Anda di halaman 1dari 29

OLEH :

NABILAH -17174070
VICKY ALDIANO OPSA ISTA – 17174041

PEMBIMBING :
DR. DARMA TAPA GAYO, SP.RAD

APENDIKOGRAFI
PENDAHULUAN

• Dalam menegakan diagnosis appendisitis pada


kebanyakan kasus relatif mudah ditegakkan
berdasarkan pada riwayat penyakit,
pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana.
• Keluhan khas apendisitis yaitu adanya nyeri
perut di kwadran kanan bawah atau yang biasa
disebut titik Mc Burney.
TINJAUAN PUSTAKA

Apendisitis
• Definisi : inflamasi pada organ apendiks atau suatu
organ berbentuk tabung, panjangnya kira – kira 10
cm (kisaran 3 – 25 cm), dan berpangkal di sekum.
Epidemiologi
• Insiden apendisitis di negara maju lebih tinggi dari
pada di negara berkembang. Pria > Wanita.
Insiden tertinggi pada kelompok umur 20-30 tahun,
Etiologi
• Apendisitis akut merupakan infeksi bakteri.
• Faktor pencetus : Sumbatan lumen apendiks
• Hiperplasia jaringan limfa, fekalit, tumor apendiks,
dan cacing askariasis
• Penyebab lain : erosi mukosa apendiks akibat
parasit seperti E. histolytica.
Anatomi, Fisiologi &
Patofisiologi Apendiks
Diagnosis

• Gejala Klinis :
• Rasa tidak nyaman yang menetap di titik M. Burney
• Anoreksia
• Demam ringan (<38,5°C)
• Sensasi kram disertai mual dan muntah
PEMERIKSAAN FISIK
Obturatur’s sign
Psoas’s sign
Histopatologi Apendisitis
• Pemeriksaan histopatologi merupakan baku emas
penegakkan diagnosis apendisitis.
• Gambaran morfologi appendik pada appendicitis
akut yang berlanjut :
• Early acute appendicitis
• Acute suppurative appendicitis
• Acute gangrenous appendicitis
APPENDIKOGRAFI

• Definisi : pemeriksaan secara radiografi pada


bagian apendiks dengan menggunakan BaSO4
(barium sulfat) yang diencerkan dengan air
(suspensi barium) dan dimasukkan secara oral
(melalui mulut).
• Terminologi dalam Apendikografi :
• Filling atau positif appendicogram
• Partial filling
• Non filling atau negative appendicogram
TEKNIK PEMERIKSAAN :

• Pemeriksaan tanpa kontras


• Pemeriksaan dengan kontras.
• Apendikografi kontras.
• Indikasi apendikografi : apendisitis kronis atau akut.
• Persiapan Bahan : Larutan Barium Sulfat (± 250
gram) + 120-200 cc air.
• Persiapan Pasien:
• Sehari sebelum pemeriksaan pasien diberi BaSO4 dilarutkan
dalam air masak dan diminta untuk diminum pada jam
24.00 WIB setelah itu puasa.
• Pasien di panggil masuk ke ruang pemeriksaan dalam
keadaan puasa.
• Pasien diminta untuk membuka pakaian.
• Pasien diberi baju RS untuk dipakai.
• Prosedur:
• Pasien naik ke atas meja pemeriksaan.
• Kaset ditempatkan di bawah meja pemeriksaan.
• Meminta pasien agar kooperatif dan menuruti perintah
radiografer sehingga pemeriksaan berjalan dengan baik.
• Sesudah pasien difoto, pasien diminta mengganti pakaian
dan diminta untuk datang keesokan harinya untuk
dilakukan foto kembali selama 3 hari berturut-turut
• Hasil apendikografi diekspertise oleh seorang dokter
spesialis radiologi
GAMBARAN APENDISITIS PADA
APENDIKOGRAFI

Temuan appendikografi pada appendisitis :


• Non filling apendiks
• Iregularitas nodularitas dari apendiks yang
memberikan gambaran edema mukosa yang
disebabkan oleh inflamasi akut
• Efek massa pada sekum serta usus halus yang
berdekatan
Gambaran Normal Apendiks pada Apendikografi
• Non Filling Apendiks pada appendicitis akut
3dengan Asosiasi Kesan Massa di Distal Ileum
• Partial Filling Apendiks pada appendicitis kronik
APENDISITIS KRONIS

• untuk mendiagnosis apendisitis kronis harus ada


bukti inflamasi kronis yang aktif dengan infiltrasi
pada lapisan muskularis dan serosa oleh limfosit
dan sel plasma.
• Gejala yang dialami pasien dengan apendisitis
kronis tidak jelas dan progresinya bersifat
lambat. Terkadang pasien mengeluh nyeri pada
kuadran kanan bawah yang intermiten atau
persisten selama bermingu – minggu atau
bebulan – bulan. Pada apendisitis kronis,
sumbatan hanya bersifat parsial dengan lebih
sedikit invasi bakteri.
DIAGNOSIS BANDING
Penatalaksanaan

• Tatalaksana apendisitis pada kebanyakan kasus


adalah apendektomi.
• Keterlambatan dalam tatalaksana dapat
meningkatkan kejadian perforasi.
INSISI GRID IRON (MCBURNEY INCISION)

• Insisi Gridiron pada


titik McBurney. Garis
insisi parallel
dengan otot oblikus
eksternal, melewati
titik McBurney yaitu
1/3 lateral garis
yang
menghubungkan
spina liaka anterior
superior kanan dan
umbilikus.
LANZ TRANSVERSE INCISION

• Insisi dilakukan pada


2 cm di bawah pusat,
insisi transversal pada
garis miklavikula-
midinguinal.
Mempunyai
keuntungan kosmetik
yang lebih baik dari
pada insisi grid iron.
RUTHERFORD MORISSON’S INCISION (INSISI
SUPRAINGUINAL)

• Merupakan insisi
perluasan dari insisi
McBurney.
Dilakukan jika
apendiks terletak di
parasekal atau
retrosekal dan
terfiksir.
LOW MIDLINE INCISION

• Dilakukan jika
apendisitis sudah
terjadi perforasi dan
terjadi peritonitis
umum.
INSISI PARAMEDIAN KANAN BAWAH

• Insisi vertikal paralel


dengan midline, 2,5
cm di bawah
umbilikus sampai di
atas pubis.
PROGNOSIS

Anda mungkin juga menyukai