• Imunologik
Deteksi antigen bebas/ di dlm sel darah merah
RIA, ELISA
Dipstick/Immuno chromatographic Test (ICT)
Deteksi antibodi
IFT, IFA, ELISA dll.
Subphyllum Sporozoa
Class Telosporea
Masalah
• Angka kejadian msh tinggi
• Letusan baru di daerah endemik / wabah di daerah non endemik
angka kematian
• Resistensi nyamuk
• Kesadaran penduduk
• Kewaspadaan tenaga kesehatan
• Ketrampilan penanganan thd penderita
Malaria pada manusia
• Plasmodium vivax, Pl. falciparum, Pl. malariae, Pl. ovale
• Kosmopolitan : 40 LS - 60 LU
• Negara-2 tropis endemis
• Sub tropis -- Pl. malariae
• Iklim sedang -- Pl. vivax
• Pl. ovale -- Afrika, Nigeria, Philipina
• Habitat -- sel-sel parenkim hepar sel drh merah
Malaria
Mal-area, Paludism, Demam intermitten
• Benign Tertian Malaria - Pl. vivax
• Malignant Tertian Malaria - Pl. falciparum
• Quartan Malaria - Pl. malariae
• Ovale Tertian Malaria - Pl. ovale
Siklus hidup
Human cycle
1.Pre-eritrositik skizogoni / Ekso eritrositik/Primary tissue Sk.
hipnozoit
+ Mulai dari gigitan nyamuk betina yg mengandung sporozoit
hepatosit skizogoni merozoit RBC
2. Eritrositik skizogoni
- trofozoit skizon merozoit
- berbeda utk masing-masing spesies
- bertanggung jawab atas timbulnya gajala klinis
- P.vivax : 48 jam - Benign tertian malaria
- P. falcip : 36-48 jam - Malignant tertian malaria
- P.ovale : 48 jam - Ovale tertian malaria
- P.malariae : 72 jam - Quartan malaria
Human cycle
3. Gametogoni
- dari siklus eritrisitik, sebagian sel
berdiferensiasi menjadi mikro dan
makrogametosit
- tidak berhubungan dengan gejala klinis
Sigot/zygote Ookinet
Sporosoit ookista besar Ookista
sporozoit
sporozoit skizon
ookista M
HEPAR
A
N hipnosoit merozoit
SIKLUS
U ASEKSUAL
N (SKISOGONI)
ookinet S
Y
SIKLUS
I
A
SEKSUAL SIKLUS
A
M
(SPOROGONI) ERITROSITIK
U
(SEL DARAH
Sigot K MERAH)
fertilisasi
mikrogametosit
Morfologi bentuk aseksual
Description P.vivax P.falciparum P.malariae P.ovale
Trophozoite ring
form 1/3 RBC 1/5 RBC 1/3 RBC
Growing trophozoit
Late trophozoit
Mature schizont
Rossette stage Rossette form
8- 24 schz mulberry stage 6-12 mrzt Rossette form
(12-16) 8-32 schz 6-12 mrzt
Gametocyte
Thick film
All stages
Faktor-2 yang menentukan terjadinya penyakit
Interaksi hospes - parasit
1. Faktor parasit
- densitas parasit
- intensitas transmisi
- virulensi tergantung spesies
2. Faktor hospes
- genetik
- status kekebalan/imunitas
- umur
- status gizi
- ras
- endemisitas daerah
Faktor hospes:
1. Genetik:
+ Ovalositosis
+ Defisiensi G6PD
+ Thalassemia
+ HbS, HbC, HbE
2. Kekebalan/Imunologis
A. Non spesifik
• PMN, makrofag, monosit, sel NK
• Sistem komplemen
• Sitokin
B. Kekebalan spesifik limfosit
• Selular sel T
• Humoral sel B
Patogenesis malaria
• Invasi parasit ke RBC
• Proses adesi:
– Receptor (RBP)
– Rhopthry
• Proses invaginasi
– Parasitophorous vacuole
3. Anemia
Salah satu dari Cardinal signs
Patogenesis jelas
Anemia berat (Hb < 6 gr%) sering ditemukan bersama
penyulit lain
4. Gagal ginjal akut
Juga mrpk penyebab kematian yg sering
> 50% pre renal, hanya 3-5% GGA murni (ATN)
Oliguria (prod urin < 400 cc/24 jam) anuria (<100 cc/24 j)
Hemodialisis/peritoneal dialisis
5. Ikterus
6. Hipertermia
7. Hipoglikemia
8. Oedema paru
9. Perdarahan
10. Syok
11. Asidosis
12. Black Water Fever
Diagnosis malaria
• Dx. Klinis epidemiologis
Gejala klinis & riwayat penyakit
> 50% false
± 15% ditemukan secara kebetulan
Anamnesis yg teliti sgt diperlukan
Diagnosis mikroskopis/laboratoris
Sediaan hapusan darah/tetes tebal
Dx pasti Gold standard
Hasil negatif tidak menyingkirkan Dx false negative
Post Tx
Low parasitaemia
Pre patent period
Perlu ketrampilan pemeriksa
Pengukuran kepadatan parasit
(derajat parasitemia)
• Kuantitatif
N X jumlah lekosit/mm3 darah
Hitung parasit =
200
(tetes tebal)
• Semi kuantitatif:
+ = 1 – 10 parasit/100 lp.
