Anda di halaman 1dari 15

NILAI KEJUANGAN PANGSAR

JENDERAL SOEDIRMAN

Tim Pengajar
JATIDIRI UNSOED
Fakultas Kedokteran UNSOED
Sasaran Belajar

 Mhs mampu memahami perannya sebagai


generasi muda bangsa dan generasi muda
intelektual
 Mhs memahami sejarah perjuangan
Panglima Besar Jenderal Soedirman
Nilai kejuangan Pangsar Jenderal
Soedirman
 sifat religius, pemimpin dengan Iman dan Taqwa yang kuat
(Pangsar Jenderal Soedirman Sang Mubaligh)
 sifat pendidik yang mendasarkan pada kemampuan
intelektualitas (Pangsar Jenderal Soedirman Sang Pendidik).
 sifat demokrat, yang tetap menghormati perbedaan pendapat
tanpa harus memaksakan kehendak, dan beorientasi pada
rakyat (Pangsar Jenderal Soedirman Sang Demokrat).
 sifat prajurit yang disiplin, tegas, ikhlas dan rela berkorban,
kuat berpegang teguh pada prinsip dan cita-cita, pantang
menyerah dalam berjuang, mengutamakan kepentingan yang
lebih besar atau negara, menjunjung tinggi nama dan
kehormatan negara dalam rangka menumbuhkan kesadaran
bela negara (Pangsar Jenderal Soedirman Sang Prajurit ).
Jatidiri keberhasilan dalam
pengelolan diri
 menjaga keseimbangan hidup dan kehidupan
 mengerti yang disukai dan tidak disukai
 mampu memimpin diri
 mampu bergaul dengan benar
 mampu bekerja efektif, efisien dan produktif,
serta
 mampu berfikir positif
Unsur-unsur Jatidiri

1) pengetahuan (persepsi, apersepsi,


pengamatan, konsep dan fantasi)
2) perasaan (kehendak, keinginan dan emosi)
3) dorongan (naluri hidup, mencari makan,
meniru, berbakti, dan keindahan).
Relevansi

 nilai kejuangan Pangsar Jenderal Soedirman,


yang merupakan teladan yang sangat
bermanfaat untuk diinternalisasikan dan
diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian
civitas akademika Unsoed, khususnya
mahasiswa
Peranan Mahasiswa

 generasi muda bangsa


 calon pemimpin masa depan, pangemban tongkat
estafet amanat perjuangan bangsa
 generasi muda intelektulal
 perkembangan dan implentasi ilmu pengetahuan
dan teknologi serta menumbuh kembangkan
kepeduliannya terhadap upaya memecahkan
masalah bangsa dengan pendekatan kemampuan
intelektual yang dimilikinya
Aspek ilmu pengetahuan dan
teknologi
 IImu pengetahuan
 mempelajari, mengerti dan memahami dirinya, tata-
hubungan antar pribadi, lingkungan fisik dan lingkungan
spiritual serta keseluruhan interaksi dan pengaruh antara
hal-hal tersebut dengan waktu, ruang, materi dan energi.
 Rekayasa
 perencanaan agar tata hubungan antar-pribadi serta
lingkungan fisik dapat menunjang peningkatan kualitas
hidup
 Teknologi
 menjadi tata cara atau prosedur dalam menghasilkan
barang dan jasa yang berguna bagi masyarakat.
Atribut Lulusan (UNESCO,
1998)
 Beflexible
 ( Lentur dan kenyal, mampu melihat ke depan, dapat belajar dari
sejarah).
 Be able and willing to contribute to innovation and be
creatif
 (Mampu dan berkeinginan untuk mengembangkan sesuatu yang
baru dan kreatif ).
 Be able to cope with uncertainties
 (Mampu mengatasi masalah-masalah yang tak menentu ).
 Be interested in and prepared for life-long learning
 ( Selalu ingin maju dan berkeinginan untuk selalu belajar selama
hayatnya ).
 Have acquired social sensitivity and communicative
Count.

