Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT

KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT


Dosen Pengampu: Chairunissa Minarni, M.Keb

Disusun Oleh
Kelompok 1
Marselina Kondo 210110032
Septia Saleha 210110326
Sherly Aprilia 210110348

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN


KESEHATAN MASYARAKAT
TAHUN AJARAN
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rumah Sakit Pemerintah merupakan unit kerja dari Instansi Pemerintah yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum. Permasalahan yang selalu timbul adalah sulitnya
meramalkan kebutuhan pelayanan yang diperlukan masyarakat maupun kebutuhan sumber daya untuk
mendukungnya. Di lain pihak Rumah Sakit harus siap setiap saat dengan sarana, prasarana, tenaga
medis maupun dana yang dibutuhkan untuk mendukung pelayanan tersebut. Di samping itu Rumah
Sakit sebagai unit sosial dihadapkan pada semakin langkanya sumber dana untuk membiayai
kebutuhannya, padahal di lain pihak Rumah Sakit diharapkan dapat bekerja dengan tarif yang dapat
terjangkau oleh masyarakat luas. Rumah sakit yang ada di Indonesia, selalu berupaya untuk
memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien dan keluarganya. Baik melalui penyediaan
peralatan pengobatan, tenaga medis yang berkualitas sampai pada fasilitas pendukung lainnya. Dari
beberapa kasus kita menemukan suatu kenyataan bahwa sering sekali pasien harus menunggu dalam
waktu yang tidak wajar untuk mendapatkan pelayanan karena urusan birokrasi. Bahkan bukan
merupakan hal yang berlebihan apabila dikatakan bahwa jiwa pasien yang seharusnya dapat tertolong
menjadi melayang sia-sia karena keterlambatan penanganan akibat birokrasi yang berbelit-belit,
keterbatasan alat kesehatan dan tenaga medis.

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan publik memegang peranan penting bagi
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu
bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Pelayanan kesehatan yang
dimaksud tentunya adalah pelayanan yang cepat, tepat, murah dan ramah. Rumah sakit dituntut untuk
dapat melayani masyarakat, dapat berkembang dan mandiri serta harus mampu bersaing dan
memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan semakin tingginya
tuntutan bagi rumah sakit untuk meningkatkan pelayanannya, banyak permasalahan yang muncul
terkait dengan terbatasnya anggaran yang tersedia bagi operasional rumah sakit, alur birokrasi yang
terlalu panjang dalam proses pencairan dana, aturan pengelolaan keuangan yang menghambat
kelancaran pelayanan dan sulitnya untuk mengukur kinerja, sementara rumah sakit memerlukan
dukungan SDM, teknologi, dan modal yang sangat besar. Sebuah rumah sakit yang harus melakukan
pelayanan setiap waktu tentunya tidak ingin setiap awal tahun anggaran menghadapi kendala
keterbatasan obat, alat kesehatan, makan-minum pasien dan lain-lain hanya karena belum selesainya
proses penganggaran di pemeritah daerah. Optimalisasi pelayanan ini dapat diatasi manakala
pendapatan fungsional bisa langsung digunakan untuk pengadaan obat, alat kesehatan dan lain-lain
serta penyederhanaan proses pengadaan barang/jasa yang tetap menguntungkan rumah sakit.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin merumuskan masalah sebagai
berikut:

1) Apa pengertian dari Manajemen Keuangan ?


2) Apa saja Tujuan manajemen keuangan ?
3) Fungsi manajemen keuangan ?
4) Spesifikasi manajemen keuangan rs ?
5) Struktur pembiayaan rs ?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penulis dalam pemecahan rumusan masalah di atas yaitu sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui pengertian dari manajemen keuangan


2) Untuk mengetahui tujuan manajemen keuangan
3) Untuk mengetahui fungsi dari manajemen keuangan Rs
4) Untuk mengetahui spesifikasi manajemen keuangan Rs
5) Untuk mengetahui bagaimana struktur pembiayaan Rs

1.4 Metode Peneltian


Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif atau
penulisan studi pustaka, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi
penelaahan terhadap internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan kegiatan mengantur keuangan dengan
menggerakkan tenaga orang lain. Kegiatan ini dapat dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, sampai dengan pengawasan.
Manajemen keuangan adalah upaya untuk mendapatkan dana dengan cara yang
paling menguntungkan serta mengalokasikan dana secara efisien sebagai sarana untuk
mencapai sasaran bagi pemilik

2.2 Tujuan Manajemen Keuangan


Tujuan Manajemen Keuangan organisasi pelayanan Kesehatan termasuk rumah
sakit, secara umum adalah menyediakan informasi akuntasi dan keuangan yang
membantu manajer untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi. Secara khusus,
manajemen keuangan di rumah sakit bertujuan untuk.
1. Mengelola dana rumah sakit guna memaksimalkan nilai rumah sakit

