Anda di halaman 1dari 13

Workshop Nasional &

Launching
Pusat Studi Halal UNUSIA
Sugeng, Huda, Anam, Ikram, Nisa, Suryandaru Dkk.

Selasa, 18 Februari 2020 M.


24 Jumadil Akhir 1441 H.
Sejarah NUsantara

 Naskah Silakrama karya Empu Prapanca, terdapat


penjelasan bagaimana tata krama seorang siwa dalam
menuntut pengetahuan yang disebut yamabrata itu; apan
Sang Úewakadharmma, sashtri tan panikêlakên
sapatuduhing Sang Guru..
Oleh sebab dharma-bakti, seorang santri tidak boleh
membantah arahan guru, setiap perintah sang guru harus
dijalani.. Diantaranya larangan memakan hewan buas,
bertaring, larangan memakan hasil rente, perjudian dsb.
(Lontar, Silakramaning Aguron-Guron, 5b, 6a).
Ad-dharuriyat al-khamsah
 Bagi umat Islam, persoalan halal bukan semata soal
produk (goods and services), tetapi berkaitan dengan
spiritualitas karena merupakan perintah agama. Al-Quran
menyebut perintah mengkonsumsi makanan yang halal dan
baik (halalan thayyiban). Tersebut dalam banyak hadits
mengingatkan soal pentingnya konsumsi halal yang
berimplikasi pada pembentukan karakter seorang muslim.
 Merujuk pada penjelasan Imam Abu Hamid Al Ghazali
dalam Ihya „Ulumuddin, dapat dipahami bahwa Halal
dalam perspektif ushuliyah merupakan kebutuhan dasar
manusia (ad-dharuriyat al-khamsah) untuk menjaga
kelangsungan hidup: hifd al-nafs, hifd al-nasl.
PUSAT STUDI ?

Pusat studi berarti tempat berkumpulnya


orang yang berfikir menyelesaikan
masalah dan wahana ilmuwan
merencanakan sesuatu yang baru untuk
ilmu pengetahuan dan masyarakat
(Sense of crisis )
HALAL ?
 ”Dan makanlah makanan yang halal dan baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu dan bertaqwalah.” (QS. Al-Maidah;88).

“Hai Sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat
di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaiton, karena
sesungguhnya syaiton itu adalah musuh yang nyata bagimu (QS. al-Baqarah;
168).

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid,
makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS.Al-A‟raf;31).

Sumber: https://www.nu.or.id/post/read/74477/anjuran-islam-
mengkonsumsi-makanan-halal-dan-sehat
 Makanan yang halal pada hakikatnya adalah makanan yang
didapat dan diolah dengan cara yang benar menurut
agama. Sedangkan makanan yang baik dapat dipertimbangkan
dengan akal dan ukuran kesehatan. Artinya makanan yang baik
adalah makanan yang berguna bagi tubuh dan tidak
membahayakan dilihat dari sudut pandang kesehatan.

 Makanan yang baik lebih bersifat kondisional tergantung situasi


dan kondisi manusia. Walaupun makanan itu halal secara agama
tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan
penyakit.
Sumber: Wakil Sekretaris LK-PBNU, Program Officer Germas Lembaga Kesehatan
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
PERKEMBANGAN INDUSTRI HALAL DUNIA
TERUS MENINGKAT
Cina :
Pasar halal domestik
meningkat 10% per
UEA : tahun
Visi menjadi pusat ekonomi Islam
dunia Japan :
Halal Industri sebagai
Korea Selatan : sumber utama
Brazil : Visi menjadi penyumbang ekonomi
Pemasok Unggas Halal tujuan utama Jepang 2020
Thailand :
Terbesar ke Timur Produsen makanan pariwisata halal
Tengah halal terbesar - visi
untuk menjadi Dapur Australia :
Halal dunia
Pemasok daging
halal terbesar ke
Timur Tengah
POTENSI INDONESIA PEMAIN UTAMA
INDUSTRI HALAL
Populasi Muslim terbesar mencapai 215 juta jiwa
Mewakili 13 persen populasi Muslim global

Pengeluaran agregat US $ 218,8 miliar di seluruh sektor


ekonomi syariah pada 2017 (pengeluaran makanan halal
mencapai US $ 170 miliar)

Peringkat 10 secara global industri ekonomi syariah,


didorong oleh sektor makanan halal
PERKEMBANGAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN
INDONESIA

Industri makanan
dan minuman
memiliki kontribusi
terbesar dalam PDB
Indonesia
GAGASAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
HALAL VALUE CHAIN
• Dukungan regulasi, standar, dan proses audit Halal nasional
dalam pengembangan industri Halal.

• Kolaborasi antara pemangku kepentingan sektor publik dan


swasta, ormas Islam (terutama Nahdlatul Ulama,
Muhamadiyah) untuk mengkonsolidasikan dan menyatukan
standar sertifikasi halal secara nasional & global.

• Optimalisasi teknologi untuk mendukung pengembangan


industri halal; makanan dan restoran halal, detektor bahan
baku makanan. Digital platform halal.
Sistem Jaminan Produk Halal (JPH), serta Kebijakan
Pangan Halal.
Meningkatkan kapasitas lembaga pemeriksa halal,
Sistem Sertifikasi Halal yang Diakui Secara Global.

Regulasi sertifikasi halal hendaknya tidak


memberatkan pelaku ekonomi, khususnya pelaku
UMKM.

Meningkatkan ekosistem halal, seperti memfasilitasi


riset dan pengembangan.
Kampanye & sosialisasi kesadaran hidup halal (Halal
life style).
The UNUSIA Halal and Food Technology Study
Center aims several excellent programs,
including:
1. Preparation and training of certified auditors
2. UNUSIA Halal Care
3. Increasing capacity through Focus Group Discussion (FGD), workshops, and
training
4. Research related to halal products
5. Preparation of national publications through halal journals
6. National halal Olympiad
7. Establishment of a Halal Guarantee Institution (LPH), together with Jaminan
Halal Nahdlatul Ulama (JHNU)
8. Digital Application for Halal Industry and Halal Guarantee System
9. Roadshow and Silaturrahim with Halal Strategic Alliances
Alhamdulillah

Anda mungkin juga menyukai