Konformitas Konformitas merupakan bentuk interaksi ketika seseorang berperilaku terhadap orang lain sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat tempat tinggalnya. Perilaku Menyimpang
Suatu perilaku dikatakan
menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat Teori Perilaku Menyimpang Differential association theory Edwin H. Sutherland Penyimpangan bersumber pada pergaulan dengan orang yang berperilaku menyimpang. Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya. Melalui proses belajar ini, seseorang mempelajari suatu budaya menyimpang Labelling theory Edwin M. Lemert Penyimpang (deviant) karena proses labelisasi (pemberian julukan atau cap) oleh masyarakat terhadap orang tersebut. Terdapat dua jenis perilaku menyimpang dalam lingkup teori ini: Penyimpangan primer, yaitu perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang namun pelakunya masih dapat diterima secara sosial. Penyimpangan sekunder, yaitu perilaku menyimpang yang tidak dapat ditolerir masyarakat. Penyimpangan Faktor Konformitas, perilaku seseorang mengikuti Struktural cara dan tujuan yang telah ditetapkan Robert K. Merton masyarakat. Inovasi (innovation), mengikuti tujuan dengan cara yang dilarang masyarakat Lima cara adaptasi individu Ritualisme (ritualism), meninggalkan tujuan terhadap situasi budaya, tetapi tetap berpegang pada cara tertentu: yang telah ditetapkan masyarakat Retretisme (retreatism), tidak mengikuti tujuan dan cara yang ditetapkan masyarakat Pemberontakan (rebellion), tidak lagi mengikuti struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang baru Perilaku Menyimpang Akibat Sosialisasi yang tidak sempurna
Setiap pelaku sosialisasi
mempunyai fungsi masing-masing yang seharusnya saling melengkapi. Namun pada kenyataannya, sering terjadi ketidaksepadanan antara pesan yang disampaikan pelaku sosialisasi yang satu dengan pelaku sosialisasi yang lain. Sifat-sifat Perilaku Menyimpang Penyimpangan Positif Penyimpangan Negatif Berdampak positif terhadap Pelaku bertindak mengikuti sistem sosial karena nilai-nilai sosial yang mengandung unsur inovasi, dipandang rendah dan kreativitas, dan memperkaya berakibat buruk serta alternatif mengganggu sistem sosial. Macam Perilaku Menyimpang Tindakan Kriminal atau Kejahatan Kejahatan (kriminalitas) Tindakan kriminal atau kejahatan bertentangan dengan norma hukum, norma Penyimpangan sosial, dan norma agama yang berlaku di seksual masyarakat. Pemakaian/pengeda ran obat terlarang Tindakan kejahatan mencakup pula semua Penyimpangan gaya kegiatan yang dapat mengganggu keamanan hidup dan kestabilan Negara seperti korupsi, makar, subversi, dan terorisme. Kejahatan tanpa korban (crime without victim), tidak mengakibatkan penderitaan pada korban Tipe-Tipe Tindak akibat tindak pidana orang lain. Kriminal atau Kejahatan terorganisir (organized crime), Kejahatan merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan menghindari hukum. Kejahatan kerah putih (white collar crime), tipe kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau berstatus tinggi dalam pekerjaannya Kejahatan korporat (corporate crime), kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Penyimpangan Seksual Penyimpangan dalam Bentuk Gaya Hidup, penyimpangan • Perzinaan dalam bentuk gaya hidup yang berbeda dari biasanya antara lain • Lesbianism sikap arogan dan eksentrik. • Homoseks • Kumpul kebo Pemakaian dan Pengedar Obat terlarang • Transvestitisme • Sodomi Sumber. Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2013. • Sadism Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Esis Erlangga. Jakarta • Pedofilia Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA untuk Kelas X. Erlangga. Jakarta