TERHADAP
PARASIT
Dosen Pengampu: Dr. drh. Darniati, M. Si
Kelompok 4
Hamdi Ramadhan 1802101010179
M. Yogri Bhagaskoro 2002101010001
Azzhura Fahira 2002101010006
Khairan Nisa 2002101010032
Ahmad Fauzan Ilyas 2002101010033
Juliatul Muslimah 2002101010038
Nurul Husna 2002101010051
Mutiara Santri 2002101010057
Zelika Sinaga 2002101010079
Syah Run 2002101010102
Nashwa Ismi Siregar 2002101010121
Maisarah Nur Mahdita 2002101010140
01 Imun
02 Respon Imun
03 Parasit
Imun
Imunitas Bawaan
Imunitas adaptif
Imunitas Bawaan
Respon Imun
Respon imun yaitu reaksi yang dikoordinasi oleh sel-sel dan molekul-
molekul terhadap mikroba ataupun agen-agen yang lain. Sehingga bila
dalam kondisi imun yang menurun, pertahanan tubuh pun akan
menurun dan tubuh bisa mudah terserang penyakit kemudian sakit.
Secara singkat, respon imun adalah respon tubuh untuk melawan
infeksi pathogen berupa virus, bakteri, dan jamur.
2 Jenis imunitas
Respon Imun
Spesifik
Respon imun non spesifik
Imunitas non spesifik berupa komponen normal tubuh, selalu ditemukan pada individu sehat dan siap
mencegah mikroba masuk tubuh dan dengan cepat menyingkirkannya. Jumlahnya dapat ditingkatkan
oleh infeksi, umumnya merupakan imunitas bawaan.
Mekanismenya tidak menunjukan spesifisitas terhadapa bahan asing dan mampu melindungi tubuh
terhadap banyak patogen potensial. Sistm tersebut merupakan pertahanan terdepan dalam
menghadapi serangan berbagai mikroba dan dapat memberikan respon langsung
Respon imun spesifik
Respon imun spesifik umumnya merupakan respon imun didapat (acquired) yang timbul terhadap
antigen tertentu. Imun spesifik mempunyai kemampuan untuk mengenal benda yang dianggap asing
bagi dirinya.
Untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi tubuh, sistem imun spesifik dapat bekerja
tanpa bantuan sistem imun nonspesifik. Namun pada umumnya terjalin kerjasama yang baik antara
sistem imun nonspesifik dan spesifik seperti antara komplemen fagosit-antibodi dan antara makrofag
sel T. Sistem imun spesifik terdiri atas sistem humoral dan sistem selular.
03 Parasit
Parasit
Parasit
Kata “parasit” berasal dari bahasa Yunani yaitu para yang bermakna di
samping dan sitos yang berarti makanan. Parasit adalah organisme
yang hidup pada organisme lain dan memperoleh keuntungan dari
hasil simbiosis, sementara inang dirugikan.
Parasit
Ada dua jenis lingkungan yang harus
dipertimbangkan parasit agar tingkat
kelulushidupan parasit menjadi tinggi.
Hal yang pertama, adalah lingkungan
mikro dan kedua adalah lingkungan
makro.
Lingkungan Mikro
Endoparasit
Obligat
parasit yang memerlukan hospes untuk melengkapi siklus
hidupnya. Dengan kata lain, parasit ini tidak dapat hidup jika Fakultatif
berada di luar hospes, sebagai contoh Plasmodium
membutuhkan hospes manusia dan vector nyamuk parasit yang memerlukan hospes untuk melengkapi
Anopheles. siklus hidupnya. Dengan kata lain, parasit ini tidak
Incidental dapat hidup jika berada di luar hospes, sebagai
contoh Plasmodium membutuhkan hospes
parasit yang kebetulan dapat hidup di dalam hosper yang manusia dan vector nyamuk Anopheles.
bukan hospes aslinya. Contoh parasit adalah cacing
Echinococcus granulosus yang sebenarnya ada pada anjing,
Angiostrongylus cantonensis pada tikus tetapi akhirnya dapat
menginfeksi manusia. Hiperparasit
Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak
dalam sel darah manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria betina
(Anopheles spp.). Darah yang diambil dari inang didapat dengan cara menusukkan
proboscis nyamuk pada bagian kulit inang hingga bagian endothelium. Pada saat
bersamaan dengan proses blood feeding nyamuk juga mengeluarkan komponen
biokimia yangterdapat dalam saliva nyamuk guna memudahkan pengambilan darah.
Komponen biokimia yang terdapat pada saliva akan mendapatkan respon imunologi
dari tubuh inang, baik respon antibodi spesifik (adaptive) maupun nonspesifik
(innate)
Respon Imun terhadap Parasit
Infeksi parasit dapat terjadi di mana pun. Oleh karena itu, penting sekali melakukan
upaya pencegahan guna menurunkan risiko terinfeksi parasit. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan:
1.Mencucui tangan sampai benar-benar bersih
2.Memasak makanan sampai matang sempurna
3.Mengonsumsi air yang sudah matang atau air dalam kemasan
4.Mencegah jangan sampai menelan air dari sungai, kolam, atau danau saat
berenang
5.Tidak berbagi penggunaan barang-barang pribadi, seperti sisir, handuk, topi, atau
pakaian dalam, dengan orang lain
Terima Kasih