Anda di halaman 1dari 7

Tempuyung

(Sonchus arvensis L)
Deby Wicaksono S
Deskripsi
• Tumbuh di daerah berketinggian 50- 1,650 meter
di atas permukaan laut
• Tingginya sekitar 2 m.
• Akarnya besar dan lurus,
• Tangkainya berbentuk silinder dan mengeluarkan
getah,
• Daunnya berbentuk tombak dan rasanya pahit,
biasanya daun mudanya di makan sebagai
sayuran (lalab/celur).
• Buahnya berwarna merah tua
Kandungan Kimia
• Alfa-laktoserol
• Mannitol
• Inositol
• Silica
• Kalium
• Flavonoid
• Taraksasterol
Data Keamanan
• LD50 ekstrak methanol akar per oral pada
mencit: > 3,2 g/kg BB. LD50 pada tikus: > 5000
mg/kg BB.
Uji Praklinik
• Penelitian pengaruh ekstrak air dan ekstrak
alkohol daun tempuyung terhadap volume
urine tikus in vivo dan pelarutan batu ginjal in
vitro, menghasilkan kesimpulan daun
tempuyung tidak secara jelas mempunyai efek
diuretik, namun mempunyai daya melarutkan
batu ginjal oleh ekstrak air lebih baik daripada
ekstrak alkohol.
Uji Klinik
• Studi untuk mengevaluasi efek Tempuyung
terhadap batu ginjal dilakukan in vitro. 32 buah
batu staghorn dari pasien pasca bedah dengan
komposisi urat, kalsium dan magnesium
amonium fosfat diletakkan dalam infusa
tempuyung 10% dengan pH 4,5; 8,0; 7,0 dan 6,2
sebagai standar, selama 24 jam.
• Hasil: batu larut dan mengecil pada infusa
Tempuyung pH 4,5 dan 6,2. Disimpulkan infusa
tempuyung dapat melarutkan batu ginjal yang
tergantung pH.
• Indikasi : Nefrolithiasis
• Kontraindikasi : Gangguan hati, gangguan
ginjal berat, kehamilan, laktasi, dan anak
• Peringatan : Belum diketahui
• Efek Samping : Belum diketahui
• Interaksi : Belum diketahui l
• Posologi : 3 x 1 kapsul (25 mg
ekstrak)/hari

Anda mungkin juga menyukai