 1886 menandai
berakhirnya status administrasi dan manajemen sebagai seni  semata-
mata, dan mulai berdwistatus, yaitu disamping sebagai seni juga sebagai
ilmu.
Istilah “seni” atau art ini berasal dari  bahasa Latin yang
berarti  “skill”atau keahlian, kemahiran yang timbul dari dalam untuk
mewujudkan sesuatu. Dengan demikian, administrasi dan manajemen
yang dianggap seni adalah keahlian atau kemampuan kerja untuk
mencapai sesuatu hasil yang diinginkan atau dengan kata lain
administrasi dan manajemen ditinjau dari segi praktisnya.
Menurut The Liang Gie  dalam buku Kamus Administrasi menjelaskan
mengenai hal ini sebagai berikut : Pengertian seni Administrasi biasanya
dilawankan denga ilmu Administrasi  (The Science of Administration). Di
sini, seni administrasi diartikan sebagai penggunaan kemahiran,
kecerdikan, pengalaman, firasat dan penerapan pengetahuan secara
sistematis yang dilakukan oleh seorang pejabat pimpinan dalam suatu
usaha kerja sama sehingga tujuan usaha itu tercapai.
2.      Administrasi sebagai Ilmu
Disamping administrasi dan manajemen sebagai seni juga sebagai ilmu.
Administrasi sebagai ilmu melalui perjuangan yang cukup lama dan
diawali dengan praktek, ingat penyelidikan yang dilakukan oleh F.W.
Taylor  dan  Henri Fayol  yang kemudian melahirkan teori-teori yang
sangat diperlukan dalam usaha meningkatkan efesiensi perusahaan.
Kemudian perkembangan selanjutnya, administrasi tergolong sebagai
ilmu karena telah memenuhi syarat-syarat ilmu pengetahuan.
Adapun syarat-syarat yang dimaksud adalah :
a.    Tersusun secara sistematis
b.    Obyektif-rasionil sehingga dapat dipelajari
c.    Menggunakan metode ilmiah
d.   Mempunyai prinsip-prinsip tertentu
e.    Dapat dijadikan teori.
Semua syarat-syarat tersebut telah dipenuhi oleh Administrasi, seperti
sistematika dapat dilihat dari segi unsur-unsurnya, obyek
permasalahannya yaitu soal-soal kegiatan manusia dalam bekerja sama
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, hal ini dapat ditelaah
secara obyektif dan rasionil. Sedangkan mengenai metode
penyelidikannya meliputi pengamatan, percobaan dan analisis. Dan
prinsip-prinsipnya ialah dari segi efesiensi.
Selanjutnya sebagai bukti administrasi dan manajemen sebagai ilmu
pengetahuan ialah adanya lembaga-lembaga pendidikan yang membina
ilmu administrasi ini. Seperti AIA  (Akademi Ilmu Administrasi), STAN
(Sekolah Tinggi Administrasi Negara), Jurusan Administrasi Niaga/Negara
dari perguruan tinggi baik yang berstatus negeri maupun swasta.
Disamping itu sebagai bukti pula beberapa sarjana yang berpendapat
bahwa Administrasi sebagai ilmu diantaranya dapat dikemukakan
sebagai berikut :
Luther Gullick, beliau mengatakan bahwa Administrasi berkenaan
dengan terciptanya tujuan yang telah ditentukan. Jadi ilmu Administrasi
adalah system pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut manusia dapat
mngerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat dengan
mempengaruhi hasil-hasil pada suatu keadaan di mana orang-orang
secara teratur bekerja sama untuk tujuan bersama. Dalam ilmu
Administrasi, baik Administrasi negara, Administrasi swasta hal baik
menjadi asasnya ialah efisiensi. Tujuan pokok lmu Administrasi adalah
terselenggaranya pekerjaan dengan penggunaan tenaga manusia dan
benda yang sedikit-dikitnya.
