Anda di halaman 1dari 61

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN

BERACUN (B3)
SERTA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (LB3)
RSU. MITRA SEJATI

OLEH:
BENNY PANJAITAN, AMKL
PENGERTIAN
• Bahan berbahaya dan beracun (B3) :adalah bahan
yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan
atau jumlahnya, baik secara langsung maupun
tidak langsung dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat
membahayakan lingkungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.
• Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3.
TUJUAN PENGELOLAAN B3 DAN
LIMBAH B3
• Mencegah dan/atau mengurangi resiko
dampak B3 dan limbah B3 terhadap staff,
pasien, pengunjung serta lingkungan
rumah sakit mitra sejati
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN B3 DAN
LIMBAH B3 DI RUMAH SAKIT MITRA SEJATI

• Ruang Lingkup Pengelolaan B3 :


Pengadaan/Pembelian, Penerimaan,
Penyimpanan, Pendistribusian, Penggunaan,
Pembuangan Limbah B3, Penanganan
Paparan Dan Tumpahan B3.
• Ruang Lingkup Pengelolaan Limbah B3 :
Pemilahan, Pengangkutan, Penyimpanan Dan
Pemusnahan Limbah B3
KARAKTERISTIK B3 DAN LIMBAH B3
Karakteristik B3 KARAKTERISTIK LIMBAH B3
A. Mudah Meledak (Explosive);
B. Pengoksidasi (Oxidizing); A. Mudah meledak;
C. Sangat Mudah Sekali Menyala (Extremely
Flammable); B. Mudah menyala;
D. Sangat Mudah Menyala (Highly Flammable);
E. Mudah Menyala (Flammable); C. Reaktif;
F. Amat Sangat Beracun (Extremely Toxic);
G. Sangat Beracun (Highly Toxic); D. Beracun;
H. Beracun (Moderately Toxic);
I. Berbahaya (Harmful);
E. Infeksius;
J. Korosif (Corrosive);
K. Bersifat Iritasi (Irritant);
F. Korosif;
L. Berbahaya Bagi Lingkungan (Dangerous To G. Berbahaya terhadap
The Environment);
M. Karsinogenik (Carcinogenic); lingkungan.
N. Teratogenik (Teratogenic);
O. Mutagenik (Mutagenic).
IDENTIFIKASI “BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)” SERTA
“LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(LB3)”

• Identifikasi B3 Adalah Proses Pengenalan B3


/LB3 Melalui :
1. SIMBOL B3/LB3
Gambar yang menunjukkan klasifikasi B3/LB3.
2. LABEL B3/LB3
Uraian singkat yang menunjukkan antara lain
klasifikasi dan jenis B3/LB3
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
• Simbol B3
merupakan gambar
yang menunjukan
klasifikasi B3 yang
terdiri dari 10
(sepuluh) jenis
simbol yang
dipergunakan.
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
1. SIMBOL B3 MUDAH
MELEDAK (EXPLOSIVE) KETERANGAN
• Warna dasar putih dengan garis tepi
tebal berwarna merah. Simbol berupa
gambar bom meledak
(explosive/exploded Bomb )
berwarna hitam.
• Simbol ini menunjukkan suatu bahan
yang pada suhu dan tekanan standar
(25 0C, 760 mmHg) dapat meledak
dan menimbulkan kebakaran atau
melalui reaksi kimia dan/atau fisika
dapat menghasilkan gas dengan suhu
dan tekanan tinggi yang dengan cepat
dapat merusak lingkungan di
sekitarnya
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
2. SIMBOL B3 PENGOKSIDASI
(OXIDIZING) Keterangan
• Warna dasar putih dengan
garis tepi tebal berwarna
merah. Gambar simbol berupa
bola api berwarna hitam yang
menyala.
