Fitka Romanda
J500120020
Sistem saraf adalah sistem yang
mengatur dan mengendalikan semua
kegiatan aktivitas tubuh kita seperti
berjalan, menggerak kan tangan,
mengunyah makanan dan lainnya.
Syaraf Spinal
Pembagian sistem saraf
SISTEM SARAF
PROSENCEPHALON
1. Pars Cervicalis I. N. Olfactorius
2. Pars Thoracalis a. 8 Pars Cervicalis
1. Telencephalon II. N. Opticus
b. 12 Pars Thoracalis
2. Diencephalon 3. Pars Lumbalis
c. 5 Pars Lumbalis
4. Pars Servicalis d. 5 Pars Servicalis III. N. Oculomotorius
5. Pars Coccyge e. 1 Pars Coccyge
MESENCEPHALON IV. N. Trochlearis
V. N. Trigeminus
VI. N. Abducen
RHOMBENCEPHALON
VII. N. Facialis
VIII.N. Vestibulocochlearis
IX. N. Glossopharyngeus
X. N. Vagus
XI. N. Accessorius
XII. N. Hypoglossusa
1. Sistem saraf Pusat
a. Otak
b. Sumsum Tulang
Pembagian Otak
Otak
Mesencephalon Otak Tengah (merupakan bagan dari batang otak)
Tengah
Diencephalon:
Cerebral Hipothalamus
Mesencephalon
Otak Tengah Metencephalon Thalamus
Kelenjar Pineal
Diencephalon
Otak Belakang Myelencephalon (bagian dari epithalamus)
Batang Otak:
Otak Tengah
Syaraf Spinal Pons
Otak Depan Telencephalon Medulla
oblongata
Syaraf Spinal
a. Embrio saat berumur (b) Embrio saat berumur 5 minggu Cerebellum (Otak Kecil)
1 bulan
(c) Otak manusia dewasa
ENCEPHALON (OTAK)
Otak kita terdiri dari :
1. Otak Depan
a. Otak besar (Serebrum)
Berfungsi untuk untuk pengaturan semua aktivitas mental yaitu
berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan.
Terdiri atas 4 lobus :
o Bagian depan ( frontal )
o Bagian belakang (oksipital) →pusat penglihatan.
o Bagian samping (temporal) →pusat pendengaran.
o Bagian tengah (parietal) →pusat pengatur kulit dan otot terhadap
panas, dingin, sentuhan, tekanan.
Antara bagian tengah dan belakang →pusat perkembangan
kecerdasan, ingatan, kemauan, dan sikap.
b. Talamus
c. Hipotalamus, dan
d. Infundibulum
Lob.Frontal Lob.Parietal
Somatosensory
Frontal Bicara association
association area
Rasa
area
Membaca
Bicara
Mendengar
Visual
Bau association
Auditory area
association
area
Melihat
Lob.Temporal Lob.Oksipital
2. Otak Tengah (Mesensefalon) Terletak
di depan otak kecil dan jembatan varol
(menghubungkan otak kecil bagian kiri dan
kanan, juga menghubungkan otak besar
dan sumsum tulang belakang).
Di depan otak tengah (diencephalon) terdapat :
a. Talamus (Pusat pengatur sensoris)
b. Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur selera
makan, Keseimbangan cairan tubuh). Bagian atas ada
lobus optikus (pusat refleks mata).
Otak Depan
Otak Tengah
3. Otak Belakang
Terdiri atas :
a. Otak kecil (Cerebellum) berfungsi mengatur pergerakan otot,
keseimbangan kerja otot dan rangka, serta mengatur sikap dan
posisi tubuh.
Letak otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.
Di dalam otak kecil terdapat :
◦ Kolikulus superior yang merupakan pusat pergerakan mata.
◦ Kolikulus inferior berfungsi sebagai pusat pendengaran tertentu.
b. Medulla oblongata berfungsi untuk gerak tak sadar seperti
bernafas, menelan, batuk, bersin dll. Juga bertanggung jawab
mengatur kecepatan pernafasan, dan aktivitas jantung dan
pembuluh darah.
c. Pons juga terlibat dalam proses-proses tubuh yang terjadi pada
medulla oblongata
Pons Otak kecil
Medulla oblongata
Pelindung Otak
1. Tengkorak.
2. Ruas-ruas tulang belakang.
3. Tiga lapisan selaput otak (meningen).
a. DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak
(melekat pada tulang)
b. ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak
dari bahaya kerusakan mekanik, berisi cairan
serobrospinal (cairan limfa)
c. PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah, di
permukaan otak, suplai oksigen dan nutrisi,
mengangkut sisa metabolisme.
