Ketahanan sel, atau sebaliknya (kematian sel), dapat berarti hal yang berbeda
dalam konteks yang berbeda. Oleh karena itu, definisi yang tepat sangat penting.
1.) Sel yang berbeda yang tidak berproliferasi, misalnya sel saraf, otot, atau sel
sekretorik, pertahanan sel dapat didefinisikan sebagai hilangnya fungsi spesifik.
2.) Sel yang berproliferasi, seperti sel induk dalam sistem hematopoietik atau epitelium
usus, hilangnya kapasitas untuk proliferasi berkelanjutan yaitu hilangnya integritas
reproduksi adalah definisi yang tepat. Ini kadang-kadang disebut kematian reproduktif.
Kepastian akhir dengan melakukan pengukuran perkembang-biakan sel-sel secara in
vitro
Dosis Relevant
Merusak fungsi sel pada sistem yang tidak berproliferasi. Contoh: pada
sel saraf, otot, dan sel skretorik
Untuk menentukan fraksi sel yang mampu bertahan dengan mengetahui nilai
Platting Efficiency (PE). Platting Efficiency adalah persentase sel (dalam kelompok
kontrol) yang tumbuh menjadi koloni, dengan kata lain sel-sel yang bertahan dari
proses plating. Nilai Platting Efficiency didapatkan dari rumus berikut ini:
Keterangan Gambar:
70
𝑃𝐸 = = 0.7
100
32
𝑆𝑢𝑟𝑣𝑖𝑣𝑖𝑛𝑔 𝐹𝑟𝑎𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = = 0.023
2000 × 0.7
Pengukuran Perkembang-biakan
Sel-Sel Secara In Vitro
• Simple Target Theory: Setiap sel memiliki satu target yang perlu
dibenturkan hanya sekali untuk inaktivasi ( disebut dengan target
tunggal/teori benturan tunggal)
Model multi-target / single-hit
Komponen Linear
Secara langsung
berbanding lurus
terhadap αD
Komponen Linear: Kerusakan Tipe-α
◦
Komponen Kuadratik: Kerusakan Tipe-β
Model Kuadratik – Linear (LQ Models)
Perbandingan Antara LQ Model
Terhadap Model Teori Target
Analisis Kurva 3
Reparasi sel, lalah proses sel untuk melakukan perbaikan kerusakan DNA
akibat radiasi. Kerusakan DNA karena radiasi umumnya diperbaiki
dalam waktu singkat. Derajat perbaikan bervariasi dari jaringan satu ke
jaringan lainnya. Kebanyakan tumor ganas mengalami gangguan dalam
melakukan proses ini. Sehingga pada radiasi berikutnya terjadi
kematian/kerusakan sel tumor yang lebih banyak dari jaringan normal
yang telah mengalami reparasi pada waktu interval radiasi
Kurva cell survival pada paparan atau reaksi jangka Panjang pada sel
normal mmemiliki bentuk yang lebih melengkung dari pada sel kanker
35
Fraksinasi
Pemilihan skema fraksinasi yang akan
diterapkan dan digunakan tentunya
dengan mempertimbangkan beberapa
factor, seperti: jenis karakteristik sel
tumor berdasarkan hasil pemeriksaan
patologi-anatomis, keadaan umum fisik
penderita, dan kondisi sosial dari pasien
yang bersangkutan.
Dengan mempertimbangkan aspek
interaksi jaringan tubuh terhadap radiasi
pengion serta didasari oleh aspek
radiobiologis, maka dalam perencanaan
teknik radioterapi dosis total yang
ditetapkan umumnya diberikan dengan
sistem fraksinasi. Dengan pemberian
secara fraksinasi diharapkan therapeutic
ratio yang optimal dapat dicapai, sehingga
prinsip dalam radioterapi untuk
mematikan sebanyak mungkin sel
tumor/kanker dapat dicapai dengan tetap
melindungi semaksimal mungkin jaringan
sehat disekitarnya.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 36
Fraksi kurva survival cell menjadi
linear dengan dosis efektif
• Suatu tumor yang memiliki 10^9 sell kanker di beri dosis efektik sebesar 3 Gy untuk
fraksional radioterapi pada 2 Gy/Fraksi . Apakah dosis total akan menghasilkan nilai
90% probabilitas local control
• Dimana m adalah nilai rata rata dari sel yang bertahan dari awalnya 10^9 sell