• Simbol ini menunjukkan suatu
bahan yang dapat melepaskan
banyak panas atau
menimbulkan api ketika
bereaksi dengan bahan kimia
lainnya, terutama bahan-
bahan yang sifatnya mudah
terbakar meskipun dalam
keadaan hampa udara
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
3. SIMBOL B3 MUDAH MENYALA
KETERANGAN
(FLAMMABLE)
• Warna dasar putih dengan garis tepi
tebal berwarna merah. Gambar simbol
berupa gambar nyala api berwarna putih
dan hitam.
• Dapat menjadi panas atau meningkat
suhunya dan terbakar karena kontak
dengan udara pada temperatur ambien;
• Padatan yang mudah terbakar karena
kontak dengan sumber nyala api;
• Gas yang mudah terbakar pada suhu dan
tekanan normal;
• Mengeluarkan gas yang sangat mudah
terbakar dalam jumlah yang berbahaya,
jika bercampur atau kontak dengan air
atau udara lembab;
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
4. SIMBOL B3 BERACUN (TOXIC) KETERANGAN
• Warna dasar putih dengan garis
tepi tebal berwarna merah.
Simbol berupa gambar tengkorak
dan tulang bersilang.
• Sifat racun bagi manusia, yang
dapat menyebabkan keracunan
atau sakit yang cukup serius
apabila masuk ke dalam tubuh
melalui pernafasan, kulit atau
mulut. Penentuan tingkat sifat
racun ini didasarkan atas uji LD50
(amat sangat beracun, sangat
beracun dan beracun); dan/atau
• Sifat bahaya toksisitas akut.
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
5. SIMBOL B3 BERBAHAYA
(HARMFUL) KETERANGAN
• Warna dasar putih dengan garis
tepi tebal berwarna merah.
Simbol berupa gambar silang
berwarna hitam. Simbol ini
untuk menunjukkan suatu
bahan baik berupa padatan,
cairan ataupun gas yang jika
terjadi kontak atau melalui
inhalasi ataupun oral dapat
menyebabkan bahaya terhadap
kesehatan sampai tingkat
tertentu.
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN
6. SIMBOL B3 IRITASI (IRRITANT) KETERANGAN
• Warna dasar putih dengan garis tepi tebal
berwarna merah. Simbol berupa gambar
tanda seru berwarna hitam.
• Padatan maupun cairan yang jika terjadi
kontak secara langsung dan/atau terus
menerus dengan kulit atau selaput lendir
dapat menyebabkan iritasi atau peradangan;
• Toksisitas sistemik pada organ target spesifik
karena paparan tunggal dapat menyebabkan
iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing;
• Sensitasi pada kulit yang dapat menyebabkan
reaksi alergi pada kulit; dan/atau
• Iritasi/kerusakan parah pada mata yang dapat
menyebabkan iritasi serius pada mata.
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
7. SIMBOL B3 KOROSIF
(CORROSIVE) KETERANGAN
• Warna dasar putih dengan garis
tepi tebal berwarna merah. Simbol
terdiri dari 2 gambar yang tertetesi
cairan korosif.
• Menyebabkan iritasi (terbakar)
pada kulit;
• Menyebabkan proses pengkaratan
pada lempeng baja SAE 1020
dengan laju korosi > 6,35
mm/tahun dengan temperatur
pengujian 55 OC; dan/atau
• Mempunyai pH sama atau kurang
dari 2 untuk B3 bersifat asam dan
sama atau lebih besar dari 12,5
untuk B3 yang bersifat basa.
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
8. SIMBOL B3 BERBAHAYA BAGI
KETERANGAN
LINGKUNGAN (DENGEROUS FOR
• Warna dasar putih dengan garis tepi
THE ENVIRONMENT) tebal berwarna merah. Simbol berupa
gambar pohon dan media lingkungan
berwarna hitam serta ikan berwarna
putih.
