• Gangguan pre-Kiasma:
- AION (Anterior Ischemic Optic Neuropathy)
AAION (Arteritic Anterior Ischemic Optic
Neuropathy) dan NAION (Non arteritic
Anterior Ischemic Optic Neuropathy)
- Edema papil
- Atrofi saraf optik
- Neuritis optik
- Neuritis retrobulbar
Gangguan pada saraf optik
• Gangguan post-Kiasma:
- Lesi mulai dari traktus optik hingga
korteks kalkarina
- Gangguan fungsi dari korteks otak
Gangguan Pre-Kiasma
AION (Anterior Ischemic Optic
Neuropathy)
• Penatalaksanaan:
- Tujuan: mencegah kontralateral vision loss
- Kortikosteroid high dose Methylprednisolone
intravena dilanjutkan dengan Prednisone oral
- Biopsi arteri temporalis ditunda 7-10 hari
NAAION (Non Arteritic Anterior Ischemic
Optic Neuropathy)
2. Papillitis:
- Peradangan pada saraf optik didalam bola
mata (papil saraf optik)
- Edema papil kemerahan
Papillitis
• 1/3 kasus neuritis optik inflamasi
mengenai bagian anterior dan diskus
optik edema Papillitis
• Edema, hiperemi dan difus diskus optik
• Peripapillary flame shaped hemorrhages
• Sering terjadi pada neuritis postviral
dan infeksi daripada demyelinating
neuritis
Neuritis Optik Retrobulbar
• Penatalaksanaan:
- Kortikosteroid Methylprednisolone
intravena, dilanjutkan dengan prednisone
oral
- Terapi Immunomodulator pada kasus
Multiple Sclerosis
Edema Papil
Dibedakan:
- Akut: tajam penglihatan normal, warna normal,
lapang pandang normal, pembesaran bintik buta
- Kronis: atrofi saraf optik tajam penglihatan
menurun, gangguan lapang pandang, warna
Akut Papil Edema
1. Lesi Ekstrinsik
Penyebab: adenoma pituitari (paling
sering), meningioma parasellar,
craniopharyngioma dan aneurisma
arteri carotid interna parasellar.
2. Lesi Intrinsik
Penyebab: infeksi (tuberculosis, Lyme
disease) dan inflamasi (sarcoidosis,
multiple sclerosis)
Gangguan Post Kiasma
Gangguan Post Kiasma