Anda di halaman 1dari 34

O

L
E
H

Dr . DJARIZAL, Sp M. MPH
KSM /BAG ILMU PENYAKIT MATA
RS RADEN MATTAHER / FKIK UNJA

Disampaiak 30 mai 2015


KELAINAN NERVUS OPTIKUS

OLEH :
Dr.H. Djarizal, Sp.M, MPH
KELAINAN NERVUS OPTIKUS
• Nervus Oprikus terdiri dari axon-axon yang berasal dari lapisan
ganglion retina yang berakhir di korteks oksipital.
• Sarung nervus optikus : duramater , arachnoid, dan piamater
KELAINAN NERVUS OPTIKUS
KELAINAN NERVUS OPTIKUS
• Peradangan saraf optikus berupa :
• Papilitis
• neuritis retrobulbar
• Edema papil
• Atrofi saraf optikus
NEURITIS OPTIKUS
• Neuritis optikus : proses inflamasi, infeksi atau
demielinisasi nervus optikus
• Klasifikasi berdasarkan lokasi
• Papilitis : melibatkan diskus optikus pada inflamasi dan
demyelinisasi.
• Neuritis retrobulbar : melibatkan segmen nervus optikus
dibelakang bola mata. Tidak tampak perubahan pada
fundus (the patient sees nothing and the doctor sees nothing)
Neuritis Optikus
Etiologi :
• Demyelinisasi : Multipel sclerosis, devic disease
• Parainfeksi : measles, mumps, chickenpox, rubella,
pertussis
• Infeksi : infeksi meningen, sifilis, sinus related
neuritis,
• Noninfeksi : metabolic, neuropati
• Idiopatik
Neuritis optikus
Manifestasi klinis
• Kehilangan penglihatan : mendadak, pregresif
• Adaptasi gelap menurun
• Penglihatan kabur di cahaya terang
• uhthoffs symptom : Defisit visual saat aktivitas atau
terekspos panas, membaik dengan istirahat atau
menghindari panas
• Nyeri : dicetus oleh ocular movement.
Neuritis optikus
Manifestasi klinis
• Visus menurun
• Colour vision sering terganggu
• Pupil : marcus Gunn pupil
• Oftalmoskopi
• Papilitis : papil merah, batas tak nyata, edema papil. Bercak eksudat sekitar
papil, perdarahan. Bila eksudat terdapat dipapil, disekitar macula
(neuroretinitis).  edema papil ? : visus hampir tak terganggu, refleks
cahaya normal, kelainan lapang pandang (-)
• Neuritis retrobulbar : fundus tampak normal
Neuritis optikus
Manifestasi klinis
• Perubahan lapang pandang : skotoma sentral atau centrocaecal
Neuritis optikus
Penatalaksanaan
• Kortikosteroid
• Neurotropik
• Bila infeksi : antibiotik yang sesuai
Neuritis optikus

Prognosis
• Baik bila pengobatan cepat dan tepat.
• Tajam penglihatan dapat kembali normal dengan
meninggalkan sedikit kepucatan pada papil saf optikus.
• Bila terjadi kerusakan luas saraf optic, dan timbul atrofi N.II
mata dapat menjadi buta.
PAPILEDEMA
• Edema non inflamasi diskus optikus.
• Berkaitan dengan peningkatan TIK (tekanan
intracranial)
• Funduskopi : Tidak dapat dibedakan dengan
edema oleh penyebab lain.
Papil edema

Etiologi
• Kenaikan TIK
• Hipertensi Intrakranial
• Intraorbita : tumor nervus optikus
• Intraokuler : gaukoma akut, operasi atau uveitis
• Sistemik : hipertensi, leukemia, penyakit jantung paru.
Papil edema

