Anda di halaman 1dari 28

ELEMEN MESIN

SAMBUNGAN
MUR-BAUT
PERTEMUAN KE9
PRODI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG 2019
ILUSTRASI MUR DAN BAUT

MUR (NUT) BAUT (BOLT)


CONTOH PEMAKAIAN MUR-BAUT
DEFINISI
• Elemen mesin yang digunakan untuk menahan atau menghubungkan dua
atau lebih bagian mesin atau struktur disebut sebagai PENGENCANG.
• Pengencang dapat bersifat permanen atau sementara (dapat
dilepas/detachable)
• Sistem sambungan Mur – Baut termasuk pengencang yang dapat
dilepas/detachable tanpa merusak bagian yang disambung.
• Bagian–bagian terpenting dari mur dan baut adalah pada ULIR
(draat/Belanda, thread/Inggris).
• ULIR bisa dibuat melalui berbagai proses produksi seperti bubut, gerinda,
dan forging. Dengan bubut dilakukan dengan cara memotong alur
berbentuk heliks mengelilingi batang silindris
NOMENKLATUR
• Diameter pitch, dp, diameter yg sedemikian rupa sehingga jaraknya ke puncak ulir (crest) sama
dengan jaraknya ke lembah ulir (root)
• Pitch adalah jarak antara puncak ke puncak berikutnya (atau jarak antara lembah ke lembah
berikutnya)
• Lead adalah jarak yang ditempuh oleh mur atau baut jika diputar satu kali.

Lead, l = Lead, l =
1 x Pitch, p 3 x Pitch, 3p

Ulir single, double dan triple


DALAM PERDAGANGAN ULIR SUDAH DISTANDARKAN &
BENTUK ULIRNYA DAPAT BERMACAM-MACAM YAITU:

• 1. British Standard Whitworth


• 2. British Association
• 3. American National Standard
• 4. Unified Standard
• 5. Square thread (bujursangkar)
• 6. Acme Thread
• 7. Ulir bulat (Knuckle thread )
• 8. Ulir trapesium (Buttress thread )
• 9. Ulir metris (Metric thread ), ISO
ULIR STANDAR

British Standard (Whitworth):


• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 55°
• Puncak ulir dibulatkan
• Simbol, misalnya W ½ artinya
diameter luarnya adalah ½ inchi
ULIR STANDAR

American National Standard :


• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 47,5°
• Puncak ulir dibulatkan
ULIR STANDAR

Unified Standard :
• Gabungan kesepakatan antara Amerika,
Inggris dan Canada pada tahun 1949
• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 60°
• Simbol, misalnya .750-10-UNF artinya
diameter nominal 0.750 inci, 10 ulir
per inci, F = fine, ulir halus [UNC, C =
coarse, ulir kasar]
ULIR STANDAR

ACME Standard :
• Penampang berbentuk trapezoidal
• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 29°
• Digunakan terutama untuk power
screw, misalnya untuk dongkrak
• Ulir trapezoidal juga distandarkan oleh
ISO, tapi dengan sudut puncak, α = 30°
Square and Acme Threads are used for the
power screw

Preferred pitch for Acme Thread


d, in 1/4 5/16 3/8 1/2 5/8 3/4 7/8 1 1 1/4
p,in 1/16 1/14 1/12 1/10 1/8 1/6 1/6 1/5 1/5
ULIR STANDAR

Knuckle thread (drat bulat):


• Penampang berbentuk kepalan tangan
• Dimensi dalam inci
• Digunakan terutama untuk power screw,
misalnya untuk dongkrak
ULIR STANDAR Buttress Standard:
• Penampang berbentuk semi-trapesoidal
• Dimensi dalam inci
• Sudut puncak, α = 45°
• Digunakan terutama untuk power screw,
misalnya untuk dongkrak
• Menggabungkan keutamaan dari ulir
bujursangkar dan trapesoidal
• Digunakan apabila gaya aksial bekerja hanya
sepanjang arah sumbu ulir saja.
• Keutamaan:
• (i) lebih efisien ketimbang ulir trapesoidal
• (ii) Lebih ekonomis dipasang pada mesin milling
ulir
ULIR STANDAR

ISO (metric):
• Dimensi dalam mm
• Sudut puncak, α = 60°
• Simbol, misalnya: M16 x 1.5 –
5g6g artinya M = ulir metric,
diameter nominal 16 mm, pitch =
1.5 mm, 5g6g adalah jenis toleransi
suaian antara mur dan baut.
FUNGSI ULIR
• Sebagai alat pemersatu, artinya menyatukan beberapa komponen menjadi satu
unit barang jadi. Biasanya yang digunakan adalah ulir segi tiga baik ulir yang
menggunakan standar ISO, British Standard maupun American Standard.
• Sebagai penerus daya, artinya sistem ulir digunakan untuk memindahkan suatu
daya menjadi daya lain misalnya sistem ulir pada dongkrak, sistem ulir pada
poros berulir (transportir) pada mesin-mesin produksi, dan sebagainya. Dengan
adanya sistem ulir ini maka beban yang relatif berat dapat ditahan/diangkat
dengan daya yang relatif ringan. Ulir segi empat banyak digunakan disini.
• Sebagai salah satu alat untuk mencegah terjadinya kebocoran, terutama pada
sistem ulir yang digunakan pada pipa. Kebanyakan yang dipakai untuk
penyambungan pipa ini adalah ulir-ulir Whitworth
draat/ulir/thread

Ulir Ulir
Acme segiempat

Ulir Acme digunakan misalnya pada C-Clamps, dongkrak dan


ragum.
PEMILIHAN MUR DAN BAUT
• Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting. Untuk mencegah
kecelakaan, atau kerusakan pada mesin, pemilihan baut dan mur sebagai alat
pengikat harus dilakukan dengan seksama untuk mendapatkan ukuran yang
sesuai. Dalam gambar berikut diperlihatkan macam-macam kerusakan yang
terjadi pada baut.

(a) Akibat tarikan (b) Akibat puntiran (c) Akibat geser (d) Ulir lumur (dol)
GAYA-GAYA YANG BEKERJA PADA
BAUT DAPAT BERUPA
• Beban statis aksial murni (tegangan tarik)
• Beban aksial bersama dengan beban puntir
• Beban geser
• Beban tumbukan aksial
TEGANGAN TARIK
• Besarnya tegangan tarik pada baut adalah:
𝑃 𝑃
• 𝜎𝑡 = = 𝜋
𝐴 𝑑𝑟2
4

• P adalah gaya tarik pada baut (N)


• 𝑑𝑟 adalah diameter terkecil (akar)
• 𝑑𝑟 biasanya  0.8 d (diameter luar).
• Sehingga persamaan di atas dapat ditulis sbb:
𝑃 𝑃
• 𝜎𝑡 = = 𝜋
𝐴 0.8 𝑑 2
4

• Jika kekuatan luluh baut adalah 𝜎𝑦 dan Safety factor FS, maka tegangan yang
diizinkan adalah:
TEGANGAN TARIK
𝜎𝑦
• 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝐹𝑆
𝜎𝑦
• Baut akan aman terhadap tarikan jika 𝜎𝑡 ≤ 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝐹𝑆
𝑃 𝑃 𝜎𝑦
• Sehingga dapat ditulis sbb: 𝜎𝑡 = = 𝜋 ≤ 𝜎𝑖𝑗𝑖𝑛 =
𝐴 0.8 𝑑 2 𝐹𝑆
4

• Besarnya gaya tarik yang aman, menjadi:


• 𝑃𝑎𝑚𝑎𝑛 ≤ 𝜋
0.8 𝑑 2 𝜎𝑦 ≤ 0.16𝜋𝑑 2 𝜎𝑦
4 𝐹𝑆 𝐹𝑆
• Dari persamaan terakhir ini maka d dapat dihitung jika 𝜎𝑦 , FS, dan 𝑃𝑎𝑚𝑎𝑛
diketahui:
𝑃𝑎𝑚𝑎𝑛 𝐹𝑆
•𝑑≥
0.16 𝜋 𝜎𝑦
TEKANAN KONTAK
• Dalam hal mur, jika tinngi profil yang
bekerja menahan gaya adalah h (mm),
jumlah lilitan adalah z, dan diameter
efektifnya adalah d2, serta gaya tarik baut
adalah P, maka besarnya tekanan kontak, q,
pada permukaan ulr adalah
𝑃
• 𝑞= ≤ 𝑞𝑖𝑗𝑖𝑛
𝜋𝑑2 ℎ𝑧

• 𝑞𝑖𝑗𝑖𝑛 adalah tekanan kontak yang diijinkan,


besarnya tergantung pada kelas ketelitian
dan kekerasan permukaan ulir.
• Jika persamaan tersebut di atas terpenuhi,
maka ulir tidak akan dol atau lumur.
JUMLAH ULIR DAN TINGGI MUR

• Jumlah ulir z, dan tinggi mur H, dapat dihitung dari persamaan:


𝑃
•𝑧 ≥ (rumus jumlah ulir)
𝜋𝑑2 ℎ𝑞𝑖𝑗𝑖𝑛
• 𝐻 = 𝑧𝑝 (mm) (rumus tinggi mur)
• p = adalah panjang pitch (mm)
• Menurut standar: H = (0.8 – 1)d
TEGANGAN GESER
• Dalam gambar terlihat juga bahwa gaya
P menimbulkan tegangan geser pada luas
bidang silinder (𝜋𝑑1 𝑘. 𝑝. 𝑧) dimana k.p
adalah tebal akar ulir luar.
• Besarnya tegangan geser ulir ini adalah
𝑃
• 𝜏𝑏 =
𝜋𝑑1 𝑘.𝑝.𝑧
• Besarnya k adalah sekitar 0.8 (untuk ulir
metris)
• Supaya aman terhadap tegangan geser
maka 𝜏𝑏 ≤ 𝜏𝑖𝑗𝑖𝑛
PERHITUNGAN GAYA EKSENTRIS PADA
KONSTRUKSI BAUT

Anda mungkin juga menyukai