Anda di halaman 1dari 15

ASKEP KLIEN

URETRITIS

MATA KULIAH
KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH III
PENGERTIAN

Uretritisperadangan pada uretra


PENYEBAB
Kuman gonorrhoe
Tindakan invasif
Iritasi batu ginjal
Trihomonas vaginalis
Organisme gram negatif :
- Escherichia coli
- Entero bakteri
- Pseudomonas
- Klebsiella dan Proteus
PATOFISIOLOGI
Invasi kuman (gonorrhoe, trihomonas
vaginalis gram negatif) uretritis
Iritasi (iritasi batu ginjal, iritasi karena
tindakan invasif menyebabkan retak
dan permukaan mukosa pintu masuknya
kuman proses peradangan uretritis
KLASIFIKASI URETRITIS
Uretritis akut
Uretritis kronik
MANIFESTASI KLINIK
Mukosa memerah dan edema
Terdapat cairan exudat yang purulent
Ada ulserasi pada uretra
Adanya rasa gatal yang menggelitik
Adanya pus awal miksi
Nyeri pada saat miksi
Kesulitan untuk memulai miksi
Nyeri pada abdomen bagian bawah
KOMPLIKASI
Prostatitis
Abses uretra  striktur atau fistel uretra
PENGKAJIAN
Riwayat kesehatan
- Apakah pernah ISK
- Apakah pernah menderita batu ginjal
Pengkajian fisik
- Palpasi kandung kemih
- Infeksi meatus
- Pengkajian : warna,jumlah,bau dan
kejernihan urin
Riwayat psikologis
- Usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendikkn
- Persepsi terhadap kondisi penyakit
- Mekanisme koping dan support sistem
Pengkajian pengetahuan klien
- Pemahaman tentang penyakitnya
- Pemahaman ttg pencegahan,perawatan
terapi medis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d proses
peradangan
Perubahan pola eliminasi urin (disuri,
urgency, frekuensi b/d proses
peradangan
Resiko infeksi sekunder b/d tindakan
invasif
RENCANA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d proses
peradangan
Tujuan :
Gangguan rasa nyaman nyeri berkurang
Kriteria hasil :
1.Klien mengungkapkan nyeri berkurang
2.Tidak ada nyeri abdomen bawah
3.Mukosa uretra tidak memerah/edema
4.Tidak ada nyeri saat berkemih
5.Ekspresi wajah tenang
6.Vital sign dalam batas normal
Intervensi
1.Kaji tingkat nyeri, lokasi, intensitas
2.Beri posisi yang menyenangkan pada saat
klien berkemih
3.Ajarkan tehnik relaksasi
4.Anjurkan klien minum 2-3 liter/hari
5.Kolaborasi pemberian analgesik
Perubahan pola eliminasi urin (dysuri,
urgency, frekuensi b/d proses peradangan
Tujuan
Klien dapat mempertahankan pola
eliminasi bak secara adekuat
Kriteria hasil
1.Klien dapat berkemih setiap 3 jam
2.Klien tidak kesulitan saat berkemih
3.Klien dapat bak dengan lancar
Intervensi
1.Ukur dan catat urine setiap kali berkemih
2.Anjurkan untuk berkemih tiap 2-3 jam
3.Palpasi kandung kemih tiap 4 jam
4.Bantu klien ke kamar kecil (memakai
pispot /urinal)
5.Bantu klien mendapatkan posisi berkemih
yang nyaman
Risiko infeksi sekunder b/d tindakan invasif
Tujuan
Tidak ada tanda – tanda infeksi
Kriteria hasil :
1.Vital sign dalam batas normal
2.Nilai kultur urin negatif
3.Urin berwarna bening dan tidak berbau
Intervensi
1.Observasi tanda-tanda radang
2.Ambil urin tengah untuk pem. Kultur.
3.Anjurkan klien berkemih segera,jika ada
dorongan berkemih
4.Anjurkan klien mengosongka vu setiap berkemih
5.Ajarkan tehnik hygine perineal yang baik.

Anda mungkin juga menyukai