Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Keuangan

Kesehatan
Oleh :
Kelompok Tutorial G

1. Samahi Arrahma 161610101061


2. Novia Dwi Y. 161610101062
3. Ulfa Mayasari 161610101063
4. Dina Zakiyatul U. 161610101064
5. Shobrina W. 161610101065
6. Lutfi Meiga Sari 161610101066
7. Qonita Nafilah F. 161610101067
8. Dhesyarmani Putri R. 161610101068
9. Khoirul Amalia 161610101069
10. Innanisa Nur A.H 161610101070
Pengertian
Manajemen keuangan
adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian,
penyimpanan dana dan
pelaksanaan seluruh kegiatan
oleh organisasi atau instansi
pelayanan kesehatan.
Manajemen keuangan kesehatan
merupakan manajemen terhadap fungsi-
fungsi keuangan kesehatan, fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi
bagaimana memperoleh dana (raising of
fund) dan bagaimana menggunakan dana
tersebut (allocation of fund).
Tujuan Manajemen Keuangan
Kesehatan
• Menurut Horne dan Wachowicz (2005) tujuan
manajemen keuangan yang efisiensi membutuhkan
keberadaan beberapa tujuan atau sasaran, karena
penilaian untuk apakah suatu keputusan keuangan
efisiensi atau tidak harus berdasarkan pada
beberapa standar tertentu. Tujuan manajemen
keuangan adalah memaksimalkan nilai perusahaan
(memaksimumkan kemakmuran pemegang saham)
yang diukur dari harga saham perusahaan.
Menurut Martono dan Harjito (2008) ada 3
fungsi utama dalam manajemen keuangan,
antara lain sebagai berikut :

a) Keputusan Investasi
b) Keputusan Pendanaan
c) Keputusan Pengelolaan Aktiva
Prinsip Manajemen Keuangan
Kesehatan
1. Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan.
Transparan di bidang manajemen berarti
adanya keterbukaan dalam mengelola
suatu kegiatan.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang
yang dinilai oleh orang lain karena
kualitas performanya dalam
menyelesaikan tugas untuk
mencapaitujuan yang menjadi
tanggungjawabnya.
3. Efektifitas
Efektif seringkali diartikan sebagai
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Manajemen keuangan dikatakan memenuhi
prinsip efektivitas kalau kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur keuangan untuk
membiayai aktivitas dalam rangka mencapai
tujuan lembaga yang bersangkutan dan
kualitatif outcomes nya sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan.
4. Efisiensi
Adalah perbandingan yang terbaik antara
masukan (input)dan keluaran (out put)
atau antara daya dan hasil. Perbandingan
dilihat dari 2 hal:
1) Dilihat dari segi penggunaan waktu,
tenaga, dan biaya
2) Dilihat dari segi hasil
Batasan Biaya Kesehatan
Dari batasan ini segera terlihat bahwa biaya
kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu
(Lubis, 2009):
a. Penyedia Pelayanan Kesehatan
Biaya kesehatan dari sudut penyedia
pelayanan (health provider) adalah besarnya
dana yang harus disediakan untuk dapat
menyelenggarakan upaya kesehatan.
b. Pemakai Jasa Pelayanan
Biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa
pelayanan (health consumer) adalah
besarnya dana yang harus disediakan untuk
dapat memanfaatkan jasa pelayanan.

Pengertian biaya kesehatan tidaklah sama


antara penyedia pelayanan kesehatan (health
provider) dengan pemakai jasa pelayanan
kesehatan (health consumer).
Sumber Biaya Kesehatan
Secara umum sumber biaya kesehatan dapat
dibedakan sebagai berikut (Lubis, 2009):
1.Bersumber dari anggaran pemerintah
2.Bersumber dari anggaran masyarakat
3.Bantuan biaya dari dalam dan luar negeri
4.Gabungan anggaran pemerintah dan
masyarakat
Macam-macam Biaya Kesehatan
1. Biaya pelayanan kedokteran
Yakni yang tujuan utamanya untuk mengobati
penyakit serta memulihkan kesehatan
penderita.
2. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat
Yakni yang tujuan utamanya untuk memelihara
dan meningkatkan kesehatan serta untuk
mencegah penyakit.
Masalah Pokok Pembiayaan
Kesehatan
• Adapun berbagai masalah tersebut jika ditinjau
dari sudut pembiayaan kesehatan secara
sederhana dapat disimpulkan sebagai berikut
(Ali Imran, 2013)
1. Kurangnya dana yang tersedia
Dana yang disediakan tidak memadai.
Rendahnya alokasi anggaran berkaitan dengan
masih kurangnya kesadaran pengambil
keputusan akan pentingnya arti kesehatan.
2. Penyebaran dana yang tidak sesuai
Karena kebanyakan justru beredar di daerah
perkotaan. Padahal jika ditinjau dari
penyebaran penduduk, terutama di negara
yang sedang berkembang, kebanyakan
penduduk bertempat tinggal di daerah
pedesaan.
3. Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Bahwa di banyak negara tenyata biaya
pelayanan kedokterannya jauh lebih tinggi dari
pada pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Pengelolaan dana yang belum sempurna
Penyebab utamanya berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan yang masih
terbatas, juga sikap mental para
pengelola.
5. Biaya kesehatan yang makin meningkat
a. Tingkat inflasi.
b. Tingkat permintaan.
c. Kemajuan ilmu dan teknologi.
d. Perubahan pola penyakit.
e. Perubahan pola pelayanan kesehatan.
Kesimpulan
Manajemen keuangan organisasi pelayan
kesehatan ini sangat erat kaitannya dengan perencanaan,
penganggaran, dan pelaksanaan seluruh kegiatan dalam
sebuah organisasi pelayanan kesehatan. Tujuan
manajemen keuangan yang efisiensi membutuhkan
keberadaan beberapa tujuan atau sasaran, karena
penilaian untuk apakah suatu keputusan keuangan
efisiensi atau tidak harus berdasarkan pada beberapa
standar tertentu. Fungsi manajemen keuangan kesehatan
yaitu sebagai keputusan investasi, sebagai keputusan
pendanaan, sebagai keputusan pengelolaan aktiva.
Daftar Pustaka
Ali Imran, La Ode. 2013. Ekonomi kesehatan. Kendari:
Universitas Halu Oleo Press.
Harjito, A. dan Martono. 2008. Manajemen Keuangan.
Edisi 1. Yogyakarta: Ekonisia.
Horne V. James dan John M Wachowicz. 2005. Prinsip-
prinsip Manajemen Keuangan (Fundamental of
Financial Management). Edisi 12. Diterjemahkan oleh
Dewi Fitriasari. Jakarta: Salemba Empat.
Lubis AA. 2009. Ekonomi kesehatan. Medan: USU Press.

Anda mungkin juga menyukai