Anda di halaman 1dari 18

Orifice Plate

Zarqa Alya Sausan


IKI - 3
Pengertian Orifice Plate
Orifice plate atau pelat orifice adalah salah
satu komponen yang digunakan untuk
mengukur laju aliran suatu fluida berdasarkan
konsep pengukuran perbedaan tekanan
(differential pressure)

Orifice plate terbuat dari logam yang tahan


korosi, biasanya stainless steel atau baja anti
karat. Orifice plate berbentuk pelat atau piringan
yang terdapat lubang di tengahnya, serta
dipasang di dalam sebuah pipa panjang yang
lurus.
Jenis-jenis Orifice Plate

Ada 3 jenis orifice yang dikenal luas, yaitu: concentric,


eccentric, dan segmental

- Concentric design adalah yang paling umum dipakai pada


clean fluids. Sangat cocok untuk aplikasi pengukuran gas,
steam, dan liquid
- Eccentric design digunakan pada pengukuran liquid
mengandung gas. Letak lubang secara eccentric
memberikan jalan agar gas dapat lewat dengan bebas.
- Segmental design digunakan pada pengukuran liquid
mengandung solid. Posisi lubang di bawah akan
memberikan keleluasaan partikel solid melewatinya.
Sensor aliran yang memanfaatkan
orifice plate sebagai komponen
utamanya disebut orifice flow meter.
Konstruksi Orifice Flow Meter

Orifice flow meter terbagi atas dua


bagian, yaitu :

1. Primary element
2. Secondary element.
Konstruksi Orifice Flow Meter

1. Primary Element
 Merupakan komponen-komponen yang berhubungan
langsung dengan aliran fluida.
 Komponen yang termasuk primary element yaitu :
◆Meter tube Pipa
◆Holding device Flange
◆Orifice plate
◆Pressure tap Lubang penghubung ke secondary
element
Primary Element
Primary Element
Primary Element
Konstruksi Orifice Flow Meter

2. Secondary Element
 Merupakan komponen-komponen yang berfungsi
sebagai alat ukur/ transmitter pada sistem orifice
meter yang terhubung langsung dengan primary
element
 Secondary element yang biasa digunakan dalam
orifice flow meter adalah differential pressure
transmitter atau disingkat DP transmitter
Secondary Element
Secondary Element
Prinsip Kerja Orifice Flow Meter
Prinsip Bernoulli : Pertama-tama, fluida masuk ke dalam pipa,
P mengalir dengan kecepatan dan tekanan
Pada suatu aliran fluida, peningkatan pada tertentu. Kemudian, saat fluida melewati
kecepatan fluida akan menimbulkan lubang orifice plate, fluida akan dipaksa
menjadi konvergen sehingga kelajuan dan
penurunan tekanan pada aliran tersebut.
tekanannya berubah. Keadaan dimana fluida
menjadi konvergen disebut dengan vena
contracta. Kelajuan fluida saat vena contracta
menjadi bertambah dan tekanannya
berkurang sesuai dengan prinsip fluida
dinamis, bahwa kelajuan fluida berbanding
terbalik dengan luas penampang. Semakin
kecil luas penampang fluida maka semakin
besar kelajuan fluida yang mengalir di
dalam penampang tersebut. Beberapa saat
kemudian fluida kembali divergen dan
kelajuan serta tekanan fluida kembali
seperti semula/kembali normal.
Prinsip Kerja Orifice Flow Meter
Prinsip Kerja Orifice Flow Meter ρ = massa jenis
fluida
v = kecepatan
aliran fluida
P = tekanan fluida
Pertama-tama, fluida mengalir di dalam pipa.
Kemudian fluida mengalir memasuki lubang orifice
plate, sehingga dihasilkan perbedaan
tekanan/differential pressure. Perbedaan tekanan
tersebut akan ”dirasakan” oleh diafragma. Karena
diafragma sangat lentur sehingga sangat peka
terhadap tekanan, maka melalui pressure taps tekanan
fluida yang mengalir di dalam pipa akan
menggerakkan diafragma. Diafragma yang disisipkan
di antara sensor kapasitif menyebabkan terjadinya
perubahan kapasitansi. Dari perubahan kapasitansi
kemudian akan diteruskan ke pre amplifier lalu diubah
besarannya, yaitu dari besaran mekanis ke besaran
listrik/sinyal digital. Lalu mentransmisikannya ke
sebuah sistem kontrol.
Kekurangan dan Kelebihan Orifice Plate

Alat ukur Kelebihan Kekurangan


 Mudah dalam pemasangan  Head loss tinggi

Orifice  Biayanya rendah  Akurasi tergantung pada kondisi


 Mudah dalam penggantian instalasi dan kondisi orifice

 Head loss rendah  Biaya awalnya besar


 Kapasitas aliran lebih besar dari orifice pada beda tekanan
Venturi yang sama
 Akurasi tidak tergantung pada pemakaian dan kondisi
instalasi
 Head loss rendah  Sulit dalam penggantian
 Kapasitas aliran lebih besar dari orifice pada beda tekanan
yang sama
Nozzle
 Akurasi tidak tergantung pada pemakaian dan kondisi
instalasi
 Baik untuk temperature dan kecepatan tinggi
Aplikasi Orifice Flow Meter

Orifice meter digunakan pada


pengukuran laju aliran
berdasarkan perbedaan tekanan.
Di dalam dunia industri
pengukuran laju aliran sangatlah
penting dan kritikal. Salah
satunya pengukuran laju aliran
pada industri gas bumi dan
minyak bumi. Laju aliran
berhubungan dengan debit, yaitu
berapa banyak fluida yang
dihasilkan per satuan waktu.
Dengan mengertahui laju aliran
fluida, maka industri dapat
mengukur jumlah produksi gas
bumi dan minyak bumi yang
dihasilkan dalam setiap
waktunya.
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai