Cara Membaca CT-Scan
Cara Membaca CT-Scan
Sub-Occipital
POI
3. Dari gambaran tulang pada bone window
• ( kalimat di atas jangan diubah !!!)
• Dari gambaran tulang pada bone window didapati gambaran
Diskontinuitas tulang, misal pada daerah temoral dextra, menyerupai
gambaran fraktur linier/impresi.
4. Permukaan cortex
• Didapati Massa Hiperdens yang berbentuk bikonvek (cembung) di
daerah Frontal (D); dengan Volume :............, tebal
:.................,menyerupai gambaran EDH. Bikonvek karena dibatasi
oleh sutura.
• Didapati massa Hiperdens di daerah FTP (D) seperti bulan sabit,
dengan tebal :................, menyerupai gambaran SDH.
5. Parenkim otak
• Didapatkan gambaran Hiperdens di daerah F (D) dengan volume
:............., tebal :................., menyerupai gambaran ICH.
• ICH jika volume > 5 cc
• Contusio jika volume < 5 cc
• Cara menghitung volume :
• Dengan rumus BRODERICK :
• p x l x slide (per 1 cm tebal ) x 0,52
6. Baca Sulcus, Gyrus, Ventrikel, dan Cisterna
• Gyrus melebar
• Ventrikel tidak nampak (menyempit) EDEMA CEREBRI
Cisterna basalis
Cisterna Ambiens
Cisterna Quadrigeminal
Cisterna Sylvii
Ventrikel III
Cisterna Quadrigeminal
HIDROCEPHALUS
Cirinya :
Blunting (ujungnya tumpul) dari frontal horn ventrikel lateralis
Blunting FH
V III melebar
Evans Ratio
FH
ID max ( tabula interna )
Sella Media Index
FH
ID
Beda hidrocephalus communican dan non communican :
• Anamnesa
• communican biasa terjadi pada :
1. Infeksi (meningitis) Fibrosis granulatio paccioni
2. Perdarahan (CVA IVH/ SAH post rupture aneurisma)
3. Gangguan absorbsi di granulatio paccioni