Anda di halaman 1dari 3

Nama :Ina Prihatin

NIM :21331082

Prodi :Administrasi Negara

"UAS PENGANTAR SOSIOLOGI"

1.Pengertian dari stratifikasi sosial

>Stratifikasi sosial adalah penggolongan masyarakat ke dalam kelas yang bisa disusun secara bertingkat.
Stratifikasi sosial disebut juga lapisan antar masyarakat.

Kata stratifikasi berasal dari stratum yang artinya lapisan, sedangkan sosial bermakna masyarakat.
Penggolongan masyarakat ini bisa menimbulkan kelas-kelas sosial, seperti sosial atas (upper class), sosial
menengah (middle class), dan kelas bawah (lower class).

2.Pedoman untuk meneliti pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam masyarakat

>1.Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sitem demikian hanya mempunyai arti khusus
bagi masyarakat-masyarakat tertentu.

2.Sistem lapisan dapat dianalisis dalam arti-arti

3. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan, keselamatan
(kesehtan, laju kejahatan)

4.Sistem pertetanggan yang diciptakan oleh para warga masyarakat (prestisedan penghargaan)

5.Kriteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan kelompok kerabat
tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan

6. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan, keanggotaan
pada suatu organisasi selanjutnya.

7. Mudah sukarnya bertukar kedudukan

8.Solidaritas di antara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki kedudukan yang sama
dalam sistem sosial masyarakat seperti:

°Pola-pola interaksi (struktur klik, keanggotaan organisasi, perkawinan dan sebagainya).

°Kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, sikap dan nilai-nilai.

°Kesadaran akan kedudukan masing-masing.

°Aktifitas sebagai organ kolektif


3.Teori dari Bapak Sosiologi (Aguste Comte)

>Auguste Comte mengemukakan teori perkembangan manusia dalam tiga tahap atau lebih dikenal
dengan The law of the three stages (hukum tiga tahap). Teori ini tidak hanya berlaku terhadap
perkembangan masyarakat, tetapi berlaku juga terhadap perkembangan seorang individu. Hukum tiga
tahap menurut Comte antara lain:

°Tahap teologis: Tahap ini meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dikendalikan oleh
kekuatan supranatural yang dimiliki oleh para dewa, roh, atau Tuhan. Jadi pada tahap ini pemikiran
manusia cenderung irasional.

°Tahap metafisik: Pada tahap ini manusia kemudian mengalami pergeseran cara berpikir. Muncul
konsep-konsep abstrak atau kekuatan abstrak selain Tuhan seperti “alam”.

°Tahap positivisme: Pada tahap ini suatu pemikiran yang menganggap bahwa semua gejala alam dan
isinya hanya dapat diterangkan dan dipahami melalui kenyataan-kenyataan obyektif atau positif. Dapat
dibuktikan secara empiris, sosial dan fisik dalam upayanya menemukan hukum yang mengaturnya.

4.Tiga tahap Teologis Metafisik Auguste Comte, lengkap dengan contoh masing-masing

>°tahap teologi

Suling bambu Itulah suling dewa, atau suling dewe, begitu mereka menyebutnya, yang oleh masyarakat
Bayan, Lombok Barat, dilantunkan dengan merdu untuk memanggil hujan, disaat musim kemarau
panjang. pemikiran masyarakat bayan ini masih primitive dimana kepercayaannya kepada roh halus atau
dewa itu masih kental di jiwanya.

°tahap metafisik

Mereka melakukan ritual seruling dewa atau pemanggil hujan tidak hanya meniup suling saja , tapi
merek mengiringi dengan menari sembari memanjatkan do`a, memohon kepada Yang Kuasa agar diberi
hujan. Alunan menyayat hati, mengiringi doa dan puji-pujian, menjadikan suasana begitu sakral.

°tahap positifisme

Ritual ini mulai ditinggalkan karena mereka berpikir apakah bisa suara merdu suling bisa menurunkan
hujan kalau bukan karena perubahan iklim yang menyebabkan hujan turun ,bukan karena suara suling
yang terbuat dari bambu ini, dan juga sering terjadi yang yang tidak memuaskan ketika masyarakat
melakukan ritual ini tetapi tidak menghasilkan hujan seperti yang masyarakat inginkan , yang terjadi
adalah mereka malah mengukai dan senang akan suara merdu suling dewa pemanggil hujan
tersebut ,dan semakin berkurangnya minat generasi muda untuk melanjutkan ritul ini karena sudah
mendapatkan ilmu dari sekolah- sekolah tentang proses terjadinya hujan ,bukan karena ritual suling
dewa yang meraka lakukan dulu.

5.Rang lingkup hubungan sosiologi dengan ilmu lain! serta jelaskan manfaatnya menurut anda.
>°Sosiologi dan ekonomi

Ilmu ekonomi mempelajari usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam
dengan keterbatasan barang dan jasa yang tersedia. Misalnya ilmu ekonomi berusaha memecahkan
persoalan yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk, serta
mempelajari usaha menaikkan produksi guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Adapun sosiologi
mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara keseluruhan. Sosiologi mempelajari bagaimana
manusia berinteraksi, bekerja sama, bersaing dalam upaya-upaya pemenuhan kebutuhan.

°Sosiologi dan ilmu politik

Ilmu politik pada dasarnya mempelajari daya upaya untuk memperoleh, mempertahankan, dan
menggunakan kekuasaan. Sementara, sosiologi memusatkan pada masyarakat yang bersifat umum dan
berusaha untuk mendapatkan pola-pola yang umum.

°Sosiologi dengan Ilmu Sejarah

Salah satu metode yang digunakan dalam sosiologi adalah metode historis. Dalam hal ini para sosiolog
selalu memberikan persoalan sejarah kepada ahli sejarah sehingga ilmu sejarah dipengaruhi oleh
perkembangan sosiologi. Oleh karena itu antara sejarah dan sosiologi mempunyai pengaruh timbal
balik. Keduanya mempelajari kejadian dan hubungan yang dialami masyarakat/manusia.

°Sosiologi dan ilmu antropologi

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat. Masyarakat selalu berkebudayaan. Masyarakat dan
kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan sangat erat. Masyarakat menjadi kajian pokok sosiologi dan
kebudayaan menjadi kajian pokok antropologi. Jika diibaratkan sosiologi merupakan tanah untuk
tumbuhnya kebudayaan. Kebudayaan selalu bercorak sesuai dengan masyarakat. Masyarakat
berhubungan dengan susunan serta proses hubungan antara manusia dan golongan. Adapun
kebudayaan berhubungan dengan isi/corak dari hubungan antara manusia dan golongan. Oleh karena
itu baik masyarakat atau kebudayaan sangat penting bagi sosiologi dan antropologi. Hanya saja,
penekanan keduanya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai