Penyusunan proposal ini saya harap dapat bermanfaat dengan baik pada
penyusun khususnya dan juga pembaca. Penyusun menyadari bahwa
proposal ini belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat penyusun
harapkan.
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
BAB II ASPEK-ASPEK PELAKSANAAN USAHA
A. STRUKTUR ORGANISASI
B. PEMASARAN
C. MODAL
D. PELAKSANAAN USAHA PRODUKSI
1. Waktu
2. Tempat Pelaksanaan
3. Aspek Produksi
a. Alat
b. Bahan
c. Diagram Alir
BAB III HASIL DAN ANALISA BIAYA
a. Biaya Tetap (Fixed Cost)
b. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)
c. Hasil
BAB IV KESIMPULAN
BAB V PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selai merupakan produk makanan dengan konsistensi gel
atau semi padat yang dibuat dari sari bubur buah. Konsistensi gel
atau semi padat pada selai diperoleh dari senyawa pektin yang
berasal dari buah atau pektin yang ditambahkan dari luar, gula
sukrosa dan asam. Interaksi ini terjadi pada suhu tunggi dan
bersifat menetap setelah suhu diturunkan. Kekerasan gel
tergantung pada konsentrasi gula, pektin dan asam pada bubur.
Nanas termasuk salah satu buah kimakterik yang memiliki
karakteristik aroma, rasa dan warna yang khas yang disuka oleh
sebagian besar masyarakat. Umumnya pemanfaatan buah nanas
tersebut hanya terbatas pada konsumsi buah segar bukan dalam
bentuk produk olahan. Padahal, nanas yang termasuk salah satu
buah yang sangat melimpah pada masa panennya tersebut
memiliki sifat yang mudah rusak dan cepat mengalami kebusukan.
Salah satu cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan
mengolah nanas menjadi suatu produk olahan lain seperti selai
nanas.
Selai adalah suatu produk awetan yang memiliki tekstur
yang lunak dan plastis, yang dibuat dengan memasak
hancuran buah yang dicampur dengan gula dengan disertai
penambahan atau tanpa air. Selai juga digunakan untuk
pelengkap atau olesan pada roti juga untuk bahan tambahan
pada produk pangan yang lain. Akan tetapi, selai yang berasal
dari buah-buahan tersebut pada umumnya hanya kaya akan
vitamin, sementara kandungan mineralnya seperti kalsium
dalam jumlah kecil.
Selai merupakan produk pangan yang bertekstur kental
atau setengah padat. Produk ini mengandung kadar gula tinggi
sehingga selai dapat dikategorikan sebagai makanan awetan.
Selai banyak digemari oleh berbagai lapisan masyarakat dari
anak-anak hingga dewasa. Selai biasanya dikemas dalam
kemasan botol. Selai umumnya tidak dikonsumsi sendiri akan
tetapi dioleskan terlebih dahulu ke medium pengoles roti
tawar. Produk ini memiliki potensi untuk dikembangkan
menjadi bentuk lembara (slice) karena dari tuntutan
masyarakat akan produk pangan yang praktis.
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium TPHP
Tanggal Pelaksanaan : 19 April 2018
Acara : Jam / Selai Nanas
Alat
1 Blender
1 Termometer
1 Wajan
1 Pengaduk kayu
1 Measuring cup
1 Timbangan
1 Kompor
1 Pisau
1 Baskom
2 Sendok makan
4 Mangkok
1 Telenan
1 Saringan santan
1 Cup Sealer
1 ph meter / indikator ph
Diagram Alir Selai Nanas
Buah Nanas
Sortasi buah
nanas
Trimming
Pencucian
Penghancuran
Bubur buah
Penimbangan
Pencampuran
Pemanasan
T: 80o C
t : 15 menit
Pengemasan
Selai Nanas
Jumlah Produk : 10 kemas
Biaya tetap : Rp 4.262
Biaya tidak tetap : Rp 22.300
Total Cost : Biaya tetap + biaya tidak tetap
: Rp 4.262 + Rp 22.300
: Rp 26.562
Harga produk : Rp 1.500
Total penerimaan : Jumlah produk x harga produk
: 10 x rp 1.500
: Rp 15.000
Keuntungan % : keuntungan x 100%
Biaya produksi
: Rp 11.562 x 100%
Rp 26.562
: 43,5%
BEP produksi : biaya produksi
Harga produk
: Rp 26.562
Rp 1.500
: 17,708
BEP Harga : Biaya Produksi
Harga Produk
: Rp 26.562
Rp 1.500
: 17,708
R/C Rasio : Total pemerimaan
Biaya Produksi
: Rp 15.000
Rp 26.562
: 0,56
NO ALAT JM NILAI BARU NILAI USIA PENYUSUTAN
LH SISA EKONOM
12 BLN 1 X PAKAI
Laporan ini disusun berdasarkan analisa pasar dan uji coba praktek
kejuruan dalam penyusunan proposal ini telah berusaha
semaksimal mungkin. Penyusun menyadari bahwa dalam menyusun
laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan – kesalahan.
Maka dari itu penyusun berharap pembaca memberikan saran
maupun kritik . Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
penyusun dan pembaca umumnya.