• Simbol ini untuk menunjukkan suatu
bahan yang dapat menimbulkan bahaya
terhadap lingkungan. Bahan kimia ini
dapat merusak atau menyebabkan
kematian pada ikan atau organisme
aquatic lainnya atau bahaya lain yang
dapat ditimbulkan, seperti merusak
lapisan ozon (misalnya CFC =
Chlorofluorocarbon), persistent di
lingkungan (misalnya PCBs =
Polychlorinated Biphenyls)
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
9. SIMBOL B3 KARSINOGENIK,
TERATOGENIK, DAN MUTAGENIK KETERANGAN
(CARCINOGENIK,
• Warna dasar putih dengan garis tepi tebal berwarna
TETRAGENIC,MUTAGENIC,) merah. Simbol berupa gambar kepala dan dada
manusia berwarna hitam dengan gambar
menyerupai bintang segi enam berwarna putih
pada dada.Simbol ini menunjukkan paparan jangka
pendek, jangka panjang atau berulang dengan
bahan ini dapat menyebabkan efek kesehatan :
1. Karsinogenik yaitu penyebab sel kanker,
2. Teratogenik yaitu sifat bahan yang dapat
mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan
embrio,
3. Mutagenic yaitu sifat bahan yang menyebabkan
perubahan kromosom yang berarti dapat
merubah genética,
4. Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik
5. Toksisitas terhadap sistem reproduksi; dan/atau
6. Gangguan saluran pernafasan
SIMBOL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
10. SIMBOL B3 GAS
BERTEKANAN KETERANGAN
• Warna dasar putih dengan
garis tepi tebal berwarna
merah. Simbol berupa gambar
tabung gas silinder berwarna
hitam. Simbol ini untuk
menunjukkan bahaya gas
bertekanan yaitu bahan ini
bertekanan tinggi dan dapat
meledak bila tabung
dipanaskan/terkena panas
atau pecah dan isinya dapat
menyebabkan kebakaran.
LABEL BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
Label B3 merupakan uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasifikasi dan
jenis B3. Penggunaan Label B3 tersebut dilakukan dalam kegiatan pengemasan B3.
Label berfungsi untuk memberikan informasi tentang produsen B3, identitas B3
serta kuantitas B3. Label harus mudah terbaca, jelas terlihat, tidak mudah rusak,
dan tidak mudah terlepas dari kemasannya.
PENGISIAN LABEL BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (B3)
• Label diisi dengan huruf
cetak yang jelas
terbaca, tidak mudah
terhapus dan dipasang
pada setiap kemasan
B3. Pada label wajib
dicantumkan informasi
minimal sebagai berikut
PEMASANGAN LABEL BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
• Label B3 dipasang pada
kemasan di sebelah
bawah simbol dan
harus terlihat dengan
jelas. Label ini juga
harus dipasang pada
wadah yang akan
dimasukkan ke dalam
kemasan yang lebih
besar.
CONTOH PENGISIAN LABEL BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
SIMBOL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN(LB3)
Karakteristik limbah B3
A. Mudah meledak;
B. Mudah menyala;
C. Reaktif;
D. Beracun;
E. Infeksius;
F. Korosif;
G. Berbahaya terhadap
lingkungan.
LABEL LIMBAH BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (LB3)
PEMASANGAN SIMBOL DAN LABEL LB3
PADA KEMASAN
MSDS
(MATERIAL SAFETY DATA SHEET)
• MSDS merupakan lembar data keselamatan bahan yang yang berisi tentang informasi mengenai:
1. Identifikasi Bahan Berbahaya dan Perusahaan
2. Identifikasi Bahaya
3. Komposisi Bahan
4. Tindakan P3K
5. Tindakanan Penanggulangan Kebakaran
6. Tindakanan penanggulanggan Kebocoran dan Tumpahan
7. Penyimpanan dan Penangganan Bahan
8. Pengendalian Pemaparan/Pengendalian Individu
9. Sifat Kimia
10. Stabilitas dan Reaktifitas Bahan
11. Informasi Toksikologi
12. Informasi Ekologi
13. PEMBUANGAN LIMBAH
14. PENGANGKUTAN BAHAN
15. INFORMASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
16. INFORMASI LAIN YANG BERLAKU
CONTOH MSDS
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN (B3) DI RSU. MITRA
SEJATI
1. Pengadaan/Pembelian,
2. Penerimaan,
3. Penyimpanan,
4. Pendistribusian,
5. Penggunaan,
6. Pembuangan Limbah B3.
PENGADAAN/PEMBELIAN B3
• Pengadaan B3 Rumah Sakit Umum Mitra Sejati
dilakukan oleh bagian logistik Rumah Sakit Umum
Mitra Sejati dengan menggunakan sistem satu pintu.