Cranium
b. Sumsum Lanjutan
(Medulla Oblongata)
Mempersarafi :
jantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi
jantung.
arteri dan vena besar dan kecil : konstriksi
otot polos saluran cerna : penurunan motilitas
Otot polos sal nafas : relaksasi bronkus dan
penurunan sekrei bronkus
Merangsang kelenjar keringat
Terdiridari 25 pasang simpul saraf.
Terletak di sebelah kiri-kanan tulang belakang.
Berpangkal pada medulla spinalis di daerah leher
dan di daerah pinggang sehingga disebut juga saraf
torakolumbar.
Pra ganglion pendek.
Praganglion → urat saraf yang terdapat pada
pangkal ganglion.
Post ganglion → urat saraf yang berada pada ujung
ganglion.
2. Sistem saraf Parasimpatis
Mempersarafi:
Jantung : memperlambat kecepatan denyut
Sal cerna : meningkatkan motilitas
Sal nafas : konstriksi jalan nafas
Urat praganglionnya panjang karena menempel pada
organ yang dibantu.
Berpangkal pada medulla oblongata.
Kerjanya berlawanan dengan kerja saraf simpatis.
Terbagi menjadi dua bagian :
a. saraf otonom kranial ( saraf kranial III,VII, IX, X) dan
b. saraf otonom sakral
FUNGSI SISTEM SARAF
Fungsi kewaspadaan
Membantu mengetahui perubahan-perubahan yang
terjadi di sekitar untuk disampaikan ke alat indera. Pada
alat indera terdapat saraf sensorik yang befungsi khusus
sebagai penginput data
Fungsi intergrasi
Menerima pesan (input data) sensorik dari lingkungan
luar, interpretasi oleh CNS, mengatur informasi dan
mengintegrasikan dengan informasi yang telah ada untuk
menentukan jenis respon yang akan diberikan
Fungsi koordinasi
Setelah dari otak informasi yang sudah terintegrasi
untuk mengirimkan pesan/perintah pada otot2 dan
kelenjar2, menghasilkan gerak dan sekresi terorganisasi
JENIS SEL SARAF
Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf
berdasarkan bentuk, yaitu:
A. Unipolar neuron
B. Bipolar neuron
C. Interneuron
D. Pyramidal cell
E. Motor neuron
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan
fungsi, yaitu:
1. Neuron
Unit fungsional
Ada ± 10 miliar neuron dalam tubuh manusia
Kemampuan khusus :
a) Irritabilitas
Yaitu: Kemampuan untuk merespon stimulus
b) Propagasi impuls
Yaitu: Kemampuan untuk meneruskan impuls
Setiap neuron memiliki 3 segmen :
Segmen reseptif → dendrite dan perikarion
Segmen konduktif → axon
Segmen transmisi → sinapsis
Komponen utama:
1. Axon bermielin
Di SST, semua axon dikelilingi sel endrit
Meluas ke sepanjang axon perifer membentuk selubung myelin
Di SSP, pembentukan dan myelinisasi selubung myelin dilakukan oleh
oligodendrosit
2. Axon tak bermielin (tanpa dendrit)
SSP – Astrosit
SST – sel Schwann
Axon tanpa myelin hanya dikelilingi sitoplasma sel schwan
Axon yang lebih kecil
Mis. SSO
DENDRIT
Bentuk : pendek
Bercabang keluar dari soma
Menerima signal dan membawanya ke soma
Membran sel endrite dan soma endrite terhadap stimulasi
kimia, mekanik dan elektrik
Stimulasi akan merangsang potensial aksi yang akan
diteruskan di sepanjang axon
NEUROGLIA
- Merupakan jaringan penyokong yang ditemukan di sistem
saraf.
