Anda di halaman 1dari 7

Air Blast

Vibration

Ground Vibration Air Vibration

Noise Air Blast (concussion)


20 Hz - 20.000Hz < 20Hz

• Air Blast adalah istilah yang dipakai untuk peristiwa bergetarnya udara sebagai
akibat dari proses ledakan.
• Bunyi dapat dinyatakan dalam tekanan dan decibel (dB). Bila dalam tekanan
disebut “over pressure” atau tekakan diatas tekanan normal atmosfer. Bila
dinyatakan dlm unit decibel maka disebut “Sound Pressure Level (SPL)”

 OP 
SPL(dB)  20 log 10  
 Po 
Dimana OP = Over pressure yang diukur, Pa
Po = Tekanan referensi yang ditetapkan yaitu :
20 x 10-6 Pa
• Ciri – ciri cuaca yang tidak baik untuk peledakan :

– Kabut dan asap yang kelihatan pada waktu tidak ada angin.
– Angin kencang disertai gerkan awan ke arah daerah pemukiman.
– Temperatur udara pada permukaan bumi sangat rendah.
– Lapisan awan yang rendah terutama bila tidak ada angin.

Parameter standar pengaruh airblast


Overpressure (kPa) SPL (dBL) Akibat Airblast.
14 177 Semua jendela pecah.
6.3 170 Sebagian besar jendela pecah.
0.63 150 Beberapa jendela pecah.
0.2 140
Beberapa jendela yang besar dapat pecah. Piring-
piring dan jendela tidak rapat berderak.
0.13 136 Intensitas yang di bolehkan USBM.
>0.05 >128 Keluhan mulai timbul
• Pengaruh Airblast terhadap masyrakat sekitar kita masih lebih banyak ditentukan oleh
penilaian yang subyektif, hal ini sangat tergantung kepada sikap perusahaan terhadap
masyarakat sekitarnya.
• Beberapa hal yang dapat menentukan sikap dan tanggapan masyarakat adalah :
– Nilai sosial dari usaha.
– Hubungan antara pengusaha dan lingkungan masyarakat.
– Kegiatan penerangan (Humas).
– Dampak Lingkungan lain yang diakibatkan oleh usaha tersebut.

Pengaruh daripada Variabel Peledakan terhadap Airblast


Pengaruh
Variabel
Besar Kecil
Charge per delay 
Interval delay 
Burden dan spacing 
Panjang dan tipe stemming 
Panjang dan diameter charge 
Sudut lubang tembak 
Arah initiasi 
Jumlah charge per blast 
Kedalaman charge 
Posisi sumbu ledak 
1.2
 D 
OP  K  1/ 3 
W 
Dimana OP = Overpressure, kPa.
D = Jarak dari peledakan, m.
W = Berat maksimum charge per delay, kg.
K = Konstanta yang harganya tergantung kepada prosedur peledakan yang dipakai,
bervariasi antara :30 (confined charge) sampai 185 (unconfined charge).
D/W1/3 =Disebut “cube root scaled distanced” atau jarak dalam meter dibagi dengan akar tiga
berat charge per delay dalam kg. Jadi satuannya adalah m/kg1/3.
Pengaruh tingkat Airblast
dB Psi Pengaruh tingkat Airblast
180 3.0 Structural Damaged
170 0.95 Most windows break
160 0.3
150 0.095 Some windows break
140 0.03 OSHA maximum for impulsive
sound USBM TPR 78 maximum
130 0.0095
120 0.003 USBM TPR 78 safe level Treshold
of pain for continuous sound

110 0.00095 Complaints likely


100 0.0003 OSHA maximum for 15 minutes
90 0.000095
80 0.00003 OSHA maximum for 8 minutes
Workshop
• Suatu peledakan yang berlokasi dengan bangunan
konstruksi sejauh 1000 meter, dengan harapan
intensitas airblastnya sesuai dengan rekomendasi
USBM (pada tingkat aman 135 dBL). Berapakah bahan
peledak yang direkomendasikan sehingga peledakan
tersebut dalam batas aman.

• Suatu peledakan yang berlokasi dengan bangunan


konstruksi sejauh 500 meter, dengan harapan ground
vibration sesuai dengan rekomendasi pada PPV
maksimum 2mm/s. Berapakah bahan peledak yang
direkomendasikan sehingga peledakan tersebut dalam
batas aman.

Anda mungkin juga menyukai