• Permintaan B3 oleh tiap unit kerja dilakukan dengan
memasukkan data permintaan melalui bukti
permintaan secara tertulis.
• Bukti permintaan barang rangkap 2 lembar dan
ditandatangani oleh kepala bagian yang bersangkutan,
kemudian dikirim ke bagian Logistik untuk dimintakan
persetujuan kepala bagian Logistik
• Kepala bagian Logistik menyetujui permintaan melalui
bukti permintaan secara tertulis tersebut.
PENERIMAAN B3
• Penerimaan B3 harus sesuai dengan Surat
Pesanan (SP) dengan memperhatikan kualitas,
kuantitas yang diterima dan khusus B3 harus
tersedia MSDS.
• Apabila terdapat ketidaksesuaian baik dari segi
kualitas, kuantitias, ketersediaan MSDS maupun
syarat yang sudah ditentukan dalam pengadaan
B3 dan maka petugas bagian penerimaan barang
berhak menolak/mengembalikan sediaan
tersebut.
PENYIMPANAN B3
• Tempat penyimpanan B3 harus benar benar aman,
terdapat simbol B3, larangan masuk selain petugas,
sarana pemadam kebakaran, APD, dan sarana
penanganan terhadap paparan dan tumpahan B3.
• Penyimpanan B3 dilakukan sesuai dengan
karateristik/klasifikasi B3, Berdasarkan PP No. 74 tahun
2001, tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun
• Terdapat simbol dan label pada kemasan sesuai dengan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 3 tahun 2008
tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan
Berbahaya dan Beracun
PENDISTRIBUSIAN B3 KE SETIAP UNIT
• Distribusi B3 dilakukan sesuai permintaan tiap
unit kerja. Distribusi dilakukan pada hari yang
telah ditentukan sesuai kesepakatan dan
harus menyertakan MSDS selama proses
distribusi dari gudang Logistik ke unit-unit
terkait.
PENGGUNAAN B3
• Penggunaan B3 di masing-masing tempat penyimpanan B3 harus
dilakukan dengan prinsip safety dan higiene.
• Prinsip safety meliputi penggunaan APD yang benar dan sesuai
dengan petunjuk yang tertera dalam MSDS, tersedia simbol dan
label baik untuk B3 maupun limbah B3, tidak makan, minum, atau
merokok selama bekerja dengan B3/limbah B3,
• prinsip hygiene seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah
menangani B3/limbah B3, membersihkan peralatan kerja yang
digunakan, dan lain-lain.
• Bila terjadi tumpahan atau paparan B3 dilakukan penanganan
sesuai dengan SPO Penanggulangan bila terjadi tumpahan B3 atau
SPO penanggulangan bila terpapar B3.
PEMBUANGAN LIMBAH B3
• Limbah B3 yang dihasilkan tidak boleh
dibuang secara sembarangan karena dapat
membahayakan bagi manusia dan lingkungan,
untuk itu Pembuangan limbah B3 harus
dikelola dengan baik dan benar berdasarkan
peraturan tentang pengelolaan limbah bahan
berbahaya dan beracun.
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
Dan Beracun (LB3) Di RSU.Mitra Sejati
• Ruang Lingkup Pengelolaan Limbah B3 RSU
mitra sejati terdiri dari
1. Pemilahan;
2. Pengangkutan;
3. Penyimpanan Dan;
4. Pemusnahan Limbah B3;
Pemilahan Limbah B3
1. Limbah infeksius: limbah infeksius seperti kasa, perban, handscoon, masker, selang infus,
slang NGT, selang CVC, ETT, selang kateter, dan bekas kantong darah dimasukkan kedalam
tempat sampah infeksius yang telah dilapisi plastik kuning
2. Limbah botol kaca: limbah botol kaca seperti flakon, ampul, botol obat, dan botol infus
kaca dimasukkan kedalam tempat sampah khusus botol kaca yang telah dilapisi plastik
berwarna kuning
3. Limbah botol plastik: limbah botol plastik seperti botol infus plastik dimasukkan kedalam
tempat sampah khusus botol infus yang telah dilapisi plastik berwarna kuning.
