Anda di halaman 1dari 20

CASE CONTROL

&
COHORT

NATALIA SRI MARTANI


Batasan
Adl penelitian epidemiologi analitik yg bersifat
observasional di mana dilakukan perbandingan antara
kelompok orang yg menderita penyakit (kasus) dgn
kelompok lainnya yang tidak menderita penyakit tsb
(kontrol), kmd dicari faktor-faktor penyebab timbulnya
penyakit tersebut.

Contoh: membandingkan klpk orang yg menderita


Kolesterol dengan yg tidak menderita. Kemudian dilihat
faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya
penyakit tersebut yang terkait dengan asupan makanan
(diet) yang terjadi dimasa lampau.
 Penelitian ini berbeda dengan desain
Cross sectional, oleh karena objek kajian
dalam desain ini terjadi pada dua
sequence waktu (waktu yang berbeda).
keuntungan
1. Tidak membutuhkan waktu, biaya &
tenaga yang besar
2. Tidak ditemukan drop out pada
responden
3. Dapat dilakukan meskipun kasus sedikit
kerugian
1. Karena mengumpulkan data masa lampau,
ada kemungkinan tidak lengkap
2. Karena peristiwa telah terjadi, ada
kemungkinan cara pencatatan tidak sama shg
sulit dianalisa
3. Hasil yang diperoleh kurang dpt dipercaya dan
karena itu sering dilanjutkan dengan penelitian
kohort atau eksperimen
teknik
I. Menetapkan kelompok yang akan diteliti
 Kelompok kasus dan kelompok kontrol
 Kelompok kasus ditentukan oleh
√ Tujuan penelitian
√ Hanya menderita penyakit yg sedang diteliti saja
 Kelompok kontrol mempunyai sifat sama kecuali hal
penyakit yg diteliti

Misalnya:
• Pengunjung lain yg datang berobat ke suatu rumah
sakit
• Tetangga dari sampel yg masuk kelompok kasus
• Keluarga lainnya dr sampel yag sedang diteliti
II. Menetapkan besarnya sampel

1,96√2μ(1-μ)+0,842√f(1-f)+pq 2
N=
(f-p)2

μ = ½ x f (1+ R )
1+ f (R-1)
p=fx R
1+f(R-1)
f = perkiraan besarnya paparan di masyarakat
R = perkiraan besarnya relative risk
q = 1-p
III. Mengobservasi & mencatat segala keterangan
yang diperoleh
 Melalui wawancara
 Catatan medik
Susun dalam tabel

IV. Melakukan intepretasi dari data yg diperoleh


 Lakukan tes kemaknaan
 Menilai besarnya risiko  ERR (OR)

FR Efek
axd + -
OR = + A B
bxc - C D
Rancangan sebuah penelitian kasus kontrol
Waktu

Arah penelitian

Retrospektif Dimulai dengan:

Terpapar (a) Kasus-kasus


(orang-orang
Tidak terpapar (b) yang sakit)
populasi
Terpapar (c) Kontrol-kasus
(orang-orang
Tidak terpapar (d) yang sehat)
MENILAI BESARNYA RISIKO
Misal: Kolesterol
YA TIDAK n
Tinggi 300 a
20 b
320
lemak
Diet
Rendah 10 c
600 d
610
Lemak
jumlah 310 620 930

OR = ERR  studi kasus kontrol

axd 180.000
OR = = = 900
bxc 200
Penegasan paparan
 Dalam Bidang Gizi, faktor risiko utama
adalah (diet) di masa lampau. Oleh karena
Desain retrospektif mengkaji paparan
masa lampau, maka sangat bertumpu
pada ingatan informan.
 Masalah yang sering muncul dalam
desain ini adalah sebagian besar pola diet
dimasa lampau dan saat ini (saat terpapar
penyakit) berbeda.
Pemilihan kelompok kontrol
 Kelompokkontrol adalah mereka yang
tidak sedang menderita / mengalami
permasalahan yang sedang diteliti.
 Kontrol harus selalu berasal dari populasi
penelitian, yaitu mereka harus merupakan
orang yang akan menjadi kasus di tempat
kasus itu terjadi saat dilakukan penelitian
Matching (pencocokan)
 Adalah upaya untuk membuat agar
kelompok kasus dan kelompok kontrol
sebanding dalam hal faktor-faktor diluar
outcome.
 Misalnya: matching umur, jenis kelamin,
dll
Desain Kohort
(Follow up=prospektif)
 Pengamatan dimulai dari paparan
terhadap subjek, lalu diikuti secara
prospektif untuk melihat efek yang timbul.
 Kegunaan mendasar pada desain ini
adalah penjelasan mengenai timbulnya
penyakit.
 Pokok utama, pada sekelompok orang yang
ditetapkan, karakteristik tertentu setiap individu
dicatat, kemudian mereka diikuti sedemikian
rupa hingga kejadian baru muncul (misalnya
penyakit atau kematian) atau perubahan
karakteristik yang dapat dideteksi. Kejadian baru
atau perubahan ini kemudian dapat dikaitkan
dengan pengamatan awal yang bertujuan untuk
menemukan aspek apa pada keadaan awal
subjek yang dapat memprediksi kejadian yang
mereka alami berikutnya.
Rancangan sebuah penelitian kohort
Waktu

Arah penelitian

Sakit
Terpapar
Sehat
Orang-orang
populasi
sehat
Sakit
Tidak
terpapar
Sehat
 Misalnya: jika kita menduga bahwa gizi
mempengaruhi kesehatan dengan beberapa
cara, maka kita dapat menilai status gizi
kelompok orang dengan mencatat BB, TB,
asupan pangan, atau ukuran biokimia,
kemudian mengikuti perkembangan mereka,
dan melihat apakah penyakit yang mereka
amati berkaitan dengan status awalnya.
Keutamaan dalam bidang gizi
 Memungkinkan mendapatkan informasi yang lebih
akurat mengenai kejadian suatu penyakit
 Terutama untuk mengkaji permasalahan diet, oleh
karena diet seseorang kemungkinan selalu
mengalami perubahan dari waktu ke waktu,
kesulitan yang lebih besar ketika penyakit yang
diamati dapat mempengaruhi pola diet (pada
penelitian case control).
 Desain kohor memungkinkan kita mendeteksi efek
yang tidak diharapkan dari faktor awal, sedangkan
pada penelitian kasus kontrol terbatas pada kondisi
yang sudah ditetapkan.
MENILAI BESARNYA RISIKO
a a/a+c
RR = a+c RR =
b/b+d b/b+d

Misal: Kolesterol
YA TIDAK n
Tinggi 300 a
20 b
320 300/310
lemak RR = = 30
Diet 20/620
Rendah 10 c
600 d
610
Lemak
jumlah 310 620 930

Artinya risiko terjadinya koleterol pada yang mengkonsumsi


makanan tinggi lemak 30 x lebih besar dibanding yang
mengkonsumsi rendah lemak
Thanks for Your Attention !

Anda mungkin juga menyukai