1. Primary element
2. Secondary element.
Konstruksi Orifice Flow Meter
1. Primary Element
Merupakan komponen-komponen yang berhubungan
langsung dengan aliran fluida.
Komponen yang termasuk primary element yaitu :
◆Meter tube Pipa
◆Holding device Flange
◆Orifice plate
◆Pressure tap Lubang penghubung ke secondary
element
Primary Element
Primary Element
Primary Element
Konstruksi Orifice Flow Meter
2. Secondary Element
Merupakan komponen-komponen yang berfungsi
sebagai alat ukur/ transmitter pada sistem orifice
meter yang terhubung langsung dengan primary
element
Secondary element yang biasa digunakan dalam
orifice flow meter adalah differential pressure
transmitter atau disingkat DP transmitter
Secondary Element
Secondary Element
Prinsip Kerja Orifice Flow Meter
Prinsip Bernoulli : Pertama-tama, fluida masuk ke dalam pipa,
P mengalir dengan kecepatan dan tekanan
Pada suatu aliran fluida, peningkatan pada tertentu. Kemudian, saat fluida melewati
kecepatan fluida akan menimbulkan lubang orifice plate, fluida akan dipaksa
menjadi konvergen sehingga kelajuan dan
penurunan tekanan pada aliran tersebut.
tekanannya berubah. Keadaan dimana fluida
menjadi konvergen disebut dengan vena
contracta. Kelajuan fluida saat vena contracta
menjadi bertambah dan tekanannya
berkurang sesuai dengan prinsip fluida
dinamis, bahwa kelajuan fluida berbanding
terbalik dengan luas penampang. Semakin
kecil luas penampang fluida maka semakin
besar kelajuan fluida yang mengalir di
dalam penampang tersebut. Beberapa saat
kemudian fluida kembali divergen dan
kelajuan serta tekanan fluida kembali
seperti semula/kembali normal.
Prinsip Kerja Orifice Flow Meter
Prinsip Kerja Orifice Flow Meter ρ = massa jenis
fluida
v = kecepatan
aliran fluida
P = tekanan fluida
Pertama-tama, fluida mengalir di dalam pipa.
Kemudian fluida mengalir memasuki lubang orifice
plate, sehingga dihasilkan perbedaan
tekanan/differential pressure. Perbedaan tekanan
tersebut akan ”dirasakan” oleh diafragma. Karena
diafragma sangat lentur sehingga sangat peka
terhadap tekanan, maka melalui pressure taps tekanan
fluida yang mengalir di dalam pipa akan
menggerakkan diafragma. Diafragma yang disisipkan
di antara sensor kapasitif menyebabkan terjadinya
perubahan kapasitansi. Dari perubahan kapasitansi
kemudian akan diteruskan ke pre amplifier lalu diubah
besarannya, yaitu dari besaran mekanis ke besaran
listrik/sinyal digital. Lalu mentransmisikannya ke
sebuah sistem kontrol.
Kekurangan dan Kelebihan Orifice Plate