Anda di halaman 1dari 27

Bedah Jurnal

Gastronomi
Kelompok J
Acculturation of Halal Food to the
American Food Culture through
Immigration and Globalization : A
Literature Review
Antonius Tri Bintang (18.I1.0095)
Winhelmia Osella Wijaya (20.I1.0002)
Gabriel Bisma Pramudya (20.I1.0011)
Yolanda Theresia Siregar (20.I1.0126)
Natasya Dian Audya A (20.I1.0138)
Klara Clarissa Sella W (20.I1.0148)
Theofila Febrian Tanja (20.I1.0151)
Outline

Pendahulua
Abstrak Metode
n

Penemuan Diskusi Kesimpulan


Abstrak
1
Abstrak
Tujuan studi literatur adalah mengkaji suatu proses akulturasi terhadap makanan halal dengan budaya
makanan Amerika yang akan menentukan efek akulturasi makanan halal terhadap konsumen dan food
economy di Amerika Serikat dan global.

Mengonsumsi makanan halal adalah suatu kewajiban agama bagi semua muslim di seluruh dunia. Data
sensus di AS menyatakan sebanyak 3,3 juta umat Islam mewakili 1% dari keseluruhan populasi. Angka
ini akan meningkat 2x lipat di tahun 2050.

Imigran muslim yang datang ke AS tidak hanya membawa agama dan tradisi, melainkan teknik
persiapan makanan halal (menyembelih hewan), gaya memasak, dan praktek puasa.

Analisis proses akulturasi dan transisi produk makanan halal terhadap konsumen AS yang muslim dan
non-muslim serta dampak berkembangnya ekonomi industri makanan halal di AS dan pengaruhnya
secara global.
Pendahuluan
2
Pendahuluan

● Di Amerika, Islam menduduki peringkat ke-3, diikuti agama Kristen pada peringkat ke-1, dan
Yudaisme pada peringkat ke-2.
● Abad ke-14, Islam mulai masuk ke Amerika melalui imigran yaitu bangsa Arab dan Berber dari
bangsa Moor
● Agama Islam memberi dampak akulturasi. Menurut SSRC atau Ilmu Sosial Research Council,
akulturasi adalah perubahan budaya adanya hubungan dua atau sistem budaya yang lebih
otonom. Dalam hal ini, makanan halal menurut agama Islam yang menjadi akultuarasi.
● Salah satu kewajiban agama Islam adalah mengonsumsi makanan yang diatur oleh standart
Islam atau disebut makanan halal (Al-Qur'an, Ayat "Al Baqarah" 2: 168).
Pendahuluan

● Makanan halal disebut sebagai salah satu makanan yang bernilai dan bermakna penting bagi
keimanan, identitas sebagai orang islam, serta murni dan sah.
● Makanan yang bercampur dengan babi dan alkohol disebut sebagai makanan haram.
● Unggas dan hewan di pasar harus diberi label halal dan disembelih sesuai dengan ketentuan agama
Islam.
Pendahuluan
● Terdapat lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang dikelola pemerintah, diatur secara lokal, nirlaba,
lembaga dan bisnis swasta nirlaba yang beroperasi secara independen untuk membakukan dan
menerbitkan sertifikat halal di negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Prancis,
Belanda, dan Filipina.
● Negara Indonesia dan Malaysia dianggap sebagai otoritas utama dalam standar industri makanan halal,
terutama daging halal. Kedua negara ini memiliki sistem sertifikasi produk halal yang paling maju dan
kuat di dunia.
● Adanya Yurisprudensi Islam dan Alquran memerintahkan umat Islam untuk menahan diri dari
mengonsumsi makanan dan minuman tertentu yang dilarang. Seperti dalam daftar makanan terlarang
adalah produk sampingan babi dan babi, minuman beralkohol, mengonsumsi daging dari binatang atau
hewan mati tertentu seperti kuda, anjing, keledai, dan darah hewan apapun termasuk dalam daftar
makanan yang tidak diizinkan untuk di konsumsi dan ditegaskan pada ayat Al-Quran surah "Al-Ma'idah"
5: 3
● Dalam beberapa tahun terakhir, dengan populasi Muslim yang meningkat pesat secara global, permintaan akan
makanan halal dan produk non makanan juga meningkat secara eksponensial. Hal ini menyebabkan banyaknya
perusahaan produksi dan distribusi daging halal. Terutama pada negara Amerika.

