Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DAN TEORI

KELUARGA

Johanna febriza korn 5535144619


Aldes aruniawaty 5535160062
Zuhilwa Safira 5535160338
Dinda Aulia Syafira 5535161120
Diana Feronza 5535160420
Digna Ayuningtyas C 55352230
PENGERTIAN KELUARGA

KELUARGA
Adalah sebagai unit sosial-ekonomi terkecil dalam masyarakat yang
merupakan landasan dasar dari semua institusi, merupakan kelompok primer
yang terdiri dari dua atau lebih orang yang mempunyai jaringan interaksi
interpersonal, hubungan darah, hubungan perkawinan, dan adopsi (UU
Nomor 10 Tahun 1992 Pasal 1 Ayat 10)
TUJUAN KELUARGA

 Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah


mewujudkan keluarga yang “Sakinah (ketenangan, kehebatan dan
kedamaian), Mawwadah (kasih sayang, empati, kesenangan, dan
kemesraan), Warrohmah (kerelaan berkorban, keikhlasan memberi,
memelihara, kesediaan saling memahami, saling mengerti)”.

 Menurut konsep sosiologi


tujuan keluarga adalah mewujudkan kesejahteraan lahir (fisik, ekonomi) dan
batin (sosial, psikologi, spiritual, dan mental)
Konsep Ekologi Keluarga Berkaitan dengan
Interaksi Keluarga

MANUSIA Makhluk Sosial Keluarga menyangkut hubungan antar


pribadi dan hubungan antara manusia
dengan lingkungan di sekitarnya, maka
KELUARGA Lembaga Sosial
keluarga tidak dapat berdiri sendiri
Terkecil

Keluarga sangat tergantung dengan lingkungan di sekitarnya


(baik lingkungan mikro, meso, ekso dan makro) dan keluarga
juga mempengaruhi lingkungan di sekitarnya (baik lingkungan
mikro, meso, ekso dan makro). Beberapa peneliti memberikan
contoh-contoh hubungan antara keluarga dan lingkungan
atau disebut sebagai ekologi keluarga
Hubungan gender dan keluarga dengan
lingkungannya (modifikasi model ekologi dari
Bronfenbrenner 1981).
KESETARAAN
DAN KEADILAN
SISTEM MAKRO
GENDER
Budaya
SISTEM EKSO
K eluarga luas

T eman SISTEM MESO


T etangga
SISTEM
MIKRO
K eluarga S ekolah

ANAK
M ass
media T etangga
Klp
A gama P el ayanan
Hukum

P el ayanan
S o s ial
Berbagai landasan teori keluarga dari
tinjauan ruang lingkup makro dan mikro
• Teori Struktural
Fungsional/Sistem.
MAKRO • Teori Konflik Sosial.
• Teori Gender (sudah
dibahas di bab
TEORI
terdahulu).
KELUARGA • Teori Perkembangan
(multilineal)- (Tingkatan
Masyarakat).

• Teori Pertukaran Sosial.


MIKRO • Teori Interaksi Simbolik.
• Teori Perkembangan
(unilineal)(Tingkatan
Individu dan Keluarga).
TEORI – TEORI KELUARGA
Teori Strukturalfungsional/ Teori Sistem

Salah satu teori yang melandasi studi keluarga diantaranya adalah Teori
Strukturalfungsional/ Teori Sistem. Pendekatan teori sosiologi struktural-
fungsional biasa digunakan oleh Spencer dan Durkheim yang menyangkut
struktur (aturan pola sosial) dan fungsinya dalam masyarakat (Skidmore 1979;
Spencer dan Inkeles 1982; Turner 1986; Schwartz dan Scott 1994; Macionis
1995; Winton 1995) dan pada kehidupan sosial secara total (McQuarie 1995).
Penganut pandangan teori struktural-fungsional melihat sistem sosial sebagai
suatu sistem yang seimbang, harmonis dan berkelanjutan.
Teori Konflik

Teori konflik adalah fenomena sosial biasa dan merupakan kenyataan bagi
masyarakat yang terlibat di dalamnya. Konfllik dipandang sebagai suatu
proses sosial, proses perubahan dari tatanan sosial yang lama ke tatanan
sosial yang baru yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi
masyarakat. Perspektif konflik dianggap sebagai “the new sociology” sebagai
kritik terhadap teori struktural fungsional yang berkaitan dengan sistem sosial
yang terstruktur dan adanya perbedaan fungsi dan diferensiasi peran (division
of labor).
Teori Pertukaran Sosial

Teori pertukaran sosial menjelaskan keberadaan dan ketahanan kelompok


sosial, termasuk keluarga melalui bantuan selfinterest dari individu
anggotanya. Fokus sentral teori adalah motivasi (hal yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan), yang berasal dari keinginan
diri sendiri
Teori Simbolik

Teori ini terfokus pada hubungan antara simbol (pemberian makna) dan
interaksi (aksi verbal, non verbal, dan komunikasi). Interaksi simbolik
mengindikasikan suatu pendekatan yang mempelajari kehidupan grup dan
perilaku individu sebagai makhluk hidup. Interaksi simbolik memberikan
sumbangan khusus kepada family studies dalam dua hal.

Pertama, menekankan proposisi bahwa keluarga adalah social groups.


Kedua, menegaskan bahwa individu mengembangkan konsep jati diri (self)
dan identitas mereka melalui interaksi sosial, serta memungkinkan mereka
untuk secara independen menilai dan memberikan value kepada
keluarganya
Teori Perkembangan

Teori perkembangan merupakan teori yang menjelaskan perubahan baik


yang terjadi pada individu atau kelompok. Individu, kelompok dan
masyarakat mengalami perkembangan melalui tahapan-tahapan yang
terjadi sepanjang waktu. Salah satu model teori perkembangan adalah
unilinier, yang menganalisis perkembangan atau perubahan institusi dan
masyarakat sepanjang waktu.

Anda mungkin juga menyukai