Anda di halaman 1dari 16

Dosen pembimbing :

Adi Wirawan Husodo, ST., MT.


Program Studi Teknik Permesinan
Kapal
Jurusan Teknik Permesinan Kapal
Nama Mahasiswa : Achmad Rifqi Bachtiar Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
Surabaya
NRP : 0316030007
2019
1. Pendahuluan
2. Metodologi penelitian
3. Hasil perhitungan dan pembahasan
4. kesimpulan dan saran
Kapal penumpang adalah kapal
yang mengangkut orang dari suatu
tempat ke tempat yang lain dengan
menyebrangi laut. Untuk mencapai
tujuan kapal harus mampu bergerak
sesuai dengan arah yang diinginkan.
Dengan sebuah kemudi kapal akan
mampu diarahkan dan bergerak
sesuai dengan arah yang
dingingkan.
Fungsinya adalah sebagai
penggerak kapal dalam mengatur
gerak keselurahan kapal untuk
mencapai suatu tujuan.
Pada perencanaan kemudi ini akan
dipilih jenis kemudi yang paling
cocok dan efisien terhadap fungsi
dan perawatan kapal, sehingga
selanjutnya dapat dirancang pula
dimensi dari jenis kemudi yang
telah dipilih.
 Bagaimana memilih jenis kemudi pada kapal penumpang?
 Bagaimana merencanakan desain dan dimensi kemudi pada kapal penumpang?
 Bagaimana merencanakan daya motor penggerak kemudi pada kapal
penumpang?
 Untuk mengetahui jenis kemudi yang efisien pada kapal penumpang.
 Untuk mengetahui rancangan desain dan dimensi kemudi pada kapal penumpang.
 Untuk mengetahui perencanaan daya motor penggerak kemudi pada kapal
penumpang.
 Referensi klasifikasi yang digunakan adalah Lloyds Register (LR)
 Tidak menghitung nilai dari tahanan daun kemudi
 Tidak menentukan bentuk dan desain propeller
 Tidak menentukan bentuk lambung belakang kapal
 Hanya membuat desain kemudi dan perhitungan kemudi dan mesin penggerak.

Mulai

Menentukan Topik dan Perumusan


Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan data utama


kapal dan katalog

Pemilihan jenis, perhitungan dimensi,


gaya, dan torsi kemudi

Perhitungan tongkat kemudi, bearing,


dan coupling.

Perhitungan daya motor penggerak


kemudi

Kesimpulan dan saran

Selesai
 Panjang utama kapal (LOA) = 68,50 m
 Panjang A.G.T (LPP) = 63,00 m
 Lebar (B) = 14,00 m  Kapal Perintis 2000 GT PT. PAL INDONESIA
 Tinggi (H) = 6,20 m
 Sarat (T) = 2,90 m
 Kecepatan (V) = 12,00 knots
1,75 × 𝐿 × 𝑇
𝐴 = 𝑐1 × 𝑐2 × 𝑐3 × 𝑐4 × (𝑚2 )
100
Dimana :
c1 : Faktor untuk jenis kapal
= 1 (secara umum)
c2 : Faktor untuk jenis kemudi
= 1 (secara umum)
c3 : Faktor untuk bentuk profil kemudi
= 1 (secara umum)
c4 : Faktor untuk letak kemudi
= 1 (didalamaruspropeller)
L : Merupakan panjang kapal
= 63 m
T : Panjang sarat kapal
= 2,9 m
1. Dimensi lebar dan tinggi rata-rata
daun kemudi
𝑥1 + 𝑥2
𝐶=
2
𝐻𝑅 yang merupakan tinggi rata-rata
daun kemudi,
𝐴
𝐻𝑅 =
𝐶
2. Luasan didepan sumbu poros
kemudi (luas balansir)
𝐴𝑓 = 23% × 𝐴
 1. Perhitungan gaya kemudi
 𝐶𝑅 = 132 × 𝐾1 × 𝐾2 × 𝐾3 × 𝐴 × 𝑉 2

 Dimana :
 𝐾1 = aspek rasio faktor koreksi
𝜆+2
 𝐾1 =
3
ℎ2 2,062
 𝜆 = =
𝐴 3,19
 𝜆 = 1,33
1,33+2
 𝐾1 =
3
 𝐾1 = 1,110

 𝐾2 = koefisien profil kemudi = 1,1


 𝐾3 = bergantung koefisien dorong =1
 V = Kecepatan maksimal = 12 knots
 𝑄𝑅 = 𝐶𝑟 × 𝑟
 Dimana :
r = jarak dari pusat tekanan ke garis tengah tongkat kemudi
 = 𝑐(𝛼 − 𝑘1 )
 c = lebar rata-rata kemudi = 1,55
 𝛼 = pusat tekanan relatif sepanjang chord length sesuai tabel 13.2.3 untuk kondisi
maju dan tidak dibelakang fixed structure didapat nilai 0,33
 𝑘1 = rasio luasan daun kemudi dengan luasan didepan sumbu poros kemudi
a. Upperstock diameter

𝑑𝑡 = 4,2 3 𝑄𝑟 × 𝑘
𝑑𝑡 = 69,997 mm
b. Lowerstock diameter
2
6 4 𝑀
𝑑𝑐 = 𝑑𝑡 1+
3 𝑄𝑟

c. Perhitungan permissible stress


tongkat kemudi
1 Torsional shear stress
68
. τt =
k

2. Equivalent stress
118
𝜎𝑐 =
𝑘

3. Bending stress
𝑀
𝜎𝑏 = 10,2 × 103
𝑑𝑐3
 Perhitungan coupling  Perhitungan bearing
𝑑𝑐 3 𝑘 𝑏  Luas area dari bearing dapat dihitungan dengan rumus dari Lloyds
 db = 0,62 𝑛 𝑒𝑚 𝑘𝑠 Register sebagai berikut.
 Dimana:  𝐴𝐵 =
𝐵
𝑚𝑚2
𝑞𝑎
 dc = 149,395 mm
 Dimana:
 kb = material yang dipilih yaitu ST-45 𝑀
 B = CR + ( 𝑙 ) (N)
 = 0,62369 30

 ks = material yang dipilih yaitu ST-45


 = 0,62369
 em = direncanakan 130 mm
 n = jumlah baut direncanakan 8

 maka,
149,395 3 x 0,624
 db = 0,62 6 x 130 x 0,624

 db = 35,105 mm

klasifikasi Lloyd's Register of Ships 2018 Pt 3, Ch 13, Sec 2, (Table 13.2.10)


 Jenis kemudi yang sesuai untuk kapal ini adalah jenis kemudi menggantung biasa
dikarenakan jenis kemudi menggantung biasa memiliki kontruksi yang ringan, semua
beban kemudi hanya disangga oleh tongkat kemudi. Selain itu proses reparasi kemudi
relatif mudah karena jika terjadi ketidaklurusan cukup memeriksa pada bagian tongkat
kemudi saja dan proses pembuatan desain yang lebih sederhana dibandingkan
dengan tipe kemudi yang lain.
 Berdasarkan perhitungan dimensi pada pembahasan didapatkan nilai luas daun
kemudi keseluruhan sebesar 3,19725 m2 dengan luas area balansir sebesar 23% dari
luas keseluruhan daun kemudi yaitu sebesar 0,7353 m2. Sedangkan nilai gaya kemudi
sebesar 47885,218 N dengan torsi kemudi sebesar 7422,209 Nm dimana upperstock
diameter sebesar 69,998 mm dan lowerstock diameter sebesar 149,395 mm.
 Berdasarkan perhitungan nilai daya mesin penggerak yang harus dihasilkan oleh
steering gear untuk menggerakkan kemudi adalah sebesar 20 HP dengan merk
Hydrosfer dengan tipe MS20-35.
 Agar didapatkan perencanaan yang lebih sempurna dibutuhkan saran berikut.
 Perencanaan pada sistem aliran steering gear
 Perhitungan pada biaya pembuatan rudder
 Perencanaan pada fabrikasi

Anda mungkin juga menyukai