Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

NATA DE COCO
Putri Monica W 2017340019
Noval Fernanda 2017340039
Filipe Steven S 2017340044
Nata de Coco
• Nata de coco merupakan olahan air kelapa
yang dikombinasikan dengan gula, Amonium
Sulfat, cuka murni dan bakteri Acobacter
Xylinum dengan persentasi tertentu
• Nata De Coco di pasaran pada umumnya
berwarna putih, bertekstur kenyal, dan tidak
berasa.
Asumsi Perhitungan Finansial
a. Analisis finansial ini dilakukan dengan biaya investasi
untuk pendirian usaha baru
b. Umur ekonomi proyek diasumsikan selama 4 tahun
c. Biaya penyusutan peralatan adalah 2.93% dari harga
peralatan
d. Kapasitas produksi nata de coco 6.195,18 Kg dengan air
kelapa yang digunakan sebanyak 5.645,45 liter.
e. Jumlah hari kerja per tahun adalah 312 hari dengan
asumsi dalam sebulan terdapat 26 hari kerja dan dalam
setahun terdapat 12 bulan
f. Bunga modal diasumsikan sebesar 0.48%
Biaya Investasi
• Biaya investasi merupakan biaya yang diperlukan untuk
mendirikan home industri nata de coco.
• Biaya investasi yang diperlukan meliputi biaya investasi
tetap dan biaya modal kerja.
• Biaya investasi tetap merupakan biaya yang dikeluarkan
dalam pengadaan harga tetap, pembiayaan kegiatan
praoperasi, serta biaya lain yang berkaitan dengan
pembangunan pabrik sampai pabrik siap beroperasi.
• Adapun total biaya investasi yang dibutuhkan adalah
sebesar Rp 3.900.030 dengan kebutuhan modal tetap Rp
3.400.595,75 dan kebutuhan modal kerja Rp 589.
435,079 .
Modal tetap meliputi biaya pengadaan lahan,
pendirian bangunan, pengadaan mesin dan
peralatan produksi, biaya kegitan awal
(prainvestasi), biaya kontingensi, serta
pengadaan fasilitas pendukung lainnya.
• Home Industri nata de coco memilih metode
deskriptif dengan pemilihan lokasi penelitian
dilakukan secara purposive atau sengaja di
Kabupaten Bantul
• Pertimbangan pemilihan lokasi karena
Kabupaten Bantul merupakan Sentra
penghasil geplak di Daerah Istimewa
Yogyakarta sehingga banyak ditemukan limbah
air kelapa di Daerah Istimewa Yogyakarta.
• Total biaya modal kerja yang dibutuhkan pada awal
pendirian pabrik diasumsikan sebesar 10% dari total
penjualan tahun berikutnya.
• Modal kerja yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 5.
894.350,79 pada tahun pertama hingga tahun ke 4
• Pada tahun berikutnya tidak dibutuhkan tambahan
untuk modal kerja karena produksi pada tahap
sebelumnya sudah mampu terjual dan menutupi
biaya modal kerja yang dibutuhkan.
Perhitungan Depresiasi
• Prakiraan Biaya dan Penerimaan
Biaya yang digunakan dikategorikan sebagai
biaya tetap sebagai biaya tetap dan biaya
variable. Produksi Nata de coco tahun pertama
sebesar 6.195,18 Kg dengan biaya dari tabel
diatas Rp 3.400.959,75 dengan penerimaan Rp
8.053.736,36 dan Pendepatan Rp 5.894.350,79
dan keuntungan Rp 4.652.776,61
Tabel Prakiraan Penerimaan Nata de
Coco dalam Sebulan
Tahun ke- Kapasitas Produksi Nata Produksi Air Total
Produk (Kg) de Coco Kelapa (L) Penerimaan
(Rp/Kg) (Rupiah)
1 6.195,18 1300 5.645,45 8.053.736,36
2 6.195,18 1300 5.645,45 8.053.736,36
3 6.195,18 1300 5.645,45 8.053.736,36
4 6.195,18 1300 5.645,45 8.053.736,36

Anda mungkin juga menyukai