- Menyelubungi badan sel dan akson 10 – 50 kali lebih
banyak dari neuron
- Klasifikasi Neuroglia :
a. Makroglia :
- Astrosit protoplasmatis
- Astrosit fibrosa
b. Oligodenroglia
c. Mikroglia
(mesoglia / sel Hortega)
d. Sel Ependym
- Fungsi Neuroglia
1. Sebagai penyokong neuron induksi perubahan anatomi
dan fungsi pada otak
2. Mempertahankan struktur neuron
3. Memisahkan neuron dari neuron lain
4. Mengangkat neuron yang mengalami apoptosis
5. Mempertahankan level ion (serap kelebihan K) dan
neurotransmitter di sinaps
6. Mengarahkan pembentukan neuron pada waktu embrio.
ASTROSIT
MAKROGLIA
- Merupakan neuroglia terbesar
- Mempunyai banyak prosesus protoplasmatis
- Sel berbentuk bintang dengan banyak cabang
- Selnya mengikat neuron pada kapiler dan piameter
- Fungsi:
◦ Menyerap kelebihan ion kalsium yang lolos dari sel saraf selama proses
konduksi impuls saraf.
◦ Berperan dalam transportasi zat-zat metabolisma
◦ Berperan dalam pembentukan jaringan parut di SSP
- Astrosit protoplasmatis :
- prosesus banyak, pendek, tebal
- sitoplasma : granula gliosom
- ujung melebar : perivasculair feet/foot plate
- terdapat pada substansia griscea
- Astrosit fibrosa :
- Prosesus protoplasmatis lebih sedikit
- Terdapat foot plate
- Terdapat pada substansia alba
OLIGODENDROGLIA
- Membentuk selubung myelin
yang merupakan insulator
listrik neuron di sistem saraf
pusat.
- Ukuran lebih kecil dari
astrosit
- Prosesus protoplasmatis lebih
sedikit
- Menempel pada dinding
pembuluh darah :
perivaskuler satelit
- Terdapat pada substansia
griscea dan substansia alba
- Fungsi:
◦ Penyokong
◦ Pembentuk selubung mielin di
Sistem Saraf Pusat.
MIKROGLIA (MESOGLIA / SEL HORTEGA)
- Sel kecil memanjang dengan cabang – cabang pendek
berbentuk ireguler
- Berasal dari mesoderm
- Dalam keadaan patologis : gerak amoeboid & fagositosis
SEL EPINDYM
- Epitelnya berbentuk kolumner atau silindris rendah
- Selnya tersusun epiteloid
- Melapisi ventrikel otak dan kanalis sentralis di medula
spinalis sehingga membatasi rongga otak dan medula spinalis
SEL SCHAWN
- Membentuk selubung myelin
- Merupakan Insulator listrik di sekitar akson, neuron di
susunan saraf tepi.
SINAPS
Sinaps merupakan hubungan dimana rangsang dihantarkan
dari neuron ke sel targetnya
3 Komponen sinaps
- Membran presinaptika
- Membran postsinaptika
- Celah sinaps (Pemisah kedua membran)
2 Jenis sinaps
- Sinaps Listrik kontak neuron melalui perpindahan ion
- Sinaps Kimia melalui pelepasan neurotransmitter
Sinaps terjadi antara
- Terminal Akson dengan dendrit
- Terminal akson dengan sel body
- Akson dengan Akson
- Dendrit dengan dendrit
SISTEM SARAF PUSAT
Makroskopis:
1. White Matter (Substansia Alba)
2. Gray Matter (Substansia Grisea)
Mikroskopis
SUBSTANSIA ALBA SUBSTANSIA GRISEA
Serabut saraf bermielin dan sebagia Tidak bermielin Serabut saraf bermielin
Letak : Letak :
-Korteks cerebri -Medula Cerebri
-Korteks cerebeli -Medula Cerebeli
-Bagian tengah medula spinalis -Korteks medula spinalis
Astrosit fibrosa Astrosit protoplasmik
Oligodendrosit oligodendrosit
mikroglia mikroglia
Badan sel neuron
SISTEM SARAF PUSAT
1. Cerebrum
2. Cerebelum
3. Batang Otak
4. Medula spinalis
CEREBRUM
Terdiri atas hemisfer kiri dan kanan
Struktur histologis
Substansia grisea (Korteks)------ perikarion