 Be able to work in team


 ( Memiliki daya saing dan mampu untuk saling bekerjasama ).
 Be willing to take responsibilities
 ( Berani mengambil resiko dan penuh tanggung jawab ).
 Become entrepreuneurial
 ( Memiliki kemampuan mengakses berbagai informasi untuk berwira
usaha)
 Prepare them selves for the internationalization of the
labour market
 ( Mampu menyiapkan dirinya bersaing di pasar kerja ).
 Be versatile in generic skills which cut across different
disciplines.
 (Mampu melakukan banyak hal dengan berbagai disiplin ilmu)
Biografi Pangsar Jenderal Soedirman
 Pangsar Jenderal Soedirman Sang Pendidik
• Pangsar Jenderal Soedirman Sang Mubaligh
• Pangsar Jenderal Soedirman Sang Demokrat
• Pangsar Jenderal Soedirman Sang Prajurit Pejuang
• Pangsar Jenderal Soedirman Sebagai Panglima Besar TKR
 Pangsar Jenderal Soedirman Memimpin Pertempuran
Ambarawa
• Pangsar Jenderal Soedirman Mengatur Siasat Perang
Gerilya
• Pangsar Jenderal Soedirman Menghindari Perburuan
Belanda
 Pangsar Jenderal Soedirman Memimpin langsung Perang
Gerilya ( Markas Perang Gerilya)
• Pangsar Jenderal Soedirman Kembali ke Yogyakarta
Nilai kejuangan dan Kebesaran
Jiwa Pangsar Jenderal Soedirman
 (Disjarahad, 1985), contoh cara beliau berpesan kepada
adiknya sebagai berikut “ Meskipun kakakmu sekarang
Panglima Besar, adik jangan sekali kali menginginkan
pangkat, kedudukan atau harta dari Panglima Besar.
Pekerjaan dan jabatan harus diusahakan sendiri”.
 hubungan kekeluargaan, keihklasan perjuangan,
kepemimpinan dan kehormatan negara.
 Sebagai seorang Muslim yang taat dan tekun belajar,
Pangsar Jenderal Soedirman benar-benar memahami
makna -Hizbul Wathon yaitu cinta Tanah Air
 Harsono Cokroaminoto (19..) berpendapat –
Pangsar Jenderal Pangsar Jenderal Pangsar
Jenderal Pangsar Jenderal Soedirman adalah
perpaduan antara ulama, seorang, jenderal dan
seorang demokrat-
 Adik kadungnya menggambarkan watak
Pangsar Jenderal Soedirman sebagai Bima
(Werkudara) kalau dalam pewayangan, yaitu
jujur, sederhana, berkata apa adanya dan berjiwa
kasatria.
 Dalam hal kepemimpinan Pangsar Jenderal
Soedirman dapat diumpamakan seperti Kresna,
yang menggambarkan miniatur kebijakan
keluarga Pandawa.
Mohamad Hatta
 Pangsar Jenderal Soedirman juga menjadi kampiun dari semboyan, bahwa
salah suatu negara yang adab dan modern hanya ada satu tentara sebagai alat
negara, oleh karena itu ia berusaha dengan segala kebijaksanaan yang ada
padanya untuk menghilangkan lasykar-lasykar sebagai barisan perjuangan
yang berdiri di sebelah TNI. Berkat usahanya itu maka kita mencapai suatu TNI
yang tak mengenal pertentangan antara Peta dan KNIL. Dengan berpulangnya
Pangsar Jenderal Soedirman tentara kita kehilangan Bapaknya yang sayang
pada anak-anaknya.
 Figur Pangsar Jenderal Soedirman sukar diganti. Dengan meninggalnya
saudara Pangsar Jenderal Soedirman, aku kehiIangan seorang kawan yang
setia. Sering orang menyangka bahwa Pangsar Jenderal Soedirman adalah
seorang yang sukar dikendalikan, seorang yang lastig. Tetapi siapa yang
mengenal dia dari dekat sebagaimana saya mengenalnya, saya mengakui
bahwa Pangsar Jenderal Soedirman adalah seorang yang keras hati yang suka
membela penderiaannya dengan bersemangat. Tetapi apabila pemerintah
telah mengambil keputusan, ia selalu taat dan menjalankan keputusan itu
dengan sepenuh tenaganya.
 Jenderal Pangsar Jenderal Soedirman adalah seorang sangat disiplin yang
harus menjadi contoh dan teladan bagi tentara seluruhnya.
BELAJARLAH DARI KEJUJURAN,
KEBERANIAN, KETABAHAN SERTA
KEULETAN YANG SELALU
DITUNJUKKAN OLEH PANGSAR
JENDERAL SOEDIRMAN

Anda mungkin juga menyukai