Anda di halaman 1dari 41

Akhlak Terpuji dan

Akhlak Tercela
Hello!
Kelompok 6

-Amelia Haikal Fasya


-Anastasia Wulandari
-Elisa Rahmatillah
-Farha Nurfadilla

2
1.Pengertian
Akhlak
Definisi Akhlak
✢ Kata Akhlak merupakan bentuk tunggal yang
berasal dari Bahasa Arab dan memiliki arti
perangai atau budi pekerti.
✢ Ukuran baik atau buruknya akhlak adalah
motif yang mendasari perbuatan dan tindakan
dan memiliki sumber yang menyatakan
akhlak baik berdasarkan firman Allah SWT dan
sabda Rasulullah SAW.
✢ Seseorang dapat dikatakan berakhlak apabila
dia menerapkan nilai-nilai Islam dalam
aktifitas hidupnya apabila aktifitas baik itu 4
✢ Hati nurani manusia selalu mendambakan,
merindukan kebenaran, ingin mematuhi
perintah-perintah dan menjauhi segala hal
yang dilarang oleh Allah SWT.
✢ Namun, fitrah manusia tidak selalu terjamin
dapat berfungsi dengan baik karena pengaruh
eksternal, seperti pendidikan, lingkungan,
pakaian dan pergaulan yang dapat
menyebabkan manusia sulit membedakan
akhlak terpuji dan akhlak tercela.

5
“Akhlak merupakan perpaduan
antara hati, pikiran, perasaan dan
kebiasaan yang membentuk satu
kesatuan tindakan dalam
kehidupan sehingga dapat
membedakan antara hal yang baik
dan tidak baik.”

6
2.Pengertian Akhlak Terpuji dan
Akhlak Tercela
Akhlak Terpuji
Akhlak Mahmudah (terpuji) adalah
perbuatan yang dibenarkan oleh
agama (Allah dan Rasul-Nya).

8
Contoh-Contoh Akhlak Terpuji
✢ Ikhlas
✢ Amanah
✢ Adil
✢ Bersyukur

9
Akhlak Tercela
Akhlak Mazmumah (tercela) adalah
perbuatan yang tidak dibenarkan
oleh agama (Allah dan RasulNya).

10
Contoh-Contoh
✢ Riya’ dan Sum’ah
✢ Takabur dan Tahasud
✢ Hasad

11
Bahayanya Sifat Hasad
✢ Menimbulkan permusuhan dan
pertikain
✢ Menimbulkan perasaan dendam
✢ Menghilangkan persahabatan
✢ Tidak disenangi oleh orang banyak
✢ Menghilangkan semua aml baik
yang telah dilakukan
✢ Dibenci Allah SWT (mendapat
12
3. Pangkal Akhlak
Pangkal Akhlak
Ulama ahlussunnah wal jama’ah (aswaja)
Hujjatul Islam al-Imam al-Ghazali rahimahullah
berkata, “Pangkal akhlak, akhlak apapun di
dunia ini kembali pada dua pangkal. Pangkal
yang pertama adalah keberanian dan yang
kedua adalah pengendalian diri”.
Pangkal akhlak di dunia ini, semua akhlak
yang baik kembali kepada dua pangkal saja.
Pangkal yang pertama adalah keberanian, dan
keberanian ini mencabangkan sejumlah cabang-
cabang lagi, dan cabang itu mencabangkan lagi 14
Pangkal Akhlak

Sebagai contoh, pangkal keberanian mencabangkan


sebuah kedermawanan. Apa hubungannya antara
kedermawanan dengan keberanian?

15
Pangkal Akhlak
Dari kedermawanan ini kemudian akan
muncul cabang baru yang dinamakan al-I-tsar
(‫اال يثار‬
‫) ا‬. Dan I-tsar ini mempunyai derajat yang
lebih tinggi dari kedermawanan. Itsar adalah
apabila anda memberikan sesuatu kepada orang
lain sedangkan anda sendiri
membutuhkannya. Anda tetap memberikannya
padahal anda yakin anda membutuhkannya
bukan cuman kemungkinan. Sedangkan
kedermawanan adalah anda memberikan
sesuatu sedangkan anda kemungkinan
16
membutuhkannya.
Pangkal Akhlak
Di atas Itsar ada lagi yang lebih tinggi yaitu
pengorbanan. Pengorbanan di sini adalah anda memberikan
sesuatu atau mengorbankan sesuatu dan yakin akan
berdampak menimbulkan mara bahaya. Jika anda nekat
melakukan hal itu maka anda akan kehilangan sesuatu. Demi
menyelamatkan orang lain, anda sampai mengorbankan
waktu, harta, dan diri anda sendiri. Dan inilah yang
dinamakan pengorbanan.