● Dalam tiga dekade terakhir, industri makanan halal telah menjadi salah satu pasar konsumen global yang tumbuh
paling cepat di dunia. Tidak termasuk sektor perbankan dan pembiayaan, saat ini, produktivitas industri halal global,
termasuk makanan halal, produk non-makanan; dan layanan terkait lainnya seperti pariwisata dan perhotelan.
● Karena pesatnya pertumbuhan populasi Muslim global, ditambah dengan permintaan produk halal tidak hanya
untuk bahan makanan, tetapi juga untuk barang dan jasa non makanan. Peningkatan permintaan ini dipicu oleh
meningkatnya daya beli penduduk Muslim global saat ini.
● Hal ini menyebabkan penjualan makanan halal meningkat tidak hanya di antara populasi muslim Amerika Serikat
yang tumbuh cepat tetapi juga di antara generasi muda non-Muslim Amerika yang telah merangkul makanan halal
sebagai alternatif makanan yang lebih sehat untuk makanan cepat saji.
● Selain itu, jumlah restoran makanan halal dan toko terkait telah berkembang dengan pesat. Saat ini, banyak bisnis
yang berbasis di Amerika memproduksi atau mendistribusikan produk makanan dan makanan non-halal.
● Karena meningkatnya minat Amerika Serikat dan global terhadap makanan halal, logo sertifikasi perdagangan
makanan halal telah digunakan di Amerika dan di seluruh dunia dipakai sebagai simbol keaslian, keamanan, dan
jaminan kualitas yang mewakili preferensi makanan bernilai tinggi.
Pendahuluan
● Bahan dan produk makanan bersertifikat halal meningkat menunjukkan adanya permintaan yang terus
meningkat akan produk halal

● Brasil penghasil dan pengekspor produk daging halal terbesar dengan pendapatan $4,73 miliar per tahun,
India $2,11 miliar, dan Australia mencapai $1,63 miliar

● Sebaliknya, importir daging halal utama ada pada negara Arab Saudi, Malaysia, Indonesia, Aljazair, dan
Mesir

● China memiliki strategi untuk produksi dan ekspor makanan halal "One Belt, One Road"

● Strateginya yaitu dengan meningkatkan infrastruktur logistik jaringan jalan darat dan kereta api baru yang
melintasi Asia Tengah dan sekitarnya

● China juga sudah membuat seminar untuk perluasan jaringan seperti Sino-Malaysian Halal Food and
Muslim Supplies Certification and Industry Cooperation
● Terdapat juga hubungan antara identitas budaya, akulturasi dan perilaku umat Muslim dalam
kebiasaannya mengkonsumsi makanan halal.

● Pada strategi pemasaran daging halal dapat dipengaruhi juga oleh strategi terkait akulturasi
tentang bagaimana daging halal dipasarkan dan didistribusikan.

● Tanggapan positif dari konsumen daging halal akan hal ini juga dapat meningkatkan kampanye
pemasaran yang menargetkan pertumbuhan daging halal, dan secara umum konsumen makanan
halal ini tidak hanya di China tetapi juga secara global.
Metode
3
Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi literatur untuk melakukan
review, Dari sumber terpercaya seperti artikel jurnal ilmiah, buku, tesis yang
diterbitkan, dan artikel tertulis maupun elektronik.
Penemuan
4
Penemuan

Adanya peran imigrasi dan globalisasi dalam industri


makanan halal yang terus mengalami perkembangan di AS
selama dua dekade terakhir.

Globalisasi inilah yang mendorong pertumbuhan umat


Islam meningkat AS sehingga permintaan makanan halal di
AS ikut meningkat.

“Halal” bukan sekedar ajaran agama melainkan suatu standar atau proses Sumber : zamane.id

kontrol, penyajian, pengemasan, penyimpanan dan distribusi suatu bahan


makanan (Mohamed et al, 2016).

Industri makanan halal merupakan bisnis yang terus berkembang karena adanya
prinsip higienis dan bebas kontaminasi yang menarik umat muslim maupun non-
muslim.
Penemuan
Perdagangan makanan halal melampaui agama, budaya, dan
geografis, bahkan potensi pasar lebih menjanjikan dalam
masyarakat multikulturalisme.

Produk makanan halal yang menjadi motor penggerak utama


adalah daging, ayam, dan seafood.

Sumber : tirto.id Pertumbuhan umat Islam meningkat di AS, Timur Tengah, Asia
Barat, Asia Tenggara, dan kawasan Asia-Pasifik diantaranya
Indonesia.

Peningkatan permintaan makanan halal didorong oleh


masyarakat non-muslim yang memiliki pandangan positif
terhadap kualitas dan layanan makanan halal di AS.

Sumber : law-justice.co
Penemuan

Bahwa makanan halal sangat diminati oleh konsumen Non-Muslim, terutama pada kaum muda
Amerika yang menganggap bahwa makanan Halal sebagai alternatif untuk makanan Diet.

Mereka menganggap makanan halal sebagai produk makanan yang higienis, alami dan murni.

Non-Muslim sangat prihatin terhadap keamanan pangan, halal menjadi alasan mereka terhadap
keamanan pangan.

