Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN EMERGENCY

• Hilang nafas
dilakukan dengan membuka mulut kucing dan menarik
lidahnya keluar. Menghilangkan apapun yang sekiranya
dapat menyumbat tenggorokan. Tutup mulut kucing
dengan rapat. Lalu berikan nafas buatan dari mulut
melalui hidung kucing. Tiup hingga dada mengembang
sempurna (biasanya ½ sampai 1 detik). Biarkan kucing
buang napas melalui hidung. Ulangi prosedur diatas
sampai 10 kali. Cek apakah kucing dapat melakukan
nafas dengan sendiirnya. Jika tidak, ulangi prosedur
diatas beberapa kali bila perlu.
• Hilang nadi
kucing dibaring kanan kan. Taruh tangan pada
bagian belakang sepanjang tulang belakang.
Genggam dada dengan tangan lainnya. Tekan
dengan kuat tapi lembut (jika terlalu banyak
tekanan akan membuat tulang rusuk patah) pada
bagian tengah dada. Ulangi selama 15 detik. Cek
pulsusnya. Tutup mulut kucing dengan kuat dan
berikan nafas buatan melalui hidung. Lakukan 10
sampai 20 detik. Lihat apakah kucing bisa
bernafas sendiri dan rasakan apakah jantung
kucing sudah berdenyut seperti semula (letakkan
jari satu inci dibelakang siku kucing dan bagian
jantung kucing). Ulangi prosedur diatas jika
dibutuhkan.
selain itu, dapat menggunakan electrical
defibrillation. Proses debrillation pada kucing
membutuhkan waktu sekitar 1 menit, dan
menggunakan klip rambut pada kedua bagian
thorax. Oleskan air pada kulit bagian thorax, lalu
oleskan gel defibrillation pada kulit bagian thorax.
Charge defibrillator (25 joule, 25-50 joule jika
dibutuhkan). Gunakan adapter pediatric
defibrillator untuk tekanan jejak yang lebih kecil
pada bagian dada dan letakkan diatas daerah
cardiac (paddle yang bertuliskan apex diletakkan
diatas kiri hemithorax dan paddle yang
bertuliskan sternum berada diatas kanan
hemithorax).
• Perdarahan
• Perdarahan primer, yaitu perdarahan yang
terjadi pada saat pembedahan.
• Perdarahan sekunder, yaitu perdarahan yang
terjadi dalam 24 jam post bedah
• Perdarahan tersier (delayed bleeding), yaitu
perdarahan setelah 24 jam atau beberapa hari
setelah tindakan.
• Harus dilakukan pemeriksaan dengan teliti
mengenai sumber perdarahan. Suction dan
penerangan yang baik merupakan syarat utama.
Bila lokasi perdarahan sudah ditemukan. Bagian
darah dibersihkan dan daerah tersebut
dikeringkan. Dilakukan penekanan dengan
tampon.
• Dapat juga dilakukan penjepitan arteri dengan
hemostatic forcep atau dengan pengikatan bila
perlu. Pengikatan dilakukan dengan hati-hati dan
tidak terlalu kencang, karena akan menyebabkan
hilangnya suplai darah didaerah tersebut dan
menimbulkan nekrosis.

Anda mungkin juga menyukai