17
Pangkal Akhlak

Jadi, tahapannya adalah keberanian menghasilkan


kedermawanan, kemudian kedermawanan menghasilkan
Itsar, dan Itsar menghasilkan pengorbanan. Ini adalah
pangkal akhlak dan cabang-cabangnya.

18
Pangkal Akhlak
Pangkal kedua, yaitu pengendalian diri. Ada perbedaan
pokok antara keberanian dengan pengendalian diri.
Keberanian adalah sebuah sifat yang biasanya berhubungan
dengan dorongan untuk melakukan suatu perbuatan,
terkadang juga berhubungan dengan meninggalkan suatu
perbuatan. Sedangkan pengendalian diri adalah sifat
menahan diri. Sehingga kita dapat katakan keberanian adalah
mengajukan perbuatan pada tempatnya, dan pengendalian
diri adalah menahan diri pada tempatnya.

19
Pangkal Akhlak
Kebalikannya keberanian, jika datang suatu masalah,
seseorang merasa akan mendapat bahaya. Seorang gadis misalnya
yang sedang berjalan di suatu daerah, lalu tiba-tiba datang orang
yang kuat yang berniat buruk dan dzalim kepadanya dan ingin
menyerangnya. Dan anda tahu bahwasanya anda semestinya maju
untuk menyelamatkan gadis itu. Dan anda pun tahu jika
melakukannya akan mendapatkan bahaya. Di sini hawa nafsu akan
mengajak anda untuk menahan diri dan keberanian akan
mengajak anda untuk maju. Maka keberanian dalam hal kasus ini
adalah mendorong dan mengajak perbuatan pada tempatnya
sedangkan pengendalian diri juga menahan diri pada tempatnya.

20
Pangkal Akhlak
Ibarat sebuah bangungan rumah maka akan ada pondasi
dan tiang-tiangnya yang tersusun dari batu demi batu.
Pangkal diumpamakan seperti pondasi dan cabangnya adalah
tiang-tiangnya. Begitu pun dengan keberanian dan
pengendalian diri yang merupakan pangkal seperti pondasi
bangungan dan cabang-cabangnya seperti tiang bangunan,
hingga sampai ke suatu saat maka dua tiang tadi memerlukan
atap. Atap adalah sebuah sifat akhlak hasil dari pencampuran
antara pengendalian diri dan keberanian.

21
Pangkal Akhlak
Dan atap ini adalah penggabungan dari kesempurnaan
akhlak yang kita perlukan. Anda akan dapatkan di atap ini
pencampuran antara cabang keberanian dan cabang
pengendalian diri hingga membuat anda terdiam. Ini adalah
buah hasil keberanian dan pengendalian diri, yang jika
bergandengan akan menghasilkan apa yang dinamakan
tabayun (konfirmasi). Ini adalah salah satu nilai akhlak yang
umat telah kehilangannya yang membuat kalian menyesal
atas perbuatan anda.

22
Pangkal Akhlak
Dan tabayun adalah sifat yang tinggi, dimana umat
sekarang telah kehilangannya. Dan inilah salah satu
penyebab goncangnya umat ini di hadapan umat yang lain.
Salah satu penyebab jatuhnya umat Islam sekarang ini adalah
hilangnya nilai tabayun. tabayun dan akhlak yang lain yang
termasuk dari bagian atap akhlak. Dan atap akhlak adalah
keberanian dan pengendalian diri, jika terbangun dan
tergabung diantara keduanya.