Contoh Pemerintah China dan Eropa mengadopsi Halal, seperti China memberikan Pedoman untuk
memastikan konsumen terlindungi dari mengkonsumsi makanan yang berbahaya & Eropa Uni Eropa
mengadopsi prinsip rantai makanan 'farm to fork' dan melanjutkan ke implementasi persyaratan
HACCP.
Diskusi
5
Diskusi

Melalui tinjauan sistematis dan analisis literatur yang ada, didapatkan lima temuan utama:

1. Kurangnya pemahaman yang jelas mengenai istilah “halal” dan “haram” pada kebanyakan
negara non-Muslim.
2. Adanya tantangan mengenai kepatuhan dan kebingungan dari konsumen karena tingkat standar
dan peraturan halal yang berbeda.
3. Kurangnya database yang terpusat mengenai sertifikasi dan regulasi produk halal sebagai
sumber informasi yang konsisten dan dapat diandalkan oleh semua lembaga sertifikasi.
4. Kurangnya database tersebut menyebabkan area industri produk halal dan konsumerisme kurang
diteliti, baik dalam komunitas riset pemasaran dan ilmu sosial global dan Amerika.
5. Akulturasi pangan halal berkembang seiring berjalannya waktu sehingga semakin dikenal, baik
secara budaya maupun ekonomi.
Diskusi
Faktor-faktor yang mempengaruhi akulturasi makanan halal yang efektif di Amerika:

1. Kedatangan para imigran Muslim dari Afrika Brat pada abad 14 yang menyebarkan agama Islam serta
makanan halal
2. Meningkatnya populasi karena tingginya kelahiran Muslim membuat permintaan produk halal semakin
tinggi sehingga meningkatkan daya beli
3. Kebangkitan globalisasi industri produk halal yang terus tumbuh walaupun dalam skala kecil yang
didominasi olh negara non-Muslim, seperti Brazil, Cina, Amerika
4. Reputasi makanan halal sebagai makanan bersih, higienis, alami, sumber makanan murni serta aturannya
yang ketat dan etis membuat orang muda non-Muslim Amerika memilih mengkonsumsi makanan halal
5. Makanan halal yang belum memiliki daya saing dengan makanan tradisional Amerika, padahal makanan
halal menawarkan pilihan yang berbeda
6. Sikap terbuka dan pragmatisme konsumen Amerika menjadi sarana penerimaan terhadap makanan halal
tanpa adanya dasar kewajiban dan tuntutan agama
Kesimpulan
6
Kesimpulan
● Imigrasi dan globalisasi memiliki peran dalam industri makanan halal yang telah mengalami
perkembangan yang begitu signifikan di Amerika Serikat dan global.
● Kaum muda Amerika yang menganggap bahwa makanan Halal sebagai alternatif untuk makanan
Diet.
● Mereka menganggap makanan halal sebagai produk makanan yang Higienis, Alami dan murni
serta logo halal merepresentasikan sebagai produk makanan sehat.
● Peningkatan konsumsi makanan atau produk halal, Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat
non-muslim memiliki pandangan positif terhadap kualitas produk dan layanan halal
Terima
kasih!
Daftar Pustaka
Halawa, A. (2018). Acculturation of Halal Food to the American Food Culture through Immigration
and Globalization: A Literature Review. Journal of Ethnic and Cultural Studies, 5(2), 53-64.

Mathew, V. N. (2014). Acceptance on halal food among non-Muslim consumers. Procedia-Social and
Behavioral Sciences, 121, 262-271.

Wilkins, S., Butt, M. M., Shams, F., & Pérez, A. (2019). The acceptance of halal food in non-Muslim
countries: Effects of religious identity, national identification, consumer ethnocentrism and consumer
cosmopolitanism. Journal of Islamic Marketing, 1308-1331.

Adams, I. A. (2011). Globalization: Explaining the dynamics and challenges of the ḥalāl food surge.
Intellectual Discourse, 19(1).

Mohamed, Y. H., Rahim, A. R. A., Ma’ram, A. B., & Hamza, M. G. (2016). Halal traceability in
enhancing halal integrity for food industry in Malaysia–a review. International Research Journal of
Engineering and Technology, 3(3), 68-74.
Daftar Pustaka
Adinugraha. 2020. Persepsi Konsumen Non-Muslim Terhadap Keputusan Pembelian Produk Minuman
Halal. Li Falah-Jurnal Studi Ekonomi Dan Bisnis Islam. Vol 5. No1. 150-170

Stacey, A. (2011). Why pork is forbidden in Islam (Part 1 of 2): Obeying the laws of God.
The religion of Islam.

Midamar (2017). U.S. Development of Halal Food Market. Retrieved from


http://www.midamar.com/Default.aspx

Business Wire. (2017). Halal food market in the U.S: Top 3 drivers and forecasts by Technavio.

Diabetes Care and Education DPG.(2009). Cultural Food Practices (1st ed.). Chicago, IL:Academy
of Nutrition and Dietetics.

Bodied, A. (2007).The world’s fastest-growing population is also a massively untapped food and
fashion market. 2(3), 40
Daftar Pustaka
Pew Research Center (2009). Mapping the Global Muslim Population. Management Research Review.

Africa Islamic Economic Foundation. (2013). The Global Halal Industry: An Overview

Anda mungkin juga menyukai