Siagian (1977)  mengemukakan pula bahwa, ilmu pengetahuan
didefenisikan sebagai suatu obyek ilmiah yang memiliki sekelompok
prinsip, dalil dan rumus melalui percobaan-percobaan yang sistematis
dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-
dalil dan rumus-rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari. Administrasi
adalah suatu obyek ilmiah, yang telah memiliki prinsip-prinsip, rumus-
rumus, dalil-dalil sehingga ia merupakan ilmu pengetahuan.
Akan tetapi harus diingat bahwa ilmu Administrasi yang tergolong
kedalam ilmu-ilmu sosial mempunyai karakterstik yang berbeda dengan
karateristik  ilmu-ilmu eksakta. Ilmu-ilmu eksakta mempunyai
karateristik utama, yaitu bahwa keseluruhan prinsip-prinsip, rumus-
rumus dan dalil-dalilnya berlaku universal dan dapat diterapkan melalui
proses adopsi karena prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil
tersebut tidak mengenal batas waktu dan tempat. Dimanapun,
bilamanapun dan oleh siapapun diterapkan pasti mendatangkan hasil
yang sama. Misalnya, jumlah sudut suatu segi tiga berjumlah 180 derajat.
Sebaliknya, ilmu-ilmu sosial memang juga mempunyai prinsip-prinsip,
rumus-rumus dan dalil-dalil yang bersifat universal. Akan tetapi didalam
penerapannya harus di sesuaikan dengan kondisi, tempat, waktu, dan
manusia agar memberikan hasil yang diharapkan. Satu-satunya rumus
yang sungguh-sungguh berlaku bagi ilmu-ilmu sosial ialah : Dalam ilmu-
ilmu sosial satu-satunya kepastian adalah ketidakpastian.
Memperhitungkan faktor keadaan, tempat, waktu, dan manusia dan ilmu
Administrasi disebut memperhitungkan faktor-faktor ekologis (
lingkungan ).
Dengan demikian jelas sekali bahwa Administrasi disamping sebagai seni,
juga sebagai ilmu. Hal ini diakui oleh    Siagian    di mana beliau
mengemukakan sebagai berikut : “ Administrasi sekarang ini dikenal
sebagai  Artistic Science  karena didalam penerapannya seninya masih
tetap memegang peranan yang menentukan, sebaliknya seni Administrasi
dikenal sebagai suatu Scientific Art, karena seni itu sudah didasarkan atas
sekelompok prinsip-prinsip yang telah teruji kebenarannya “.
3.      Administrasi sebagai Bidang Studi atau Disiplin Akademik
Perkembangan dewasa ini menunjukkan bahwa disiplin ilmu
administrasi telah diajarkan dan sekaligus menjadi bidang studi dan
kajian dalam Fakultas Ilmu Administrasi dengan spesialisasi administrasi
negara dan administrasi niaga.
4.      Administrasi sebagai Profesi
Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut :
a.       Profesi memiliki badan pengetahuan dan teori yang esoterik artinya
tidak dimiliki oleh sembarang orang kecuali yang sudah pernah
mendapatkannya
b.          Profesi merupakan suatu keahlian yang diperoleh melalui proses
pendidikan formal yang ketat, melalui latihan dan pengalaman dalam
praktek
c.       Profesi memiliki kode etik yang ketat yang mengatur hubungan antar
anggota profesional dan anggota profesional dan pelanggan,
konsumen atau klien
d.          Profesi mempunyai tanggung jawab dan dedikasi sosial dan
institusional atau organisasional sesuai dengan kode etik
e.            Profesi memiliki perhimpunan yang mendapat pengakuan dari
Pemerintah, masyarakat dan lingkungan
f.       Untuk memasuki profesi ditetapkan berdasarkan kriteria dan syarat-
syarat tertentu.