23
4. Jenis-jenis Akhlak Terpuji dan
Akhlak Tercela
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
✢ Al-Shabr
Menurut KH Ahmad Rifa’i, sabr secara bahasa adalah menanggung
kesulitan. Menurut istilah berarti melaksanakan tiga perkara yaitu pertama
menanggung kesulitan ibadah dan memenuhi kewajiban dengan penuh
ketaatan, yang kedua menanggung kesulitam taubat yang benar dengan
menjauhi perbuatan maksiat zahir dan batin sebatas kemampuan, yang
ketiga menanggung kesulitan hati ketika musibah di dunia dengan
mengosongkan hati dari keluhan yang tidak benar.
Janji Allah SWT dalam surat al-Zumar ayat 10 :
‫هق يل غيا رع غبا رد ا ل ص غرذي غن آ غم هنوا ا تص غهقوا غر بص غك ه يم لر ل ص غرذي غن أ غيح غس هنوا رفي غههرذ ره ال صهد ن ي غيا غح غس ن غةة غو أ غير هض ال ل ص غره غوا رس غع ةة رإ ن ص غغما ي هغو صغفى ال ص غصا رب هرو غن أ غيجغر ههم رب غغ ي يرر‬
‫ب‬ ‫رح غسا ب‬
Artinya :
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah pada
Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan.
Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan 25
pahalanya tanpa batas.”
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
✢ Al-Tawakkal
Tawakkal adalah berserah diri kepada Allah yang disertai dengan ikhtiar
dan usaha mencari rezeki seperlunya untuk keperluan ibadah kepada
Allah, serta memerangi hawa nafsu yang mengajak kepada kesesatan
dan ketamakan terhadap keduniawian, karena hal ini merupakan fitnah
yang sangat buruk dan dapat membawa kesengsaraan manusia.
Firman Allah dalam surat Hud ayat 56 :
‫كم صغما رمن غدا بصغبة رإ صغلا هه غو آ رخ ةذ رب غنا رص يغرت غها رإ صغن غر رصبي غ‬
‫ع ل غهى رصغرا بط صهم يس تغ رقي بم‬ ‫ع غلى ال ل صغره غر رصبي غوغر ربص ه‬ ‫رإ رصني تغغو ك صغل ي ه‬
‫ت غ‬
Artinya :
“Sesungguhnya aku berserah diri kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu.
Tidak ada seekor binatang melata pun melainkan dia yang memegang
ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.”

26
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
✢ Al-Ikhlas
Al-ikhlas menurut KH Ahmad Rifa’i didefinisikan sebagai berikut : ikhlas
menurut bahasa adalah bersih sedangkan menurut istilah adalah
membersihkan hati agar ia menuju kepada Allah semata dalam
melaksanakan ibadah, tidak boleh menuju selain Allah.
Surat Al-Bayyinah ayat 5 :

‫غوغما أ هرمهروا رإ صغلا لري غيعبههدوا الل صغغه هم ي‬


‫خلررصيغن ل غهه الرصديغن هحن غغفاغء غوي هرقيهموا ال صغصغلاغة غوي هيؤهتوا ال ص غزغكاغة غوهغذلرغك رديهن‬
‫ال يغق ري صغمرة‬
Artinya :
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan
ikhlas dalam menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan shalat
dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus”.
27
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
KH Ahmad Rifa’i menggolongkan sifat ikhlas menjadi 3
macam :
✢ Ikhlas ‘awwam, yakni seseorang yang melakukan ibadah kepada
Allah karena didorong oleh rasa takut menghadapi siksaan-Nya
yang amat pedih.
✢ Ikhlas khawwas, yakni seseorang yang melakukan ibadah kepada
Allah yang semata-mata didorong oleh adanya harapan ingin dekat
dengan Allah.
✢ Ikhlas khawwas al-khawwas, yakni seseorang yang melakukan
ibadah kepada Allah yang semata-mata didorong oleh kesadaran
yang mendalam untuk meng-Esakan Allah dan meyakini bahwa
Allah adalah Tuhan yang sebenarnya, serta batin mengekalkan puji
syukur kepada Allah.

28
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
✢ Al-Syukr
Syukr adalah mengetahui dan menghayati kenikmatan yang
diberikan oleh Allah Yang Maha Luhur. Orang yang menssyukuri
nikmat Allah maka akan menambah nikmat-Nya kepada orang
tersebut. Ada tiga cara untuk mensyukuri nikmat Allah yaitu :
✢ Mengucapkan pujian kepada Allah dengan mengucapkan
alhamdulillah.
✢ Segala kenikmatan yang diberikan oleh Allah harus digunakan untuk
berbakti (beribadah)
kepada Allah.
✢ Menunaikan perintah-perintah syara’ minimal ibadah wajib dan
meninggalkan maksiat dengan ikhlas lahir dan batin.

