Anda di halaman 1dari 13

Bisnis Halal sebagai Bentuk

Omotenashi (Keramahan) Orang


Jepang
Muhammad Thamrin
Latar Belakang
2014,2015,2016
Pemerintah Jepang

Moslem Friendly Pelaku Bisnis

-Halal Food -Industri Halal


- Tempat ibadah - Restoran Halal
Pengertian
Omotenashi adalah praktik yang
menggabungkan kesantunan dengan
keinginan untuk menjaga keharmonisan dan
menghindari konflik (Moriya, 2015).
Batasan Masalah
Permasalahan Penelitian
1. Bagaimana Pemerintah Jepang dan Pelaku
bisnis untuk mengoptimalisasikan Halal Food
di Jepang?
2. Bagaimana Omotenashi diberlakukan sebagai
alat untuk meningkatkan kunjungan turis ke
Jepang?
Teori atau Konsep
Dalam budaya Jepang, semakin jauh asal orang
yang datang, semakin besar kadar keramahan
yang ditunjukkan kepada orang asing tersebut.

Dalam dunia bisnis di Jepang, terutama di


bidang pelayanan, omotenashi merupakan
senjata utama, yang patut diperhitungkan
Metode Penelitian
Metode kualitatif

1. Kepustakaan
2. Pengolahan data
Penelitian Terdahulu
1. Japanese Small and Medium-Sized
Manufactures Perception of Halal Food
Industry : Essensial Point in Starting Halal
Food Business from Japan (Fujiwara, 2016)
Penilitian : Analisis perkembangan industri halal
Hasil: Perkembangan industri halal tidak
hanya berpusat pada industri berskala besar,
akan tetapi industri kecil-menengah sudah
menghasilkan produk halal
2. A Religious Sociological Study of Halal Boom
in Japan : Intercultural Understandings
Brought By The Religious Taboo (Numajiri,
2015)

Penelitian : Konsep halal terhadap budaya Islam

Hasil : Terdapat pantangan terhadap bahan


makanan yang tidak boleh dimakan dan
pemahaman budaya Islam
3. Exploring Challenges in Providing Muslim
Friendly Tourism Services in Akita Prefecture
(Nor Zaifir & Roshazlizawati, 2015)

Penelitian : Analisis perkembangan Muslim


Friendly di Pref. Akita
Hasil : Terdapat peningkatan kunjungan
wisatawan muslim ke Pref. Akita dan mulai
tumbuhnya fasilitas tempat ibadah dan
restoran halal

Anda mungkin juga menyukai