4. Limbah benda tajam : limbah benda tajam seperti jarum suntik dan pisau dimasukkan
kedalam safety box.
5. Limbah Khusus di laboratorium,
– Darah yang masih utuh karena kadaluarsa dimasukkan ke tempat yang kuat dan tidak
bocor dan diserahkan ke bagian kesling untuk diserahkan pengolah limbah B3
– Untuk limbah vacumtainer yang berisi cairan darah, dimasukkan khusus didalam jerigen
dan diserahkan ke bagian kesling untuk diserahkan ke pengolah limbah B3
– Limbah kimia dimasukkan ke tempat khusus limbah kimia
6. Limbah farmasi dibuang ke tempat khusus limbah farmasi sedangkan yang kadaluwarsa di
kembalikan ke distributor
7. Tabung gas yang kosong seperti tabung N2O, UDT, O2 dan tabung LPG direause dengan
dikembalikan ke distributor
Pengangkutan LB3
• Limbah medis diangkut oleh petugas pengangkut
3(tiga) kali dalam sehari yaitu pada pagi hari ( jam
06.00 wib – 08.00 wib) , sore hari ( jam 13.00 wib –
15.00 wib) dan malam hari (jam 19.00 – 21.00)
dengan menggunakan troli khusus B3.
• Tempat sampah limbah medis yang telah dikosongkan
dilapisi kembali dengan plastik yang baru. Kemudian
limbah dibawa ke tempat penyimpanan limbah B3.
Sebelum dimasukkan kedalam wadah penyimpanan,
limbah medis ditimbang terlebih dahulu, dan dicatat
kedalam logbook harian limbah B3.
Penyimpanan LB3
• Limbah B3 dari seluruh ruangan dikumpulkan
didalam TPS B3 yang berada dibelakang ruang
laboratorium. Pada tempat penyimpanan
limbah B3 ditempel simbol limbah B3 dan
diberi tanda peringatan ( dilarang masuk
selain petugas), disediakan tempat cuci tangan
dan sabun, apar, alarm, rak limbah,wadah
limbah, desinfektan, APD dan alat kebersihan.
Lanjutan Penyimpanan LB3
• Sebelum limbah B3 dimasukkan kedalam wadahnya,
limbah di timbang terlebih dahulu, kemudian dimasukkan
kedalam wadahnya berdasarkan karakteristik limbahnya
masing-masing. Setiap wadah limbah B3 yang telah berisi
dan kosong, wajib diberi simbol dan label berdasarkan
karakteristiknya. Karakteristik limbah B3 terdiri dari:
1. Mudah meledak
2. Mudah menyala
3. Reaktif
4. Beracun
5. Infeksius
6. Korosif
7. Berbahaya terhadap lingkungan.
Pemusnahan Limbah B3
• Pemusnahan Limbah b3 dilakukan oleh pihak ke-3 yang
telah memiliki izin pengakutan limbah B3 dan telah
memiliki Mou dengan rumah sakit mitra sejati. Pihak
pengangkut harus menggunakan APD (Masker N95,
sarung tangan, baju dan celana panjang, apron, topi,
dan boot) pada saat memasukkan limbah ke mobil
pengangkut.
• Limbah diambil dari wadahnya, dan ditimbang
berdasarkan karakteristiknya masing-masing. setelah
penimbangan selesai, total volume limbah yang
diambil dan catat ke dalam dokumen limbah b3.