++ = 11 – 100 parasit/100 lp.
+++ = 1 – 10 parasit/lp.
++++ = 11 – 100 parasit/lp. berat tts tipis
Metoda diagnosis yg lain
• Dx. Mikroskopis dg. pengecatan khusus
Hapusan darah dg. pengecatan Acridine orange
Quantitative Buffy Coat Method (QBC)
• Dx. Imunologik
Deteksi antigen bebas/ di dlm SDM
RIA, ELISA
Dipstick/Immuno chromatographic Test (ICT)
Deteksi antibodi
IFT, IFA, ELISA dll.
• Sporontocide
• Antirelapse
Skizintosida
Skizintosida
Fase jaringan
sporozoit eksoeritrositik Pirimetamin
Pirimetamin
ookista ((HEPAR) Proguanil
Proguanil
hipnosoit Tetrasiklin
Tetrasiklin
Primakuin
Primakuin
N
ookinet Y
M Skizintosida
Skizintosida
A darah
A Klorokuin
Klorokuin
Sporontosida N SIKLUS Kuinin
Kuinin
Pirimetamin M Kuinidin
ERITROSITIK Kuinidin
Proguanil U Meflokuin
Meflokuin
U
Primakuin
Primakuin (SEL DARAH Halofantrin
Halofantrin
S
K MERAH) Artemisinin
Artemisinin
Sigot
I Sulfadoksin
Sulfadoksin
Pirimetamin
Pirimetamin
A
Gametositosida : Primakuin
Resistensi parasit thd obat
• Resistensi :
Kemampuan parasit utk tetap hidup, berkembang biak,
menimbulkan gejala
Pengobatan adekuat, teratur, dosis standar/>
Msh dpt ditolelir oleh pend.
R I Kasep
R I Dini
R II
R III
0 1 2 3 4 5 6 7 14 21
Epidemiologi Malaria
• Epi : di atas
• Demos : penduduk
• Logos : ilmu
• 3 faktor utama :
Host : manusia & nyamuk
Agent : parasit Plasmodium
Environment
4 pertanyaan:
Who, Where, When, What
Survailance epidemiology
• Penilaian keadaan penyakit malaria melalui pengamatan yang
terus menerus sehingga diperoleh data-data yang sistematik
dan relevan dengan distribusi dan kecenderungan penyakit
• Dapat diperoleh dari bbrp cara:
Active Case Finding
Passive Case Finding
Survei Malariometrik
• Pengamatan rutin
ABER : jml SD yg diperiksa dari penduduk (%)
API : jml pdrt baru/1000 penduduk/th bhb dg ABER
Slide Positive Rate (SPR)
Parasite Formula (PF) spesies dominan
Penderita malaria klinis
Survei Malariometrik
• Survei Malariometrik dasar:
Utk menentukan prevalensi malaria
point prevalence
period prevalence
Utk menentukan tingkat endemisitas suatu daerah
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
Penentuan tingkat endemisitas suatu daerah
• Penduduk di daerah endemis mempunyai tingkat imunitas
• Pembesaran limpa salah satu gx kardinal malaria
pd orang dws & anak2 > 10 tahun : tidak jelas
pada anak2 < 2 tahun : msh fisiologis
diambil populasi anak2 umur 2-9 tahun spleen rate
Spleen rate : prosentase penduduk yang limpanya membesar di
antara seluruh penduduk yang diperiksa
Pada manusia: ??
J*ad