Patofisiologi
• Hipertensi intracranial
• Axoplasma flow
Papil edema
Manifestas klinis dan diagnosis
Anamnesis :
• Sakit kepala
• Mual dan muntah
• Gejala visual seringkali tidak ditemukan : namun dapat juga
ditemukan :
• Gangguan visual transien (adanya penglihatan memudar keabu-abuan,
terutama ketika bangun dari posisi duduk atau berbaring, atau penglihatan
seperti lampu kerlap-kerlip)
• Penurunan tajam penglihatan
Papil edema
Manifestasi klinis dan diagnosis
Pemeriksaan fisik
• Tanda vital : tekanan darah hipertensi maligna
• Tajam penglihatan, penglihatan warna dan pemeriksaan pupil sering
normal.
Papile edema
Pemeriksaan fundus
• Stadium awal
• Stadium lanjut
• Stadium kronik
• Atropi
Papile edema
Pemeriksaan Fundus
• Stadium awal : diskus hiperemis, batas kabur, perdarahan peripapiler
retina
Papile edema
Pemeriksaan Fundus
• Stadium lanjut : diskus tampak terangkat, cotton woll spot,
perdarahan dan eksudat macula.
Papile edema
Pemeriksaan Fundus
• Stadium kronik : hiperemis diskus perlahan hilang, abu-abu pucat,
gambaran cup hilang, exudat keras (tampak lebih mengkilat)
Papile edema
Pemeriksaan Fundus
• Atropi : Diskus optikus terlihat berwarna abu-abu kotor ,
sedikit elevasi, dan garis tepi yang tidak jelas
Papil edema
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium : darah lengkap, gula
darah, angiotensin-converting enzyme (ACE), laju
endap darah (LED), dan serologi sifilis
• Pencitraan
• Perimetri
Papil edema
Diagnosis banding
• Neuritis optikus
• Papil edema iskemik
• Neuropati optic
• Sindrom Vogt-Koyanagi-Harada
• Pseudopapiledema
Papil edema
Penatalaksanaan
• Obat-obatan :
• Disesuaikan dengan proses patologis
• Diuretik : pada kasus tertentu : terutama pada kasus-kasus
hipertensi intracranial idiopatik
• Penurunan berat badan pada hipertensi kranial idiopatik
• Kortikosteroid (peradangan)
• Pembedahan
• Lesi masa yang mendasarinya
• Shunt untuk perbaikan aliran LCS
• Dekompresi selubung saraf optik
Papil edema
Prognosis
• Ditentukan berdasarkan penyebab yang mendasari
• Kebanyakan pasien yang terkena tumor otak metastase prognosisnya
sangat buruk.
• Pada penyakit obstruksi ventrikuler dapat dibuat shunt pada aliran
LCS.
• Pada pasien dengan pseudotumor biasanya memiliki prognosis cukup
baik.
• bila telah terjadi papil atropi : prognosis kurang baik
ATROPI OPTIKUS
• Atropti optikus merupakan suatu degenerasi dari saraf optikus, yang
tampak sebagai papil yang berwarna pucat, akibat menghilangnya
serabut salaf (selubung myelin dan akson) dan kapiler

Klasifikasi
• Atropi optic primer
• Atropi optic sekunder
Atropi optikus ; etiologi

Primer Sekunder
• Neuritis optikus • Peradangan (papilitis)
• Kompresi oleh tumor dan • Kelainan pembuluh darah
aneurisma • Edema papil akibat peningkatan
• Neuropati optic herediter TIK
• Neuropati optikus toksik dan
nutritional
• Trauma
Atropi optikus
Primer Sekunder
• papil pucat • Papil pucat,
• Batas tegas • batas kabur,
• Eksvasasi lebih luas tapi dangkal • eksvasasi mengecil atau hilang,
disertai gambaran lamina • lamina kribrosa tak tampak
kribrosa yang lebih jelas pada
dasar eksvasasi
Atropi Optikus

(6)
(A) Primary akibat compression ; (B) secondary akibat chronic papilloedema ; (C) consecutive akibat vasculitis

Anda mungkin juga menyukai