Ghazwul Fikri
(Perang Pemikiran)
Sejarah Ghazwul Fikri sudah ada setua umur manusia, makhluk yang pertama kali
melakukannya adalah iblis laknatullah ketika berkata kepada Adam AS.,
“Sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi
malaikat dan tidak dapat hidup abadi. “ (Q.S.Al – A’Raaf:20)”
Dalam perkataannya ini iblis tidak menyatakan bahwa Allah tidak melarang kalian (Adam
‘alaihissalam), seperti yang telah dijelaskan ayat tersebut, tetapi iblis mengemas dan
menyimpangkan makna perintah Allah ‘azza wa jalla. Sesuai dengan keinginannya, yaitu dengan
menambahkan alasan pelarangan Allah yang dibuat sendiri. Iblis tahu bahwa Adam
‘alaihissalam tidak punya pengetahuan tentang sebab tersebut.
TUJUAN GHAZWULFIKRI
tASYKIK
yaitu menimbulkan keragu-raguan dan pendangkalan dalam jiwa kaum muslimin terhadap agamanya.
Yang menjadi sasaran utama dalam metode ini adalah validitas sumber-sumber hukum islam, yaitu Al-
quran dan Hadis. Berbagai teori bohong diungkapkan oleh para orientalis untuk menimbulkan keragu-
raguan akan kebenaran wahyu Allah. Mereka menuduh bahwa isi Al-quran sudah tidak rasional agar
kaum muslimin tidak lagi mengkajinya.
TASYWIH
yaitu pengaburan. Adalah upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggaan kaum muslimin terhadap islam
dengan cara menggambarkan islam secara buruk. Seringkali mereka menyematkan gelar seperti teroris,
fundamentalis, ekstrimis, islam garis keras, dan lain-lain. Tentunya julukan tersebut tidak hanya sebagaihinaan
semata bagi kaum muslimin, melainkan juga salah satu bentuk Tasywih agar kaum muslimin mulai tidak bangga
terhadap agamanya sendiri.
TADZWIIB
yaitu pelarutan, pencampuradukan antara pemikiran dan budaya islam dengan pemikiran dan budaya jahiliyah.
Tujuanya jelas yaitu agar tidak lagi ada jarak pemikiran dan budaya islam dengan pemikiran dan budaya kufur,
sehingga orang islam tidak tahu lagi mana pemikiran dan budaya islam dan mana yang bukan.
TAGHRIB
atau pembaratan (westernisasi), yaitu mendorong kaum muslimin untuk menyenangi dan menerima
pemikiran, kebudayaan dan gaya hidup orang-orang barat. Taghrib berusaha keras untuk mengeringkan nilai-
nilai islam dari jiwa kaum muslimin dan mengisinya dengan nilai-nilai barat yang menyimpang
Sarana ghazwul fikri
Memalsukan As Sunnah
(termasuk di dalamnya hadist-hadist)
Penyebaran kehidupan
sosial ala barat
Cara mengatasi ghazwul fikri
dengan fi sabilillah 14