Anda di halaman 1dari 11

Mechanical Engineering Departement

Sultan Ageng Tirtayasa University

Combustion

SYSTEM

Created by:
Daniel Banjar Purbaya
3331131472
Muhamad Hilman Fauzi
3331132179
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Outline

1 Definition of Combustion System


2 Combustion of Platina System
3 Combustion of CDI System
4 Advantages and Disadvantages between CDI and Platina
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Definition of Combustion System

Sistem pengapian pada motor bensin


berfungsi mengatur proses pembakaran
campuran bensin dan udara di dalam
silinder sesuai waktu yang sudah
ditentukan yaitu pada akhir langkah
kompresi. Permulaan pembakaran
diperlukan karena, pada motor bensin
pembakaran tidak bisa terjadi dengan
sendirinya.
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Definition of Combustion System


Pembakaran campuran bensin-udara yang dikompresikan terjadi di dalam silinder
setelah busi memercikkan bunga api, sehingga diperoleh tenaga akibat pemuaian gas
(eksplosif) hasil pembakaran. Agar busi dapat memercikkan bunga api, maka
diperlukan suatu system yang bekerja secara akurat. Sistem pengapian terdiri dari
berbagai komponen, yang bekerja bersama-sama dalam waktu yang sangat cepat dan
singkat. Adapun beberapa system pembakaran sebagai berikut:
1. Sistem pembakaran menggunakan Platina
2. Sistem Pembakaran menggunakan CDI
3. Sistem pembakaran menggunakan EFI
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Combustion of Platina System

Platina adalah salah satu komponen pada


system pengapian yang berfungsi untuk
memutuskan hubungan tegangan dari baterai
atau accu menuju kumparan primer pada
koil.
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Combustion of Platina System

Cara kerja dari platina adalah


sebagai berikut: ketika poros berputar
maka cam atau nok akan mendorong
lengan platina sehingga platina
membuka, kemudian ketika nok terus
berputar maka platina akan kembali
menutup dan begitu seterusnya proses
membuka dan menutup berulang-
ulang selama poros terus berputar.
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Combustion of CDI System


Sistem pengapian Capacitor Discharge Ignition (CDI). merupakan sistem pengapian
elektronik yang sangat popular digunakan pada mesin sepeda motor maupun mobil. Sistem
pengapian Capacitor Discharge Ignition (CDI) terbukti lebih menguntungkan dan lebih baik
dibanding sistem pengapian konven-sional (menggunakan platina). Dengan sistem Capacitor
Discharge Ignition (CDI), tegangan pengapian yang dihasilkan lebih besar (sekitar 40 KV) dan
stabil sehingga proses pembakaran campuran bensin dan udara bisa berpeluang makin sempurna.
Dengan demikian, terjadinya endapan karbon pada busi juga bisa dihindari. Selain itu,
dengan sistem Capacitor Discharge Ignition (CDI) tidak memerlukan penyetelan seperti
penyetelan pada platina. Peran platina telah digantikan oleh oleh thyristor sebagai saklar
elektronik dan pulser coil atau “pick-up coil” (koil pulsa generator) yang dipasang dekat flywheel
generator atau rotor alternator (kadang-kadang pulser coil menyatu sebagai bagian dari komponen
dalam piringan stator, kadang-kadang dipasang secara terpisah).
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Combustion of CDI System


1. magnet permanent (dalam flywheel magnet) berputar,
maka akan dihasilkan arus listrik AC dalam bentuk
induksi listrik dari source coil.
2. Arus diterima oleh CDI unit dengan tegangan sebesar
100 sampai 400 volt. Arus tersebut selanjutnya dirubah
menjadi arus setengah gelombang (menjadi arus
searah) oleh diode, kemudian disimpan dalam
kondensor (kapasitor) dalam CDI unit.
3. Kemudian arus mengalir ke kumparan primer (primary
coil) koil pengapian untuk menghasilkan tegangan
sebesar 100 sampai 400 volt sebagai tegangan induksi
sendiri. Akibat induksi diri dari kumparan primer
tersebut, kemudian terjadi induksi dalam kumparan
sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV sampai 20
KV.
4. Tegangan tinggi tersebut selanjutnya mengalir ke busi
dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar
campuran bensin dan udara dalam ruang bakar.
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Advantages and Disadvantages between CDI and


Platina
Secara umum beberapa kelebihan sistem pengapian Capacitor Discharge Ignition (CDI) dibandingkan
dengan sistem Platina antara lain :
• Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara otomatis yang diatur
secara elektronik.
• Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker point (platina) sistem
pengapian konvensional.
• Mesin mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.
• Unit CDI dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan goncangan.
• Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina tidak ada
Kekurangan CDI
• Kalau mati, matinya mendadak tanpa gejala.
• Harga mahal, 700 ribuan hingga jutaan
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Advantages and Disadvantages between CDI and


Platina
Kelebihan PLATINA
• Murah, kisaran 20-40 ribuan
• Penggantiannya gampang (karena murah)
• Ada gejala awal sebelum platina rusak

Kekurangan PLATINA
• Harus sering diganti.
• Pengapian kurang bagus, tenaga mesin kurang dan bensin lebih boros.
Mechanical Engineering Departement
Sultan Ageng Tirtayasa University

Anda mungkin juga menyukai