C.    Hubungan Ilmu Administrasi dengan Ilmu-Ilmu lain

1.      Administrasi dengan Ilmu Politik


Administrasi negara adalah salah satu bagian dari proses politik, dimana
administrasi dalam pemerintahan berhubungan  dengan kehendak
golongan atau partai politik dan dengan program-program politiknya,
dan ikutu serta dalam menentukan metode bagaomana kebijaksanaan
negara dapat terselenggarakan. Demikian juga proses politik suatu
bangsa (Dimock&Koenig, 1960).
2.      Administrasi dengan Ilmu Ekonomi
Antara ilmu administrasi dengan ilmu ekonomi juga memperlihatkan
hubungan yang sangat erat, saling melengkapi dan bahkan saling tumpang
tindih antara yang satu dengan yang lain. Keduanya memiliki kesamaan
dalam hal efesiensi dan efektifitas. Administrasi bisa menjadi alat ekonomi
untuk mencapai sasaran yang diinginkan, begitu juga sebaliknya, ekonomi
bisa digunakan sebagai alay administrasi hingga tercapainya tujuan yang
direncanakan.
3.      Administrasi dengan Psikologi dan Psikologi Sosial
Pendekatan Psikologi sangat membantu perkembangan ilmu administrasi.
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari untuk mengukur, menerangkan
dan kadang-kadang mengubah tingkah laku manusia. Administrasi sebagai
proses kegiatan dan tindakan dalam kerja sama dari sekelompok orang
dalam mencapai tujuan juga dipengaruhi oleh tingkah laku sosial.
Sehingga, apabila organisasi ingin bekerja secara efektif, maka seorang
administrstor harus mengetahui prilaku individu anggota organisasi atau
bawahannya.
4.      Administrasi dengan Sosiologi
Para ahli sosiologi telah memberikan sumbangan yang besar untuk
perkembangan teori administrasi melalui studinya tentang perilaku
kelompok dalam organisasi, khususnya organisasi informal dan kompleks.
Dalam konsep administrasi dikenal adanya dinamika kelompok, teori
organisasi formal, birokrasi, wewenang komunikasi, kekuasaan dan
konflik yang semuanya merupakan input yang berharga dari konsep-
konsep sosiologis.
5.      Administrasi dengan Antropologi
Menyadari bahwa bagaimana kita berperilaku adalah suatu fungsi dalam
kebudayaan kita dan hal ini merupakan sumbangan para ahli antropologi
untuk bidang administrasi. Seperti yang kita ketahui sebelumnya,
perbedaan prilaku seseorang, sistem penilaian yang bersifat individu akan
mempengaruhi sikap dalam kerja.
6.      Administrasi dengan Ilmu Hukum
Ilmu Hukum yang mempelajari norma-norma dan kaidah-kaidah hidup di
dalam masyarakat memberi input yang besar dalam perkembangan studi
dan administrasi. Kelangsungan hisup yang teratur dari administrasi akan
tercipta apabila para anggotanya mentaati peraturan-peraturan organisasi.
Perumusan peraturan itu diambil dari konsep-konsep hukum dan
didasarkan pada perundang-undangan yang berlaku.
7.      Administrasi dengan Ilmu-ilmu Eksak
Para ahli matematika dan statistik telah memperkaya teori administrasi,
dengan memberikan alat pembantu untuk memperbaiki pembuatan
keputusan. Keputusan yang diambil oleh para administrator harus tepat,
praktis dan dapat dilaksanakan dan memerlukan data-data eksak, lengkap
dan up-to-date serta tersusun secara sistematis yang dapat diperoleh
melalui statistik.Menurut Dwight Waldo (1971), sesungguhnya hampir
semua ilmu mempunyai kontribusi terhadap ilmu administrasi dan begitu
pula sebaliknya.

D.    Unsur-unsur Administrasi


1.      Organisasi
Organisasi adalah sistem usaha kerjasama sekelompok orang yang terikat
secara formal untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
2.      Manajemen
Manajemen adalah kemampuan manajer untuk menggerakkan orang dan
mengerahkan segenap fasilitas yang ada dalam organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
3.      Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi atau berita dari satu
pihak ke pihak lain sehingga timbul adanya timbal balik dan saling
pengertian.
4.      Kepegawaian
Kepegawaian adalah suatu proses untuk merencanakan, mengembangkan,
dan memelihara potensi-potensi yang ada pada manusia untuk mencapai
tujuan.
5.      Perbekalan
Perbekalan adalah kegiatan mengadakan, mendayagunakan dan
memelihara sarana, prasarana, yang sudah tidak layak digunakan.
6.      Keuangan
Keuangan adalah proses yang berkenaan dengan pengadaan,
pengalokasian, penggunaan dan pertanggungjawaban tentang uang.
7.      Ketatausahaan
Ketatausahaan adalah proses menghimpun, mencatat, mengolah,
mengirim dan menyimpan bahan-bahan informasi.

E.     Fungsi Administrasi


1.          Fungsi administrasi di bidang pengaturan, yaitu seluruh tugas-tugas
atau aktivitas yang ditetapkan administrasi tergolong dalam kegiatan
untuk menciptakan perangkat aturan yang dapat digunakan untuk
mengatur manusia dan non manusia dalam organisasi. Tindakan melalui
proses administrasi ini biasanya tidak terlalu banyak mengalami
hambatan karena telah diperhitungkan secara matang sebelum
melaksanakan aktivitas yang bersangkutan.
2.          Fungsi administrasi di bidang penataan, yaitu seluruh tugas atau
aktivitas dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan penataan,
disebut juga fungsi penataan. Fungsi administrasi di bidang penataan ini
merupakan kewenangan para birokrat dalam organisasi untuk melakukan
suatu tindakan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara berdaya guna dan berhasil guna.
3.          Fungsi administrasi di bidang pembinaan, yaitu seluruh tugas atau
aktivitas dalam organisasi yang tergolong dalam kegiatan pembinaan,
disebut juga fungsi pembinaan. Tujuan pembinaan ini adalah
mengefektifkan pemanfaatan seluruh sumber daya, baik manusia maupun
sumber material lainnya.

Rofika Nisa di 20.55

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Beranda

Lihat versi web

Mengenai Saya

Rofika Nisa
Ikuti 0

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai