Anda di halaman 1dari 13

Kehilangan Energi

Pada Aliran Pipa

Nama Anggota :
• M. Rizki Ainus Sholeh (171910301060)
• Afifa Nurchalim (181310301098)
• Perry Dias Mahar Pratama (181910301112)
• Gama Yoga Prasetya (181910301110)
• Dimas Agus Rudianto (161910301002)
Macam-macam Mayor Losses
01
Kehilangan energi akibat gesekan dengan
dinding pipa sebelah dalam.

02 Minor Losses
Kehilangan energi setempat akibat dari
pembesaran penampang, pengecilan
penampang, diafragma, dan belokan pipa.
Mayor Losses
Kehilangan Energi Primer

Terjadi karena adanya kekentalan zat cair dan turbulensi karena


adanya kekasaran dinding batas pipa dan akan menimbulkan
gaya gesek yang akan menyebabkan kehilangan energi di
sepanjang pipa dengan diameter konstan pada aliran seragam

Kehilangan energi sepanjang satu satuan panjang akan konstan


selama kekasaran dan diameter tidak berubah
Ada dua persamaan yang dapat digunakan untujk menghitung
kehilangan energi mayor, yaitu :
• Persamaan Darcy Weisbach
• Persamaan Chezy
1. Persamaan Darcy Weisbach

hf = kehilangan energi (m)


f = faktor gesekan, yang tergantung
dari angka Reynolds (diagram
Moody), diameter, dan kekasaran
pipa
L = panjang pipa (m)
v = kecepatan aliran fluida dalam
pipa (m/s) d = diameter pipa (m)
Keterangan : g = gaya gravitasi
• EL = Energy Line
(Garis Tenaga)
• HGL = Hydrolic
Gradien Line (Garis
Tekanan)
Minor Losses
Kehilangan Energi Sekunder

Mengakibatkan terjadinya tumbukan antara partikel


zat cair, meningkatnya gesekan karena turbulensi
dan tidak seragamnya distribusi kecepatan pada
suatu penampang pipa.

Adanya lapisan batas terpisah dari dinding pipa maka akan


terjadi olakan/pusaran air dan olakan ini akan mengganggu
pola aliran laminer sehingga akan menaikkan tingkat
turbulensi
Dari gambar, tampak : (dipandang titik 1 dan 2)

Menurut hukum kekentalan energi :


Dengan : D = Diameter Pipa
V = Kecepatan Aliran
Q = A1 . V1 = A2 . V2
Dari titik 1 ke titik 2, aliran adalah “steady non uniform”.
Persamaan Impuls Momentum adalah :

Dari persamaan 1 dan 2 maka di dapatkan :


Ada beberapa alternatif lain untuk mencari kehilangan
tenaga (hf) dengan mengotak atik rumus di atas :
Dalam kehilangan energi minor, terdapat beberapa jenis, yaitu :

1. Pembesaran pipa tiba-tiba 3. Belokan pada pipa

2. Pengecilan pipa tiba-tiba


Contoh Soal
Air mengalir dari kolam A menuju kolam B melalui pipa
sepanjang  150 m dan diameter  15 cm. Perbedaan elevasi
muka air kedua kolam adalah 3 m. Koefisien gesekan Darcy
– Weisbach f = 0,025.Hitung aliran kehilangan tenaga
sekunder diperhitungkan :

PENYELASAIAN
Panjang pipa                      =             L = 150 m
Diameter pipa                   =             D = 15 cm = 0,15 m
Koefisien gerakan            =             f = 0,025
Kehilangan tenaga           =             H = 3,0 m
Kehilangan tenaga terjadi pada sambungan antara pipa dan
kolam ( titik P dan Q ), dan di sepanjang pipa.
H             =             hep +  hf  + heQ
3              =             0,5 V2/2g+ 0,025 *150/15* V2/2g+ V2/2g
3              =             26,5 *V2/2g                                V = 1,49
Debit aliran
Q = AV
= Pi / 4 * ( 0,15 )2 * 1,49
= 0,0263 m3 /d
= 26,3  liter / detik
PENYELASAIAN

Panjang pipa = L = 150 m


Diameter pipa = D = 15 cm = 0,15 m
Koefisien gerakan= f = 0,025
Kehilangan tenaga = H = 3,0 m

Kehilangan tenaga terjadi pada sambungan antara


pipa dan kolam (titik P dan Q), dan di sepanjang
pipa.
H = hep +  hf  + heQ
3 = 0,5 V2/2g+ 0,025 *150/15* V2/2g+ V2/2g
3 = 26,5 *V2/2g                                
V = 1,49

Debit aliran
Q = AV
= Pi / 4 * ( 0,15 )2 * 1,49
= 0,0263 m3 /d
= 26,3  liter / detik
Thank You

Anda mungkin juga menyukai