29
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
✢ Al-Ikhlas
Al-ikhlas menurut KH Ahmad Rifa’i didefinisikan sebagai
berikut : ikhlas menurut bahasa adalah bersih sedangkan
menurut istilah adalah membersihkan hati agar ia menuju
kepada Allah semata dalam melaksanakan ibadah, tidak boleh
menuju selain Allah.
Ikhlas dalam ibadah ada dua macam, pertama perbuatan
hati harus dipusatkan menuju kepada Allah semata dengan
penuh ketaatan. Kedua, perbuatan lahiriyah harus benar sesuai
dengan pedoman fiqh.

30
Jenis-Jenis Akhlak Terpuji
Lebih lanjut KH Ahmad Rifa’i menggolongkan sifat ikhlas
menjadi tiga :
✢ Ikhlas ‘awwam, yakni seseorang yang melakukan ibadah
kepada Allah karena didorong oleh rasa takut menghadapi
siksaanNya yang amat pedih, dan didorong pula oleh
adanya harapan untuk mendapatkan pahla dariNya.
✢ Ikhlas khawwas, yakni seseorang yang melakukan ibadah
kepada Allah yang semata-mata didorong oleh adanya
harapan ingin dekat dengan Allah.
✢ Ikhlas khawwas al-khawwas, yakni seseorang yang
melakukan ibadah kepada Allah yang semata-mata
didorong oleh kesadaran yang mendalam untuk meng-
Esakan Allah dan meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang
sebenarnya, serta batin mengekalkan puji syukur kepada
Allah 31
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Riya’ dan Sum’ah
Riya berasal dari bahasa arab ri’aun atau riya’ yang
artinya memperlihatkan.
Menurut bahasa riya’ berarti pamer, memperlihatkan,
memamerkan, atau ingin memperlihatkan yang bukan
sebenarnya. Sedangkan menurut istilah riya’ dapat
didefinisikan “memperlihatkan suatu ibadah dan amal shalih
kepada orang lain, bukan karena Allah tetapi karena sesuatu
selain Allah, dengan harapan agar mendapat pujian atau
penghargaan dari orang lain. Sementara  memperdengarkan
ucapan tentang ibadah dan amal shalihnya kepada orang lain
disebut sum’ah (ingin didengar).
Adapun menurut istilah riya sikap seorang muslim yang
menampakkan amal shalihnya kepada manusia lain secara
32
langsung agar dirinya mendapatkan kedudukan atau
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
Sebagaimana dalam QS. An Nisa’: 142

‫عههيم غورإغذا غقاهموا ي رإغلى ال صغصل غرة غقاهموا ي ك هغساغلى ي هغرآهؤوغن‬


‫عوغن الل صغه غوههغو غخارد ه‬ ‫رإ ص غن ال يهمغنارفرقيغن ي ه غ‬
‫خارد ه‬

‫ال صغناغس غول غ ي غيذك ههروغن الل صغه رإل ص غ غقرليل ل‬


Artinya : “Sesungguhnya orang-rang munafik itu
menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan
mereka. Dan jika mereka berdiri untuk shalat mereka
berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya’ (dengan
shalat itu) dihadapan manusia, dan tidaklah mereka
dzkiri kepada Allah kecuali sedikit sekali.”

