Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan berkembangnya pembangunan kesehatan masyarakat desa

(PKMD) dan dalam implementasinya menggunakan pendekatan edukatif,

munculah berbagai kegiatan swadaya masyarakat untuk pelayanan

kesehatan antaralain: Pos Penimbangan Balita, Pos Imunisasi, Pos KB

Desa, Pos Kesehatan, Dana Sehat.

Dana sehat yaitu suatu upaya pemeliharaan kesehatan dari, oleh dan untuk

masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan atas azas usaha bersama dan

kekeluargaan dengan pembiayaan secara pra-upaya dan bertujuan untuk

meningkatkan taraf kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2014, p.13). Dana sehat

bertujuan untuk memeliharan kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat

yang berkesinambungan (Syafruddin, 2011).

Keikutsertaan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan

adalah atas dasar terbatasnya daya dan adanya dana operasional pelayanan

kesehatan masyarakat akan memanfaatkan sumber daya yang ada di

masyarakat seoptimal mungkin, hal ini dapat meningkatkan kemampuan

masyarakat untuk menolong dirinya sendiri khususnya dalam bidang

kesehatan (Zulkifli, 2003, p.3). Pelayanan kesehatan yang selama ini dapat

dibantu oleh masyarakat dikerjakan oleh petugas kesehatan. Dengan

demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapi

juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri.

1
Melihat peluang memberdayakan masyarakat untuk bisa menjadi

mitra pembangunan kesehatan di desa, maka inovasi dana sehat

DERUMASHAT (Dengan Dua Ribu Menuju Masyarakat Sehat)

dikembangkan sebagai sebuah pembiasaan gotong royong di masyarakat

untuk bisa menjadi bagian dari pembangunan kesehatan yang berasal dari

masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

B. Tujuan
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna, berhasil guna

dan berdaya guna bagi perorangan, keluarga dan masyarakat

2. Tersedianya pembiayaan pra upaya yang dihimpun atas azas gotong-

royong

3. Terwujudnya pengelolaan yang efisien dan efektif oleh lembaga

organisasi masyarakat yang melindungi kepentingan peserta.

C. Manfaat

1. Adanya biaya untuk pelayanan kesehatan

2. Proses pelayanan kesehatan akan lebih baik

3. Terjalin hubungan yang lebih baik dan rasa kebersamaan di

masyarakat

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dana Sehat
Dana sehat merupakan upaya dari, oleh dan untuk masyarakat yang

diselenggarakan berdasarakan asas gotong-royong dan bertujuan untuk

meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui usaha penghimpunan

dana secara pra upaya guna menjamin terpeliharanya atau

terselenggaranya pemeliharaan kesehatan yang meliputi upaya

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

Pada dasaranya pengertian dana sehat mencakup tiga hal pokok, yaitu :

1. Adanya kesepakatan berdasarakan prinsip gotong-royong dari

sekelompok masyarakat untuk mengumpulkan sejumlah dana guna

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

2. Adanya upaya pengembangan suatu bentuk pemeliharaan kesehatan

yang sesuai dengan dan dapat memenuhi kebutuhan kelompok

masyarakat tersebut

3. Adanya sistem pengelolaan dari dana yang terkumpul, sehingga

mampu menjamin terselenggaranya pemeliharaan kesehatan bagi

masyarakat secara paripurna, berkesinambungan dan bermutu

3
B. Tujuan Dana Sehat

Tujuan umum dana sehat adalah meningkatkan derajat kesehatan

melalui suatu pemeliharaan kesehatan perorangan, keluarga dan

masyarakat yang bersifat paripurna dan terjamin kesinambungan

mutunya. Bila dirinci lebih lanjut maka tujuan dana sehat adalah

terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna, berhasil guna dan

berdaya guna bagi perorangan, keluarga dan masyarakat.

Terselenggaranya pembiayaan pra upaya yang dihimpun atas asas gotong

royong.

Dana sehat merupakan salah satu bentuk peran serta dan

kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan. Penyelenggaraan

diperlihatkan melalui kelompok masyarakat yang terorganisasi seperti

RT/RW, LKMD/PKK, paguyupan, pengajian, koperasi dan lain-lain.

C. Komponen Penyelenggaraan Dana Sehat


Dalam penyelenggaran dana terdapat 3 komponen yaitu :

1. Peserta

Peserta dana sehat dapat perorangan, keluarga dan kelompok

masyarakat. Sebagai  perorangan, peserta berkewajiban membayar

iuran yang ditetapkan untuk mendapatkan hak pelayanan kesehatan.

Peserta dana sehat dalam bentuk keluarga. Jumlah anggota keluarga

yang berhak  mendapatkan pelayanan kesehatan ditentukan atas

dasar sesuai dengan iuran yang diserahkan  dan paket pelayanan

yang diberikan. Dalam bentuk kelompok, peserta ikut serta didalam

4
penyelenggaraan dana sehat berdasarkan atas musyawarah bersama.

Dalam program DERUMASHAT pesertanya ada keluarga (KK)

yang tinggal di wilayah desa Ramasari, Kecamatan Haurwangi,

Kabupaten Cianjur.

2. Pelaksana

Kader sebagai penyelenggara dana sehat bertindak sebagai

pelaksana dana sehat.

3. Pengelola dana sehat

Pengelola dana sehat melaksanakan  tiga fungsi yaitu fungsi

kepesertaan, pendanaan dan pemeliharaan kesehatan.

4. Pembinaan dana sehat

Pembina dana sehat terdiri dari unsur petugas pemerintah, tokoh

masyarakat dan wakil anggota dana sehat dengan tugasnya yaitu

membina penyelenggaraan dana sehat dan menyelesaikan masalah-

masalah yang mungkin terjadi.

