RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS

TINJAUAN PUSTAKA IMUNOSEROLOGI

JENJANG II: TAHAP IV: LABORATORIUM KLINIK LANJUTAN

Presentan :
Josua Sinambela
Kode MK: PK-026
Pembimbing :
dr. Amiroh Kurniati SpPK, MKes

PPDS Patologi Klinik

Universitas Sebelas Maret
2017 1
 Tugas Stase Imunoserologi
Jenjang II
No Judul Presentasi Tgl Presentasi Ket

1 Respon imun terhadap infeksi virus 22 Desember 2017

2
 Learning objectives

1. Menjelaskan tentang sistem imun pada manusia

2. Menjelaskan tentang respon imun alamiah dan spesifik
terhadap infeksi virus

3
Pendahuluan

Resistensi terhadap
Imunitas
penyakit

Gabungan sel, molekul,

Sistem imun jaringan  dapat kenali
patogen berbeda

Reaksi
Respon imun (bergantung pada
kemampuan sistem imun)
4
 • Agen patogen terdiri dari inti asam
nukleat (DNA/RNA)
• Terbungkus protein pelapis
Virus (pengenalan virus terhadap sel host)
• Replikasi & multiplikasi sendiri hanya
dalam sel hidup

5
6 fase siklus
multiplikasi
virus

6
Pembahasan

Sistem imun
Alamiah Adaptif

• Ada & siap sejak lahir • Spesifik

• Respon langsung • Respon tidak langsung
• Tidak spesifik • Perlu sensitasi awal
• Pajanan ke dua  respon imun
lebih cepat

7
8
9
 Sistem imun alamiah/Innate

• Pertahanan seluler & biokimiawi awal

• Komponen utama: sel epitel, sel fagosit, Natural Killer (NK) cells,
sistem komplemen
• Produksi messenger kimiawi  stimulasi & pengaruhi sistem imun
adaptif
• Gunakan PRR (pattern recognition receptors)  kenali struktur
gula, lipid, protein yang hanya terdapat pada mikroba
• Mampu bedakan molekul self dan non self (tapi tidak bisa bedakan
antar mikroba)
• Sel epitel  hambat masuknya mikroba, sekresi enzim antimikroba, protein dan peptida
• Fagosit  telan dan cerna mikroba
• NK sel  bunuh mikroba intraseluler
• Komplemen  amplifikasi dan bunuh mikroba dengan mekanisme MAC
10
 Sistem imun adaptif

• Perlu paparan awal terhadap infeksi/ molekul asing

• Bisa bedakan self & non self serta dapat hancurkan molekul asing
spesifik berdasarkan sifat antigenik berbeda
• Komponen utama  Limfosit T (seluler) dan limfosit B (humoral)
serta produknya
• Humoral  terhadap mikroba ekstraseluler dan toksin-toksinnya
• Seluler  eliminasi patogen intraseluler

11
Sistem imun alamiah dan adaptif

12
 Respon imun tubuh terhadap virus

Virus Potongan DNA/RNA dengan selubung protein/lipoprotein

Picu aktivasi sel T & sel B untuk netralkan virus

Gunakan mesin sintesis asam nukleat dan protein pejamu untuk replikasi

Masuk ke intraseluler melalui reseptor permukaan sel

Sebabkan kerusakan sel karena replikasinya mengganggu sintesis protein

& fungsi normal sel

Sifat Menginfeksi tanpa timbulkan respon inflamasi

khusus Berkembang biak tanpa merusak sel
virus Ganggu fungsi khusus sel tanpa rusak sel secara nyata
Rusak atau ganggu perkembangan sel & menghilang dari tubuh
13
 Subunit protein sederhana bentuk
Struktur
Kapsid heliks, isometrik atau kerusut kecuali
virus
virus pox

Kadang dilapisi lapisan ganda fosfolipid

Berasal dari sitoplasma/ membran

Envelop nukleus sel pejamu (proteksi terhadap
protease)

Protein sel pejamu (+) pada envelop

virus
Antigen permukaan envelop virus ini 
sasaran Ab cegah infeksi/picu eliminasi
virus bebas  komplemen
14
15
Lokasi penetrasi virus
1. Membran plasma
2. Early endosome
3. Mature endosome
4. Late endosome
5. Makropinosome
6. Endoplasmic reticulum

16
Reseptor & faktor-faktor attachment virus

17
18
 Tahap awal respon imun terhadap virus
Pengenalan Reseptor membran
patogen leukosit
• Rekrut molekul
PRR signaling
(TLRs (3,7,8)) PAMPs sitoplasma
• Aktivasi NF-κβ
Soluble pattern • Aktivasi fagosit
recognition molecules &
(Opsonin)

19
 Respon imun alamiah terhadap virus
(humoral & seluler)

PMN
(sirkulasi) Hancurkan partikel virus dalam vesikel lisosom
Fagosit
Makrofag secara enzimatik
(jaringan)

Berhasil masuk
intraseluler

IFN-ϒ

TNF-α IFN tipe I

20
21
 Respon imun adaptif terhadap virus
(humoral & seluler)

Humoral
Efektor utama  Ab (efektif terhadap virus ektraseluler &
toksinnya, terhadap virus yang terlepas dari sel terinfeksi yang
telah dilisiskan
Cara kerja Ab:
- Netralisasi virus
- Cegah perlekatan pada sel sehingga virus tidak dapat masuki
sel lain
- Opsonin

22
23
Seluler
Efektor utama  sel T

Kenali kompleks MHC-

peptida asing

CD8+ Ligan terhadap MHC-1

Aktivasi (ekspansi
klonal dan
diferensiasi) CD4+ Ligan terhadap MHC-2

Th-1 (respon sitotoksik) Th-2 (respon inflamasi)

IFN-ϒ, IL-2, IL-12, TNF-β IL-4, IL-5, IL-9, IL-10, IL-13

Aktivasi makrofag Patogen ekstraseluler 24

(patogen intraseluler)
25
26
Simpulan

1. Virus merupakan patogen intraseluler yang hanya dapat

bereplikasi dalam sel pejamu
2. Respon imun tubuh terhadap virus melibatkan respon imun
alamiah dan adaptif baik humoral maupun seluler.
3. Respon imun ini juga bekerja secara berkesinambungan antara
alamiah dan adaptif yang semuanya bertujuan untuk
mengeliminasi virus dari dalam tubuh.