2. Memfasilitas hubungan organisasi dengan pihak pembayar. Manajemen


keuangan harus responsif pada pembayar pihak ke tiga dan memperlakukan
pembayar pihak ketiga sebagai customer dalam konteks ekonomi karena pihak
ketiga merupakan pihak pembayar tagihan. Pada saat yang bersamaan
manajemen keuangan harus memperhatikan pasien sebagai customer dalam
konteks pelayanan karena pasien memiliki pengaruh terhadap pembayar pihak
ketiga, dan dalam beberapa kasus betanggung jawab secara parsial atas tagihan

3. Memonitor potensi kerugian keuangan atas kealpaan pola pelayanan. Secara


tidak sadar, pelayanan yang kurang di rumah sakit dapat menyebabkan terjadinya
pengeluaran rumah sakit secara berlebihan. Manajemen keuangan rumah sakit
harus memastikan, melalui proses kajian penggunaan, bahwa pola pelayanan
dokter konsisten, tidak hanya sesuai dengan kebutuhan pasien tetapi juga sesuai
dengan kesepakatan tentang layanan yang akan di bayar oleh pasien dan pihak
ketiga (asuransi)

4. Melindungi status pajak organisasi. Organisasi rumah sakit yang for – profit
mencari jalan untuk melindungi status pajak mereka dari upaya negara untuk
mencari sumber pendapatan baru,
2.3 Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan, antara lain:
1. Perencanaan keuangan
Fungsi ini terkait dengan dengan perencanaan keuangan yang berhubungan dengan
pengeluaran dan penerimaan uang di rumah sakit selama periode tertentu.
Perencanaan keuangan berisi daftar tujuan – tujuan keuangan yang dilengkapi dengan
cara bagaimana mencapai tujuan tersebut
2. Anggaran Keuangan
Melalui penganggaran, rumah sakit akan bisa lebih mudah mengetahui seberapa besar
kebutuhan dalam satu periode dan kebutuhan dalam jangka pendek dan juga jangka
Panjang. Selain itu, kegiatan kegiatan penganggaran ini juga dilakukan untuk
mengetahui besarnya modal yang harus digunakan untuk mendukung kegiatan
operasional.

3. Pengelolaan Keuangan
Pada tahap ini, manajer keuangan memiliki fungsi untuk melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan rumah sakit.

4. Pemeriksaan Keuangan
Sebagai upaya untuk mencegah penyimpangan terhadap dana, maka manajemen
keuangan akan mengantur pemeriksaan keuangan kemudian melaporkan semua
pemeriksaan tersebut kepada atasan dengan data yang akurat. Manajer keuangan juga
secara rutin melakukan audit internal atas keuangan rumah sakit agar sesuai dengan
kaidah standar akutansi dan tidak terjadi penyimpangan

5. Pelaporan Keuangan
Manajer keuangan memiliki fungsi untuk menyediakan laporan infomasi tentang
kondisi keuangan rumah sakit dan Analisa rasio laporan keuangan.

2.4 Spesifikasi Manajemen Keuangan Rumah Sakit

 AspekLayanan:
 General
 Spesific,
 Rehabilitasi,
 Psychiatric
 AspekKepemilikan:
 Public
 Investorowned (profit/nonprofit)
 AspekSDM:
 Physician,
 Skillednursing,
 Longterncarenursing,
 Homecareservice,
 Farmacies.
 AspekFinansial:
 revenue&sourcesoffinancing.

2.5 Struktur Pembiayaan Rumah Sakit

1. Operasional: Layanan pasien


Sumber dana:
a. Hutang jangka pendek tidak berbunga
Contoh: Pembayaran Dimuka dari pasien dan pembayaran kredit pemasok
Pertimbangan: lamanya hari uang dterima/masih ditahan, suku bunga bank
pada saat itu

b. Hutang jangka pendek berbunga


Contoh: pinjaman bank berbunga jatuh tempo < satu tahun dan tingkat bunga
tinggi
Pertimbangan: suku bunga

c. Hutang jangka menengah (1 – 10 tahun)


 Tingkat suku bunga rendah dari pada jangka Panjang
 Jenis likuiditas tidak terlalu tinggi
 Agunan: peralatan, sarana fisik (Gedung, tanah)
 Kelompok keuangan: bank, asuransi, Yayasan

d. Hutang jangka Panjang
 Dimanfaatkan untuk pembiayaan pembangunan sarana fisik/
kedokteran yang relative canggih
 Tingkat suku bunga rendah
 Umumnya hanya bank pemerintah yang menyediakan

2. Investasi
a. Financial leverage
b. Sumber dana
REFERENSI
Samosir Magdalena & Dekrita Andia Yosefina, 2022. Manajemen keuangan rumah sakit konsep
dan analisis. https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=B9tmEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=manajemen+keuangan+rumah+sakit&ots=ukEMu
X3mSK&sig=2BizfZnJjgdJmD4y-QyUtRBFTNY&redir_esc=y#v=onepage&q=manajemen%20keuangan
%20rumah%20sakit&f=false

Kurniawan Susanti. Manajemen keuangan Rumah sakit.


http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/SUSANTI_KURNIAWATI/
PRESENTASI/MAN_KEU_RS/Materi_2.pdf

Anda mungkin juga menyukai