D. Sumber Pendapatan Dana Sehat


Dalam program DERUMASHAT, besaran premi yang dibayarkan

tiap KK adalah sebesar 2000 rupiah. Dengan uang 2000 rupiah setiap

bulan dari setiap KK, masyarakat mendapatkan manfaat dan

kemudahan akses rujukan ke fasilitas kesehatan di luar desa melalui

ambulan desa yang di gratiskan dengan dana sehat yang sudah

terkumpul dari masyarakat

5
E. Ciri Penyelenggaraan Dana Sehat
Penyelenggaraan dana sehat bercirikan sebagai berikut :

1. Kegotong-royongan

Penyelenggaraan dana sehat dilaksanakan usaha bersama,

azas kekeluargaan diantara peserta, bersama-sama mengumpulkan

iuran untuk pemeliharaan kesehatan. Gotong royong dilakukan oleh

peserta spontan dan sadar.

2. Musyawarah mufakat

Setiap putusan penyelenggaraan dana sehat didasarkan atas

musyawarah anggotanya. Kepemimpinan didalam penyelenggaraan

dana sehat diperlukan agar tujuan bersama tercapai. Pemeliharaan

kesehatan yang didukung oleh dana sehat memerlukan organisasi

yang teratur dan mantap. Azas demokrasi juga merupakan sistem

pengambilan keputusan didalam penyelenggaraan dana sehat.

3. Manajemen terbuka

Oleh karena dana sehat adalah upaya masyarakat secara

gotong royong, maka manajemen dilakukan adalah secara terbuka.

Keterbukaan terutama dalam pengelolaan dana yang terkumpul. Hal

ini hanya dapat terwujud bila timbul rasa saling percaya

mempercayai antara peserta dan pengelola.

6
F. Penyelenggaraan Dana Sehat

Penyelenggaraan dana sehat dilakukan dalam tahapan sebagai berikut :

1. Penyiapan

Dalam tahapan penyiapan ini dilakukan telaah untuk

mengetahui kemungkinan masyarakat dapat melaksanakan

penyelenggaraan dana sehat. Tahap ini juga merupakan tahap

memperkenalkan dana sehat dan dorongan masyarakat untuk turut

serta berperan dalam penyelenggaraan dana sehat.

Pendekatan dengan tokoh masyarakat merupakan kegiatan

awal dari tahap ini. Tokoh masyarakat adalah faktor penentu

keberhasilan upaya yang dilakukan ditengah-tengah masyarakat.

Kepada tokoh masyarakat diperkenalkan dana sehat dan

manfaatnya. Masyarakat diajak untuk mengetahui permasalahan

kesehatan mereka melalui kegiatan survei diri. Kegiatan survei ini

merupakan penentu diselenggarakannya dana sehat.

Pengetahuan masalah kesehatan bagi masyarakat mendorong

untuk mencari upaya pemecahan yang dapat dilaksanakan oleh

masyarakat sendiri adalah penyelenggaraan dana sehat. Masalah

kesehatan yang ditemukan di masyarakat merupakan bahan bagi

kelompok bermusyawarah untuk mencari jalan keluarnya.

Didalam musyawarah dibahas upaya-upaya yang dilakukan

untuk peningkatan kesehatan masyarakat. Didalam musyawarah

diputuskan perlunya penyelenggaraan dana sehat. Ketentuan

7
jumlah iuran yang harus dikontribusikan ditetapkan didalam

musyawarah ini. Kemudian langkah selanjutnya adalah tahap

pelaksanaan.

2. Pelaksanaan

Kegiatan dana sehat yang utama adalah pembayaran iuran

para anggotanya. Pemeliharaan kesehatan melalui dana sehat

banyak tergantung kepada kelancaran pembayaran iuran peserta

dana sehat. Pembayaran iuran yang teratur dan tepat waktu akan

menjamin kelancaran pemeliharaan kesehatan.

Faktor lain yang perlu diperhatikan didalam pelaksanaan

dana sehat ialah kesiapan pelaksana dan pengelola pelayanan.

Pelaksana melakukan pelayanan yang dapat memuaskan peserta.

Ketidakpuasan peserta menerima pelayanan kesehatan akan

mempengaruhi kelancaran pembayaran iuran. Manajemen yang

dilaksanakan oleh pengelola dan timnya juga berperan sebagai

faktor pendukung. Manajemen yang baik akan memperlancar

pembayaran iuran dan pelayanan.

3. Pembinaan dan pengembangan

Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintah dan lembaga

penyelenggaraan dana sehat. Melalui kegiatan pembinaan dapat

diketahui dengan segera masalah yang dihadapi dan dicarikan jalan

pemecahannya.

Disamping itu petunjuk dapat diberikan melalui pembinaan.

8
Upaya pengembangan merupakan keharusan agar dana

sehat dapat dinamis tumbuh ditengah masyarakat. Dana sehat harus

dapat mengikuti perkembangan masyarakat yang tumbuh dan

memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Oleh

karena itu dana sehat terus berkembang secara terus menerus.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dana sehat merupakan upaya dari, oleh dan untuk masyarakat yang
diselenggarakan berdasarakan asas gotong-royong dan bertujuan untuk
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat melalui usaha penghimpunan dana
secara pra upaya guna menjamin terpeliharanya atau terselenggaranya
pemeliharaan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan.

B. Saran
Diharapkan  pembaca dapat menggunakan makalah ini sebagai
bacaan tentang dana sehat. Dan mampu memahami isi dari makalah ini
sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Syafrudin. 2020. Upaya Pengjangkauan Pelayanan Kesehatan oleh masyarakat


melalui dana sehat. Jakarta

Kamaruzzaman, Rachmalia. (2018). Motivasi Kader Terhadap Dana Sehat. Jurnal


Kesehatan

11

Anda mungkin juga menyukai