27
Terimakasih

28
1. Innate

Virus APOPTOSIS

MHC 1 KIR
Sel
terinfeksi HLA-E KAR NK-sel
fas Fas-L

1. Ekpresi MHC 1 <<<

2. Ekspresi reseptor sel stress (HLA-
E, MIC-A, MIC-B >>> Perforin & granzymes

29
1. Adaptive Self stimulatory  clonal expansion

Virus IL12 IL2 ADCC (Antibody depending

cellular cytotoxicity)

B-7 CD28
Aktif
Inaktif TCR
CD8 T CD8 +
MHC 1
MФ sel CTL
CD40
Aktivasi NK sel
MФ
IL12 B-7 MHC 2
Perforin &
CD4 CD40L TCR fasL
CD28 TCR granzymes
CD8
MHC FcϒR/CD16
1
fas Y Y
Fc
Y
CD4+ T APOPTOSIS
IL12 CD4 Fab
sel
Th1 Sel Sel
Th0 terinfeksi terinfeksi
IFN-ϒ
IL19
MHC 1
IL23
IL12
APOPTOSIS
CD4 CD40L CD40 B cell
terinfek Memory B MHC 1
MHC cell
Tfh TCR
2
si MHC 2

CD4 Ab 30
Sel plasma
yYyYyYyY Netralisasi
31
Sitokin

• Low mollecular weight regulatory proteins

• Diproduksi oleh sel-sel sistem imun innate & adaptif
• Interleukin  disintesa terutama oleh leukosit, endotel & fibroblas  beraksi pada
leukosit lain
• Interferon  menginterferen multiplikasi virus
• Tidak disimpan dalam bentuk pre-form
• Sintesis terbatas yang dipicu transkipsi gen akibat aktivasi seluler
• Aksinya biasanya pleiotropik (mampu beraksi pada tipe sel berbeda) & redundan
(kemampuan sitokin yang berbeda menstimulasi fungsi biologis yang overlapping)
• Picu sintesa & aksi sitokin lain
• Juga sebagai antagonis  inhibisi aksi sitokin lain

32
Kemokin

• Sitokin yg stimulasi migrasi & aktivasi sel-sel imun dan inflamasi

• Disintesa sebagai protein sekretori yang terdiri dari 70-130 asam amino
• Kemokin dinamai sesuai struksurnya yang diikuti dengan akhiran L seperti CCL1,
CXCL1 dan reseptornya diikuti dengan akhiran R seperti CCR1, CXCR1
• Kemokin CXC  menarik neutrofil ke lokasi inflamasi akut

Colony stimulating factors

• Sitokin yg stimulasi stem sel pluripoten sumsum tulang dan sel progenitor atau
prekursor untuk produksi platelet, eritrosit, limfosit, neutrofil, monosit, eosinofil,
basofil dan sel dendritik yang lebih banyak

33
34
35
Makrofag

• Monosit yang bermigrasi ke jaringan

• Fagosit
• Berfungsi menelan & mencerna
mikroba yang melekat di membran
selnya
• Perlekatan awal diinisiasi oleh PAMPs
seperti TLRs, reseptor opsonin
(komplemen dan Ab), dan reseptor
lektin
• Begitu teraktivasi  makrofag akan
produksi enzim pencerna dan
oksigen toksik, dan senyawa nitrogen
intermediat (hidrogen peroksida atau
nitrit oksid) melalui pathway
metabolik
• Membantu menahan agen infeksius
sampai imunitas adaptif terbentuk
36
• Makrofag usus  makrofag intestinal
• Kulit sel langerhans
• Paru  makrofag alveolar/sel
langhans
• Jaringan ikat  histiosis
• Hati  sel kuppfer
• Ginjal  sel mesangial
• Otak  sel mikroglia
• Tulang  osteoklas
• Makrofag usus  makrofag intestinal
• Kulit sel langerhans
• Paru  makrofag alveolar/sel
langhans
• Jaringan ikat  histiosis
• Hati  sel kuppfer
• Ginjal  sel mesangial
• Otak  sel mikroglia
• Tulang  osteoklas
37
NK sel

• Merupakan ± 10%-15% bagian dari limfosit

• Secara morfologi lebih besar dari limfosit B dan limfosit T terkecil
• Mengandung granul sitoplasma
• Bagian dari sistem imun innate
• Pertahanan pertama terhadap infeksi virus
• Mampu mengenali dan membunuh sel tumor, sel abnormal dan sel yang terinfeksi
patogen intraseluler
• Molekul permukaannya  CD16 & CD56  utk identifikasi NK sel
• CD16 reseptor untuk molekul IgG  sehingga NK sel mampu melisiskan sel target
yang terbungkus IgG

38
Th1 dan Th2

39
40
PRR-TLR

41
PAMPS
• Terdiri atas kandungan gula-gula, molekul lipid, protein atau pattern dari asam
nukleat yang dimodifikasi terdapat/ diekspresikan pada permukaan patogen

42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60