33
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Takabur dan Tahasud
Takabur artinya sombong, congkak atau merasa dirinya
lebih tinggi dari orang lain, baik kedudukan, keturunan,
kebagusan, petunjuk dan lain-lain. Takabur itu terbagi atas
2 macam yaitu:
○ takabur batin (pekerti di dalam hati)
○ takabur lahir (kelakuan-kelakuan yang keluar dari
anggota badan, kelakuan-kelakuan ini amat banyak
sekali bentuknya dan oleh karena itu sukar untuk
dihitung dan diperinci satu persatu).
Takabur itu hukumnya haram, kecuali pada 2 tempat :
○ Sombong terhadap orang yang sombong
○ Sombong diwaktu peperangan terhadap orang- 34
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Hasd
Hasd artinya menaruh perasaan benci, tidak senang
yang amat sangat terhadap keberuntungan atau
kenikmatan yang di peroleh. Wujudnya seperti memusuhi,
menjelek- jelekan, mencemkan nama baik orang lain, dan
lain- lain. Sabda Rasullah:
“Telah masuk kedalam tubuhmu penyakit – penyakit umat
dahulu, (yaitu) benci dan dengki. Itulah yng membinasakan
agama, buakan sengki mencukur rambut.”( Hr. Abu Daud
Tirmidzi ).
Rasulullah SAW menggambarkan buruknya sifat hasd
seperti api yang membakar kayu bakar.
35
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Ghadab
Ghadab (pemarah) artinya orang yang suka marah.
Sedangkan marah artinya berontaknya jiwa dalam menghadapi
sesuatu yang tidak disenangi atau marah adalah luapan hawa
nafsu, baik dengan perkataan maupun dengan perbuatan yang
tidak terkendali. Dalam pergaulan hendaknya manusia jangan
mudah marah. Apabila arah karena hal-hal yang sepele, yang
sebenarnya tidak perlu marah,tetapi menjadi marah besar. Hal
yang demikian tidak sesuai dengan pribadi muslim yang
sebenarnya. Sebab selain menganjurkan agar kita menjadi
pemaaf, suka memaafkan kesalahan atau kehilafan orang lain
agar persaudaraan dapat terpelihara dengan sebaik-baiknya.
Sabda Rasulullah SAW. “Janganlah kamu memutuskan 36
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Namimah
Namimah atau mengadu domba adalah perbuatan
seseorang baik berupa ucapan atau perbuatan yang
bertujuan mengadu domba satu orang dengan orang lain,
satu golongan dengan golongan yang lain, dan lain
sebagainya. Perbutan namimah adalah perbuatan yang
dibenci orang Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya.

‫غول تهرط يع ك ه ص غل غحل ب‬


‫ غم رهي بن غه ص غما بز غم صغشا بء رب ن غرمي بم‬  – ‫ف‬
“dan janganlah engkau patuhi orang – orang yang suka
bersumpah, menghina, mencela yang kian kemari
menyebarkan fitnah.” (QS. Al Qalam : 10- 11)
37
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Aniaya (Dzalim)
Menurut ajaran islam, aniaya atau yang biasa disebut
dzalim. Dzalim adalah perbuatan dosa yang harus ditinggalkan
karena tindakan aniaya akan dapat merusak kehidupan pribadi,
keluarga dan masyarakat. Tindakan aniaya digolongkan
sebagai perbuatan yang menyesatkan dan menyengsarakan.
Adapun macam-macam sifat aniaya:
✢ Aniaya kepada Allah swt, dengan tidak mau melaksanakan
perintah Allah yang wajib, dan meninggalkan larangan Allah
yang haram.
✢ Aniaya terhadap sesama manusia seperti ghibah,
(mengumpat), namimah (mengadu domba, fitnah, mencuri,
38
merampok, melakukan penyiksaan, dan melakukan
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Aniaya terhadap binatang seperti menelantarkan piaraan,
menjadikan sasaran menembak.
✢ Aniaya terhadap diri sendiri seperti minum-minuman keras,
malas, menyiksa diri sendiri, bunuh diri.

39
Jenis-Jenis Akhlak Tercela
✢ Diskriminasi
Secara bahasa diskriminasi berasal dari bahasa Inggris
“Discriminate” yang berarti membedakan. Dan dalam
bahasa arab istilah diskriminasi dikenal dengan Al-
Muhabbah yang artinya membedakan kasih antara satu
dengan yang lain atau pilih kasih.
Diskriminasi artinya memandang sesuatu tidak secara
adil dan memperlakukannya pula secara pilih kasih. Agar
dapat terhindar dari perbuatan diskriminasi ini perlu sekali
memahami tentang hak-hak dan kewajiban seseorang. Jika
kita mau melakukan diskriminasi, maka perhatikan dulu
apakah dia memang berhak atau tidak, jika memang
berhak, maka kita harus mengurungkan diri untuk berbuat 40
Thanks!

41

Anda mungkin juga menyukai