Substansia alba (Medula)----- akson bermielin
Bagian terdalam serebrum (nukleus)---- perikarion
Korteks Serebri
◦ Neuron, neuroglia, serat saraf dan pembuluh darah
◦ 5 tipe sel saraf
Sel Piramid
Sel Stelata
Sel Fusiform
Sel Horizontal (Cajal)
Sel Martinotti
Korteks Serebri
6 lapisan
Lapisan Molekular (Plexiform) / Stratum molekulare
(fleksiformis)
Dendrit sel piramid dan sel fusiform
Akson sel stelata
Sel-sel Horizontal of Cajal
Lapisan Granular Luar / Stratum granulosum eksternum
Sel-sel Pyramid kecil dan sel Stellata
Lapisan Pyramid Luar / Stratum piramidale eksternum
Sel-sel Pyramid besar
Lapisan Granular Dalam / Stratum granulosum internum
Sel-sel Stellata
Sel-sel Pyramid
Lapisan Pyramidal Dalam (Ganglionik) / Stratum piramidale internum
Sel-sel pyramid berukuran sedang dan sangat besar (sel Batz)
Sel-sel Stellata dan sel-sel Martinotti
Lapisan Multiform (Sel-sel Polymorfik) / Stratum multiformis
Sel-sel Fusiform, modifikasi sel-sel Pyramid, sel Martinotti
CEREBRUM
Substansia Alba
Substansia Grisea
CEREBELLUM
SUBSTANSIA GRISCEA
- Membentuk korteks cerebelli
- Terdiri atas 3 lapisan
a. Stratum molekulare : SUBSTANSIA ALBA
- sel stelat kecil (luar) Serabut aferen :
- sel keranjang (dalam)
b. Stratum ganglionare : oMossy fibers
- sel Purkinye (sel botol) oClimbing fibers
c. Stratum granulosum :
sel granula besar & kecil
- Medula
◦ Serat saraf
◦ Serat jaringan ikat
◦ Neuroglia
◦ fibrosit
CEREBELLUM
1. Substansia
Grisea
2. Stratum
Moleculare
3. Stratum
Purkinje
4. Stratum
Granulosum
5. Substansia
Alba
6.
Piameter
MEDULA SPINALIS
Substansia Griscea
Di sebelah dalam
Berbentuk huruf H : - kornu anterior neuron motorik
- kornu posterior neuron sensorik
- kornu lateralis
Di tengah terdapat kanalis sentralis :
- dibatasi sel-sel Ependym
- tersusun epiteloid kolumner selapis
- berisi cairan cerebro spinal
Substansia gelatinosa sentralis :
- daerah bergranula di sekitar ependym
- disusun neuroglia
Substansia gelatinosa Rolandi :
- pada kornu anterior, tampak jernih
- di luarnya terdapat
zona spongiosa : anyaman saraf bermyelin
zona terminalis Lissauer : saraf bermyelin berjalan
longitudinal
◦ Kornu Anterior
Bagian yang paling banyak mengandung neuron
Sel saraf multipolar Besar
Inti bulat besar
Perikarion dan dendrit mengandung badan Nissl
Akson hilock dan akson tidak mengandung badan Nissl
Akson keluar sebagai serat alfa efferen yang mempersarafi otot skelet
Sel saraf multipolar yang lebih kecil
Akson keluar sebagai gamma efferen yang mempersarafi serat otot intrafusal
Gelendong otot (Muscle Spindle)
◦ Kornu Posterior
4 group sel saraf
Grup Substansia gelatinosa
Grup Nucleus Proprius
Grup nucleus dorsalis (Clark’s column)
Grup visceral eferent
◦ Kornu Lateralis
Kelompokan sel saraf terletak dari Th1-L3
Sel saraf kecil
Substansia Alba
- Fisura mediana anterior
- Septum medianum posterior
- Sulkus dorso-lateralis posterior kanan-kiri
- Funikulus dorsalis : belakang substansia griscea
- Funikulus ventro-lateralis :
- depan substansia griscea
- dibagi 2 oleh kornu anterior :
- funikulus anterior
- funikulus lateralis
MEDULA SPINALIS
Durameter
Piameter
Substansia Grisea
Substansia Alba
Canalis Sentralis
Neuro Pseudounipolar
Nukleus
Inti Bulat
Inti Ditepi
Neuron Multipolar
Sel Satelit
Akson