SAMBUNGAN
MUR-BAUT
PERTEMUAN KE9
PRODI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG 2019
ILUSTRASI MUR DAN BAUT
Lead, l = Lead, l =
1 x Pitch, p 3 x Pitch, 3p
Unified Standard :
• Gabungan kesepakatan antara Amerika,
Inggris dan Canada pada tahun 1949
• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 60°
• Simbol, misalnya .750-10-UNF artinya
diameter nominal 0.750 inci, 10 ulir
per inci, F = fine, ulir halus [UNC, C =
coarse, ulir kasar]
ULIR STANDAR
ACME Standard :
• Penampang berbentuk trapezoidal
• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 29°
• Digunakan terutama untuk power
screw, misalnya untuk dongkrak
• Ulir trapezoidal juga distandarkan oleh
ISO, tapi dengan sudut puncak, α = 30°
Square and Acme Threads are used for the
power screw
ISO (metric):
• Dimensi dalam mm
• Sudut puncak, α = 60°
• Simbol, misalnya: M16 x 1.5 –
5g6g artinya M = ulir metric,
diameter nominal 16 mm, pitch =
1.5 mm, 5g6g adalah jenis toleransi
suaian antara mur dan baut.
FUNGSI ULIR
• Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu
unit barang jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulir segi tiga baik ulir yang
menggunakan standar ISO, British Standard maupun American Standard.
• Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu
daya menjadi daya lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada
poros berulir (transportir) pada mesin-mesin produksi, dan sebagainya. Dengan
adanya sistem ulir ini maka beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat
dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.
• Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada
sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk
penyambungan pipa ini adalah ulir-ulir Whitworth
draat/ulir/thread
Ulir Ulir
Acme segiempat
(a) Akibat tarikan (b) Akibat puntiran (c) Akibat geser (d) Ulir lumur (dol)
GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA
BAUT DAPAT BERUPA
• Beban statis aksial murni (tegangan tarik)
• Beban aksial bersama dengan beban puntir
• Beban geser
• Beban tumbukan aksial
TEGANGAN TARIK
• Besarnya tegangan tarik pada baut adalah:
𝑃 𝑃
• 𝜎𝑡 = = 𝜋
𝐴 𝑑𝑟2
4
• Jika kekuatan luluh baut adalah 𝜎𝑦 dan Safety factor FS, maka tegangan yang
diizinkan adalah:
TEGANGAN TARIK
𝜎𝑦
• 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝐹𝑆
𝜎𝑦
• Baut akan aman terhadap tarikan jika 𝜎𝑡 ≤ 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝐹𝑆
𝑃 𝑃 𝜎𝑦
• Sehingga dapat ditulis sbb: 𝜎𝑡 = = 𝜋 ≤ 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝐴 0.8 𝑑 2 𝐹𝑆
4