Konsep Perawatan Anak Dengan Penyakit Kronis
Konsep Perawatan Anak Dengan Penyakit Kronis
1. Kehilangan kesehatan
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kesehatan dapat berupa
klien merasa takut, cemas dan pandangan tidak realistic, aktivitas
terbatas.
2. Kehilangan kemandirian
Respon yang ditimbulkan dari kehilangan kemandirian dapat
ditunjukan melalui berbagai perilaku, bersifat kekanak-kanakan,
ketergantungan
3. Kehilangan situasi
Klien merasa kehilangan situasi yang dinikmati sehari-hari
bersama keluarga kelompoknya
4. Kehilangan rasa nyaman
Gangguan rasa nyaman muncul sebagai akibat gangguan fungsi
tubuh seperti panas, nyeri, dll
5. Kehilangan fungsi fisik
6.Kehilangan fungsi mental
Dampak yang dapat ditimbulkan dari kehilangan fungsi
mental seperti klien mengalami kecemasan dan depresi,
tidak dapat berkonsentrasi dan berpikir efisien sehingga
klien tidak dapat berpikir secara rasional--- Pengkajian
Pertukem
7.Kehilangan konsep diri
Klien dengan penyakit kronik merasa dirinya berubah
mencakup bentuk dan fungsi sehingga klien tidak dapat
berpikir secara rasional (bodi image) peran serta
identitasnya. Hal ini dapat akan mempengaruhi idealism
diri dan harga diri rendah
8.Kehilangan peran dalam kelompok dan keluarga
Kebutuhan Anak Dengan Penyakit
Terminal
• Komunikasi, dalam hal ini anak sangat perlu di ajak untuk
berkomunikasi atau berbicara dengan yang lain terutama
oleh kedua orang tua.
• Memberitahu kepada anak bahwa ia tidak sendiri dalam
menghadapi penyakit tersebut.
• Berdiskusi dengan siblings (saudara kandung) agar
saudara kandung mau ikut berpartisipasi dalam
perawatan atau untuk merawat
• Social support meningkatkan koping
ASUHAN KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN PADA
ANAK YANG MENGALAMI PENYAKIT TERMINAL
• Finansial
• Persaingan dengan anak Kandung
• Perhatian terhadap anak-anak
• Proses menjadi orang tua dan tekanan dalam
pernikahan
• Mempertahankan kehidupan sosialnya
Pengalaman Awal Merawat anak
dengan Penyakit Kronis
1. Respon Emosional
2. Membawa Anaknya ke Pengobatan di luar Medis
3. Mencari Informasi
Pengalaman Tanpa Akhir
1. Stres
2. Tekanan Ekonomi
3. Gangguan fisiologis dan fisik
4. Pasrah dan menunjukkan penerimaan
5. Mencari bantuan dari keluarga, lingkungan atau
lembaga terkait
Dampak Pada Keluarga
• Keterbatasan
• Reaksi Saudara sekandung
• Lebih Perhatian dengan pola hidup dan Nutrisi Anak
• Kekhawatiran pada masa depan anak
Peran Perawat dan dalam Perawatan
Paliatif
18
3. Sebagai konselor bagi pasien, keluarga dan komunitas dalam
menghadapi perubahan kesehatan, ketidakmampuan dan
kematian.
4. Sebagai komunikator yang terapeutik dan pendengar yang baik
dalam memberikan dukungan dan perhatian.
5. Membantu pasien tetap independen sesuai kemampuan mereka
sehingga kenyamanan terpenuhi, serta meningkatkan mutu
hidup
19
peran perawat dalam memberikan
perawatan spiritual Feudtner (2003)
• Seorang perawat harus mampu menjadi pendengar yang
empati untuk pasien dan keluarganya.
• perawat ikut berdo’a bersama anak dan keluarga pasien serta
memfasilitasi kegiatan keagamaan seperti ibadah, sholat,
menyediakan bacaan-bacaan atau referensi tentang
spiritual.
• Memberikan motivasi keagamaan, dzikir, do’a yang
dilakukan oleh tenaga kerohanian