PENANGANAN PAPARAN B3/LB3
1. Inhalasi/Terhirup
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3
segera pindah ke udara terbuka
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3
mencari perhatian medis jika
ketidaknyamanan dirasakan terus menerus
PENANGANAN PAPARAN B3/LB3
2. Proses Tertelan
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 berusaha
untuk tidak dimuntahkan
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 segera minum
air dalam volum yang cukup besar, untuk mencairkan
B3 yang tertelan
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 membilas
mulut secara meyeluruh
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 segera minum
susu juka tersedia
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 mencari
perhatian medis segera
PENANGANAN PAPARAN B3/LB3
3. Kontaminasi Kulit
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 segera
mencuci kulit yang terkontaminasi dengan sabun
dan air
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 segera
melepaskan pakaian yang terkontaminasi dan
mencuci seperti diatas
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3 mencari
perhatian medis jika terjadi iritasi setelah
mencuci
PENANGANAN PAPARAN B3/LB3
4. Kontaminasi Mata
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3
segera mencuci dan membilas mata
menggunakan air sambil mengangkat kelopak
mata
• Petugas/orang yang terkena/terpapar B3
mencari perhatian medis segera
PENANGANAN TUMPAHAN B3/LB3
1. Tumpahan B3 dan limbah B3
– Petugas melakukan identifikasi jenis tumpahan baik dari segi karakteristik tumpahan maupun
wujud tumpahan (cair atau padat).
– Petugas mempersiapkan alat pengendali tumpahan B3/spill kit.
– Petugas mengenakan Alat Perlindungan Diri/APD sesuai dengan Material Safety Data
Sheet/MSDS.
– Petugas segera menutup arah aliran tumpahan B3 dengan handuk bekas.
– Petugas membersihkan tumpahan dengan menyerap menggunakan absorbent (kain majun).
– Petugas menggunakan sapu dan sekop untuk mengambil tumpahan yang telah di serap
absorbent (kain majun) memasukkan ke dalam kantong plastik warna kuning sebagai limbah
B3.
– Petugas kesling akan membawa kantong plastik warna coklat tersebut ke TPS limbah B3.
– Petugas melaporkan ke K3RS apabila terjadi tumpahan yang sangat banyak dan berpotensi
untuk mencemari lingkungan lebih luas.
– Petugas K3RS melakukan penanganan sesuai dengan SPO penanganan tumpahan B3/limbah
B3 lanjutan.
– Petugas membuat laporan insiden tumpahan.
PENANGANAN TUMPAHAN B3/LB3
2. Tumpahan Mercury
• Petugas mempersiapkan Alat Pengendali Tumpahan Merkuri/ spillkit merkuri.
• Petugas mengenakan Alat Perlindungan Diri/APD sesuai dengan Material Safety Data
Sheet/MSDS merkuri.
• Petugas melepaskan segala jenis perhiasan yang melekat pada diri sendiri termasuk jam
tangan, cincin, dan gelang.
• Petugas mengambil tumpahan merkuri menggunakan syringe tanpa jarum ukuran 10 cm
dengan cara menyedot atau menggunakan sepasang karbor ukuran 15cm x 20 cm.
• Petugas memasukkan tumpahan merkuri ke dalam wadah yang berisi air.
• Petugas memasukkan wadah yang berisi air dan tumpahan merkuri ke dalam plastik
bening yang telah disiapkan.
• Petugas membuang plastik bening yang mengandung wadah yang berisi air dan
tumpahan merkuri sebagai limbah B3 dan memasukkan ke dalam kantong plastik warna
coklat.
• Petugas kesling akan membawa kantong plastik warna coklat tersebut ke TPS limbah B3.
• Petugas melaporkan ke K3R Sapabila terjadi tumpahan yang sangat banyak dan
berpotensi untuk mencemari lingkungan lebih luas.
• Petugas K3RS melakukan penanganan sesuai dengan SPO penanganan tumpahan
B3/limbah B3 lanjutan
• Petugas membuat laporan insiden tumpahan
PELAPORAN TUMPAHAN/ PAPARAN
B3/LB3
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai